Pengertian Industri Kecil Menengah (IKM)
Industri Kecil Menengah (IKM) adalah usaha kecil dan menengah yang memiliki jumlah pekerja antara 5-200 orang dan memiliki omzet penjualan maksimal Rp 50 miliar per tahun.
IKM biasanya beroperasi pada sektor-sektor ekonomi yang berbeda, seperti industri makanan, kerajinan, tekstil, dan lain sebagainya. IKM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional karena dapat menciptakan lapangan kerja dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal dan nasional. Selain itu, IKM juga memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut dan diintegrasikan ke dalam rantai pasokan global.
Baca Juga: Tips dan Trik Manajemen Keuangan Untuk UMKM
Pentingnya IKM Bagi Perekonomian
Industri Kecil Menengah (IKM) memiliki peran penting bagi perekonomian, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa IKM penting bagi perekonomian:
Menciptakan lapangan kerja
IKM merupakan penyedia lapangan kerja yang signifikan di daerah pedesaan dan perkotaan, sehingga dapat membantu mengurangi angka pengangguran.
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Dalam industri makanan atau kerajinan tangan, IKM seringkali menjadi mata pencaharian utama bagi sebagian besar penduduk desa atau kota kecil. Dengan memiliki bisnis yang sukses, IKM dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat.
Baca Juga: 13+ Peluang Usaha Sampingan di Desa
Menjaga keberlanjutan budaya dan tradisi
Industri Kecil Menengah seringkali dihasilkan dari keahlian khas dan budaya lokal, sehingga dapat membantu menjaga keberlangsungan budaya dan tradisi yang ada di suatu daerah.
Mendorong pertumbuhan ekonomi
Dalam jangka panjang, perkembangan IKM dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah atau negara, dengan menciptakan peluang bisnis baru dan meningkatkan daya saing.
Mengurangi ketergantungan terhadap impor
IKM dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap impor barang-barang tertentu, sehingga dapat membantu memperkuat kedaulatan ekonomi suatu negara.
Untuk memudahkan kamu dalam mengelola Industri Kecil Menengah, gunakanlah aplikasi owner dari majoo. Aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai fitur lengkap yang dapat membantu kamu dalam mengelola bisnis secara efektif dan efisien.
Aplikasi ini mempunyai dashboard karyawan dan dashboard penjualan. Hal ini akan membantu kamu dapat dengan mudah untuk mengawasi semua penjualan dan karyawan hanya dengan menggunakan satu aplikasi saja. Kamu juga dapat mengirimkan pengumuman bisnis kepada seluruh cabang dengan mudah.
Upgrade level bisnis kamu dari sekarang dengan memanfaatkan fitur pada aplikasi Owner Majoo. Mudahkan dalam mengelola dan mengawasi setiap kegiatan bisnis dan bantu tingkatkan keuntungan secara optimal.
Baca Juga: Pengertian Klasifikasi Lapangan Usaha dan Cara Mengisinya
Peluang Industri Kecil Menengah
Industri Kecil Menengah (IKM) memiliki beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing. Berikut ini beberapa peluang tersebut:
Teknologi digital
Dalam era digital saat ini, teknologi dapat menjadi peluang besar bagi IKM. Beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan antara lain:
Pemasaran online: dengan menggunakan media sosial dan situs web, IKM bisa memperluas jangkauan pasar secara efektif.
E-commerce: IKM bisa menjual produknya melalui platform e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Aplikasi bisnis: aplikasi bisnis seperti manajemen inventaris, keuangan, dan pemasaran bisa membantu meningkatkan efisiensi operasional.
Kemitraan dengan perusahaan besar
Industri Kecil Menengah bisa menjalin kemitraan dengan perusahaan besar sebagai supplier. Beberapa konsep yang bisa dimanfaatkan adalah:
Konsep outsource: IKM bisa memproduksi komponen produk untuk perusahaan besar.
Program supplier development: perusahaan besar membantu mengembangkan kapasitas produksi dan kualitas produk IKM untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.
Peningkatan kualitas produk
IKM bisa meningkatkan kualitas produknya untuk meningkatkan daya saing. . Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk:
Sertifikasi halal dan standar internasional: sertifikasi ini bisa membuka peluang pasar yang lebih besar di dalam dan luar negeri.
Produk ramah lingkungan: konsumen semakin peduli dengan dampak lingkungan dari produk yang mereka beli, sehingga produk ramah lingkungan bisa menjadi keunggulan bersaing.
Inovasi produk: inovasi produk bisa membantu membedakan produk Industri Kecil Menengah dengan produk sejenis dan meningkatkan nilai tambah produk.
Tantangan Industri Kecil Menengah
Industri Kecil Menengah (IKM) juga dihadapkan dengan berbagai tantangan yang bisa menghambat perkembangannya. Berikut ini beberapa tantangan yang dihadapi oleh IKM:
Modal usaha yang terbatas
IKM seringkali mengalami kesulitan dalam mendapatkan modal usaha yang cukup untuk mengembangkan usahanya. Hal ini bisa membatasi kemampuan IKM untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar.
Keterbatasan sumber daya manusia
Industri Kecil Menengah seringkali dioperasikan oleh pemilik bisnis yang memiliki keterbatasan sumber daya manusia dalam mengelola usaha. Pemilik bisnis seringkali harus mengurus semua aspek bisnis, dari produksi hingga pemasaran, sehingga sulit untuk mengembangkan usaha secara maksimal.
Persaingan yang ketat
IKM seringkali beroperasi di pasar yang sangat kompetitif, sehingga sulit untuk memenangkan persaingan dengan perusahaan-perusahaan besar dan bisnis lain yang sudah mapan.
Teknologi yang ketinggalan
IKM seringkali menggunakan teknologi produksi yang sudah ketinggalan zaman, sehingga sulit untuk bersaing dengan perusahaan yang sudah menggunakan teknologi terbaru. Hal ini juga bisa mempengaruhi efisiensi produksi dan kualitas produk.
Regulasi yang rumit
Industri Kecil Menengah seringkali dihadapkan dengan regulasi yang rumit dan berbelit-belit, seperti peraturan tentang izin usaha, pajak, dan persyaratan kualitas produk. Hal ini bisa mempersulit proses pengembangan bisnis dan meningkatkan biaya operasional.
Tantangan pasar global
IKM seringkali menghadapi tantangan dalam memasuki pasar global, seperti perbedaan standar kualitas produk, peraturan perdagangan internasional, dan persaingan dengan produk-produk dari negara lain.
Industri Kecil Menengah (IKM) memiliki peluang dan tantangan yang perlu dipertimbangkan dalam mengembangkan bisnisnya. Peluang meliputi pemanfaatan teknologi digital, kemitraan dengan perusahaan besar, dan peningkatan kualitas produk.
Sedangkan tantangan yang dihadapi meliputi modal usaha yang terbatas, keterbatasan sumber daya manusia, persaingan yang ketat, teknologi yang ketinggalan, regulasi yang rumit, dan tantangan pasar global.
Untuk memenangkan persaingan dan mengembangkan bisnisnya, IKM perlu memanfaatkan peluang yang tersedia dan mencari solusi atas tantangan yang dihadapi. Dengan begitu, Industri Kecil Menengah dapat berkontribusi pada perekonomian dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak.
Sumber:
https://iesp.ulm.ac.id/peluang-dan-tantangan-usaha-mikro-kecil-dan-menegah-di-era-digital/
https://ekonomi.republika.co.id/berita/rq980m502/tranformasi-digital-peluang-dan-tantangan-umkm
https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/106636/masuki-2022-ini-tantangan-sektor-ikm
https://blog.amartha.com/tantangan-yang-sering-dialami-umkm/
https://www.freepik.com