Knowledge

Intip Predatory Pricing Adalah Ancaman Persaingan Bisnis!

Penulis Faiqotul Himma
24 November 2023

Daftar Isi

Predatory pricing atau strategi merusak harga merupakan salah satu topik yang cukup menarik dalam dunia bisnis, lho! Jika kamu pernah bertanya-tanya mengapa beberapa perusahaan menjual produk mereka dengan harga yang tampaknya terlalu murah, bukan? Atau bagaimana praktik bisnis seperti predatory pricing ini dapat memengaruhi persaingan dan konsumen?

Nah, di artikel ini akan membahas konsep predatory pricing secara mendalam, mengungkap dampaknya pada pasar dan pesaing, serta menjelaskan pemerintah dan badan pengawas berperan dalam mengatasi strategi ini. Yuk, baca sampai selesai, ya!

Predatory Pricing Adalah

Predatory pricing adalah strategi bisnis sebuah perusahaan menetapkan harga produk atau jasa mereka dengan sengaja di bawah biaya produksi atau di bawah harga pasar yang wajar dengan tujuan mengalahkan pesaing dan menciptakan monopoli pasar.

Pada dasarnya, strategi predatory pricing ini dilakukan dengan cara menawarkan produk atau jasa dengan harga yang sangat rendah untuk menarik pelanggan, sementara pada saat yang sama, merugikan pesaing yang mungkin tidak mampu bersaing dengan harga tersebut.

Tujuan utama dari strategi ini untuk menyingkirkan pesaing dari pasar. Setelah pesaing tereliminasi, perusahaan yang menerapkan predatory pricing dapat mengendalikan pasar dan mengubah harga kembali sesuai dengan keinginan mereka, seringkali dengan harga yang lebih tinggi.

Meskipun predatory pricing mungkin tampak sebagai strategi yang menguntungkan bagi konsumen karena harga yang lebih murah, tapi strategi ini sebenarnya dapat merugikan ekosistem bisnis yang sehat, lho! Pasalnya predatory pricing dapat mengurangi variasi produk, mendorong monopoli, dan pada akhirnya mengurangi pilihan dan inovasi di pasar. Oleh karena itu, banyak yurisdiksi memiliki peraturan yang mengatur dan melarang praktik ini untuk melindungi persaingan yang adil dan konsumen, ya.

Peraturan Predatory Pricing

Tentunya kamu dapat membayangkan betapa buruknya dampak dari kegiatan predatory pricing, bukan? Oleh karena itu, di Indonesia, praktik ini masuk dalam kategori strategi bisnis yang ilegal dan dilarang. Sebagai pelaku bisnis, kamu juga perlu mengetahuinya, ya.

Pemerintah Indonesia telah mengambil tindakan untuk mencegah praktik ini melalui sejumlah kebijakan, yakni:

1. Undang-Undang 5/1999

Salah satu peraturan pemerintah yang mengatasi predatory pricing adalah Undang-Undang 5/1999 atau UU 5/1999. UU ini mengatur tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dan merupakan upaya pemerintah untuk memastikan bahwa setiap persaingan bisnis di Indonesia tetap sehat.

Dalam kerangka regulasi ini, setiap pengusaha dilarang keras menetapkan harga yang sangat rendah dengan maksud menghilangkan pesaing atau kompetitor.

2. Peraturan Tambahan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan adalah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab mengatur segala hal yang berkaitan dengan perdagangan di Indonesia. Peraturan ini mencakup aktivitas bisnis yang dilakukan oleh para pengusaha dalam berbagai sektor, termasuk e-commerce atau perdagangan digital.

Pasalnya, praktik predatory pricing seringkali terjadi di bawah payung diskon atau potongan harga, Kementerian Perdagangan telah merumuskan aturan tambahan terkait dengan diskon untuk mencegah praktik predatory pricing ini terjadi.

Dampak Predatory Pricing

Predatory pricing adalah strategi bisnis yang dapat memiliki dampak yang signifikan pada pasar dan pesaing. Dalam konteks ini, akan dijelaskan beberapa dampak utama dari predatory pricing, antara lain:

Penurunan Harga Produk atau Jasa

Predatory pricing sering kali mengarah pada penawaran harga yang sangat rendah. Pada awalnya strategi ini memang dapat memberikan manfaat kepada konsumen dengan harga yang lebih murah. Namun, faktanya strategi ini dapat mengecilkan margin keuntungan perusahaan, sehingga pada gilirannya dapat mengurangi kualitas produk atau layanan perusahaan tersebut.

Memaksa Pesaing ke Dalam Situasi yang Sulit

Dengan menetapkan harga di bawah biaya produksi atau harga pasar yang wajar, perusahaan yang menerapkan strategi ini dapat membuat pesaing kehilangan bisnis secara signifikan atau bahkan terpaksa keluar dari pasar. Jadi, predatory pricing bisa menciptakan ketidakstabilan ekonomi dan persaingan bisnis yang sehat.

Potensi untuk Menciptakan Monopoli Pasar

Dampak ini menyangkut dampak jangka panjang, lho! Setelah pesaing tereliminasi, perusahaan yang menerapkan strategi ini dapat mengendalikan pasar dan meningkatkan harga produk atau layanan secara signifikan. Tentunya, konsumen pun merasa dirugikan atas pilihan mereka karena keterbatasan produk dan harga produk menjadi lebih tinggi.

Menghambat Inovasi Bisnis

Ketika perusahaan tidak dapat mempertahankan margin keuntungan yang cukup untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan produk baru, inovasi menjadi terhambat, sehingga pada akhirnya merugikan seluruh ekosistem bisnis.

Oleh karena itu, dampak predatory pricing sangat kompleks dan tidak selalu menguntungkan bagi konsumen atau pasar dalam jangka panjang. Dari sinilah, regulasi yang tepat dan pengawasan diperlukan untuk mencegah praktik ini dan menjaga persaingan sehat dalam ekonomi.

Predatory pricing adalah strategi merusak harga di pasar.

Cara Mengatasi Predatory Pricing

Mengatasi predatory pricing adalah suatu tindakan yang krusial untuk menjaga persaingan yang sehat dan melindungi pasar. Berikut adalah beberapa langkah konkret yang dapat diambil untuk mengatasi strategi bisnis ini:

1. Regulasi yang Ketat

Pemerintah dapat memainkan peran utama dalam mengatasi predatory pricing dengan menerapkan undang-undang dan peraturan yang melarang praktik ini. Mereka dapat menetapkan aturan yang jelas mengenai apa yang dianggap predatory pricing dan memberikan sanksi yang signifikan bagi perusahaan yang melanggarnya. Regulasi ini dapat memberikan insentif bagi perusahaan untuk tidak menerapkan strategi tersebut.

2. Pengawasan Pasar

Badan pengawas antitrust dan badan regulasi lainnya dapat memainkan peran kunci dalam mengidentifikasi dan mencegah predatory pricing, lho! Mereka dapat melakukan pemantauan pasar secara teratur untuk mendeteksi tanda-tanda praktik ini. Melalui pengawasan yang efektif, mereka dapat menindaklanjuti dan mengatasi kasus-kasus pelanggaran.

3. Kolaborasi Bisnis

Perusahaan dapat bekerja sama dalam asosiasi bisnis untuk menciptakan kode etik dan pedoman bersama yang melarang praktik-praktik merugikan persaingan. Dengan menjalankan bisnis secara etis, perusahaan dapat membantu menjaga persaingan yang sehat dalam industri mereka.

4. Kesadaran Konsumen

Konsumen juga memiliki peran dalam mengatasi predatory pricing. Mereka dapat memilih untuk mendukung perusahaan yang menjalankan bisnis secara etis dan tidak terlibat dalam praktik-praktik merugikan persaingan.

Dengan memilih produk dan layanan yang sesuai dengan etika bisnis, konsumen memberikan sinyal kepada perusahaan bahwa mereka mendukung persaingan yang adil.

5. Hukum Ganti Rugi

Hukum ganti rugi dapat memberikan sarana bagi perusahaan yang menjadi korban predatory pricing untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap perusahaan yang menerapkan strategi ini. Dalam beberapa kasus, tuntutan hukum ini dapat menghasilkan kompensasi finansial bagi perusahaan yang dirugikan, lho!

Kombinasi dari langkah-langkah di atas dapat membantu mengatasi predatory pricing secara efektif dan menjaga persaingan bisnis yang sehat dalam pasar. Dengan kerja sama antara pemerintah, perusahaan, badan pengawas, dan konsumen, praktik ini dapat dicegah dan ditekan untuk mendukung ekosistem bisnis yang seimbang.

Kelebihan dan Kekurangan Predatory Pricing

Setiap strategi bisnis pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk predatory pricing ini. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari predatory pricing ini? Simak di bawah ini, ya!

Kelebihan Predatory Pricing

1. Harga Rendah untuk Konsumen

Salah satu kelebihan yang terlihat jelas dari predatory pricing adalah bahwa konsumen dapat menikmati harga lebih rendah produk atau jasa yang ingin mereka beli. Tentunya cara ini dapat memberikan manfaat langsung kepada konsumen dalam bentuk penghematan uang.

2. Eliminasi Pesaing

Dalam jangka pendek, predatory pricing dapat membantu perusahaan untuk menghilangkan pesaing dari pasar, sehingga perusahaan berpeluang untuk mengendalikan pangsa pasar dan meningkatkan keuntungan bisnisnya.

3. Deterrence Persaingan Baru

Strategi ini juga dapat mencegah perusahaan baru memasuki pasar, karena mereka mungkin merasa sulit bersaing dengan harga yang rendah.

Kekurangan Predatory Pricing

1. Kehilangan Keuntungan Jangka Pendek

Salah satu kekurangan utama dari predatory pricing adalah perusahaan yang menerapkan strategi predatory pricing dapat mengalami kerugian dalam jangka pendek karena menjual produk dengan harga di bawah biaya produksi, sehingga dapat merugikan keberlangsungan finansial perusahaan.

2. Potensi Pelanggaran Hukum

Predatory pricing sering kali melanggar hukum antitrust di banyak yurisdiksi karena dapat menghancurkan persaingan sehat, sehingga dapat mengakibatkan tuntutan hukum dan sanksi bagi perusahaan yang terlibat.

3. Penurunan Kualitas Produk

Untuk menjaga harga rendah, perusahaan yang menerapkan predatory pricing mungkin mengorbankan kualitas produk atau layanan dan bisa merugikan konsumen dalam jangka waktu yang panjang.

4. Menghambat Inovasi Bisnis

Ketika perusahaan tidak memiliki margin keuntungan yang cukup untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, tentunya akan menghambat inovasi dalam industri.

Contoh Predatory Pricing di Indonesia

Kasus yang disoroti oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Teten adalah dugaan praktik predatory pricing yang dilakukan oleh TikTok. Teten selaku Menkop dan UKM meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk menyelidiki lebih lanjut dugaan ini. Teten menganggap bahwa produk yang dijual dengan harga sangat murah di TikTok Shop terlihat tidak wajar, bahkan jika kita mempertimbangkan biaya logistiknya.

Contohnya, dia menyebutkan kasus celana yang dijual hanya seharga Rp2.000, padahal Upah Minimum Regional (UMR) di Indonesia lebih tinggi daripada itu, bahkan lebih murah daripada di China. Menurutnya, biaya produksi seharusnya dapat dihitung secara rasional dan KPPU diharapkan dapat menggali lebih dalam terkait hal ini.

Praktik ini dapat berdampak negatif pada penjual lokal yang menjual produk dengan harga sekitar Rp1.000. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam bersaing, berpotensi mengurangi pendapatan mereka, dan mempengaruhi konsumsi di Indonesia. Akibatnya, konsumen Indonesia menjadi lebih bergantung pada produk impor, karena produsen lokal mungkin kehilangan daya saing dan harus berhenti produksi atau kehilangan mata pencahariannya.

Aplikasi Wirausaha majoo

Kesimpulan

Predatory pricing adalah taktik bisnis yang merugikan pesaing dan konsumen. Untuk menjaga persaingan yang sehat dan melindungi kepentingan konsumen, penting bagi pemerintah dan otoritas pengawas pasar untuk secara aktif mengidentifikasi dan menghentikan praktik ini.

Dalam upaya mencegah predatory pricing, kolaborasi dari semua pihak terkait sangat penting, lho! Pelaku bisnis, konsumen, dan pemerintah perlu bekerja sama untuk memastikan pasar yang adil dan berdaya saing.

Salah satu cara praktis untuk mencatat penjualan adalah dengan memanfaatkan fitur akuntansi yang tersedia di aplikasi majoo. Aplikasi majoo menawarkan berbagai fitur menarik, antara lain fitur inventory, Customer Relationship Management (CRM), analisa bisnis, karyawan, owner, dan toko online.

Apa yang menarik dari aplikasi ini? Kamu dapat mencoba aplikasi majoo secara gratis selama 14 hari tanpa syarat! Jadi, segera manfaatkan aplikasi majoo untuk mempermudah pengelolaan bisnismu, ya.

Sumber Data: