Selain mendapatkan keuntungan, memberikan kepuasan pada pelanggan juga menjadi keinginan para pelaku usaha. Jika pelanggan merasa puas dengan produk barang atau jasa yang ditawarkan, pelaku usaha atau perusahaan juga akan mendapatkan berbagai manfaat, mulai dari hubungan yang terjalin dengan baik antara pelaku usaha dengan pelanggan, hingga loyalitas pelanggan terhadap produk yang dimiliki perusahaan dan akhirnya membentuk efek rekomendasi berkelanjutan seperti domino.
Tidak hanya perorangan, pelanggan juga bisa berasal dari instansi, lembaga, atau organisasi yang membeli produk barang atau jasa yang ditawarkan secara rutin. Dapat dikatakan, pelanggan adalah sosok yang memiliki perhatian penuh terhadap produk yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian, mendapatkan dan menjaga kepercayaan pelanggan tentu menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
Tetapi, sebelum menjaga kepercayaan pelanggan, alangkah baiknya jika kamu memahami apa yang dimaksud dengan pelanggan itu sendiri. Tidak hanya satu, nyatanya terdapat beberapa jenis dan karakteristik pelanggan yang perlu kamu pahami sebagai pelaku usaha. Sebab, tidak hanya kamu, perusahaan yang menjadi kompetitormu juga berusaha untuk memahami pelanggan setianya agar tidak pindah ke lain hati.
Jangan sampai tenggelam dalam ketidaktahuan, saatnya ketahui dan pahami pengertian pelanggan adalah, jenis pelanggan, hingga karakteristiknya secara lengkap melalui artikel ini.
Pelanggan Adalah
Pelanggan adalah seseorang, kelompok tertentu, instansi, lembaga, atau organisasi yang membeli, menerima, mengkonsumsi, atau menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan. Tujuan utama dari perusahaan komersial adalah untuk menarik pelanggan dan mendorongnya untuk kembali membeli produk yang sama hingga akhirnya menjadi pelanggan setia. Di sisi lain, pelanggan juga sering dianggap sebagai sosok yang memiliki hubungan dengan penjual.
Jika yang ditawarkan adalah jasa profesional, seperti pengacara, pelanggan yang dimaksud akan disebut sebagai klien. Ketika pelanggan membeli sesuatu, penjual akan fokus pada produk yang ditawarkan agar pelanggan tersebut kembali membeli produknya. Tetapi, dengan klien, tujuan orang yang menawarkan jasa akan fokus pada menjalin hubungan.
Sementara itu, beberapa ahli juga memiliki pengertian tersendiri mengenai istilah pelanggan seperti yang dijelaskan berikut ini:
1. Maine
- Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kita yang tergantung padanya.
- Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada hal-hal yang menjadi keinginannya.
- Tidak ada seorang pun yang pernah menang beradu argumentasi dengan pelanggan.
- Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan.
2. Nasution dan Gaspersz
Pelanggan adalah semua orang yang menuntut organisasi untuk memenuhi standar kualitas tertentu. Oleh sebab itu, pelanggan mampu memberikan pengaruh pada kinerja organisasi.
3. Bean dan Maine
- Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada perusahaan, tetapi sebaliknya.
- Pelanggan adalah orang yang membawa organisasi untuk mengikuti keinginannya.
- Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan.
4. Tjiptono dan Diana
Pelanggan adalah orang yang membeli dan menggunakan produknya.
5. Dharmmesta dan Handoko
Pelanggan adalah individu-individu yang melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhan pribadinya atau konsumsi rumah tangga.
6. Pamitra
Pelanggan adalah individu pembuat keputusan yang menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu produk.
7. Supranto
Pelanggan adalah setiap individu yang menerima suatu jenis barang atau jasa dari beberapa orang lain atau kelompok orang.
8. Lupiyoadi
Pelanggan adalah seorang individu yang secara kontinu dan berulang kali datang ke tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan produk atau jasa tersebut.
Lantas, bagaimana dengan jenis pelanggan? Tidak hanya satu, terdapat tiga jenis pelanggan yang perlu kamu ketahui, mulai dari pelanggan internal, pelanggan eksternal, hingga pelanggan perantara.
Baca juga: Free Gift untuk Customer sebagai Bentuk Marketing? Why Not?!
Pelanggan Internal Adalah
Pelanggan internal adalah pelanggan yang berasal dari lingkup dalam perusahaan yang membeli suatu produk atau layanan untuk dijual kembali ke orang lain. Pelanggan internal dapat berupa agen, lembaga, atau organisasi yang mendistribusikan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Secara garis besar, pelanggan internal adalah perwakilan penjualan yang bekerja sama dengan perusahaan.
Dengan demikian, pelanggan internal bukan berarti individu, lembaga, atau organisasi yang menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan secara langsung untuk diri sendiri. Pelanggan internal memiliki kesepakatan kerja sama dengan suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan bersama. Dalam memaksimalkan pekerjaannya, pelanggan internal membutuhkan dukungan yang baik berupa sistem dan struktur kerja yang efisien agar bisa mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin.
Walau secara tidak langsung, pelanggan internal adalah bagian dari perusahaan, tetapi keberadaan pelanggan internal sering kali terlupakan. Sebab, hal-hal yang berhubungan dengan service excellence sering kali dikaitkan dengan pelanggan eksternal. Padahal, dalam penilaian kualitas, terdapat fase next process dari pelanggan internal.
Karena tidak menggunakan produk barang atau jasa untuk diri sendiri dan menjualnya kembali, contoh pelanggan internal adalah distributor, agen resmi, atau produsen suatu barang dengan mengolah atau memberi nilai tambah ekonomi terhadap barang yang dibeli tadi untuk dijual kembali, seperti produsen kain yang memiliki pelanggan internal seorang pengusaha konveksi pakaian.
Baca juga: Bahan Baku dalam Industri: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Pelanggan Eksternal Adalah
Pelanggan eksternal adalah pelanggan yang secara mengonsumsi atau menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan secara langsung untuk diri sendiri. Pelanggan eksternal dapat disebut juga sebagai pelanggan akhir. Contoh pelanggan eksternal adalah seorang ibu rumah tangga yang membeli berbagai kebutuhan secara rutin setiap bulan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat pelanggan eksternal merasa puas dan loyal adalah dengan memahami mereka melalui produk berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, pelanggan eksternal akan merasakan manfaat nyata dan secara terus menerus memakai produk yang sama karena merasa puas. Tanpa diminta, pelanggan eksternal juga akan merekomendasikan produk yang digunakan ke orang-orang terdekatnya. Jika sudah seperti itu, tinggal menunggu saja hingga pelanggan setiamu bertambah seiring dengan berjalannya waktu.
Selain pelanggan internal dan pelanggan eksternal, terdapat pula pelanggan perantara yang bertindak sebagai perantara produk. Pelanggan perantara dapat berupa individu atau kelompok tertentu. Tidak jauh berbeda dengan pelanggan internal, pelanggan perantara juga tidak mengonsumsi atau menggunakan produk untuk diri sendiri. Hanya saja, pelanggan perantara tidak berasal dari lingkup perusahaan, melainkan individu atau kelompok tertentu yang mendistribusikan produk perusahaan. Contoh pelanggan perantara adalah reseller produk skincare, pedagang sembako, dan sebagainya.
Baca Juga: Peran Penting Strategi Customer Relationship dalam Bisnis
Berbagai Karakteristik Pelanggan
Untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan, kamu harus mengetahui dan memahami karakteristik para pelanggan agar bisa menggunakan cara yang tepat saat berhadapan dengan mereka. Berbagai karakteristik pelanggan yang mungkin kamu temui adalah sebagai berikut:
Pelanggan baru
Seorang pelanggan baru biasanya sering mengajukan banyak pertanyaan mengenai produk barang atau jasa yang ditawarkan. Jangan ragu menjawabnya dengan detail, sebab pelanggan yang tertarik dengan produkmu tentu bisa menjadi pelanggan potensial di masa mendatang.
Pelanggan potensial
Ya, biasanya seorang pelanggan potensial akan menunjukkan rasa ketertarikan terhadap produk melalui berbagai pertanyaan. Sekali lagi, jangan ragu untuk menjawab dan menjelaskan produk dengan detail agar pelanggan merasa puas dan menjadi pelanggan setia.
Pelanggan impulsif
Seorang pelanggan impulsif biasanya ditandai dengan sikap spontan dalam membeli sebuah produk. Bahkan, pelanggan impulsif tidak membutuhkan hal persuasif untuk meyakinkan mereka. Kemudahan dalam menjangkau suatu produk menjadi faktor utama bagi para pelanggan impulsif.
Pelanggan hemat
Seorang pelanggan hemat pasti akan menyukai berbagai produk yang sedang diskon, cashback, atau promo lainnya. Biasanya, pelanggan hemat hanya akan membeli produk saat promo sedang berlangsung, kecuali jika benar-benar membutuhkan produk tersebut.
Pelanggan setia
Setelah menemukan produk yang tepat, seorang pelanggan setia biasanya enggan berpindah ke produk lain. Tidak hanya itu, pelanggan setia juga akan merekomendasikan produk yang digunakan ke orang-orang terdekatnya tanpa diminta.
Pelanggan yang berkembang
Seorang pelanggan yang berkembang tidak jauh berbeda dengan pelanggan setia. Tetapi, tidak hanya merekomendasikan produk yang digunakan ke orang-orang terdekatnya tanpa diminta, pelanggan ini juga bisa berkembang menjadi pelanggan perantara. Ya, tidak hanya mengonsumsi atau menggunakan dan merekomendasikan, pelanggan ini akhirnya juga turut menjual produk tersebut sebagai reseller.
Selain karakteristik pelanggan, hal yang tidak kalah penting untuk bisa memahami perilaku pelanggan adalah mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka. Setiap pelanggan tentu memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Mereka tentu dengan senang hati menerima informasi yang dapat menjadi solusi permasalahan yang ada. Mulai dari cara menerapkan gaya hidup lebih sehat, cara mendapatkan penghasilan tambahan, dan lain sebagainya. Saat mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka, kamu bisa mulai mencari produk yang sesuai untuk menyelesaikan masalah mereka.
Selanjutnya, mengetahui penilaian pelanggan juga tidak kalah penting untuk dilakukan. Kamu bisa mengetahui persepsi pelanggan terhadap produk melalui sebuah survei. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan feedback yang berguna sebagai bahan evaluasi.
Dengan mengetahui informasi tersebut, para pelaku usaha sepertimu bisa segera memperbaiki kekurangan dari produk yang ditawarkan. Selain produk, kamu juga bisa menggunakan informasi tersebut untuk menelaah kembali dan menyesuaikan cara berkomunikasi dengan pelanggan. Apakah sudah sesuai? Apakah pelanggan puas dengan kualitas produk saat ini?
Kamu bisa membuat survei sederhana dengan menggunakan aplikasi survei yang tersedia dan membagikannya di media sosial. Kenali pelangganmu sejak dini agar mereka tidak meninggalkanmu begitu saja dan beralih ke kompetitor.
Baca juga: 7+ Ide Bisnis Online Rumahan
Penutup
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, selain mendapatkan keuntungan mendapatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Jika pelanggan merasa puas dengan produk barang atau jasa yang ditawarkan, pelaku usaha atau perusahaan juga akan mendapatkan keuntungan tersendiri. Tetapi, untuk mewujudkan hal tersebut, mengetahui dan memahami jenis dan karakteristik pelanggan menjadi kunci keberhasilan.
Dimulai dari memahami pengertian pelanggan adalah, pelanggan internal adalah, contoh pelanggan internal, pelanggan eksternal adalah, hingga contoh pelanggan eksternal, semua informasi yang diperlukan sudah dibahas melalui artikel ini. Jika ingin mengetahui lebih lanjut hal-hal yang berhubungan dengan pelanggan atau membutuhkan informasi lainnya untuk mengembangkan bisnis yang kamu miliki, jangan ragu untuk menemukannya di sini.
Jangan lupa pilih majoo untuk menemani perjalanan bisnismu, ya. Manfaatkan berbagai fitur praktis dan menarik yang dapat disesuaikan dengan segala kebutuhan. Saatnya berlangganan sekarang!