Karyawan merupakan aset besar jangka panjang untuk sebuah perusahaan. Maka dari itu, perusahaan akan menyeleksi orang berkompeten sesuai dengan kebutuhan dan bisa memajukan perusahaan ke arah yang lebih baik.
Dalam melakukan proses rekrutmen karyawan, perusahaan tentu mempunyai kriteria tersendiri yang harus dipenuhi. Apabila perusahaan melakukan salah langkah dalam merekrut karyawan, akan berakibat buruk bagi perusahaan di masa yang akan datang.
Proses rekrutmen karyawan dapat dilihat dari beberapa hal, seperti karakter calon karyawan, latar belakang pendidikan, skill yang dimiliki, serta kecerdasan intelektual.
Untuk mengenal lebih mendalam terkait rekrutmen, berikut ini pengertian, proses, hingga alur rekrutmen pegawai.
Pengertian Rekrutmen Secara Umum
Rekrutmen adalah proses mencari dan menyeleksi calon karyawan untuk mengisi posisi atau jabatan tertentu.
Kunci utama menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional terletak pada proses rekrutmen, seleksi, training, dan development calon karyawan. Tidaklah mudah mencari karyawan yang berkualitas. Proses rekrutmen ini penting dalam menentukan baik tidaknya pelamar yang melamar pekerjaan pada suatu perusahaan.
Baca Juga: Penilaian Kinerja Karyawan: Pengertian, Indikator, & Contoh
Pengertian Rekrutmen Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian rekrutmen menurut para ahli, antara lain:
1. Mardianto (2014)
Rekrutmen adalah proses untuk mendapatkan calon tenaga kerja yang memiliki kemampuan sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan suatu organisasi atau perusahaan.
2. Rivai (2004)
Rekrutmen adalah proses untuk mendapatkan sejumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk menduduki suatu jabatan atau pekerjaan dalam suatu perusahaan.
3. Nurmansyah (2011)
Rekrutmen adalah proses mendapatkan tenaga kerja baru untuk mengisi lowongan jabatan yang ada di suatu perusahaan.
4. Schermerhorn (1997)
Rekrutmen adalah proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi atau jabatan yang kosong pada suatu perusahaan atau organisasi. Perekrutan ini akan memikat calon tenaga kerja yang kompeten untuk melamar pekerjaan tersebut.
Baca Juga: 9 Faktor Kinerja Karyawan yang Perlu Diketahui
Apa Tujuan Rekrutmen?
Jika ditanya apa tujuan rekrutmen? Jawabannya tentu sederhana, yaitu agar perusahaan dapat memiliki tenaga kerja yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan, baik berdasarkan beban kerja yang ada maupun kebutuhan lain.
Agar tujuan tersebut dapat dicapai dengan tepat, tak jarang rekrutmen pun harus melalui berbagai tahapan. Bagaimanapun juga, perusahaan tentu ingin memperoleh tenaga kerja yang mampu menyelesaikan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien, kan?
Metode Rekrutmen Karyawan
Secara garis besar terdapat dua metode rekrutmen yang umum dilakukan suatu perusahaan, yaitu metode rekrutmen tertutup dan terbuka. Apa saja metode rekrutmen? Setidaknya ada dua metode yang paling sering digunakan, yaitu metode rekrutmen tertutup dan terbuka.
Agar lebih jelas, mari kita simak penjabarannya di bawah ini:
1. Metode Rekrutmen Tertutup
Metode rekrutmen tertutup adalah proses rekrutmen yang dilakukan dengan mencari calon karyawan dari internal perusahaan. Metode rekrutmen ini dapat dilakukan dengan cara vertikal (demosi) atau cara horizontal (rotasi).
Cara vertikal bisa dilakukan dengan langkah demosi (penurunan jabatan). Langkah ini sangat jarang dilakukan oleh perusahaan, terkecuali karyawan tersebut sudah benar-benar tidak mampu mengerjakan beban tugas yang diberikan ataupun sudah melanggar peraturan perusahaan yang mengakibatkan terjadinya penurunan jabatan.
Cara horizontal bisa dilakukan perusahaan dengan langkah rotasi yaitu perpindahan jabatan pada level yang sama.
Terdapat beberapa keuntungan dan kelemahan dalam pelaksanaan metode tertutup. Berikut keuntungan dan kekurangannya, antara lain:
Keuntungan metode rekrutmen tertutup
- Meningkatkan semangat kerja.
- Sangat jarang terjadi kesalahan dalam proses rekrutmen.
- Mendorong keloyalan karyawan terhadap perusahaan.
- Tim HRD tidak gegabah dalam mengambil keputusan.
- Biaya pelatihan akan lebih hemat.
- Mendorong pengembangan diri pada karyawan.
Kelemahan metode rekrutmen tertutup
- Sedikitnya kandidat yang memiliki kompetensi.
- Umumnya senioritas menjadi salah satu pertimbangan dalam promosi dan membuat karyawan yang benar-benar mampu tidak memiliki kesempatan untuk mengisi posisi yang kosong.
- Pada posisi pekerjaan yang memerlukan kreatif dan inovatif, metode rekrutmen tertutup ini sulit untuk mendapatkan karyawan yang sesuai.
2. Metode Rekrutmen Terbuka
Metode rekrutmen terbuka adalah rekrutmen perusahaan yang berasal dari luar lingkungan perusahaan (eksternal). Metode ini diperlukan perusahaan pada saat ekspansi bisnis karena kebutuhan tenaga kerja meningkat.
Sumber rekrutmen eksternal perusahaan, antara lain:
a. Iklan Lowongan Pekerjaan (Job Advertisements)
Memasang iklan lowongan pekerjaan di media offline maupun online adalah cara yang dilakukan untuk merekrut karyawan dari lingkungan eksternal.
b. Rekomendasi Internal Perusahaan (Employee Referral)
Selain menyebarkan lowongan pekerjaan ke media, perusahaan dapat mendorong karyawan internalnya untuk menyebarkan lowongan tersebut ke orang-orang yang mereka kenal dan merekomendasikan ke tim HRD bila ada sesuai.
c. Lembaga Pemerintahan (Government Job Center)
Dinas tenaga kerja akan memberikan pelayanan iklan lowongan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran yang ada. Perusahaan bisa memanfaatkan layanan ini untuk mendapatkan kandidat potensial sesuai dengan tujuan perusahaan.
d. Perusahaan Penyedia Jasa Rekrutmen Karyawan (Employment and Recruitment Agencies)
Melalui agen penyedia jasa rekrutmen, perusahaan tidak campur tangan dalam proses rekrutmen karyawan. Perusahaan hanya menyediakan kriteria dan keahlian yang dicari dan jasa rekrutmen tersebut akan melakukan proses seleksi. Nantinya perusahaan hanya tinggal memilih di antara para kandidat yang telah dipilih oleh agensi.
e. Lembaga Pendidikan (Educational Institution)
Pada kasus-kasus tertentu, perusahaan bisa menghubungi dan bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk mencari kandidat karyawan yang dibutuhkan.
Metode terbuka juga memiliki beberapa keuntungan dan kelemahan seperti berikut ini:
Keuntungan metode rekrutmen terbuka
- Bisa mendapatkan karyawan yang cocok untuk posisi pekerjaan yang dibutuhkan perusahaan.
- Membawa ide dan cara baru dalam menyelesaikan tugas.
- Cocok untuk perusahaan yang sedang berkembang dan memerlukan banyak karyawan baru.
Kelemahan metode rekrutmen terbuka
- Menurunkan semangat kerja karyawan yang sudah ada.
- Menyebabkan kurang kompaknya antara karyawan baru dengan karyawan lama.
- Memerlukan biaya untuk iklan lowongan kerja di media.
Baca Juga: Kumpulan Pertanyaan Interview Kerja dan Cara Menjawabnya
Proses Rekrutmen Karyawan
Setelah mengetahui pengertian dan metode rekrutmen, lalu bagaimana proses rekrutmen karyawan yang efektif?
Berikut ini alur rekrutmen karyawan yang efektif dan dapat dilakukan perusahaan.
1. Identifikasi Kebutuhan Posisi atau Jabatan
Mengidentifikasi posisi baru atau pergantian karyawan di perusahaan merupakan langkah awal yang harus dilakukan.
Keputusan dalam merekrut karyawan baru sebaiknya seimbang dengan kebutuhan perusahaan dan karyawan yang sudah ada. Hasil dari perekrutan karyawan ini juga harus sesuai dengan rencana bisnis perusahaan.
Akan lebih baik tim HRD memberikan informasi terlebih dahulu kepada karyawan lama ketika ingin melakukan perekrutan.
2. Publikasikan Lowongan Kerja
Proses selanjutnya adalah menginformasikan lowongan kepada karyawan lama, karena besar kemungkinan terdapat kandidat internal perusahaan yang mungkin memenuhi kriteria tersebut. Keberhasilan publikasi lowongan kerja pun bervariasi, tergantung pada posisi yang perusahaan tawarkan dan media penyampaiannya — offline maupun online.
3. Review Lamaran yang Sudah Masuk
Tinjau kembali lamaran yang sudah masuk lalu lakukan seleksi berdasarkan spesifikasi dan kebutuhan perusahaan.
Pelamar kerja dinilai berdasarkan syarat yang dipenuhi untuk selanjutnya dihubungi kembali oleh tim HRD.
4. Wawancara Kandidat Berkompeten
Setelah mendapatkan kandidat berkompeten dari me-review lamaran yang masuk, proses rekrutmen selanjutnya adalah menjadwalkan wawancara kerja dengan mereka.
5. Pilih Kandidat Karyawan yang Paling Berkualitas
Alur rekrutmen selanjutnya adalah memilih kandidat yang paling berkualitas dari hasil wawancara sebelumnya. Jangan lupa untuk memberitahu kandidat mana yang lolos dan tidak lolos.
6. Negosiasi Gaji dan Tanggal Mulai Bekerja
Apabila sudah mencapai keputusan positif terhadap seorang kandidat yang lolos, alur selanjutnya adalah negosiasi gaji kepada calon karyawan yang lolos tersebut. Sampaikan pula keuntungan yang bisa mereka dapatkan bila bergabung dengan perusahaan. Proses ini sekaligus menentukan tanggal mereka mulai bekerja.
7. Menyambut Karyawan Baru
Jagalah hubungan baik dengan karyawan baru dari mereka mulai menerima penawaran kerja dan sambut mereka dengan vibes yang positif. Tetapkanlah seorang mentor yang akan menjadi guide tugas posisi yang dibutuhkan dan pastikan pula ia merasa diterima oleh karyawan lainnya.
Kesimpulan
Berdasarkan dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa rekrutmen adalah usaha mencari, menemukan, menarik dan memengaruhi tenaga kerja agar melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan.
Selain aspek manajemen karyawan lainnya, rekrutmen adalah proses awal yang menentukan baik buruknya tim yang terbentuk di dalam perusahaan. Maka dari itu penting halnya menjalankan tahapan proses rekrutmen sebaik mungkin untuk keberlangsungan manajemen karyawan.
Pun demikian, melakukan proses rekrutmen bukan tanpa kendala, lho! Apa saja kendala dalam proses rekrutmen? Cukup banyak, mulai dari jumlah kandidat yang di bawah kuota sehingga perusahaan tidak dapat memilih kandidat yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kerja hingga adanya kandidat yang sangat sesuai, tetapi menginginkan jumlah gaji yang tak dapat dipenuhi oleh perusahaan.
Namun, tenang saja, bagi kamu yang memiliki bisnis yang sedang dijalani, aplikasi majoo dapat membantumu dalam menghitung jam kerja hingga absensi karyawan.
Untuk kamu yang memiliki bisnis yang sedang dijalani, aplikasi majoo dapat membantumu dalam menghitung jam kerja hingga absensi karyawan.
Fitur karyawan untuk mengatur karyawan dengan pin atau password level dan hak akses. Kamu juga akan mendapatkan laporan absensi karyawan lengkap secara otomatis dan real time. Fitur ini juga dapat mengelola komisi karyawan dengan mudah. Pembayaran komisi dapat di-posting ke akun pengeluaran.
Nah, tunggu apalagi! Kemudahan dalam operasional bisnismu dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi majoo—aplikasi wirausaha all in one. So, sudah siapkah kamu ikuti #langkahmajoo seperti majoopreneurs lainnya?