Para pemilik usaha atau staf pemasaran perlu memahami strategi pemasaran yang satu ini supaya bisa menjangkau dan membangun hubungan lebih baik dengan konsumen.
Baca juga: Customer Segment adalah Kunci Sukses Bisnis Masa Kini
Untuk memahaminya, langsung saja simak pembahasan tentang pemasaran langsung di bawah ini.
Pengertian Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung adalah strategi pemasaran yang mengandalkan komunikasi serta distribusi langsung kepada konsumen akhir, tanpa melalui pihak ketiga seperti media massa.
Email atau SMS pemasaran dan media sosial merupakan beberapa contoh saluran yang digunakan untuk direct marketing. Sesuai dengan namanya yang menyertakan kata ‘langsung’, strategi pemasaran ini memotong pihak perantara, misalnya media periklanan.
Berbeda dengan kampanye pemasaran konvensional yang didorong oleh pihak ketiga, dalam kampanye pemasaran langsung, perusahaan berkomunikasi secara independen dengan target konsumen.
Perusahaan mengirimkan pesan penjualan atau penawarannya melalui platform yang bisa menjangkau audiens targetnya.
Meskipun jumlah pesan yang dikirimkan banyak, biasanya perusahaan menerapkan personalisasi dalam direct marketing. Sebagai contoh, pesan dibuka dengan menyebut nama konsumen secara spesifik.
Jadi, konsumen akan merasa komunikasi tersebut memang khusus untuk dirinya. Dengan begitu, engagement konsumen terhadap bisnis akan meningkat.
Tujuan Pemasaran Langsung
Dari pemaparan di atas, kita bisa melihat bahwa tujuan pemasaran langsung ialah membangun hubungan atau engagement yang lebih baik dengan konsumen target. Bukan rahasia lagi bahwa hubungan baik dengan konsumen menjadi dasar terbentuknya loyalitas pelanggan.
Di samping itu, pemasaran langsung juga memberi ruang bagi bisnis untuk memperoleh feedback secara langsung dari konsumen. Adapun target akhir dari distribusi dan komunikasi langsung tersebut tentu saja peningkatan penjualan.
Jika kamu mau mengetahui tujuan pemasaran langsung secara mendalam, silakan perhatikan poin-poin di bawah ini.
-
Menyediakan informasi produk
Pemasaran langsung ditujukan untuk memberi informasi detail mengenai produk atau layanan kepada calon konsumen. Harapannya, konsumen bisa lebih yakin bertransaksi berkat adanya informasi yang memadai.
-
Menghasilkan penjualan
Sejalan dengan tujuan sebelumnya, direct marketing juga bertujuan menghasilkan penjualan dengan meyakinkan pelanggan untuk memesan, membeli, atau melakukan serangkaian aksi lain.
Aksi lain yang dimaksud, antara lain mengunjungi gerai, mengembalikan kartu respons, atau mengunjungi website perusahaan.
Karena itu, call to action (CTA) merupakan bagian esensial dari pemasaran langsung. Dengan CTA yang jelas, konsumen pun bisa memberikan respons yang sesuai. Adanya respons terhadap CTA adalah indikator yang baik bagi keberhasilan kampanye pemasaran langsung.
Baca juga: Call to Action Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
-
Memperkuat hubungan dengan konsumen
Di dunia pemasaran, bukan rahasia lagi bahwa biaya mengakuisisi konsumen baru cenderung lebih besar dibandingkan dengan biaya mengelola pelanggan lama. Karena itu, strategi pemasaran langsung kerap diterapkan untuk memperkuat serta mempertahankan hubungan dengan konsumen.
-
Mengembangkan lead
Proses mengambangkan lead dikenal dengan istilah lead generation, yaitu proses identifikasi konsumen potensial yang diprediksi akan tertarik terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis.
Nah, perusahaan dapat menerapkan pemasaran langsung untuk mengidentifikasi atau mengembangkan lead. Ketertarikan calon konsumen terlihat dari respons yang mereka berikan pada kampanye pemasaran.
Perusahaan bisa menindaklanjuti ketertarikan calon konsumen tersebut melalui panggilan telepon, direct selling, atau bentuk kontak lainnya yang bisa memengaruhi keputusan konsumen sehingga mereka mau membeli produk atau menggunakan jasa perusahaan.
-
Mendorong konsumen bertindak
Seperti telah disebutkan sebelumnya, kamu perlu menyertakan CTA dalam komunikasi pemasaran langsung. Pasalnya, salah satu tujuan pemasaran langsung memang mendorong konsumen untuk bertindak.
Direct marketing mungkin mendorong konsumen agar mau mengunjungi toko, menghadiri acara yang diselenggarakan perusahaan, atau berinteraksi lebih lanjut dengan brand. Tindakannya dapat bervariasi tergantung pada CTA yang kamu targetkan.
-
Menguji penawaran
Terakhir, tetapi cukup krusial dalam pemasaran, direct marketing juga ditujukan untuk menguji aspek-aspek penawaran atau perencanaan pemasaran yang baru.
Bisnis mau melihat respons konsumen terhadap harga, desain dan bentuk kemasan, atau promosi yang ditawarkan.
Dengan komunikasi langsung melalui direct marketing, bisnis jadi memperoleh gambaran dan bisa memprediksi dampak perubahan dalam rencana pemasarannya.
Manfaat Pemasaran Langsung
Apabila dilakukan dengan tepat, pemasaran langsung memberikan banyak manfaat bagi bisnis. Apa saja manfaat pemasaran langsung? Simak penjelasan detailnya berikut ini!
-
Menghemat anggaran marketing
Membuat kampanye pemasaran yang melibatkan pihak ketiga tentu tak bisa dilakukan secara cuma-cuma. Sebut saja, pemasaran dengan langkah iklan di media sudah pasti membutuhkan biaya.
Contoh lainnya, bisnis perlu mengeluarkan biaya belasan juta rupiah saat ingin memasang Out of Home Advertising seperti baliho.
Nah, dengan menerapkan pemasaran langsung, perusahaan bisa menjalankan kampanye pemasaran yang efektif dan biaya relatif lebih rendah. Beberapa metode bahkan tidak membutuhkan biaya sama sekali, misalnya kampanye media sosial yang bersifat organik.
Dengan kata lain, salah satu manfaat pemasaran langsung adalah mendorong peningkatan penjualan dengan anggaran minimal.
-
Hasilnya terukur
Saat ini sebagian besar komunikasi pemasaran langsung dilakukan secara digital. Kabar baiknya, bisnis bisa menganalisis data dari komunikasi pemasaran tersebut.
Kamu bisa mengetahui jumlah konsumen potensial berdasarkan pola interaksi mereka dengan kampanye pemasaran yang kamu buat. Kamu juga bisa menghitung potensi konsumen bertransaksi berdasarkan interaksi tersebut.
Dengan kata lain, keberhasilan strategi pemasaran langsung relatif lebih terukur daripada kampanye pemasaran konvensional. Kembali ke contoh OOH, misalnya baliho, kamu tidak bisa mengetahui jumlah konsumen target yang melihat baliho iklanmu.
Lalu, berapa orang yang mencari tahu brand-mu atau bertransaksi setelah melihat baliho tersebut? Apakah strategi tersebut benar-benar efektif? Tak seperti pemasaran langsung, kamu akan sulit menarik kesimpulan pasti sebab datanya memang tidak tersedia.
-
Komunikasi lebih efektif dengan konsumen
Melalui direct marketing, perusahaan atau bisnis berkesempatan menyampaikan dan memperbarui informasi untuk konsumen secara berkala. Jadi, target audience-mu akan selalu bisa memperoleh informasi terkini seputar produk, penawaran, dan promosi.
Karena informasi langsung datang dari perusahaan dan diterima secara langsung oleh calon konsumen, harapannya tak ada kekeliruan. Komunikasimu dengan konsumen pun bisa lebih efektif.
-
Tingkatkan loyalitas pelanggan
Seperti telah dibahas sebelumnya, tujuan pemasaran langsung yang utama ialah menjalin hubungan yang lebih baik dengan konsumen serta memperoleh feedback langsung dari konsumen.
Dengan begitu, bisnis berkesempatan membangun engagement yang akhirnya berujung pada peningkatan loyalitas pelanggan. Terlebih, bila bisnis selalu merespons dan menanggapi setiap feedback konsumen dengan sungguh-sungguh.
Baca juga: Loyalitas Pelanggan: Kenali Indikator dan Cara Membangunnya
Ciri-Ciri Pemasaran Langsung
Dari penjelasan di atas, kita bisa melihat karakteristik dalam proses pemasaran langsung. Adapun ciri-ciri pemasaran langsung, antara lain:
-
Komunikasi tidak terbatas pada satu platform
Anggap saja bisnis sudah melakukan kampanye pemasaran melalui email dan ditutup dengan CTA tentang kesediaan calon konsumen dihubungi melalui telepon.
Apabila konsumen tersebut bersedia dihubungi melalui telepon, proses pemasaran bisa ditindaklanjuti dengan komunikasi telepon.
-
Lebih mudah diukur
Karena komunikasi terjadi secara langsung antara perusahaan dan konsumen, respons konsumen bisa dilacak secara langsung pula. Maka dari itu, hasil atau efektivitas strategi pemasaran pun lebih mudah diukur.
-
Komunikasi yang dipersonalisasi
Jumlah pesan pemasaran yang dikirimkan oleh bisnis memang banyak. Akan tetapi, perusahaan kini sudah menyadari pentingnya customer experience sehingga salah satu ciri pemasaran langsung ialah komunikasinya dipersonalisasi.
Contoh Pemasaran Langsung
Contoh pemasaran langsung yang mungkin sangat lazim kamu jumpai adalah pemasaran langsung melalui email.
Penggunaan email sebagai salah satu media pemasaran langsung cukup populer di kalangan para pebisnis. Jadi, perusahaan akan mengirimkan pesan langsung kepada konsumen melalui email.
Isi email pemasaran sangat beragam, perusahaan mungkin mengirimkan penawaran diskon khusus, pemberitahuan produk baru, atau informasi buletin mingguan.
Cara ini bisa kamu gunakan untuk membangun dan meningkatkan hubungan dengan para konsumen. Kamu bisa mengubah kampanye pemasaran email sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Hampir mirip dengan email pemasaran, tetapi berbeda media, pemasaran langsung juga kerap dilakukan melalui SMS. Namun, SMS lebih sering menargetkan calon konsumen yang berada di sekitar gerai.
Umumnya, isi SMS pemasaran adalah informasi diskon yang sedang berlangsung di gerai dan menyasar konsumen yang posisinya sedang berada di dekat gerai. Konsumen yang semula tak berencana mengunjungi geraimu pun mungkin tertarik berkunjung setelah membaca SMS pemasaran tersebut.
Bagaimana bila kamu kesulitan mengelola kampanye pemasaran langsung? Aplikasi POS dengan fitur digital ads solusinya. Mau tahu lebih lanjut tentang aplikasi POS yang bisa membantumu kelola pemasaran langsung?
Referensi:
- https://www.investopedia.com/terms/d/direct-marketing.asp
Sumber Gambar:
- Freepik.com