Pentingnya Menjaga Persediaan Barang Dengan Safety stock

Safety stock adalah salah satu istilah dalam mengelola stok barang pada perusahaan. Istilah ini mengacu pada pertambahan jumlah stok barang yang disimpan oleh perusahaan yang bertujuan sebagai cadangan guna menghindari fluktuasi permintaan. Hal ini untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki persediaan barang yang cukup sehingga stok barang tidak akan kekurangan.

Pengertian Safety stock

Safety stock atau dalam bahasa Indonesianya persediaan keselamatan merupakan salah satu metode yang digunakan dalam manajemen persediaan. Hal ini mengacu pada jumlah stok tambahan yang berguna sebagai cadangan dalam perusahaan supaya dapat menghindari terjadinya fluktuasi permintaan oleh pelanggan.

Pada saat kondisi normal, biasanya perusahaan bisa membuat perkiraan mengenai berapa banyak jumlah stok yang diperlukan supaya dapat memenuhi permintaan pelanggan. Dengan adanya safety stock juga bisa membantu perusahaan untuk menghindari biaya tambahan dikarenakan kekurangan stok atau penggunaan biaya stok yang berlebihan.

Kekurangan stok bisa berdampak pada pembelian darurat dengan biaya yang besar dibandingkan dengan pembelian secara reguler. Sedangkan, penggunaan stok yang berlebih juga bisa berdampak timbulnya biaya penyimpanan yang tidak diperlukan sehingga stok dapat kehilangan nilai dikarenakan rusak atau kadaluarsa.

Baca Juga: Pengertian dan Tujuan Stock Opname yang Tertata dan Akurat

Cara Menghitung Safety Stock

Supaya dapat mengelola safety stock dengan tepat, penting untuk mengetahui bagaimana cara untuk menghitungnya. Menghitung safety stock berguna agar stok yang disimpan dapat digunakan sesuai dengan perkiraan. Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung safety stock, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Safety stock dasar

Rumus safety stock dasar merupakan rumus yang paling sering digunakan untuk menghitung jumlah persediaan barang di perusahaan. Akan tetapi, metode ini hanya bisa diterapkan untuk menghitung skenario rata-rata sehingga tidak bisa diterapkan untuk menghitung perubahan permintaan musiman yang mengalami fluktuasi di periode tertentu. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung safety stock dasar ini yaitu sebagai berikut:

Beberapa variabel yang bisa dimasukkan ke dalam rumus safety stock dasar yaitu sebagai berikut:

• Penjualan maksimal harian = Jumlah maksimal unit yang laku dalam sehari.

• Lead time maksimum = Waktu paling lama yang diperlukan pemasok untuk dapat melakukan pengiriman barang.

• Penjualan harian rata-rata = Jumlah rata-rata dari unit yang berhasil laku dalam sehari.

• Lead time average = Waktu rata-rata yang diperlukan oleh pemasok untuk dapat mengirim persediaan.

2. Persediaan cadangan tetap

Persediaan barang tetap juga merupakan salah satu rumus safety stock yang dapat digunakan. Rumus persediaan barang tetap merupakan jumlah stok cadangan unit yang sudah ditentukan sebelumnya oleh perusahaan.

Untuk menentukan jumlah unit cadangan ini yaitu dengan melihat nilai penjualan dalam beberapa bulan terakhir sehingga jumlah stok cadangan yang akan disimpan menjadi lebih akurat. Metode ini sangat cocok digunakan pada toko yang mempunyai jumlah penjualan yang konsisten serta stabil. Adapun rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut:

3. Perhitungan berbasis waktu

Perhitungan berbasis waktu dapat digunakan untuk melakukan perhitungan terhadap persediaan pada waktu tertentu yang didasarkan pada perkiraan permintaan pada waktu yang akan datang. 

Metode ini sangat cocok digunakan pada toko yang mempunyai pelanggan yang stabil serta jumlah penjualan yang juga konsisten. Untuk menghitung safety stock dengan metode ini kamu bisa menggunakan dua parameter, yakni sebagai berikut:

• Data permintaan sebelumnya dan penjualan produk meliputi jumlah unit yang laku terjual serta barang yang persediaannya habis atau menipis.

• Estimasi permintaan barang untuk waktu yang akan datang. Dengan memanfaatkan metode perkiraan permintaan barang yang berbeda, contohnya seperti teknik barometrik, riset pasar, dan proyeksi tren guna memperkirakan berapa jumlah permintaan untuk waktu yang akan datang.

4. Heizer dan Render

Metode heider dan render sangat cocok untuk digunakan jika ada variasi yang signifikan dalam jadwal supplier atau pemasok. Kamu dapat menggunakan metode ini saat lead time supplier bervariasi, namun tidak memperhitungkan perubahan yang terjadi pada permintaan pelanggan. Rumus perhitungan untuk metode safety stock ini yaitu sebagai berikut:

5. Metode Greasly

Metode Greasly didasarkan pada lead time atau waktu tunggu supplier serta fluktuasi dari permintaan produk. Metode ini bisa diterapkan guna menambahkan faktor permintaan rata-rata pada metode Heizer dan Render. Rumus dari metode ini yaitu sebagai berikut:

6. Metode EOQ (Economic Order Quantity)

Metode EOQ adalah persediaan ideal yang harus dibeli oleh perusahaan supaya dapat mengurangi biaya persediaan. Rumus untuk menghitung safety stock dengan metode ini yaitu sebagai berikut:

Untuk memudahkan kamu dalam menjaga safety stock pada bisnis atau perusahaan, kamu dapat memanfaatkan aplikasi inventory majoo. Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu akan menjadi lebih mudah untuk mengelola, menganalisa, serta memantau persediaan barang secara real time.

Beberapa fitur yang terdapat didalam aplikasi ini yaitu produk dan varian, resep dan bahan baku, stok masuk dan purchase order, HPP, stok produksi, terbuang, opname, mutasi stok antar cabang dan gudang, hingga laporan. Dengan begitu kamu dapat dengan mudah untuk memantau dan mengelola safety stock guna meminimalisir terjadinya kekurangan stok. 

Segera upgrade level bisnis kamu sekarang juga dengan menggunakan aplikasi Inventory Majoo. Mudahkan dalam mengelola safety stock pada bisnis dan bantu tingkatkan keuntungan. 

Manfaat Safety Stock

Setelah mengetahui beberapa metode atau rumus yang dapat digunakan untuk menghitung safety stock, kini saatnya untuk melihat beberapa manfaat safety stock. Berikut beberapa manfaat dari menghitung safety stock bagi bisnis:

1. Memenuhi permintaan pasar

Dengan menghitung safety stock, maka perusahaan akan memiliki persediaan barang yang aman sehingga dapat terus memenuhi permintaan pasar. Sebaliknya, tanpa adanya safety stock, maka kemungkinan perusahaan akan melewatkan beberapa kesempatan penjualan barang.

2. Waktu tunggu dari vendor dapat dipersingkat

Manfaat safety stock juga dapat membuat waktu tunggu dari vendor menjadi lebih singkat. Hal ini dikarenakan perusahaan telah mengamankan persediaan barang dengan jumlah yang cukup.

Waktu adalah salah satu hal yang cukup penting dalam bisnis yang bergerak dalam bidang ritel. Untuk itulah, kamu harus pintar untuk mengelola inventaris barang supaya dapat terus memenuhi penjualan.

3. Meminimalisir terjadinya fluktuasi harga

Fluktuasi harga adalah hal yang wajar dalam bisnis serta dapat terjadi kapan saja dan disebabkan oleh banyak faktor. Saat kondisi terjadi maka kamu tentu akan mengeluarkan biaya yang lebih tinggi atau bahkan dapat terjadi kelangkaan yang disebabkan harga yang melambung.

Akan tetapi, dengan adanya safety stock maka kamu dapat menghindari kondisi tersebut sehingga dapat terus bisa memenuhi permintaan pelanggan di pasar.

4. Efisiensi bisnis meningkat

Safety stock dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional dalam bisnis. Hal ini dikarenakan persediaan barang terjamin dan aman sehingga tidak akan terpengaruh meskipun rantai pasokan terputus.

Perusahaan juga tidak perlu untuk mengejar vendor dikarenakan persediaan telah aman. Hal ini akan membuat staf gudang bekerja menjadi lebih produktif dan teratur sehingga efisiensi bisnis menjadi meningkat.

5. Loyalitas pelanggan terjaga

Dengan adanya safety stock maka dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Hal ini dikarenakan perusahaan selalu dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan karena persedian barang yang cukup.

Pelanggan mampu meningkatkan pendapatan untuk bisnis, memicu pemasaran dari mulut ke mulut, mengumpulkan feedback yang baik, dan meningkatkan reputasi merek.

6. Mengelola stok dengan cepat

Dengan menerapkan safety stock yang tepat maka pengelolaan stok dalam bisnis juga akan menjadi lebih cepat. Bisnis juga dapat mengurangi biaya penyimpanan serta dapat mengoptimalkan stok.

7. Keuntungan bisnis meningkat

Dengan adanya safety stock maka perusahaan dapat selalu memenuhi permintaan pasar sehingga membuat keuntungan bisnis menjadi meningkat. Perusahaan jadi dapat memaksimalkan penjualan sehingga dapat menghindari biaya pengeluaran.

Baca Juga: Cara Menghitung Inventory Turnover dengan Rumus yang Tepat!

Safety stock merupakan salah satu strategi bisnis yang dapat diterapkan guna memenuhi permintaan pasar. Akan tetapi, untuk menerapkannya diperlukan ketelitian dan kecermatan dalam memperkirakan berapa banyak safety stock yang harus diterapkan. Dengan penerapan safety stock yang tepat maka dapat membantu mengembangkan bisnis serta meningkatkan keuntungan.  

Sumber: 

• https://www.jurnal.id/id/blog/istilah-safety-stock-terkait-persediaan-barang-sbc/

• https://www.hashmicro.com/id/blog/mengenal-safety-stock-dan-penerapannya-dalam-bisnis/

• https://store.sirclo.com/blog/rumus-safety-stock/

• https://www.freepik.com