Membuat marketing plan adalah suatu hal yang sangat penting. Tanpa adanya marketing plan, perusahaan akan sulit untuk mencapai target-target penjualan. Dengan kata lain, goals tidak akan sesuai ekspektasi tanpa adanya marketing plan yang bagus.
Rencana pemasaran berisikan beberapa unsur, salah satunya adalah tindakan apa yang dipilih perusahaan untuk mendapatkan target pasar. Berikut ini pengertian, contoh, dan cara membuat marketing plan yang perlu kamu ketahui lebih dalam.
Pengertian Marketing Plan Secara Umum
Apa itu marketing plan? Marketing plan adalah panduan menyeluruh yang menggambarkan upaya pemasaran suatu perusahaan. Rencana pemasaran ini berisi informasi penting untuk mengubah pembeli potensial menjadi loyal customer.
Komponen marketing plan yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu target demografi, tujuan perusahaan, dan strategi pemasaran.
Walaupun prinsip dasar marketing plan semua sama, akan tetapi pengaplikasiannya tidaklah sama antara satu bisnis dengan yang lain. Bahkan dalam dua bisnis di bidang yang sama pun tidak bisa menggunakan marketing plan yang sama. Pengaplikasian marketing plan harus sesuai dengan kondisi bisnis masing-masing, baik secara eksternal maupun internal.
Marketing plan biasanya berisi tentang:
- Executive Summary
- Market research
- Competition
- Market plan strategies
- Marketing plan budget
- Marketing goals
- Monitoring of the marketing plan results
Baca Juga: 5 Perbedaan Sales dan Marketing yang Pebisnis Harus Tahu!
Pengertian Marketing Plan Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami pengertian marketing plan, berikut ini pengertian marketing plan menurut para ahli, antara lain:
1. Kurowski dan Sussman
Menurut Kurowski dan Sussman, marketing plan adalah sebuah dokumen yang terdiri dari analisis dari situasi marketing saat ini dalam bentuk analisis peluang dan risiko, tujuan pemasaran, strategi pemasaran, kemudian program aksi dan pendapatan yang diperkirakan.
2. Malcolm McDonald
Menurut Malcolm McDonald, marketing plan adalah proses manajemen yang mengarah pada perencanaan marketing. Perencanaan ini adalah urutan logis dan serangkaian aktivitas yang merujuk ke tujuan pemasaran dan membuat rumusan rencana untuk mencapai tujuan.
3. Adzaniah Dinda (2013)
Pengertian marketing plan menurut Adzaniah Dinda adalah sebuah strategi untuk mencapai misi atau tujuan perusahaan.
Baca Juga: Bisnis Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Tujuan
Cara Membuat Marketing Plan
Setelah mengetahui pengertian marketing plan secara umum dan menurut beberapa ahli, berikut ini akan dijelaskan mengenai cara membuat marketing plan.
1. Identifikasi Misi Bisnis
Cara yang pertama dalam membuat marketing plan adalah menyelaraskan misi dan visi perusahaan. Dari sinilah akan diketahui gambaran sifat bisnis dan layanan atau produk yang akan ditawarkan ke customer.
Bagian ini membahas market yang dilayani oleh bisnis dan mengidentifikasi tujuannya. Perusahaan dapat membuat daftar anggota tim serta peran mereka dalam strategi pemasaran.
2. Ketahui Kompetisi
Menjalankan sebuah bisnis seperti masuk ke lingkungan penuh kompetisi. Sebaiknya perusahaan menjelaskan layanan bisnisnya berharga dan berbeda dari kompetitor. Persaingan bisnis ini terdiri dari dua kategori, yaitu:
- Persaingan langsung
Persaingan bisnis yang menawarkan produk atau layanan yang sama dengan bisnis milikmu.
- Persaingan tidak langsung
Persaingan produk yang berbeda akan tetapi bisa digunakan sebagai barang pengganti.
3. Tentukan Kekuatan dan Kelemahan
Gunakan hasil analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) yang harus diselesaikan selama periode persiapan untuk menentukan cara terbaik untuk mendistribusikan sumber daya.
Analisis ini membantu perusahaan dalam memahami pencapaian bisnis dan growth perusahaan. Tujuan dari analisis SWOT untuk membuat beberapa poin di setiap bagian agar lebih perspektif dan lengkap.
Contoh:
Kekuatan (Strength)
- Lamanya waktu dalam bisnis
- Basis pelanggan yang setia
- Reputasi tepercaya
Kelemahan (Weakness)
- Kurangnya jangkauan jejaring sosial
- Kerugian kompetitif
- Software using
Peluang (Opportunities)
- Tingkatkan kemasan
- Menawarkan tutorial situs website
- Tumbuhkan pengaruh media sosial
Ancaman (Threats)
- Kompetitor langsung menggunakan teknologi canggih
- Kompetitor tidak langsung menawarkan diskon harga
- Batasan anggaran untuk pemasaran
4. Jelaskan Target Pembeli
Menentukan target sasaran dan rencana pemasaran dapat mengubah kesadaran pelanggan.
Tentukanlah target pembeli lalu dikembangkan ke pasar khusus serta menentukan demografi target pasar, hal ini akan memudahkanmu dalam menentukan konten marketing yang akan digunakan.
5. Menentukan Pola Siklus Pembelian
Marketing plan harus membahas pelanggan ideal mengikuti pola yang khas. Siklus ini yang nantinya akan mengantarkan customer pada produk yang dijual perusahaan.
6. Identifikasi Proposisi Penjualan Unik atau Unique Selling Proposition (USP)
Marketing plan untuk merinci layanan bisnis yang terkait dengan pasar. Gunakanlah riset pasar untuk memahami preferensi pelanggan yang ideal dan perusahaan memenuhi kebutuhan yang tidak ditawarkan kompetitor lain.
Sertakan bukti pendukung tentang hal yang unik dari dalam perusahaan, seperti mencantumkan keahlian staf, proposisi nilai, dan keunggulan kompetitif.
7. Menyusun Strategi Marketing dengan Dasar AIDA
Menyusun marketing strategy dengan konsep AIDA (Awareness, Interest, Desire dan Action). Tim marketing bisa merencanakan strategi pemasaran sesuai dengan keempat unsur tersebut.
Kelompokkan secara detail terkait strategi yang dilakukan untuk memunculkan awareness di dalam benak pelanggan, mengajak customer untuk mencari tahu lebih lanjut tentang produk, mempersuasi customer untuk membeli produk, hingga mengambil keputusan dengan action terhadap produk yang sedang ditawarkan.
8. Key Performance Indicator (KPI)
Konsep dan strategi marketing tidak hanya disusun pada lembar perencanaan saja. Sebelum perusahaan mengimplementasikan marketing plan, tentukanlah terlebih dahulu indikator keberhasilan dari strategi marketing dengan KPI (Key Performance Indicator).
KPI adalah alat ukur atau indikator yang bisa digunakan perusahaan untuk memonitor target dari strategi yang sudah disusun. Penggunaan KPI (Key Performance Indicator) pada perusahaan akan membuat tahap evaluasi lebih efisien dilakukan.
9. Jelaskan Merek
Jelaskanlah persepsi merek perusahaan saat ini. Marketing plan perusahaan akan terus berusaha meningkatkan brand awareness atau mengubah persepsi merek untuk memperluas jangkauan market-nya.
10. Meningkatkan Performa Situs Website
Tak jarang situs website perusahaan menjadi tempat pertama yang dikunjungi customer untuk mengetahui lebih dalam mengenai bisnis perusahaan tersebut.
Lakukanlah riset terhadap website milik kompetitor. Setelah itu, tilik kembali website milik perusahaan dan cari tahu keberadaan elemen penting yang hilang untuk mengarahkan pola pembelian pelanggan. Marketing plan harus mencakup langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan situs web. Misalnya saja bisa dilihat dari contoh berikut ini:
Setelah menilik situs website saat ini, tim pemasaran menentukan langkah pemasaran, seperti:
- Merampingkan konten marketing untuk kemudahan penggunaan.
- Tambahkan fitur obrolan.
- Mulai blog untuk tips dan tutorial.
11. Tentukan Saluran Pemasaran
Bagian dari marketing plan ini tentang penggunaan cara yang berbeda untuk menerapkan strategi pemasarannya. Mempelajari kebutuhan pelanggan tentu akan sangat membantu mengembangkan strategi pemasaran. Saluran pemasaran ini, seperti contoh berikut ini:
- Content marketing: Tulislah artikel dan posting blog, dan tawarkan pelatihan, saran, atau pendidikan.
- Media sosial: Terlibat langsung komunikasi dengan pelanggan, meminta feedback, dan melakukan survei.
- Email: Bagikan informasi penting dan tawarkan promosi eksklusif untuk customer.
- Perusahaan pelengkap: Tim marketing dari perusahaan lain yang memiliki tujuan dan misi yang sama.
- Pameran atau acara dagang: Berpartisipasi dalam acara pameran dagang lokal untuk menciptakan brand awareness dan mendapatkan kepercayaan dari pembeli.
12. Tentukan Strategi SEO (Search Engine Optimization)
Strategi SEO membantu memposisikan perusahaan di bagian atas hasil mesin pencari berdasarkan kata kunci (keywords) yang berbeda. Penggunaan SEO akan menghasilkan produk atau layanan yang dijual perusahaan berada di posisi tertinggi mesin pencarian.
13. Susun PIC (Person in Charge)
Melaksanakan pemasaran tentu tidak bisa dilakukan sendirian. Dalam tim marketing pun ada beberapa anggota yang menanggung suatu kewajiban. Dengan menyusun daftar PIC inilah yang menjadi salah satu solusi agar proses monitoring kegiatan jauh lebih mudah sehingga tidak ada pekerjaan yang terlewat.
14. Menentukan Budget yang Diperlukan
Unsur lain yang perlu diperhatikan dalam membuat marketing plan adalah menetapkan besarnya budget yang akan digunakan sehingga pekerjaan marketing dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan dan tujuan. Oleh karena itu sebaiknya tetapkanlah besar budget marketing yang sesuai dengan kebutuhan.
Contoh Marketing Plan
Setelah mengetahui cara membuat marketing plan, berikut ini contoh dari marketing plan yang bisa kamu pelajari.
Contoh Marketing Plan Produk Baru
Bila perusahaan baru merintis bisnis, umumnya produk yang diciptakan belum banyak diketahui orang dan kemungkinan besar pelanggan belum mengetahui informasi apapun tentang produk tersebut.
Marketing plan adalah solusi yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengenalkan produk kepada customer melalui strategi pemasaran yang telah disusun. Sehingga, fokus dari AIDA marketing plan bertujuan untuk brand awareness.
Contoh Marketing Plan Perusahaan Barang
Berikut ini contoh yang bisa diterapkan perusahaan dalam menawarkan barang yang mereka jual.
- Tipe: perusahaan mi
- Visi: menjadikan mi makanan yang sehat
- Misi: meningkatkan kerja sama dengan produsen atau supplier bahan organik
- Target pasar: generasi milenial, kelas sosial menengah ke atas
- Kompetitor: perusahaan mi lainnya
- Konten dan Media: infografis Instagram tentang bahan mi yang sehat dan organik
- Tujuan AIDA: memunculkan kepuasan pelanggan
- KPI: target engagement konten sejumlah 550 akun
- Anggaran dan PIC: Anggaran Rp25.000.000 dan PIC-nya adalah tim content creator dan social media expert
Baca Juga: Menilik Pengertian, Konsep, dan Contoh AIDA Marketing
Manfaat Rencana Pemasaran
Dalam praktiknya, merencanakan proses pemasaran akan menghasilkan manfaat yang bagus terhadap jalannya sebuah usaha bisnis. Berikut adalah manfaat marketing plan, antara lain:
- Menciptakan efisiensi pada aktivitas bisnis yang lebih baik.
- Memantau setiap perkembangan bisnis yang sudah direncanakan.
- Meningkatkan kewaspadaan perusahaan apabila harus melakukan perubahan startegi bisnis sewaktu-waktu.
- Meminimalisasi tanggapan-tanggapan pihak eksternal yang tidak diinginkan.
- Meningkatkan komunikasi yang efektif dalam dunia bisnis.
- Membuat manajemen berpikir lebih maju secara sistematis dan penuh perhitungan.
- Memperluas penyesuaian sumber daya yang tersedia untuk mendapatkan peluang bisnis yang lebih banyak lagi.
Kesimpulan
Marketing plan adalah sesuatu yang harus terus dibuat selama bisnis masih terus berjalan. Jangan hanya membuat marketing plan di awal saja bisnis berjalan saja, teruslah kembangkan marketing plan dari waktu ke waktu. Pengembangan marketing plan ini bisa dengan mempertimbangkan tren pasar, kondisi ekonomi, dan kompetitor. Bila perlu, ciptakanlah sebuah tren baru agar diikuti oleh para kompetitor.
Menyusun marketing plan memang sangat seru tetapi proses membuatnya tidak bisa disepelekan.
Walaupun marketing plan bisa menjadi titik balik kesuksesan marketing yang kamu jalankan pada bisnismu, masih banyak aspek lain yang dapat tingkatkan seperti produktivitas sumber daya dan tim marketing.
Merencanakan pemasaran memang penting untuk sebuah bisnis agar berjalan dengan lancar dan dapat meraih tujuan. Perencanaan pemasaran ini dapat menggunakan aplikasi wirausaha berbasis digital seperti aplikasi majoo.
Di dalam aplikasi majoo terdapat fitur-fitur yang sangat komprehensif untuk digunakan dalam pemasaran produk atau mengatur segala operasional bisnis.
Salah satu fitur untuk menjalankan marketing planning adalah fitur CRM (Customer Relationship Manager). Fitur ini dapat memfasilitasi pengoptimalan dengan mengotomatisasi proses seperti pengumpulan data, analisis data, kampanye pemasaran, dan tugas-tugas lain yang sebelumnya dilakukan secara manual. CRM juga menyediakan laporan dan analisis untuk membantu pengguna mengidentifikasi masalah sehingga dapat diperbaiki.
Nah, tunggu apalagi! Upgrade level bisnismu sekarang! Tinggalkan cara lama dan mulai #langkahmajoo mu.