Call to Action Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Penulis Faiqotul Himma
17 March 2022

article thumbnail

Call to action adalah salah satu strategi marketing bisnis yang saat ini sering digunakan.

Kegiatan marketing dalam dunia bisnis menjadi salah satu yang hal penting dan perlu diperhatikan. Hal ini karena marketing merupakan salah satu ujung tombak keberlangsungan sebuah bisnis. Tanpa adanya kegiatan dan marketing strategy yang tepat, penjualan pun tidak akan optimal.

Nah, di era digital seperti saat ini banyak strategi marketing yang berkembang dan patut kamu coba, lho! Salah satunya dengan menggunakan digital marketing dengan memanfaatkan media digital, seperti website, sosial media, dan platform digital lainnya.

Dalam kegiatan digital marketing ini terdapat beberapa istilah baru yang muncul dan mungkin tidak banyak orang ketahui. Salah satunya istilah CTA (Call to Action).

Mayoritas strategi digital marketing melalui platform online selalu menggunakan CTA untuk menarik audiens. Pada umumnya, CTA berupa frasa atau kalimat pendek yang di dalamnya memuat ajakan spesifik, seperti men-download, mendaftar, berlangganan, dan lain sebagainya.

Menurut Hubspot, CTA dapat meningkatkan konversi pelanggan potensial hingga 121%. Oleh karena itu, penting halnya untuk membuat CTA guna meningkatkan jumlah pelanggan dan bisnis akan semakin berkembang.

Lalu, apakah arti dari call to action itu? Berikut ini pemahaman lebih lengkap mengenai pengertian dari CTA, manfaat, hingga contohnya. So, baca sampai tuntas artikel berikut ini, ya!

Arti Call to Action

Call to action adalah suatu kalimat pendek yang bertujuan untuk memengaruhi pembacanya untuk melakukan sesuatu.

Pengertian call to action marketing menurut Wikipedia adalah sebuah instruksi yang dirancang agar audiens dapat melakukan aktivitas atau memberikan tanggapan secara langsung. Kedua aktivitas ini nanti akan menghasilkan konversi.

Dalam dunia bisnis dan marketing, arti call to action adalah salah satu fitur marketing daring yang sangat penting dalam sebuah situs website ataupun konten. Tujuannya untuk mendapatkan tanggapan langsung dari target audiens yang dituju melalui cara tertentu.

Banyak contoh kalimat yang bisa kamu gunakan untuk memaksimalkan blog website bisnismu. Namun, kamu pun perlu menyesuaikan dengan pembahasan blog dan kebutuhan dari adanya call to action tersebut.

Baca Juga: Social Media Marketing: Pengertian Hingga Contohnya

 Penggunaan call to action ini bertujuan untuk memengaruhi audiens untuk melakukan suatu tindakan tertentu.

Mengapa Call to Action Penting?

Call to action adalah bentuk covert campaign (kampanye terselubung) yang banyak dipakai di dalam sebuah konten. Tidak heran bila bentuk dari pesan call to action menggunakan kata kerja imperatif, seperti “Download sekarang juga!”, “Call now”, “Pelajari lebih lanjut”, “Baca juga”, dan lain sebagainya.

Keuntungan dalam menggunakan CTA untuk sebuah konten adalah sebagai berikut:

  • CTA meningkatkan konversi dan rasio klik tayang. Hal ini akan membuat peringkat website makin baik di laman SERP.
  • Meningkatkan kesuksesan dalam iklan digital.
  • Dibutuhkan oleh audiens untuk melakukan aktivitas atau menghubungi contact person selepas membaca konten.

Fungsi Call to Action

Dalam ranah marketing, CTA memiliki fungsi yang beragam, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Konversi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa call to action yang menarik dapat meningkatkan konversi. CTA memudahkan audiens yang membaca kontenmu mengetahui informasi singkat yang bisa membawa mereka melakukan pembelian.

2. Meningkatkan Leads

Gabungan antara CTA dengan informasi promo dapat kamu digunakan untuk meningkatkan prospek penjualan. Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah dengan menentukan target audiens. Setelah itu, kamu dapat mempromosikan bisnismu agar semakin dikenal banyak orang.

Salah satu cara promosi yang sampai saat ini masih menjadi pilihan para pebisnis online adalah Facebook Ads, Instagram Ads, dan Google Ads.

3. Membantu Membuat Daftar Kontak Email

CTA tidak selalu tentang pembelian karena terdapat beragam CTA yang bisa kamu buat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnismu. CTA ini juga bisa  membantu dalam membuat list kontak email.

Misalnya, buatlah konten atau artikel yang menarik dan tambahkan CTA di akhir artikel untuk mengajak audiens menjadi subscriber blogmu. Dengan begitu, para audiens yang sudah subscribe dapat menerima artikel terbaru blogmu secara berkala.

Gunakanlah teknik copywriting yang baik dalam membuat CTA agar pembaca artikel atau konten tertarik untuk memencet tombol CTA yang kamu pasang.

4. Evaluasi

Fungsi dari CTA juga untuk melakukan evaluasi untuk menganalisis kekurangan pada promosi yang telah kamu lakukan. Carilah tahu kesalahan digital marketing yang akan memengaruhi hasil akhir dari strategi pemasaran tersebut.

Semakin cepat kamu menemukan kekurangan dan kesalahan, semakin cepat pula untuk memperbaiki strategi marketing yang dilakukan. Jadi kamu bisa mengoptimalkan setiap strategi marketing yang dijalankan untuk hasil yang lebih maksimal.

Baca Juga: Marketing Mix 7P: Pentingnya Implementasi Dalam Bisnis 

Jenis-jenis Call to Action

CTA mempunyai beragam jenis untuk berbagai macam bisnis. Adapun jenis-jenis call to action adalah sebagai berikut:

1. Lead Generation

Leads adalah istilah yang menggambarkan sekelompok orang atau perusahaan yang tertarik dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Untuk mendapatkan leads, kamu harus menempatkan call to action di tempat yang jelas dan terlihat oleh pengunjung website-mu. Penggunaan call to action ini agar pengunjung website-mu melakukan pendaftaran atau menjadi anggota di situs web.

2. Event Promotion

Tujuan dari penggunaan CTA event promotion adalah untuk meningkatkan kesadaran pengunjung tentang acara yang akan kamu lakukan sekaligus mendorong mereka membeli tiket acara tersebut.

Jenis CTA ini bisa kamu letakkan di berbagai tempat di website-mu, seperti dashboard, halaman login pengunjung, atau di sidebar.

3. Social Sharing

Jenis CTA yang sederhana adalah social sharing. CTA social sharing adalah ajakan untuk membagikan konten. Kamu bisa mencoba cara tersebut dengan menyediakan tombol social sharing pada konten yang kamu unggah. Hal tersebut akan membantumu untuk mengetahui pelanggan yang bisa terlibat dengan brand bisnismu.

Semakin banyak pengunjung yang share kontenmu ke berbagai media sosial, traffic dan konversi website-mu pun akan naik.

4. Tombol Baca Selengkapnya

Konten yang kamu buat tidak harus ditampilkan secara menyeluruh. Kamu bisa mengajak atau membujuk audiens untuk memencet tombol “baca selengkapnya”. Tombol  tersebut tentu disertakan link yang akan mengarahkan audiens ke halaman yang dituju.

Jenis CTA ini akan membuat pengunjung website mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Tulisan di dalam konten harus dibuat semenarik mungkin dan membuat audiens penasaran untuk membaca konten secara menyeluruh.

5. Ajakan untuk Melihat Produk atau Layanan

Apabila seseorang ingin membeli produk atau jasa, mereka akan mengenal terlebih dahulu produk tersebut.

Kamu bisa menambahkan tombol CTA yang langsung mengakses situs website milikmu. Jenis Dengan memencet  tombol CTA tersebut, mereka akan mengunjungi halaman informasi di website-mu perihal penawaran diberikan oleh bisnismu.

6. Pengisian Formulir

Setelah masuk ke landing page, pengunjung website-mu harus mengisi formulir dan memasukkan data diri (email, nomor telepon, dan lain sebagainya).

Pastikan kamu meletakkan tombol call to action untuk “sign up” atau “submit” di tempat yang tepat, ya. Usahakanlah untuk menggunakan kata-kata yang catchy untuk mendorong pengunjung untuk mengklik tombol tersebut. 

7. Penawaran Suatu Produk dan Jasa

Salah satu kegunaan website adalah untuk memperkenalkan produk atau jasa dalam bisnismu.

Jenis CTA yang sering digunakan adalah tombol dengan tulisan “Buy now!” atau “Daftarkan dirimu sekarang juga!”. Penggunaan katanya juga harus mewakili produk atau jasa yang bisnismu tawarkan.

Baca Juga: 8 Media Promosi yang Efektif untuk Bisnis Berkembang

Contoh Call to Action Marketing

Ketika kamu browsing di internet, secara tidak sengaja akan menemukan banyak sekali jenis dan contoh penerapan call to action.

Berikut adalah contoh call to action marketing pada pemasaran digital.

  • Read More
  • Sign Up
  • Download Now
  • Join Now
  • Use Voucher
  • Click Here
  • View
  • Subscribe
  • Contact Us
  • Register Now
  • Buy Now

Kesimpulan

Nah, apakah kamu sudah jelas dan paham mengenai call to action? Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa call to action adalah kalimat pendek yang dirancang untuk mendapatkan respons langsung dari orang yang membaca. Istilah ini merupakan bagian dari marketing strategy yang diambil oleh pebisnis.

Saat ini untuk membuat call to action dan di-posting ke berbagai media sosial hingga website sangatlah mudah dengan menggunakan aplikasi wirausaha all in one seperti aplikasi majoo.

Aplikasi majoo adalah satu aplikasi untuk mengelola penjualan dari beragam jenis toko online, lebih mudah memproses pesanan, inventory hingga laporan keuangan.

Aplikasi wirausaha satu ini juga terdapat fitur toko online ecommerce omnichannel. Fitur ini dapat memasang iklan ke media sosial (Instagram, Facebook, WhatsApp, dan sebagainya), website, dan marketplace (Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia) untuk memudahkan pelanggan memilih layanan. Kamu pun dapat memiliki website toko online sendiri lengkap serta dapat meningkatkan penjualan produk dan profit.

Nah, tunggu apalagi! Segera gunakan aplikasi majoo! Bisnis online semakin mudah dengan integrasi modul majoo.

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo