Analisis kurva permintaan merupakan indikator penting dalam menetapkan titik harga barang atau jasa yang sedang diproduksi. Tujuan dari analisis ini untuk menyeimbangkan pendapatan dengan permintaan barang dari konsumen.
Suatu perusahaan akan dapat menganalisis kurva permintaan ketika perusahaan sudah dapat menentukan harga produk atau layanannya.
Hubungan ini dapat ditunjukkan dengan grafik yang menunjukkan bagaimana kurva permintaan berfluktuasi dengan titik harga dan jumlah konsumen yang berbeda. Berikut ini penjelasan lebih dalam tentang pengertian, ciri, hingga jenis kurva permintaan yang bisa kamu ketahui.
Pengertian Kurva Permintaan
Kurva permintaan adalah grafik hubungan antara harga suatu produk dan permintaan konsumen dalam kurun waktu tertentu.
Kurva permintaan dapat direpresentasikan secara visual melalui grafik. Grafik ini mengacu pada titik harga suatu produk yang ditunjukkan pada sumbu vertikal dan jumlah konsumen ditunjukkan oleh sumbu horizontal. Berikut ini gambar kurva permintaan.
Dengan menggunakan grafik kurva permintaan ini, perusahaan akan melihat dengan tepat terkait permintaan konsumen pada suatu produk dengan harga tertentu, apakah meningkat atau menurun.
Ketika harga produk mengalami kenaikan, permintaan jumlah produk tersebut akan menurun, sehingga kamu dapat melihat kurva dalam grafik. Bila kurva berbentuk mendatar, dapat diartikan keadaan ini terjadi perbedaan antara harga dan kuantitas permintaan yang sangat tipis. Maka, titik harga tersebut sudah berhasil untuk memperoleh permintaan produk.
Kurva permintaan juga sering dianggap sebagai alat ukur terhadap kesediaan konsumen membayar suatu produk yang diinginkan. Adanya sifat responsif dari konsumen akan memberikan gambaran bagi perusahaan terkait produknya bisa diterima oleh pasar atau tidak.
Misalnya, suatu perusahaan berkeinginan untuk menaikkan harga suatu produk yang dijualnya, kemungkinan besar yang terjadi adalah penurunan permintaan konsumen terhadap produk yang dijual tersebut.
Pentingnya Mengetahui Kurva Permintaan
Penting halnya untuk mengetahui kurva permintaan dalam memutuskan suatu penetapan harga barang atau jasa. Dengan menggunakan kurva permintaan, perusahaan akan mengetahui daya beli konsumen tinggi karena harga yang murah, begitu juga sebaliknya.
Dua variabel tersebut merupakan penentu harga produk yang akan mendatangkan profit optimal dan di saat bersamaan, menjaga permintaan konsumen.
Baca Juga: Kenali Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh Pasar Oligopoli
Jenis Kurva Permintaan
Hukum permintaan di dalam ilmu ekonomi yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari adalah hubungan antara jumlah barang yang diminta konsumen dengan harga produk yang ditawarkan perusahaan. Berikut ini jenis kurva permintaan yang perlu kamu ketahui.
1. Kurva Permintaan Miring ke Bawah (Downward-Sloping Demand Curve)
Kurva permintaan miring ke bawah adalah kurva yang menunjukkan adanya jumlah yang diminta konsumen berkurang terkait adanya kenaikan harga dan sebaliknya. Hal Ini memang sejalan dengan hukum permintaan. Dalam hal ini, hubungan antara harga dan permintaan adalah negatif. Kurva permintaan ini hanya berlaku untuk barang dengan harga normal. Harga yang tinggi, mendorong konsumen untuk mengganti barang lain.
Terjadinya kenaikan harga suatu produk mendorong sebagian konsumen beralih ke produk lainnya yang saling menggantikan. Harga yang lebih murah akan menarik para konsumen dalam mengeluarkan sedikit uang untuk membeli produk tersebut.
2. Kurva Permintaan Miring ke Atas (Upward-Sloping Demand Curve)
Kurva permintaan miring ke atas adalah hubungan positif antara harga dengan jumlah produk yang diminta konsumen. Ketika harga naik, konsumen akan meminta produk lebih banyak, begitu juga sebaliknya. Hal ini tentu menyalahi hukum permintaan.
Contoh barang dengan kurva permintaan miring ke atas adalah barang veblen dan giffen.
Barang veblen adalah barang yang permintaannya akan meningkat seiring dengan kenaikan harga barang tersebut. Hal ini karena sifat dan daya tariknya yang eksklusif. Harga barang yang tinggi ini bisa dikatakan simbol dari status yang tinggi dari konsumen tersebut. Sebaliknya, bila harga produk tersebut turun, mereka akan menghindari sebab dapat merusak citra mereka.
Barang giffen adalah barang yang masuk dalam kategori barang inferior. Namun barang giffen ini tidak seperti barang inferior lain. Bila harga barang giffen ini turun, justru permintaan dari konsumen ikut turun, begitu juga sebaliknya. Namun, penurunan harga barang ini membuat konsumen menghindari barang tersebut untuk dibeli.
Contoh dari barang giffen ini seperti baju bekas. Ketika harga baju turun karena sudah bekas pakai, konsumen menganggap kualitas baju tersebut lebih buruk, sehingga mereka tidak mau membeli. Begitu juga sebaliknya, ketika harga baju naik atau bisa dikatakan baju baru, mereka akan lebih banyak membeli.
Penurunan harga tersebut menghasilkan dampak pada pendapatan negatif. Korelasi seperti itu kerap terjadi karena kelebihan pendapatan memengaruhi barang substitusi. Memang pendapatan konsumen secara riil meningkat, akan tetapi permintaan terhadap barang yang diminta turun. Hal ini karena barang giffen termasuk barang inferior.
3. Kurva Permintaan Tertekuk (Kinked Demand Curve)
Kurva permintaan tertekuk adalah permintaan sebuah barang yang memiliki elastisitas berbeda, sehingga permintaan konsumen akan berbeda juga ketika harga naik dan turun. Kurva ini bisa kamu temui di pasar oligopoli.
Pada kurva permintaan tertekuk ini terdiri dari dua garis lurus. Di satu bagian garis lurus menunjukkan, permintaan konsumen yang elastis terhadap kenaikan harga barang. Maka, ketika harga barang mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun pada persentase yang lebih tinggi. Misalnya, harga produk naik 15%, jumlah permintaan akan turun lebih dari 15%. Bisa dikatakan bahwa konsumen sangat sensitif terhadap kenaikan harga produk.
Di garis lurus bagian lain, permintaan inelastis terhadap penurunan harga barang. Ketika harga barang mengalami penurunan, permintaan konsumen terhadap barang tersebut mengalami peningkatan, tetapi hanya di persentase yang lebih rendah. Misalnya, bila terjadi penurunan harga produk sebesar 10%, permintaan konsumen akan meningkat kurang dari 10%. Dengan kata lain, konsumen kurang responsif terhadap penurunan harga produk.
Baca Juga: Definisi dan Contoh Kurva Penawaran dalam Bisnis
Ciri-ciri Kurva Permintaan
Kurva penawaran bersifat positif. Hal ini bisa kamu lihat dari korelasi antara harga dan jumlah barang yang diminta konsumen. Bila harga produk mengalami kenaikan, jumlah barang yang diminta konsumen juga meningkat. Ciri-ciri kurva permintaan, yaitu:
- Kurva berbentuk garis lurus
- Pergerakan kurva permintaan dipengaruhi oleh jumlah permintaan barang oleh konsumen. Misalnya, bila pendapatan konsumen mengalami kenaikan, maka kurva permintaan akan bergeser ke kanan. Hal ini karena jumlah permintaan konsumen naik, begitu juga sebaliknya.
- Pada kurva permintaan, harga barang dengan jumlah barang yang diminta konsumen berbanding terbalik.
- Kurva permintaan ber-slope Hal ini karena kurva permintaan digambarkan dari kiri atas lalu turun ke bawah.
Baca Juga: Rumus Harga Jual: Inilah 5 Cara Menentukan Harga Jual Produk
Pergeseran Kurva Permintaan
Setelah kamu mengetahui ciri-ciri dari kurva permintaan, berikut ini penjelasan mengenai pergeseran kurva permintaan yang biasanya terjadi.
1. Perubahan Harga
Pergeseran kurva permintaan terjadi karena perubahan harga. Hal ini mengakibatkan perubahan permintaan barang oleh konsumen. Pergeseran kurvanya sebagai berikut:
- Harga naik, jumlah permintaan barang akan berkurang, sehingga kurva permintaan akan bergeser ke kiri.
- Harga turun, jumlah permintaan barang akan naik, sehingga kurva permintaan akan bergeser ke kanan.
Contoh Pergeseran Kurva Permintaan terhadap Perubahan Harga.
Di saat harga produk Rp30, jumlah permintaan konsumen sebanyak 50 unit. Lalu kemudian harga produk mengalami kenaikan menjadi Rp40, jumlah permintaan barang turun menjadi 30 unit. Pada saat harga barang turun lagi menjadi Rp20, maka permintaan barang meningkat menjadi 70 unit.
2. Perubahan Pendapatan Konsumen
Pergeseran kurva permintaan terjadi karena perubahan pendapatan konsumen atau masyarakat. Hal ini mengakibatkan perubahan permintaan barang. Pergeseran kurvanya sebagai berikut:
- Pendapatan konsumen naik, jumlah permintaan barang bertambah dan kurva permintaan bergeser ke kanan.
- Pendapatan konsumen turun, jumlah permintaan barang berkurang, dan kurva permintaan bergeser ke kiri.
Contoh pergeseran kurva permintaan terhadap perubahan pendapatan konsumen.
Faktor yang Memengaruhi Pergerakan Kurva Permintaan
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pergerakan kurva permintaan. Faktor-faktor ini antara lain:
1. Penetapan Suatu Harga Produk
Harga produk yang mengalami penurunan atau kenaikan biasanya memiliki dampak terhadap kurva permintaan. Di sini bisa kita lihat bahwa harga produk memengaruhi cara konsumen dalam membelanjakan uangnya. Bila harga produk semakin tinggi, permintaan konsumen pun semakin rendah atau turun.
2. Pendapatan Konsumen
Pendapatan yang dihasilkan konsumen juga memengaruhi kurva permintaan. Ketika pendapatan konsumen tinggi, mereka lebih bersedia membayar produk yang dibutuhkan dengan dengan harga yang tinggi. Sementara itu, konsumen berpenghasilan rendah tidak akan mau atau tidak mampu membayar harga produk yang tinggi.
3. Harga Produk Kompetitor
Harga pesaing juga dapat berdampak pada permintaan suatu barang. Penting halnya perusahaan untuk menganalisis harga produk yang sama dari kompetitor sebelum perusahaan menetapkan harga produknya. Jika harga produk yang sama milik kompetitor lebih rendah dan tetap mendapatkan profit, dampaknya permintaan konsumen akan barang tersebut menjadi meningkat.
4. Minat Konsumen
Minat dari konsumen juga dapat berubah dari waktu ke waktu. Preferensi konsumen dapat berubah karena tren baru, inovasi produk baru, dan lain-lain, sehingga produk yang sama tidak menarik pasar.
5. Ekspektasi Konsumen
Harapan dari konsumen bisa memengaruhi perubahan kurva permintaan. Ekspektasi konsumen ini menyebabkan adanya peningkatan dan penurunan permintaan barang secara tiba-tiba.
Baca Juga: COGS adalah: Penjelasan Lengkap Mengenai Cost of Goods Sold
Rumus Fungsi Permintaan
Rumus fungsi permintaan dapat dituliskan sebagai berikut:
P = a – bQ atau Q = a – bP
Keterangan:
Q = Jumlah barang yang diminta konsumen
P = Harga barang tiap unit
a = Angka konstanta
b = Koefisien kecenderungan (negatif karena fungsi permintaan sifatnya berbanding terbalik)
Contoh Soal Fungsi Permintaan
Rumus fungsi dari permintaan sudah disebutkan di atas. Untuk contoh kurva permintaan sebagai berikut:
Contoh 1
Di saat harga barang Rp18.000 per unit, permintaan Andina sebanyak 20 unit. Namun, saat harga produk turun menjadi Rp16.000 per unit, permintaan Andina naik sebanyak 24 unit. Berapa fungsi permintaan Dini?
Diketahui:
Q1 = 20
P1 = Rp18.000
Q2 = 24
P2 = Rp16.000
Jawab:
(Q – Q1) / (Q2 – Q1) = (P – P1) / (P2 – P1)
(Q – 20) / (24 – 20) = (P – 18.000) / (16.000 – 18.000)
(Q – 20) / 4 = (P – 18.000) / -2000
40.000 – 2000 Q = 4 P – 72.000
-2000 Q = 4 P – 112.000
Q = 66 – 0,002 P
Jadi, fungsi permintaan Andina yaitu Q = 66 – 0,002 P.
Jika harga barang Rp20.000, maka Q = 66 – 0,002 (20.000) = 26.
Contoh 2
Harga dan permintaan mie ayam dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Titik |
Hara per mangkok (Rp) |
Jumlah yang ditawarkan (mangkok) |
A |
Rp18.000 |
180 |
B |
Rp16.000 |
160 |
C |
Rp14.000 |
140 |
D |
Rp12.000 |
120 |
E |
Rp10.000 |
100 |
Contoh kurva permintaan sesuai tabel di atas, adalah sebagai berikut:
Kurva permintaan bisa mengalami pergeseran dan pergerakan. Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa, faktor yang membuat kurva permintaan bergerak yaitu harga barang itu sendiri.
Faktor yang memengaruhi permintaan terhadap pergeseran (shifting) dan pergerakan (movement) kurva permintaan telah dijabarkan dalam tabel berikut ini.
Rangkuman
Mari kita rangkum uraian di atas.
1. Bagaimana cara membaca kurva permintaan?
Terdapat dua cara membaca kurva permintaan, yaitu:
- Pendapatan meningkat, kurva permintaan bergeser sejajar ke kanan. Jika pendapatan menurun, kurva permintaan bergeser sejajar ke kiri.
- Apabila harga barang mengalami kenaikan, jumlah permintaan barang akan berkurang, sehingga kurva permintaan akan bergeser ke kiri. Harga turun, jumlah permintaan barang akan naik, sehingga kurva permintaan akan bergeser ke kanan.
2. Bagaimana ciri dari kurva permintaan?
Ciri-ciri kurva permintaan, yaitu:
- Kurva berbentuk garis lurus.
- Pergerakan kurva permintaan dipengaruhi oleh jumlah permintaan barang oleh konsumen. Misalnya, bila pendapatan konsumen mengalami kenaikan, maka kurva permintaan akan bergeser ke kanan. Hal ini karena jumlah permintaan konsumen naik, begitu juga sebaliknya.
- Pada kurva permintaan, harga barang dengan jumlah barang yang diminta konsumen berbanding terbalik.
- Kurva permintaan ber-slope negatif. Hal ini karena kurva permintaan digambarkan dari kiri atas lalu turun ke bawah.
Kesimpulan
Pada dasarnya, kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan korelasi antara harga suatu barang dengan jumlah barang yang diminta konsumen.
Pada akhirnya, penetapan harga suatu barang merupakan proses yang harus diintegrasikan ke dalam perusahaan untuk meningkatkan.profit bisnis yang optimal.
Dalam memudahkan kamu dalam melakukan pemantauan laba dan produksi, kamu memerlukan penghitungan biaya dalam membuat suatu produk serta pencatatan keuangan bisnis.
Tenang! Aplikasi majoo akan membantumu dalam mengatur operasional bisnismu. Aplikasi majoo adalah aplikasi one stop solution, yang mana satu aplikasi dapat membuat bisnismu maju dan berkembang mengikuti ekosistem digital saat ini.
Untuk menghitung barang yang sudah terjual dan menganalisis bisnismu, fitur yang digunakan adalah fitur inventory dan analisis bisnis. Di dalam fitur inventory, kamu dapat mengaktifkan metode average untuk menghitung COGS atau HPP. Selain itu menggunakan fitur analisis bisnis membuatmu mudah dalam mencatat semua laporan keuangan menggunakan aplikasi kasir online yang kamu butuhkan.
Yuk, upgrade level bisnismu sekarang! Tinggalkan cara lama dan mulai #langkahmajoo mu!