Kumpulan Pertanyaan Interview Kerja dan Cara Menjawabnya

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail

 Interview kerja merupakan tahap yang menegangkan bagi beberapa orang.

Interview kerja merupakan sebuah tahapan yang harus dilalui oleh seseorang yang sedang mencari pekerjaan baru. Bagi sebagian orang, tahap interview ini terkadang membuat stres karena secara otomatis akan bertemu dengan berbagai pertanyaan saat interview yang terkesan penuh dengan ‘jebakan’.

Bukannya tanpa alasan bila pertanyaan interview kerja disebut sebagai pertanyaan yang penuh dengan jebakan. Ini karena jawaban yang kamu berikan nantinya akan berpengaruh pada pandangan dan penilaian para recruiter terhadapmu dan tentunya juga berperan pada hasil akhir interview kerja. Jawaban yang salah akan membuka peluang kamu untuk tidak diterima bekerja di situ. 

Pada dasarnya, pertanyaan interview kerja yang diberikan oleh tim rekrutmen sebuah perusahaan hampir selalu sama. Umumnya hanya seputar apa yang tertulis di curriculum vitae (CV) dan pengalaman kerja kamu sebelumnya. 

Pertanyaan Interview Kerja

Seperti sudah sempat disinggung tadi, umumnya tim recruiter masing-masing perusahaan memiliki pola pertanyaan yang sama untuk diberikan saat proses interview kerja.

Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan interview kerja yang memang seringkali ditanyakan kepada calon karyawan.

  • Bisa ceritakan tentang diri kamu?
  • Apa kelebihan dan kekurangan kamu?
  • Darimana kamu mendapatkan info pekerjaan ini?
  • Kenapa kamu apply untuk posisi ini?
  • Apa saja yang kamu tahu tentang posisi dan perusahaan ini?
  • Apa yang bisa meyakinkan kami untuk merekrut kamu?
  • Jika harus tugas keluar kota dalam waktu lama, apakah kamu siap?
  • Kapan kamu bisa mulai bergabung dengan tim kami?
  • Berapa ekspektasi gaji yang kamu inginkan?

Contoh Pertanyaan Interview dan Jawabannya

Agar tidak melakukan kesalahan saat memberikan jawaban interview kerja, berikut ini adalah rangkuman beberapa pertanyaan interview dan jawabannya sekaligus yang bisa kamu jadikan sebagai bahan referensi untuk memahami tahap interview kerja

Coba ceritakan tentang diri kamu!

Salah satu pertanyaan saat interview yang paling sering ditemui adalah pertanyaan ini. Pertanyaan mengenai data diri ini memang sangat lazim ditanyakan oleh pihak recruiter saat melakukan interview kerja dengan calon karyawan.

Meskipun terdengar mudah, ketika sudah memasuki ruang interview bisa saja calon karyawan grogi dan membuatnya salah menjawab pertanyaan. Padahal sebenarnya pertanyaan ini adalah kesempatan baik bagi kamu untuk menjelaskan tentang diri kamu dan kenapa kamu cocok untuk mengisi posisi ini. 

Dari cara penyampaian yang kamu sampaikan, pihak recruiter akan mengevaluasi kepribadian, karakter, dan pola pikiran calon karyawan. Fokuslah menjawab pertanyaan dengan teliti dan jangan grogi supaya pihak rekrutmen merasa yakin dengan kemampuan yang kamu miliki.

Contoh jawaban:

“Perkenalkan, saya Ade. Lulusan S1 Ilmu Komunikasi dari Universitas Terbuka Surabaya. Saya memiliki minat yang tinggi pada bidang pemasaran. Selama kuliah, saya berhasil memenangkan beberapa kompetisi pemasaran. Selain itu, saya juga aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa dan Klub Pemasaran. Saya bergabung dalam komunitas bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan menambah relasi. Hal-hal tersebut saya lakukan dengan tetap fokus pada akademis, sehingga saya dapat lulus tepat waktu. Saya senang belajar dan mencoba hal-hal baru. Dengan bekal pengalaman dan kemampuan yang saya miliki, saya harap dapat berkontribusi untuk perusahaan ini.”

Apa kelebihan kamu?

Pertanyaan berikutnya yang selalu ditanyakan saat interview kerja adalah mengenai kelebihan yang kamu miliki. Melalui pertanyaan ini, para recruiter ingin mengetahui apakah ada kelebihan atau kompetensi yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

Untuk menjawab pertanyaan ini, cobalah untuk mencari tahu skill apa saja yang dibutuhkan untuk posisi tersebut, lalu cocokkan dengan kelebihan yang kamu punya.  Pastikan kamu menjawab kelebihan yang bisa menjadi kekuatan kamu, jangan mengada-ada. Pastikan pula jawaban tersebut relevan dengan memilih kelebihan yang paling berhubungan dengan jabatan atau posisi yang kamu lamar. 

Contoh jawaban:

“Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Dengan kemampuan ini, saya dapat menerima dan menyampaikan informasi dengan baik sehingga mengurangi terjadinya miskomunikasi atau kesalahpahaman. Dengan komunikasi yang baik juga, koordinasi dengan anggota tim berjalan baik. Pekerjaan seperti ini tentunya memerlukan komunikasi yang baik kepada tim designer, marketing strategy, dan tim pemasaran lainnya. Karena itu, saya rasa kemampuan ini sangat diperlukan untuk pekerjaan ini.”

Apa kelemahan kamu?

Selain pertanyaan mengenai kelebihan diri, kekurangan atau kelemahan juga biasanya berada dalam daftar pertanyaan interview kerja. Melalui pertanyaan ini, pihak recruiter ingin tahu seberapa jauh kamu mengenal diri sendiri.

Hindari menjawab “Saya nggak punya kekurangan, Pak/Bu.”, karena ini terkesan sangat arogan. Saat menjawab pertanyaan ini, usahakan untuk menyebutkan cara untuk mengatasi atau meminimalisir kekurangan tersebut. 

Pastikan untuk tidak menyebutkan kekurangan yang menjadi skill utama dalam pekerjaan tersebut. Jika kamu tidak bisa menjawabnya maka ada kemungkinan pihak recruiter akan ragu menerima kamu karena dianggap sebagai sosok yang tidak kompeten.

Contoh jawaban:

“Kekurangan saya adalah saya pelupa. Untuk meminimalisir hal itu, biasanya saya selalu mencatat hal-hal penting dan pekerjaan yang harus dan akan saya lakukan setiap hari. Saya juga terbiasa memasang reminder.”.

Kenapa kamu tertarik melamar posisi ini?

Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menyebutkan skill atau passion yang kamu punya terhadap posisi yang kamu lamar. Jika ternyata kamu memiliki pengalaman kerja di posisi yang sama sebelumnya, maka hal ini tidak menjadi hal yang serius dan membuat pusing kepala.

Namun, apabila kamu tidak memiliki pengalaman yang sama sekali di bidang tersebut atau ternyata kamu adalah seorang fresh graduates, cobalah untuk melakukan riset kecil-kecilan terlebih dahulu. Pelajari terlebih dahulu job description, kemudian cari hubungan dengan latar belakang pendidikan atau keterampilan yang kamu miliki.

Hindari jawaban interview kerja seperti ini dengan “Karena saya butuh uang.” atau “Karena posisi yang dibuka ini, jadi ya saya lamar.”

Contoh jawaban:

“Saya melamar di posisi ini karena memang pendidikan dan pengalaman yang saya miliki sesuai dengan posisi. Selain itu, perusahaan ini merupakan salah satu yang terbaik di bidangnya, karena itu besar harapan saya untuk bisa berkarir di sini.”

Baca Juga: Memahami Unsur Pembuatan Daftar Riwayat Hidup yang Baik

Apa tujuan Anda bekerja?

Apakah kamu masih belum terbayang cara menjawab pertanyaan “Apa tujuan Anda bekerja di perusahaan kami?”.

Pertanyaan ini memang sering ditanyakan dan sedikit memerlukan trik untuk menjawabnya. Jadi, persiapkanlah dirimu dengan matang dan  kamu pun bisa mensontek contoh jawaban berikut ini, ya.

Contoh jawaban:

“Setelah saya bekerja lebih dari tiga tahun di manajemen proyek, saya semakin tertarik untuk mengembangkan skill dalam memimpin dan bekerja dalam tim. Saya melihat bahawa perusahaan ini menawarkan kesempatan kerja untuk menangani berbagai proyek dan stakeholders. Oleh karena itu saya percaya diri dapat mengembangkan diri dan memberikan performa yang baik di perusahaan ini. Belakangan ini saya juga membaca beberapa artikel yang mengatakan bahwa perusahaan financial technology memiliki masa depan yang baik. Selain itu, dengan latar belakang pendidikan di bidang keuangan yang saya miliki, saya yakin dapat berkontribusi dalam kemajuan perusahaan ini di masa yang akan datang.”

Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini?

Umumnya, pihak recruiter juga ingin mengetahui seberapa jauh kamu mengenal perusahaan yang kamu lamar. Karena itu, tidak ada salahnya bila kamu melakukan riset tentang perusahaan tersebut sebelum sesi interview kerja

Kamu bisa mencari informasi yang valid dari website resmi perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja (job vacancy). Tentu saja tidak perlu menghafal semua informasi yang kamu baca, kamu bisa memilih beberapa informasi yang penting saja.

Selain dari website atau situs resmi perusahaan, apabila kamu memiliki rekan kerja yang bekerja di perusahaan yang sama, kamu bisa menanyakan informasi penting untuk persiapan interview kerja kepada mereka. Informasi tersebut tentu bisa membantu proses kamu dalam menghadapi pertanyaan pewawancara.

Contoh jawaban:

“Perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan beku (frozen foods) dan merupakan salah satu yang terbaik di bidangnya. Perusahaan ini digadang-gadang akan menjadi startup Unicorn selanjutnya. Saya juga bertanya kepada beberapa teman saya yang bekerja di perusahaan ini terkait budaya perusahaan yang sangat bisa mendukung saya untuk terus berkembang dan belajar lebih banyak lagi.”

Kenapa kami harus menerima kamu di perusahaan ini?

Pertanyaan ini merupakan salah satu pertanyaan saat interview yang sering dikatakan sebagai jebakan. Solusinya adalah kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menjelaskan profesional skill atau personal qualities yang kamu miliki. 

Usahakan untuk menghindari jawaban personal seperti “Karena saya sudah melamar kesana kemari tapi belum diterima.” dan lain sebagainya.

Contoh jawaban:

“Saya melihat kemampuan manajemen waktu menjadi salah satu requirements pada posisi ini. Kemampuan manajemen waktu adalah salah satu kelebihan yang saya miliki. Saya juga memiliki skill yang dibutuhkan untuk posisi ini, seperti Instagram Ads, content strategy, menggunakan platform sosial media seperti Instagram, TikTok, Twitter, Facebook, dan lainnya. Jika diberi kesempatan bergabung di perusahaan ini, saya akan memberikan yang terbaik.”

Baca Juga: Pengertian, Jenis, dan Tugas Karyawan 

Kontribusi apa yang bisa kamu berikan untuk perusahaan?

Pertanyaan ini merupakan salah satu pertanyaan interview kerja yang perlu benar-benar dipikirkan jawabannya. Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menceritakan pencapaian yang kamu dapatkan di pekerjaan sebelumnya dan menghubungkannya dengan posisi saat ini.

Bagaimana bila ternyata kamu belum memiliki pengalaman kerja? Bila begitu keadaannya, kamu bisa menceritakan pengalaman kamu di organisasi dan berikan kesanggupan bahwa kamu siap bersedia belajar dari awal. 

Contoh jawaban:

“Saya memiliki pengalaman sebagai Social Media Specialist selama 2 tahun. Di pekerjaan sebelumnya, saya berhasil meningkatkan engagement rate Instagram sebanyak 60%. Jika diterima di perusahaan ini, saya akan berkontribusi untuk meningkatkan engagement rate dan tujuan lain dari media sosial perusahaan dengan skill dan pengalaman yang saya miliki.” 

Jawaban yang kamu berikan nantinya akan berpengaruh pada pandangan dan penilaian para recruiter terhadapmu.

Apa rencana kamu 5 tahun ke depan?

Inilah contoh pertanyaan interview dan jawabannya yang sedikit tricky. Pertanyaan ini biasanya diajukan kepada calon karyawan untuk mencari tahu apakah dalam 5 tahun ke depan, kamu masih memiliki rencana bersama perusahaan mereka atau apakah goals kamu sesuai dengan penawaran perusahaan.

Contoh jawaban:

“Dalam 5 tahun ke depan, goals saya adalah bisa menjadi manager di tim Social Media. Saya cukup yakin bahwa value dan pelatihan yang diberikan perusahaan bisa mendukung saya untuk terus mengembangkan hard skill dan soft skill untuk meningkatkan jenjang karir saya.” 

Apakah kamu bersedia jika diminta bekerja lembur?

Satu hal yang perlu diingat saat kamu menyampaikan jawaban interview kerja menyangkut jam lembur seperti ini, yaitu berusahalah untuk menjawab dengan jujur mengenai kemampuan waktu kerja yang kamu miliki. 

Contoh jawaban:

“Saya bersedia bekerja sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh kantor. Saya juga fleksibel untuk sesekali bekerja di akhir pekan untuk jadwal lembur asalkan ada pemberitahuan sejak beberapa hari sebelumnya”. 

Apakah kamu bersedia jika ditempatkan di luar kota?

Sering terjadi seorang yang melamar kerja untuk posisi tertentu, saat mendapat pertanyaan interview kerja semacam ini, langsung menjawab bersedia tanpa pikir panjang lagi.

Padahal, kamu bisa saja memberikan jawaban lain jika memang masih merasa ragu atau tidak bersedia. Berikanlah alasan logis yang sekiranya dapat diterima oleh perusahaan. 

Biasanya perusahaan skala besar memang mencari kandidat yang bisa ditempatkan di mana saja untuk kantor cabang mereka. Lantaran itulah, sebaiknya sebelum tahap interview kerja, kamu mencari informasi terlebih dahulu mengenai perusahaan yang kamu lamar, mulai dari letak kantor cabangnya, hingga jaringan distribusinya. Sehingga kamu bisa memperkirakan di kota mana saja kamu kemungkinan ditempatkan dan ada waktu untuk mempertimbangkan pekerjaan tersebut.

Kenapa kamu resign dari pekerjaan sebelumnya?

Bertemu lagi dengan salah satu pertanyaan saat interview yang mengandung jebakan. Ingat, jawabanmu atas pertanyaan ini berpengaruh pada reputasimu. 

Kalau kamu memang sudah pernah bekerja di tempat lain dan memilih untuk resign, hindari untuk menjelek-jelekkan atasan atau tempat kerja sebelumnya. Berikan jawaban interview kerja yang profesional. 

Contoh jawaban:

“Saya ingin merasakan lingkungan kerja baru, dan bisa memaksimalkan skill yang sudah saya peroleh. Semoga saya bisa berkontribusi dalam jangka panjang di perusahaan ini.”

Baca Juga: Pengertian Resign, Alasan, dan Cara Tepat Mengajukannya

Bagaimana cara kamu menghadapi stres dan tekanan?

Pertanyaan ini juga merupakan pertanyaan yang sering muncul dalam sesi interview kerja. Perlu kamu ingat bahwa apa pun pekerjaannya, siapa pun pasti pernah mengalami stres. Kamu tidak perlu berbohong dengan berkata bahwa kamu belum atau tidak pernah merasa stres atau tertekan dalam pekerjaan. 

Berusahalah untuk menjawab dengan jujur bagaimana cara kamu menghadapi stres dan tekanan yang umum terjadi di tempat kerja Kamu juga bisa menceritakan pengalamanmu secara ringkas untuk menunjukkan bahwa manajemen stres kamu berhasil.

Contoh jawaban:

“Menurut saya, stres dalam dunia kerja adalah hal yang wajar. Biasanya, saya akan mengambil waktu sebentar untuk istirahat dan menenangkan pikiran. Setelah itu, saya akan menganalisis kira-kira masalah apa yang menyebabkan saya merasa stres atau tertekan. Kemudian mencoba mencari penyelesaian masalahnya.” 

Apakah kamu juga melamar di perusahaan lain selain perusahaan ini?

Melamar pekerjaan tidak hanya di satu tempat sudah menjadi hal yang umum terjadi. Mayoritas orang memang melakukan hal itu untuk mendapatkan peluang kerja yang lebih besar. 

Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan jujur tapi tidak perlu terlalu mendetail. Misalnya, dengan tidak menyebutkan nama perusahaan. Bila perlu, jelaskan bahwa  perusahaan yang ini adalah pilihan dan tujuan utama dari pencarian kariermu.

Contoh jawaban:

“Benar, saya juga melamar ke perusahaan lain di bidang otomotif sebagai pilihan. Namun, besar harapan saya untuk bisa diterima di perusahaan ini.”

Berapa gaji kamu sekarang atau berapa gaji yang kamu harapkan?

Satu pertanyaan interview kerja yang mungkin dianggap paling membingungkan untuk dijawab adalah yang berkaitan dengan gaji. Solusinya adalah jawablah dengan jujur. 

Misalkan kamu mendapat pertanyaan berapa gaji yang kamu dapat di tempat kerja sekarang (diasumsikan kamu masih bekerja di tempat lain), kamu bisa langsung menyebutkan nominal, seperti: “Gaji pokok saya sekarang adalah 4 juta ditambah tunjangan dan bonus bulanan sehingga total gaji saya adalah 5 juta”. 

Namun, jika ternyata kamu mendapat pertanyaan mengenai berapa gaji yang kamu harapkan sekarang. Kira-kira begini cara menjawabnya, bila kamu adalah lulusan baru dan belum berpengalaman kerja maka kamu biasa melakukan riset UMR di tempatmu melamar kerja, kebutuhan hidup minimal, serta upah minimal dari pekerjaan sejenis. Berikan kisaran nominalnya, sehingga kamu bisa mendapatkan upah yang lebih dari yang diharapkan. Pastikan juga batas bawah dan batas atas kisaran yang kamu berikan tidak terlalu jauh.

Hindari menjawab dengan “Sesuai standar perusahaan saja,” karena nantinya bisa saja kamu mendapat tawaran gaji dengan angka terendah sebagai efek dari jawabanmu ini. 

Contoh jawaban: 

“Berdasarkan keterampilan dan pengalaman yang saya miliki, saya mengajukan kompensasi dengan kisaran 6 juta sampai 7 juta. Semoga Bapak/Ibu berkenan untuk mempertimbangkannya.”

Satu hal yang penting dalam memberikan jawaban interview kerja mengenai gaji ini adalah sesuaikan dengan kemampuan yang kamu miliki. Angka yang kamu sebut harus berdasarkan hasil riset yang sudah kamu lakukan, kamu bisa menunjukkan kemampuan dan hasil kerja sebelumnya. 

Ada yang mau ditanyakan?

Umumnya, di akhir sesi interview kerja, pihak recruiter akan memberi pertanyaan ini. Jangan takut atau bingung, ini jadi kesempatan bagus untuk kamu mencari tahu hal-hal yang membuat kamu penasaran tentang perusahaan tersebut. 

Selain itu, dengan kamu berani bertanya, interview kerja yang terjadi bisa berfungsi menjadi komunikasi dua arah.

Hindari untuk menjawab “Tidak ada, Pak/Bu.”

Contoh jawaban:

Beberapa hal berikut ini bisa kamu tanyakan kepada pihak perusahaan. 

“Apakah ada tahapan rekrutmen setelah interview kerja? Dan kira-kira kapan saya bisa mendapat hasil dari interview ini Pak/Bu?”

“Apakah Bapak/Ibu ada saran atau masukan untuk saya sebagai fresh graduate agar bisa berhasil menjalani posisi ini dengan baik?”

Ingat, malu bertanya sesat di jalan. Tidak apa mengajukan pertanyaan, asalkan tidak terlalu banyak dan berujung menyusahkan pihak lain. 

Rangkuman

Dari uraian di atas, kita bisa merangkumnya menjadi sebagai berikut:

1. Hal-hal apa saja yang ditanyakan saat interview? Apa saja yang ditanyakan saat interview kerja dan jawabannya?

Hal-hal yang seringkali ditanyakan saat interview kerja, seperti berikut ini:

  • Bisa ceritakan tentang diri kamu?
  • Apa kelebihan dan kekurangan kamu?
  • Darimana kamu mendapatkan info pekerjaan ini?
  • Kenapa kamu apply untuk posisi ini?
  • Apa saja yang kamu tahu tentang posisi dan perusahaan ini?
  • Apa yang bisa meyakinkan kami untuk merekrut kamu?
  • Jika harus tugas keluar kota dalam waktu lama, apakah kamu siap?
  • Kapan kamu bisa mulai bergabung dengan tim kami?
  • Berapa ekspektasi gaji yang kamu inginkan?

Sementara untuk jawabannya, kamu bisa lihat lagi di uraian di atas.

2. Bagaimana cara menjawab interview apa tujuan Anda bekerja?

“Setelah saya bekerja lebih dari tiga tahun di manajemen proyek, saya semakin tertarik untuk mengembangkan skill dalam memimpin dan bekerja dalam tim. Saya melihat bahwa perusahaan ini menawarkan kesempatan kerja untuk menangani berbagai proyek dan stakeholders. Oleh karena itu saya percaya diri dapat mengembangkan diri dan memberikan performa yang baik di perusahaan ini. Belakangan ini saya juga membaca beberapa artikel yang mengatakan bahwa perusahaan financial technology memiliki masa depan yang baik. Selain itu, dengan latar belakang pendidikan di bidang keuangan yang saya miliki, saya yakin dapat berkontribusi dalam kemajuan perusahaan ini di masa yang akan datang.”

3. Bagaimana cara interview yang baik dan benar?

Berikut ini adalah tips interview yang baik dan benar, antara lain:

  • Ceritakanlah kemampuanmu dengan antusias dan percaya diri.
  • Memberikan penjelasan secara lugas saat memberi jawaban panjang.
  • Tunjukkan bahwa kamu mampu bekerja dalam tim
  • Jangan memikirkan jawaban terlalu lama.
  • Jawablah pertanyaan dengan diplomatis.
  • Sebaiknya tidak membongkar aib perusahaan sebelumnya (bila pernah bekerja di tempat lain).

Apabila kamu melakukan online interview, berikut ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, yakni:

  • Pastikan terlebih dahulu laptop atau gadget yang kamu gunakan berfungsi dengan baik. Hal ini untuk menghindari kesan tidak profesional.
  • Pandang langsung pewawancara.
  • Tetaplah berpenampilan sopan meskipun kamu tidak berhadapan langsung dengan pewawancara.

Kesimpulan

Semua pembahasan mengenai interview kerja dan pertanyaan saat interview tadi bisa menjadi bahan pertimbangan jika kamu adalah orang yang sedang melamar kerja di sebuah perusahaan tertentu. 

Lantas, bagaimana jika kamu adalah pemilik perusahaan atau sebuah bisnis yang sedang mencari karyawan? Mencari karyawan yang baik, loyal, dan paham akan jobdesk memang tidak gampang. Jadi, saat akhirnya kamu sudah mendapatkan karyawan dengan kriteria yang memang kamu inginkan, perlakukanlah mereka dengan baik.

Kamu bisa menggunakan aplikasi seperti majoo yang memiliki fitur aplikasi karyawan untuk membantu kamu mengelola jam kerja dan absensi karyawan. Selain itu, ada juga fitur yang mempermudah kamu dalam hal mengelola komisi sampai dengan multi komisi (satu transaksi dibagi beberapa komisi), laporan komisi lengkap berdasarkan transaksi, produk dan karyawan, dan juga pembayaran komisi yang dapat diposting langsung ke akun pengeluaran. Mudah kan? Biaya berlangganannya juga murah, kok. Yuk, coba pakai majoo sekarang!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo