Sinking Funds adalah Dana Penting dalam Keuangan, Apa Benar?

Ditulis oleh Nisa Destiana

article thumbnail

Siapkan sinking funds untuk memenuhi tujuan keuangan masa depan!

Sinking funds adalah istilah yang maknanya kerap dianggap sama dengan dana darurat. Padahal, perbedaan keduanya cukup signifikan.

Jadi, apa pengertian sinking fund? Simak uraian di bawah ini untuk memahami lebih lanjut tentang sinking funds. Kami juga menyiapkan penjelasan terkait penentuan nominal sinking funds, lho.

Pengertian Sinking Fund

Sinking funds adalah dana khusus atau anggaran keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kepentingan tertentu pada masa yang akan datang. Karena kepentingan setiap orang berbeda-beda, tujuan sinking fund pun bervariasi.

Ada orang yang menyiapkan sinking funds atau dana khusus untuk menikah, pendidikan anak, modal bisnis, liburan, dan lain-lain.

Lalu, apa perbedaan sinking fund dan tabungan? Merujuk pada penjelasan di situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tabungan adalah simpanan uang di bank yang penarikannya hanya bisa dilakukan sesuai dengan syarat tertentu.

Memang sinking fund pun berupa simpanan dana, tetapi bentuknya tidak harus selalu tabungan. Kini banyak orang yang memilih menyiapkan dana untuk tujuan masa depannya dalam bentuk investasi seperti reksa dana atau obligasi.

Baca juga: Investasi adalah: Pengertian, Biaya, dan Manfaat

Selain dengan tabungan, sinking fund juga sering dianggap sama dengan dana darurat. Seperti namanya, dana darurat adalah anggaran khusus yang disiapkan untuk situasi-situasi darurat, misalnya kamu harus tiba-tiba mengganti ban mobil karena pecah atau perlu segera membeli laptop untuk bekerja.

Contoh nyata lainnya banyak dialami masyarakat Indonesia selama pandemi, yaitu tiba-tiba kehilangan penghasilan. Dalam kasus tidak ada penghasilan secara tiba-tiba, kamu bisa menggunakan dana darurat.

Dari sisi nominal, dana darurat dan sinking fund juga memiliki perbedaan signifikan. Berhubung kita tidak mengetahui kejadian darurat apa yang akan terjadi, jumlah dana darurat biasanya dihitung berdasarkan pengeluaran rutin bulanan, seperti tiga kali, enam kali, atau dua belas kali pengeluaran bulanan.

Sementara itu, kepentingan-kepentingan tertentu bisa diketahui nilainya. Sebagai contoh, kamu mau menyekolahkan anak ke sekolah dasar X dengan uang pangkal 38 juta rupiah. Dengan demikian, jumlah sinking fund untuk uang pangkal tersebut nominalnya pasti, yaitu 38 juta rupiah.

 Dengan menyiapkan sinking fund, kamu bisa terhindar dari utang dan kepentinganmu tetap terpenuhi.

Fungsi Metode Sinking Fund

Dalam perencanaan keuangan, sinking fund dapat menjadi strategi atau metode pengelolaan keuangan. Fungsi utama metode sinking fund ialah menjaga arus kas rutin tidak terganggu saat ada pengeluaran tidak rutin, terlebih bila nominal pengeluaran tersebut besar.

Jika dijabarkan secara lebih rinci, berikut ini beberapa fungsi sinking fund.

  • Menghindari utang

Sinking fund bisa kamu alokasikan baik untuk kebutuhan maupun keinginan. Satu hal yang pasti, yaitu kebutuhan dan keinginan tersebut harus terencana dan dijadikan tujuan yang jelas.

Dengan kata lain, kamu perlu mengetahui nominal yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan tersebut serta waktu dana tersebut perlu tersedia. 

Jika kasusnya untuk keinginan, waktu pengumpulannya mungkin cukup fleksibel. Akan tetapi, untuk kebutuhan seperti dana pendidikan, tentu ada waktu pasti anggaran keuangan tersebut harus terkumpul.

Terlepas dari tujuannya untuk kebutuhan atau keinginan, adanya sinking fund bisa menghindarkanmu dari utang. 

  • Siap memenuhi kebutuhan atau keinginan jangka panjang

Seperti telah dibahas sebelumnya, sinking funds adalah dana khusus yang disiapkan untuk tujuan finansial tertentu pada masa yang akan datang. Dengan memiliki sinking fund, kamu jadi lebih siap dalam memenuhi berbagai kebutuhan atau keinginan jangka panjang.

  • Waktu pemenuhan kebutuhan lebih jelas

Dalam poin sebelumnya, kita telah membahas bahwa waktu menjadi salah satu parameter penting dalam penyiapan sinking fund. Kamu bisa menghitung detail dana yang perlu disimpan bila mengetahui waktu tercapainya.

Kita juga dapat melihatnya dari perspektif sebaliknya, yaitu dengan menghitung sinking fund kamu jadi tahu secara jelas waktu pemenuhan kebutuhanmu. Kamu pun akan lebih fokus mengatur dan menyiapkan anggaran berkat rencana pencapaian yang jelas.

Rumus Sinking Fund

Pengelolaan keuangan termasuk proses yang tak bisa digeneralisasi. Mengingat situasi keuangan setiap orang berbeda-beda, alokasinya pun sebetulnya sangat personal.

Karena itu, tak ada rumus sinking fund yang pasti. Kamu selalu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan keadaan finansialmu. Namun, beberapa orang mungkin memerlukan panduan untuk menghitung sinking fund

Nah, sebagai acuan, kamu bisa menghitung sinking fund dengan persentase alokasi seperti di bawah ini.

  • Biaya kebutuhan (bujet living) : 50%
  • Dana darurat : 20%
  • Sinking fund : 30%

Berdasarkan pembagian di atas, rumus sinking fund adalah 30% dari penghasilan. Anggap saja, kamu ingin membeli kendaraan senilai Rp239.000.000 dan penghasilan bulananmu ialah Rp15.000.000. Cara menghitung anggaran sinking fund yang perlu kamu sisihkan, yakni:

Sinking fund = 30% x Penghasilan bulanan

Sinking fund = 30% x Rp15.000.000/bulan

Sinking fund = Rp4.500.000/bulan

Dengan menyisihkan dana sebesar Rp4.500.000/bulan, kendaraan yang kamu inginkan dapat dibeli dalam waktu 53 bulan atau 4 tahun 4 bulan.

Perlu diingat kamu bisa membuat berbagai jenis sinking fund sesuai dengan kebutuhanmu. Jadi, nilai 30% dari penghasilan tersebut tidak harus ditujukan untuk satu kepentingan saja. 

Sebagai contoh, kamu bisa membagi dana Rp4.500.000 tersebut untuk dua atau tiga tujuan finansial. Namun, konsekuensinya tentu waktu tercapainya tujuan keuangan akan berubah.

Apabila kamu memiliki beberapa tujuan sinking fund, sebaiknya kamu buat tabel sinking fund untuk mempermudah pelacakan setiap tujuan keuangan.

Perlu diketahui, sinking fund tidak hanya bermanfaat untuk keuangan pribadi, tetapi bisa diterapkan juga dalam keuangan bisnis. Misalnya, kamu bisa menyiapkan sinking fund untuk mengganti mesin produksi atau mobil operasional.

Tentu saja berbeda dengan keuangan pribadi, pencatatan dan pelaporan keuangan bisnis perlu lebih rinci dan teratur. Apakah kamu sudah membuat laporan keuangan bisnis? Kalau belum dan ingin praktis, pastikan bisnismu menggunakan aplikasi point of sale (POS) yang dilengkapi dengan fitur laporan keuangan, ya!

Referensi:

  • https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/15/sinking-fund
  • https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Category/120
  • https://www.gramedia.com/best-seller/sinking-fund/ 

Gambar:

  • Freepik.com

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo