Net Promoter Score (NPS) merupakan metrik yang digunakan untuk mengukur tingkat rekomendasi pelanggan terhadap produk atau layanan tertentu. Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari definisi, cara menghitung, interpretasi, kelebihan dan kekurangan NPS, serta studi kasus yang relevan. Dengan begitu, perusahaan dapat meningkatkan retensi pelanggan dan pertumbuhan bisnis.
Langkah-langkah dalam Menghitung NPS
Mengumpulkan Data
Survei pelanggan dengan pertanyaan, "Seberapa besar kemungkinan kamu merekomendasikan produk atau layanan ini kepada teman atau kolega?" Nilai jawaban dari skala 0-10.
Mengelompokkan Responden
Pisahkan responden menjadi tiga kelompok berdasarkan nilai yang mereka berikan:
Promotor (9-10)
Pasif (7-8)
Detraktor (0-6)
Menghitung Persentase
Hitung persentase masing-masing kelompok dari total responden.
Menghitung NPS
Kurangi persentase detraktor dari persentase promotor. Hasilnya adalah NPS, yang berkisar antara -100 hingga 100.
Baca Juga: Loyalitas Pelanggan: Kenali Indikator dan Cara Membangunnya
Interpretasi NPS
Apa Arti Nilai NPS yang Baik?
Nilai NPS yang baik bergantung pada industri dan pasar. Secara umum, NPS di atas 0 dianggap baik karena menunjukkan bahwa ada lebih banyak promotor daripada detraktor. NPS di atas 50 dianggap sangat baik, sementara NPS di atas 70 dianggap luar biasa.
Cara Meningkatkan NPS
Meningkatkan kualitas produk atau layanan
Menyediakan dukungan pelanggan yang responsif dan ramah
Melakukan analisis mendalam terhadap feedback pelanggan
Kelebihan dan Kekurangan NPS
Kelebihan NPS
Mudah dipahami dan dihitung
Memungkinkan perbandingan antar perusahaan
Membantu identifikasi area yang perlu ditingkatkan
Kekurangan NPS
Tidak menggambarkan alasan di balik skor
Rentan terhadap bias
Mungkin tidak mewakili seluruh pengalaman pelanggan
Studi Kasus
Studi Kasus 1: Perusahaan E-commerce
Perusahaan e-commerce X mengalami penurunan NPS dari 65 menjadi 45 dalam waktu enam bulan. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan melakukan analisis terhadap feedback dari pelanggan dan menemukan bahwa kualitas pelayanan pengiriman menjadi penyebab utama penurunan NPS.
Perusahaan kemudian bekerja sama dengan penyedia layanan logistik terpercaya dan memperkenalkan opsi pengiriman ekspres. Hasilnya, NPS meningkat kembali ke angka 60 dalam waktu tiga bulan.
Studi Kasus 2: Layanan Perbankan
Bank Y mencatat NPS yang rendah di bawah 20. Untuk meningkatkan skor tersebut, mereka melakukan survei kepada nasabah untuk memahami kebutuhan dan keinginan mereka. Dari hasil survei, mereka menemukan bahwa proses pendaftaran produk dan layanan yang rumit menjadi masalah utama.
Bank Y kemudian mengembangkan proses pendaftaran yang lebih mudah dan memperbaiki sistem layanan pelanggan mereka. Setelah perbaikan tersebut, NPS bank Y meningkat menjadi 35 dalam waktu satu tahun.
Tips dan Trik Meningkatkan NPS
Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat membantu perusahaan meningkatkan NPS:
Fokus pada Pelanggan yang Loyal
Pelanggan loyal memiliki potensi untuk menjadi promotor bisnismu. Dengan memahami kebutuhan dan ekspektasi mereka, perusahaan dapat menyediakan produk dan layanan yang sesuai untuk menjaga kepuasan pelanggan loyal dan meningkatkan NPS.
Respons Cepat terhadap Masalah Pelanggan
Ketika pelanggan menghadapi masalah, respon cepat dan penyelesaian masalah yang efisien menjadi kunci untuk menjaga kepuasan pelanggan. Tim dukungan pelanggan yang responsif dan proaktif dapat membantu meningkatkan NPS.
Melakukan Survei Berkala
Survei pelanggan yang rutin dan berkala membantu perusahaan mengumpulkan feedback yang berharga mengenai produk dan layanan yang ditawarkan. Dengan memperhatikan dan menganalisis feedback tersebut, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Memberikan Pengalaman Pelanggan yang Konsisten
Konsistensi dalam kualitas produk dan layanan sangat penting untuk mempertahankan kepuasan pelanggan. Perusahaan harus berusaha menjaga standar tinggi dalam setiap aspek bisnisnya, mulai dari dukungan pelanggan hingga kualitas produk, agar pelanggan terus merekomendasikan produk atau layanan tersebut.
Mendorong Ulasan dan Testimoni Positif
Ulasan dan testimoni positif dari pelanggan dapat membantu meningkatkan NPS dan memperkuat reputasi perusahaan. Ajak pelanggan untuk berbagi pengalaman positif mereka melalui media sosial, situs ulasan, atau testimoni di situs web perusahaan.
Mengukur Dampak Peningkatan NPS pada Bisnis
Setelah menerapkan strategi-strategi di atas, penting untuk mengukur dampak peningkatan NPS pada bisnismu. Beberapa metrik yang dapat digunakan untuk mengukur dampak ini antara lain:
Retensi Pelanggan
Perhatikan apakah ada peningkatan dalam retensi pelanggan setelah melakukan upaya peningkatan NPS. Retensi pelanggan yang lebih tinggi menunjukkan kepuasan pelanggan yang lebih besar dan potensi untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Tingkat Konversi
Tingkat konversi, seperti jumlah pelanggan yang melakukan pembelian atau berlangganan layanan, dapat menjadi indikator penting untuk mengukur dampak peningkatan NPS. Jika tingkat konversi meningkat, ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan NPS telah berhasil.
Pertumbuhan Pendapatan
Peningkatan NPS yang berhasil harus tercermin dalam pertumbuhan pendapatan perusahaan. Jika pendapatan meningkat setelah upaya peningkatan NPS, ini menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan telah berhasil dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dan mempengaruhi keberhasilan bisnis secara keseluruhan.
Pembelian Ulang dan Nilai Hidup Pelanggan (CLV)
Pembelian ulang dan Nilai Hidup Pelanggan (Customer Lifetime Value, CLV) adalah metrik yang menggambarkan seberapa sering pelanggan kembali untuk melakukan pembelian dan berapa total pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan tersebut selama masa hubungannya dengan perusahaan. Jika upaya peningkatan NPS berhasil, perusahaan akan melihat peningkatan dalam frekuensi pembelian ulang dan CLV.
Jumlah Promotor
Perhatikan perubahan dalam jumlah promotor sebagai hasil dari upaya peningkatan NPS. Jika jumlah promotor meningkat, ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil dalam menjaga kepuasan pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan mereka.
Meningkatkan Net Promoter Score (NPS) memerlukan strategi yang tepat dan konsisten. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan NPS meliputi fokus pada pelanggan loyal, merespons cepat terhadap masalah pelanggan, melakukan survei berkala, memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten, dan mendorong ulasan serta testimoni positif. Selain itu, penting untuk mengukur dampak peningkatan NPS pada bisnis dengan memantau retensi pelanggan, tingkat konversi, pertumbuhan pendapatan, pembelian ulang, dan jumlah promotor.
Mengintegrasikan NPS ke dalam Budaya Perusahaan
Mengintegrasikan NPS ke dalam budaya perusahaan adalah langkah penting untuk memastikan perusahaan terus berfokus pada kepuasan pelanggan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengintegrasikan NPS ke dalam budaya perusahaan:
Melibatkan Karyawan dalam Proses NPS
Keterlibatan karyawan dalam proses NPS sangat penting untuk menumbuhkan budaya yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. Ajak karyawan untuk memberikan ide dan saran tentang cara meningkatkan NPS, serta berbagi tanggung jawab dalam mengumpulkan dan menganalisis feedback pelanggan.
Memberikan Pelatihan NPS kepada Karyawan
Pelatihan NPS yang efektif akan membantu karyawan memahami pentingnya NPS dan cara kerjanya. Pelatihan ini harus mencakup topik seperti cara menghitung NPS, bagaimana menginterpretasikan hasil, serta teknik-teknik untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Mengkomunikasikan Target NPS
Perusahaan harus mengkomunikasikan target NPS secara jelas kepada karyawan, sehingga mereka memiliki pemahaman yang baik tentang tujuan perusahaan dan bagaimana pencapaian target NPS akan membantu perusahaan mencapai tujuan tersebut.
Mengintegrasikan NPS ke dalam Evaluasi Kinerja
Mengintegrasikan NPS ke dalam sistem evaluasi kinerja karyawan dapat membantu memastikan bahwa mereka terus berfokus pada kepuasan pelanggan. Karyawan yang berkontribusi positif terhadap peningkatan NPS harus dihargai dan diakui, sementara mereka yang memerlukan peningkatan harus diberikan dukungan dan bimbingan untuk meningkatkan kinerja mereka.
Membangun Tim Khusus NPS
Membentuk tim khusus yang bertanggung jawab untuk mengelola dan meningkatkan NPS dapat membantu perusahaan mencapai target NPS secara lebih efisien. Tim ini harus terdiri dari anggota dari berbagai departemen yang memiliki pemahaman yang baik tentang kebutuhan pelanggan dan cara meningkatkan kepuasan mereka.
Mengintegrasikan NPS ke dalam budaya perusahaan merupakan langkah penting untuk memastikan perusahaan terus berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan melibatkan karyawan dalam proses NPS, memberikan pelatihan yang efektif, mengkomunikasikan target NPS, mengintegrasikan NPS ke dalam evaluasi kinerja, dan membentuk tim khusus NPS, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung peningkatan NPS dan keberhasilan bisnis secara keseluruhan.
Membangun Hubungan yang Lebih Baik dengan Pelanggan melalui NPS
Memanfaatkan NPS untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan merupakan cara yang efektif untuk memastikan kepuasan pelanggan dan retensi. Berikut adalah beberapa strategi untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan melalui NPS:
Proaktif dalam Berkomunikasi dengan Pelanggan
Perusahaan harus proaktif dalam berkomunikasi dengan pelanggan, baik dalam memberikan informasi tentang produk dan layanan maupun dalam menangani feedback dan keluhan. Komunikasi yang baik akan membantu memperkuat hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan NPS.
Personalisasi Pengalaman Pelanggan
Memberikan pengalaman yang dipersonalisasi kepada pelanggan dapat meningkatkan kepuasan mereka dan membuat mereka merasa lebih dihargai. Pelajari tentang preferensi pelanggan dan sesuaikan produk, layanan, dan komunikasi untuk menciptakan pengalaman yang lebih personal dan relevan bagi mereka.
Tangani Masalah dengan Cepat dan Efektif
Ketika pelanggan menghadapi masalah, penyelesaian yang cepat dan efektif sangat penting untuk mempertahankan kepuasan mereka. Pastikan perusahaan memiliki sistem yang baik untuk melacak dan menangani masalah pelanggan, serta tim dukungan yang responsif dan berkompeten.
Selalu Berusaha Meningkatkan
Perusahaan yang selalu berusaha untuk meningkatkan produk, layanan, dan dukungan pelanggan mereka akan lebih mungkin untuk mempertahankan pelanggan yang puas dan meningkatkan NPS. Teruslah mencari cara untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta tanggapan terhadap feedback pelanggan.
Optimalkan hubungan dengan pelanggan melalui aplikasi CRM Majoo! Atur data pelanggan, pantau interaksi, dan kembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Tingkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan dengan solusi CRM terbaik dari Majoo.
Memperhatikan Kebutuhan dan Ekspektasi Pelanggan
Perusahaan yang memahami kebutuhan dan ekspektasi pelanggan mereka akan lebih mampu menyediakan produk dan layanan yang sesuai. Dengan memperhatikan keinginan pelanggan dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka, perusahaan akan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan NPS secara keseluruhan.
Net Promoter Score (NPS) adalah metrik penting yang mengukur kepuasan pelanggan dan membantu perusahaan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Dalam artikel ini, kamu telah mempelajari cara menghitung NPS, bagaimana menginterpretasikannya, serta kelebihan dan kekurangan metrik ini. Selain itu, studi kasus yang disampaikan memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan dapat menggunakan NPS untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka.
Dengan menguasai NPS, perusahaan dapat lebih memahami pelanggan dan membuat keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan keberhasilan bisnis mereka. Jadi, jangan ragu untuk menerapkan metrik NPS dalam bisnis kamu dan gunakan informasi yang diperoleh untuk membantu bisnis kamu tumbuh dan berkembang.
Sumber Data:
https://glints.com/id/lowongan/nps-net-promoter-score-adalah/
https://kledo.com/blog/net-promoter-score-nps/
https://accurate.id/bisnis-ukm/net-promoter-score/
https://unsplash.com/s/photos/loyal-customer