Mungkin kamu masih ingat, saat dulu mempelajari ilmu ekonomi di sekolah, ada yang dinamakan kurva penawaran dan kurva permintaan. Dua kurva ini adalah bagian dari ilmu ekonomi yang saling berkaitan.
Kenapa dikatakan bahwa kurva penawaran dan kurva permintaan saling berkaitan? Karena dua kurva ini adalah dua hal yang berhubungan langsung dengan transaksi jual beli dalam bisnis.
Saat kamu menjadi seorang pelaku bisnis, mungkin kurva penawaran adalah hal yang sangat akrab dengan kegiatan bisnis yang kamu lakukan. Secara singkat, kurva penawaran adalah penggambaran dari jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual atau produsen dengan harga tertentu.
Apakah sampai di situ saja penjelasan dan fungsi kurva penawaran? Tentu tidak. Kali ini kita akan membahas mengenai kurva penawaran lengkap dengan gambar dan contoh kurva penawaran.
Pengertian Kurva Penawaran
Bila diartikan, yang dimaksud dengan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen atau penjual pada beberapa tingkat harga tertentu. Sementara, kurva adalah garis lengkung yang menggambarkan variabel tertentu.
Jadi, pengertian kurva penawaran adalah garis lengkung yang menggambarkan jumlah atau variabel dari barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen dengan tingkat harga tertentu dalam periode tertentu.
Jika jumlah penawaran lebih besar dari permintaan disebut dengan surplus. Sebaliknya, bila jumlah permintaan lebih besar dari penawaran disebut dengan shortage atau kekurangan.
Menurut Wikipedia, fungsi penawaran adalah hubungan antara harga barang atau jasa yang ada di pasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh seorang produsen. Fungsi ini berbentuk persamaan dari 2 atau lebih data yang meliputi banyaknya barang yang ditawarkan dan harga barang pada suatu waktu.
Fungsi penawaran digunakan oleh produsen untuk Menyusun strategi pemasaran dan menganalisis produksi jumlah barang yang akan ditawarkan ke market, dan memudahkan penjual atau produsen mengelola kegiatan produksi secara efisien. Fungsi penawaran ini akan mengikuti hukum penawaran.
Prinsip dari kurva penawaran adalah apabila harga suatu barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan juga naik. Hal ini berbanding terbalik dengan prinsip kurva permintaan, yaitu bila harga turun maka permintaan akan naik atau bertambah.
Kurva penawaran dan permintaan memiliki perbedaan. Kurva permintaan merupakan kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta. Sedangkan kurva permintaan dibuat berdasarkan data riil di masyarakat. Isinya menjelaskan tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga dan disajikan dalam bentuk tabel.
Kurva penawaran bersifat positif, sedangkan kurva permintaan bersifat negatif. Meskipun begitu, kedua jenis kurva tersebut mempunyai fungsi sama, yaitu untuk melihat faktor penentu harga barang di market.
Baca Juga: Pengertian, Contoh, dan Ciri-ciri Kurva Permintaan
Ciri-ciri Kurva Penawaran
Dari prinsip kurva penawaran yang menunjukkan jumlah barang yang ditawarkan akan naik bila harga naik, bisa disimpulkan bahwa salah satu dari ciri-ciri kurva penawaran adalah sifatnya yang positif. Selain itu, masih ada ciri-ciri kurva penawaran lainnya, yaitu:
- Kurvanya berbentuk garis lurus
- Kurva bergerak dari kiri bawah menuju arah kanan atas
- Bila terjadi peningkatan penawaran barang atau jasa, kurva akan bergerak ke arah kanan.
- Dalam kurva penawaran, harga dan jumlah barang berbanding lurus. Maksudnya, saat harga naik jumlah barang yang ditawarkan naik. Sebaliknya, saat harga turun, barang yang ditawarkan pun akan menurun jumlahnya.
- Bentuk dari fungsi kurva adalah Q = a+bP. Q adalah jumlah barang yang ditawarkan, a adalah konstanta, b adalah gradien atau kemiringan, dan P adalah harga barang.
Pergeseran Kurva Penawaran
Jika memakai acuan kurva penawaran, terjadinya pergeseran kurva penawaran ke kanan atau ke kiri tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang berpengaruh pada pergeseran kurva penawaran bisa dalam bentuk tingkat pendapatan, ataupun ceteris paribus (harga barang itu sendiri).
Contohnya, saat muncul adanya teknologi baru yang bisa memproduksi barang menjadi lebih banyak dalam waktu yang cepat, pergeseran kurva penawaran akan bergerak ke kanan, yang artinya adalah meningkat. Sebaliknya, bila kualitas teknologi menurun sehingga menyebabkan hasil produksi juga berkurang, pergeseran kurva penawaran akan bergerak ke arah kiri, dengan kata lain mengalami penurunan juga.
Baca Juga: Mari Berkenalan dengan Fixed Cost dan Variable Cost!
Penyebab Bentuk Kurva Penawaran Miring ke Atas
Gambar kurva penawaran yang bentuknya miring ke atas terjadi bukan tanpa alasan. Ada beberapa penyebab atau alasan logis dari hal ini, antara lain:
Efek Substitusi (Substitution Effects)
Efek substitusi adalah perubahan pada jumlah dan harga barang yang akan dijual kepada konsumen. Harga barang yang berubah menjadi lebih murah secara otomatis tidak akan mendatangkan keuntungan bagi produsen, hal inilah yang membuat produsen akhirnya beralih menawarkan dan menjual barang substitusi.
Contohnya, pabrik kedelai yang beralih menjadi produsen tahu dan tempe di saat harga kedelai anjlok. Bisa juga terjadi, di saat harga jual tempe dan tahu sedang naik, pihak produsen lalu memproduksi kedua produk tersebut dalam jumlah banyak sehingga menyebabkan jumlah penawaran pun meningkat.
Keuntungan (Profit)
Keuntungan atau profit adalah salah satu hal yang memang diinginkan oleh produsen. Saat misalnya terjadi kenaikan harga, banyak produsen yang memberikan penawaran mereka atas produk tersebut dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Hukum Hasil Marginal yang Berkurang
Hukum hasil marginal yang berkurang menyatakan bahwa semakin banyak barang yang diproduksi maka biaya produksi akan semakin besar. Produsen yang ingin mendapatkan keuntungan akan berusaha untuk menambah output saat harga terlihat naik, padahal tidak selamanya penambahan output ini akan mendatangkan keuntungan. Inilah yang menjadikan kurva penawaran menjadi berbentuk miring ke atas, dan bukan berbentuk garis lurus.
Jenis-jenis Kurva Penawaran
Dilihat dari jenis permintaannya, kurva penawaran bisa dikategorikan menjadi dua jenis. Pertama, kurva penawaran individu. Kedua, kurva penawaran pasar.
Kurva Penawaran Individu
Kurva penawaran individu adalah kurva yang menggambarkan naik turunnya jumlah dan harga barang sudah ditawarkan oleh produsen.
Sesuai dengan prinsipnya, semakin tinggi harga maka produsen akan memproduksi barang dengan lebih banyak demi mendapatkan keuntungan besar.
Kurva Penawaran Pasar
Jenis kurva penawaran yang satu ini berhubungan dengan banyaknya produsen dari suatu produk yang sama di pasar.
Baca Juga: Tips Menentukan Konsep Penawaran dan Pemasaran
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kurva Penawaran
Sudah sempat disinggung tadi bahwa ada beberapa faktor yang bisa berpengaruh pada pergeseran kurva penawaran dalam dunia bisnis. Kurang lebih ada 8 faktor yang memiliki pengaruh pada kurva penawaran, yaitu:
1. Biaya Proses Produksi
Pergeseran kurva penawaran dipengaruhi oleh biaya yang dibutuhkan selama proses produksi. Biaya produksi memang merupakan suatu hal yang penting dalam penawaran yang akan dilakukan oleh produsen atau penjual.
Jika biaya produksi yang dibutuhkan untuk suatu barang ternyata lebih rendah dari harga pasar, secara otomatis akan mendatangkan keuntungan tersendiri bagi produsen. Produsen bisa lebih leluasa menawarkan barangnya pada konsumen.
Begitu pun sebaliknya, bila biaya produksi naik dan menjadi lebih tinggi dari harga pasar, produsen akan memiliki keterbatasan dalam melakukan penawaran produk.
2. Teknologi yang Digunakan dalam Produksi
Produsen yang memilih untuk menggunakan mesin produksi dengan teknologi canggih dan mutakhir terbukti mampu meningkatkan hasil produksi tapi dengan biaya seminimal mungkin.
Penggunaan teknologi mampu menekan biaya produksi, sehingga keuntungan yang didapat oleh produsen juga semakin banyak. Dengan begitu, produsen bisa leluasa melakukan penawaran.
3. Keuntungan yang Diinginkan Produsen
Setiap produsen pasti ingin mendapatkan keuntungan dari bisnis yang mereka jalankan. Berapa pun besarnya keuntungan yang diinginkan, akan berpengaruh pada kurva penawaran.
Bila produsen ingin mendapatkan keuntungan lebih besar, mereka cenderung menaikkan harga jual barang atau jasa yang ditawarkan. Kenaikan harga ini nantinya yang akan mempengaruhi arah pergeseran kurva penawaran.
4. Ekspektasi Produsen
Sebelum melakukan proses produksi, umumnya para produsen sudah memperkirakan bagaimana prospek penjualan barang tersebut di masa depan. Produsen mungkin sudah memiliki gambaran seperti apa permintaan pasar akan barang tersebut.
Hal ini akhirnya berpengaruh dalam kurva penawaran, karena produsen secara otomatis menawarkan barang dalam jumlah banyak jika dirasa ekspektasi mereka benar.
5. Harga Barang dan Jasa
Saat harga suatu barang mengalami kenaikan, secara otomatis produsen akan memproduksi lebih banyak dan melakukan penawaran dalam jumlah yang besar. Hal ini juga berhubungan dengan keuntungan yang ingin didapatkan oleh para produsen.
6. Jumlah Produsen yang Ada
Sebenarnya faktor yang satu ini pengaruhnya tidak terlalu besar pada pergerakan kurva penawaran. Namun, tetap memiliki perannya sendiri. Banyaknya jumlah produsen yang ada, akan menyebabkan banyak bermunculan penawaran di pasar. Apalagi jika ternyata produsen tersebut termasuk dalam kategori pendatang baru. Biasanya para produsen baru ini datang dengan membawa kapasitas dan inovasi produk yang baru pula.
7. Ketersediaan Bahan Produksi
Produsen tidak akan bisa menjalankan proses produksi bila bahan yang digunakan tidak tersedia di pasar. Bila itu yang terjadi, otomatis kurva penawaran akan bergerak ke arah kiri alias mengalami penurunan, karena memang tidak ada barang hasil produksi yang bisa ditawarkan kepada konsumen.
8. Subsidi dan Pajak
Bila membahas dua hal ini, mungkin kamu sudah paham bahwa ujungnya adalah keputusan dan ketetapan yang diambil oleh pemerintah. Subsidi yang diberikan oleh pemerintah dan pajak yang ditetapkan dan diberlakukan oleh pemerintah berperan penting dalam kurva penawaran.
Pajak yang diberlakukan di daerah tempat berlangsungnya proses produksi secara otomatis akan berpengaruh pada biaya produksi. Bila pajaknya tinggi, harga jual juga akan mengalami kenaikan, dan berpengaruh pada penawaran dari produsen. Begitu juga dengan subsidi yang diberikan oleh pemerintah. Dengan adanya bantuan subsidi, produsen bisa menekan biaya produksi, sehingga hasil produksi bisa meningkat tanpa perlu menaikkan harga jual.
Baca Juga: Perbedaan Pajak dan Retribusi yang Harus Dipahami
Contoh Kurva Penawaran
Agar kamu lebih mudah memahami mengenai kurva penawaran, ada beberapa contoh kurva penawaran yang bisa kamu pelajari. Contoh kurva penawaran ini juga akan disertai dengan gambar kurva penawaran agar lebih jelas.
1. Pada Bisnis Food and Beverages
Sebuah outlet makanan di pujasera menjual nasi bakar dan berbagai minuman. Nasi bakar tersebut diberi harga Rp15.000 dengan jumlah yang ditawarkan 70 porsi.
Karena pemiliknya melihat antusiasme dari para konsumen cukup tinggi, dia memutuskan untuk menaikkan harga jual nasi bakar tersebut menjadi Rp18.000. Jumlah penawaran nasi bakar pun dinaikkan menjadi 100 porsi.
Bila penjelasan tadi dipindahkan dalam bentuk grafik, maka gambar kurva penawaran nasi bakar adalah:
2. Pada Bisnis Aksesoris
Sebuah bisnis aksesoris yang memproduksi gelang dan aksesoris, menawarkan produknya sebanyak 200 buah per bulan dengan harga minimum Rp8.000.
Pada bulan berikutnya, produsen gelang menemukan teknologi yang bisa membantu proses mengukir kayu (yang merupakan bahan utama) dengan lebih efisien dan cepat. Sehingga hasil produksi gelang meningkat. Produsen tersebut lalu menawarkan produknya sebanyak 300 buah pada periode bulan berikutnya dengan harga Rp9.000.
Jika dijelaskan dalam bentuk gambar kurva penawaran, bentuknya adalah seperti berikut ini:
Pertanyaan Terkait
1. Mengapa penawaran dan harga selalu berbanding lurus?
Menurut hukum penawaran, harga dan jumlah barang dalam kurva penawaran akan berbanding lurus. Artinya saat harga barang naik, jumlah komoditas yang ditawarkan akan meningkat. Begitu juga sebaliknya jika harga barang turun, jumlah komoditas yang ditawarkan juga ikut menurun.
2. Apabila penawaran lebih besar daripada permintaan disebut?
Jika jumlah penawaran lebih besar dari permintaan disebut dengan surplus. Sebaliknya, bila jumlah permintaan lebih besar dari penawaran disebut dengan shortage atau kekurangan.
3. Fungsi penawaran adalah?
Menurut Wikipedia, fungsi penawaran adalah hubungan antara harga barang atau jasa yang ada di pasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh seorang produsen. Fungsi ini berbentuk persaman dari 2 atau lebih data yang meliputi banyaknya barang yang ditawarkan dan harga barang pada suatu waktu.
Fungsi penawaran digunakan oleh produsen untuk menyusun strategi pemasaran, menganalisis produksi jumlah barang yang akan ditawarkan ke market, dan memudahkan penjual atau produsen mengelola kegiatan produksi secara efisien. Fungsi penawaran ini akan mengikuti hukum penawaran.
4. Apakah perbedaan kurva penawaran dengan kurva permintaan?
Perbedaan kurva penawaran dan permintaan adalah sebagai berikut.
Kurva permintaan merupakan kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta. Sedangkan kurva permintaan dibuat berdasarkan data riil di masyarakat. Isinya menjelaskan tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga dan disajikan dalam bentuk tabel.
Kurva penawaran bersifat positif, sedangkan kurva permintaan bersifat negatif. Meskipun begitu, kedua jenis kurva tersebut mempunyai fungsi sama, yaitu untuk melihat faktor penentu harga barang di market.
5. Apabila kurva penawaran bergeser ke kiri artinya?
Kurva penawaran bergeser ke kiri artinya harga barang yang ditawarkan ke pasar mengalami penurunan. Tentunya hal tersebut berbanding lurus dengan jumlah barang yang ditawarkan, sehingga jumlah barang yang ditawarkan ke pasar juga mengalami penurunan.
Kesimpulan
Kurva permintaan dan kurva penawaran adalah dua hal yang tak terpisahkan dalam ilmu ekonomi. Keduanya juga memiliki peran penting dalam dunia bisnis.
Pengertian kurva penawaran adalah kurva yang menggambarkan jumlah penawaran atas barang dan jasa yang dilakukan oleh penjual atau produsen dengan tingkat harga tertentu dalam periode tertentu.
Ciri-ciri kurva penawaran yang paling terlihat adalah sifatnya yang positif, maksudnya, kurva bergerak dari kiri bawah menuju ke arah kanan atas dengan menggambarkan jumlah penawaran yang meningkat bila harga jual juga meningkat.
Terdapat hukum penawaran yang berlaku dalam hal ini, yang berbunyi, “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah tersebut yang akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, semakin rendah harga barang, semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan”.
Dalam dunia bisnis, ada beberapa hal yang mempengaruhi adanya pergeseran kurva penawaran ini. Di antaranya adalah biaya yang dibutuhkan untuk proses produksi, keuntungan yang diinginkan oleh produsen, kemajuan dalam bidang teknologi, sampai dengan adanya subsidi dan pajak yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kamu yang aktif sebagai pelaku bisnis atau wirausahawan pasti sudah sangat akrab sekali dengan kurva penawaran dan konsepnya dalam bisnis ini. Penawaran yang tinggi dari kamu bisa mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit bagi bisnis yang kamu jalankan.
Jika diperhatikan lagi, ternyata jumlah barang yang akan ditawarkan memiliki pengaruh pada kurva penawaran. Hal ini mengacu pada stok barang yang kamu miliki. Lantaran itulah, penting adanya bagi seorang pemilik usaha atau bisnis untuk mengetahui dengan pasti berapa stok barang yang siap untuk ditawarkan atau dijual.
Pada kenyataannya, terkadang ada pebisnis atau pemilik usaha yang mengalami kekacauan akan hal ini. Stok barang yang ada ternyata tidak sesuai dengan catatan yang sudah dibuat. Ini bisa terjadi karena adanya kesalahan saat melakukan pencatatan transaksi penjualan, sehingga mengacaukan semuanya.
Untuk menghindari terjadinya kesalahan seperti ini, kamu bisa memanfaatkan aplikasi majoo yang memberikan layanan fitur aplikasi inventory. Pada aplikasi ini, kamu bukan hanya bisa melihat catatan stok yang rapi dan minim kesalahan, namun juga bisa mendapatkan pengaturan mengenai harga jual produk, layanan purchase order (PO), dan masih banyak lagi. Biaya berlangganan majoo juga sangat terjangkau, lho. Jadi sudah tidak ada alasan untuk tidak berlangganan kan?