Bicara tentang laporan keuangan, banyak yang menganggap bahwa laporan ini merupakan sebuah dokumen tunggal. Pada kenyataannya, laporan keuangan sebenarnya disusun dari 5 jenis laporan keuangan yang berbeda.
Sebagai seorang pemilik usaha, tentu kita perlu mengetahui kelima jenis laporan ini. Dengan demikian, pelaporan keuangan bisnis pun akan lebih mudah dilakukan dan dipertanggungjawabkan. Nah, kira-kira apa saja, sih, laporan keuangan yang menyusun sebuah laporan keuangan? Mari kita ulas bersama-sama, yuk!
Baca juga: Pentingnya Memahami Manfaat Laporan Keuangan
Mengenal 5 Jenis Laporan Keuangan Penting Bisnis
Agar bisnis dapat berjalan dengan baik dengan risiko yang minimal, pelaporan keuangan menjadi kegiatan yang penting untuk dilakukan. Selain melakukan pencatatan transaksi yang terjadi setiap harinya, laporan keuangan juga perlu dibuat di setiap periode keuangan.
Umumnya, periode keuangan ini berjalan mengikuti tahun kalender. Dengan demikian laporan keuangan untuk periode 2023 akan mencakup seluruh transaksi yang terjadi sejak 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023.
Periode yang mengikuti tahun kalender ini memudahkan pemilik usaha maupun investor untuk mengevaluasi performa bisnis yang dikelola. Inilah mengapa laporan keuangan menjadi sesuatu yang penting sekali dalam menjalankan sebuah bisnis; tidak hanya bagi pemilik usaha itu sendiri, tetapi juga investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya pada bisnis tersebut.
Agar tujuan tersebut dapat tercapai, umumnya di akhir periode keuangan, pemilik usaha harus menyiapkan laporan-laporan berikut:
Baca juga: 10 Prinsip Dasar Akuntansi dalam Penyusunan Laporan Keuangan
1. Laporan Laba Rugi
Laporan pertama dari 5 jenis laporan keuangan adalah laporan laba rugi yang dapat menjelaskan posisi keuntungan bisnis di akhir suatu periode, jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Dari laporan ini, pemilik usaha dapat mengetahui apakah bisnis yang dijalankannya mendapatkan keuntungan atau justru merugi.
Disusun berdasarkan setiap transaksi yang tercatat dalam buku kas besar, laporan laba rugi dapat menunjukkan besarnya pendapatan yang diperoleh dalam sebuah periode keuangan sekaligus beban yang harus ditanggung selama periode tersebut.
Dari laporan ini, pemilik usaha dapat dengan mudah mengidentifikasi performa bisnisnya. Sehingga, saat penyusunan strategi bisnis untuk periode berikutnya, pemilik usaha dapat pemilik usaha dapat berfokus pada strategi yang secara efektif dapat meningkatkan keuntungan bisnis.
2. Laporan Perubahan Modal
Jika laporan laba rugi berkaitan langsung dengan performa bisnis dalam suatu periode keuangan, laporan perubahan modal umumnya hanya bermanfaat bagi pemilik usaha atau pemilik modal saja. Pasalnya, laporan ini hanya akan menunjukkan pergeseran nilai modal yang terjadi di sebuah periode.
Walaupun berkaitan, untung dan rugi yang dialami bisnis bisa jadi tidak berpengaruh terhadap laporan perubahan modal. Nilai modal hanya akan bergeser apabila di akhir periode keuangan, modal mengalami pengurangan atau penambahan.
Misalnya saja, apabila bisnis mengalami kerugian, tetapi dapat ditutup dengan pendapatan yang masuk, nilai modal akan tetap positif karena tidak mengalami pengurangan. Karena sifatnya yang demikian, laporan ini penting bagi pemilik modal untuk mengetahui besarnya hasil pengembangan modal yang ditanamkannya.
3. Laporan Neraca
Laporan Neraca menjadi laporan ketiga dari 5 jenis laporan keuangan. Pada dasarnya, laporan keuangan yang satu ini memiliki fungsi yang sama dengan laporan laba rugi karena dapat menunjukkan performa bisnis. Hanya saja apabila laporan laba rugi menjelaskan posisi performa bisnis secara keseluruhan, laporan neraca dapat menyajikan informasi yang lebih detail.
Dalam laporan neraca, besarnya nilai transaksi yang berhubungan dengan aset, kewajiban, serta aset akan dipisahkan sesuai posnya masing-masing. Dengan demikian, pemilik usaha pun bisa bisa mengetahui berapa banyak pengurangan atau penambahan aset yang terjadi dalam periode keuangan terkait; begitu juga dengan kewajiban serta modal.
Dengan mengetahui posisi aset, kewajiban, dan modal, pemilik usaha pun akan lebih mudah dalam menyusun strategi bisnis yang akan diterapkan pada periode berikutnya.
4. Laporan Arus Kas
Di antara 5 jenis laporan keuangan, laporan arus kas bisa dibilang sebagai laporan yang paling unik. Mengapa bisa demikian? Sederhana saja, karena informasi yang bisa diperoleh dari laporan yang satu ini merupakan informasi alur keluar-masuknya uang pada kas bisnis.
Setiap transaksi, baik transaksi keluar maupun transaksi yang masuk, akan dirinci secara detail dalam laporan arus kas berdasarkan posnya masing-masing. Dari laporan ini, pemilik usaha dapat memperkirakan kebutuhan operasional dari setiap pos yang ada dengan mudah.
Dalam banyak kasus, laporan arus kas kerap menjadi rujukan untuk memeriksa kesehatan keuangan bisnis. Bahkan, tak jarang pula laporan arus kas digunakan untuk memprediksi pola arus kas di periode keuangan berikutnya.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan terakhir dari 5 jenis laporan keuangan yang perlu diketahui oleh pemilik usaha adalah catatan atas laporan keuangan.
Tidak seperti keempat laporan keuangan lainnya, catatan atas laporan keuangan umumnya hanya disusun oleh bisnis atau perusahaan dengan skala besar saja, sementara bisnis berskala mikro, kecil, dan menengah kerap dianggap tidak membutuhkan laporan ini.
Alasannya cukup mudah, yaitu karena laporan keuangan yang satu ini kerap digunakan untuk menjelaskan proses penyusunan laporan keuangan itu sendiri. Tentu bagi usaha mikro, kecil, dan menengah yang proses bisnis dan laporan keuangannya masih belum terlalu kompleks, laporan ini pun menjadi kurang bermanfaat.
Namun, bukan berarti usaha mikro, kecil, dan menengah tidak bisa memperoleh keuntungan secara efektif dan efisien seperti usaha-usaha berskala besar, lho! Terlebih jika pemilik usahanya berlangganan aplikasi majoo yang sudah dilengkapi beragam fitur unggulan yang dapat diandalkan untuk mempermudah pengelolaan bisnis.
Yuk, gunakan aplikasi majoo sekarang juga!
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Referensi:
- https://www.jurnal.id/id/blog/format-laporan-keuangan/
- https://bappeda.jatengprov.go.id/anggaran/catatan-atas-laporan-keuangan-calk/
Sumber Gambar:
- Freepik.com