Tantiem adalah penghasilan tambahan yang diberikan kepada karyawan atau pekerja berdasarkan kinerja perusahaan. Umumnya, tantiem diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi karyawan dalam mencapai target atau pertumbuhan perusahaan. Dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan informasi detail tentang tantiem, mulai dari definisi, perhitungan, regulasi, hak-hak pekerja, hingga contoh pemberian tantiem.
Tantiem biasanya diberikan dalam bentuk uang, namun terkadang juga diberikan dalam bentuk lain seperti saham atau opsi saham. Pemberian tantiem bertujuan untuk memberikan insentif kepada pekerja agar lebih termotivasi dan meningkatkan kinerja.
Metode Perhitungan Tantiem
Terdapat beberapa metode perhitungan tantiem yang dapat digunakan oleh perusahaan, di antaranya:
Persentase dari Laba Bersih
Tantiem dihitung berdasarkan persentase tertentu dari laba bersih perusahaan. Persentase ini biasanya ditentukan oleh manajemen atau pemegang saham.
Perhitungan Berdasarkan Target
Tantiem dihitung berdasarkan pencapaian target yang telah ditetapkan, seperti penjualan, produksi, atau lainnya.
Perhitungan Berdasarkan Kontribusi Individu
Tantiem dihitung berdasarkan kontribusi individu karyawan terhadap pencapaian target perusahaan.
Faktor yang Mempengaruhi Tantiem
Beberapa faktor yang mempengaruhi besaran tantiem, antara lain:
Kinerja perusahaan
Pencapaian target
Kontribusi individu karyawan
Kebijakan perusahaan terkait tantiem
Regulasi Tantiem
Peraturan Pemerintah tentang Tantiem
Di Indonesia, pemberian tantiem diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pasal 96 UU Ketenagakerjaan menyatakan bahwa pekerja berhak atas penghasilan berdasarkan hasil kerja atau jasa yang diberikan, termasuk tantiem.
Perjanjian Kerja dan Tantiem
Dalam perjanjian kerja, perusahaan dan pekerja dapat membuat kesepakatan mengenai pemberian tantiem. Kesepakatan ini mencakup besaran tantiem metode perhitungan, serta syarat dan ketentuan yang berlaku. Penting bagi pekerja dan perusahaan untuk memahami dan menegakkan hak dan kewajiban terkait tantiem agar tercipta hubungan kerja yang harmonis.
Hak-hak Pekerja Terkait Tantiem
Hak untuk Menerima Tantiem
Pekerja berhak untuk menerima tantiem jika telah diatur dalam perjanjian kerja dan memenuhi syarat yang telah ditetapkan. Pekerja juga berhak mendapatkan informasi mengenai tantiem, seperti besaran, metode perhitungan, dan jadwal pembayaran.
Perlindungan Hukum bagi Pekerja
Pekerja yang merasa tidak mendapatkan haknya terkait tantiem dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial. Pengadilan akan memutuskan apakah pekerja berhak menerima tantiem atau tidak berdasarkan bukti dan peraturan yang berlaku.
Contoh Pemberian Tantiem
Tantiem Berdasarkan Laba Bersih Perusahaan
Sebuah perusahaan memberikan tantiem kepada karyawannya sebesar 5% dari laba bersih perusahaan. Jika laba bersih perusahaan adalah Rp100.000.000, maka total tantiem yang dibagikan kepada karyawan adalah Rp5.000.000. Jumlah ini kemudian dibagi secara merata kepada seluruh karyawan atau berdasarkan kontribusi individu karyawan terhadap perusahaan.
Tantiem Berdasarkan Target Penjualan
Perusahaan memberikan tantiem kepada karyawan penjualan yang berhasil mencapai target penjualan. Misalnya, jika target penjualan adalah Rp500.000.000, dan seorang karyawan berhasil mencapai target tersebut, maka karyawan tersebut akan menerima tantiem sebesar 2% dari total penjualan yang berhasil dicapai, atau sebesar Rp10.000.000.
Tantiem Berdasarkan Kinerja Individu
Perusahaan memberikan tantiem kepada karyawan berdasarkan kinerja individu. Misalnya, perusahaan menilai karyawan dengan sistem penilaian A, B, C, dan D, di mana A adalah kinerja terbaik dan D adalah kinerja terendah. Karyawan dengan penilaian A akan menerima tantiem sebesar 10% dari gaji, karyawan dengan penilaian B akan menerima 7%, karyawan dengan penilaian C akan menerima 5%, dan karyawan dengan penilaian D tidak akan menerima tantiem.
Cara Efektif Mengimplementasikan Tantiem dalam Perusahaan
Menetapkan Kriteria yang Jelas
Untuk mengimplementasikan tantiem secara efektif, perusahaan perlu menetapkan kriteria yang jelas dan objektif dalam menilai kinerja karyawan. Kriteria ini harus mencerminkan kontribusi karyawan terhadap pencapaian target perusahaan dan dapat diukur secara kuantitatif maupun kualitatif.
Membuat Sistem Penilaian yang Adil
Perusahaan harus memiliki sistem penilaian yang adil dan transparan dalam menentukan penerima tantiem. Hal ini penting agar karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk meningkatkan kinerja. Selain itu, sistem penilaian yang adil akan mengurangi potensi konflik dan ketidakpuasan di tempat kerja.
Menyusun Rencana Pembagian Tantiem yang Baik
Perusahaan harus menyusun rencana pembagian tantiem yang baik dan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Rencana ini harus mencakup informasi mengenai besaran tantiem, metode perhitungan, jadwal pembayaran, serta syarat dan ketentuan yang berlaku.
Melakukan Evaluasi dan Penyesuaian Secara Berkala
Untuk memastikan efektivitas program tantiem, perusahaan perlu melakukan evaluasi dan penyesuaian secara berkala. Hal ini meliputi evaluasi kinerja karyawan, penyesuaian besaran tantiem, dan perbaikan sistem penilaian jika diperlukan.
Berkomunikasi dengan Karyawan
Komunikasi yang baik antara perusahaan dan karyawan sangat penting dalam mengimplementasikan tantiem. Perusahaan harus menyampaikan informasi mengenai tantiem kepada karyawan secara jelas dan terbuka, serta memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyampaikan pertanyaan atau masukan terkait tantiem.
Menjaga Fleksibilitas dalam Kebijakan Tantiem
Menjaga fleksibilitas dalam kebijakan tantiem akan memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan pemberian insentif sesuai dengan kondisi bisnis yang berubah. Hal ini akan membantu perusahaan untuk tetap kompetitif dan mampu mempertahankan karyawan terbaik.
Edukasi dan Komunikasi yang Efektif
Mengedukasi karyawan mengenai tantiem dan komunikasi yang efektif sangat penting dalam mengimplementasikan kebijakan tantiem. Perusahaan harus secara teratur menyampaikan informasi terkait tantiem kepada karyawan, seperti kriteria penilaian, metode perhitungan, dan jadwal pembayaran.
Manfaat Pemberian Tantiem bagi Perusahaan dan Karyawan
Meningkatkan Motivasi dan Kinerja Karyawan
Salah satu manfaat utama pemberian tantiem adalah meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan. Dengan adanya insentif tambahan berupa tantiem, karyawan akan lebih bersemangat untuk mencapai target dan memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan.
Mempertahankan dan Merekrut Karyawan Berkualitas
Tantiem dapat menjadi salah satu faktor yang menarik bagi karyawan berkualitas untuk bergabung atau tetap bekerja di perusahaan. Dengan adanya tantiem, perusahaan dapat menunjukkan apresiasi terhadap karyawan dan memberikan kompensasi yang kompetitif di pasar tenaga kerja.
Meningkatkan Loyalitas Karyawan
Pemberian tantiem yang adil dan transparan dapat meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Karyawan yang merasa dihargai dan diberi insentif sesuai dengan kontribusinya akan lebih cenderung untuk berkomitmen dan bertahan dalam perusahaan.
Mendorong Kolaborasi dan Budaya Kerja Positif
Tantiem yang diberikan berdasarkan pencapaian target perusahaan secara keseluruhan dapat mendorong karyawan untuk bekerja sama dan saling mendukung. Hal ini akan menciptakan budaya kerja yang positif dan kolaboratif, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas perusahaan.
Ciptakan budaya kerja yang lebih positif dengan bantuan aplikasi karyawan dari Majoo! Jadikan pengelolaan karyawan semakin mudah dengan aplikasi karyawan Majoo! Kelola absensi, jam kerja, gaji, dan data karyawan lainnya dalam satu aplikasi yang terintegrasi.
Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja Perusahaan
Pemberian tantiem juga memberikan manfaat bagi perusahaan dalam mengukur dan mengevaluasi kinerja secara keseluruhan. Dengan menetapkan target yang harus dicapai untuk mendapatkan tantiem, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja.
Potensi Tantangan dalam Penerapan Tantiem
Kesulitan Menetapkan Kriteria dan Metode Perhitungan
Salah satu tantangan dalam penerapan tantiem adalah menetapkan kriteria dan metode perhitungan yang adil dan objektif. Hal ini memerlukan pemikiran yang matang dan konsultasi dengan berbagai pihak, termasuk karyawan, untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak.
Potensi Ketidakpuasan Karyawan
Jika pemberian tantiem tidak dilakukan secara adil atau transparan, hal ini dapat menimbulkan ketidakpuasan dan konflik di antara karyawan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan kebijakan tantiem secara jelas dan terbuka, serta mendengarkan masukan dari karyawan.
Biaya Tambahan bagi Perusahaan
Pemberian tantiem merupakan biaya tambahan bagi perusahaan yang harus dikelola dengan baik. Perusahaan perlu memastikan bahwa pemberian tantiem tidak akan mengganggu keuangan perusahaan dan tetap sejalan dengan tujuan bisnis jangka panjang.
Contoh Kasus Pemberian Tantiem yang Sukses
Berikut ini beberapa contoh pemberian tantiem yang sukses dalam meningkatkan kinerja dan kepuasan karyawan:
Perusahaan A
Perusahaan A merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Perusahaan ini menerapkan sistem tantiem berdasarkan laba bersih perusahaan dan kinerja individu karyawan. Dalam menentukan penerima tantiem, perusahaan A menggunakan metode penilaian yang adil dan transparan, serta melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan. Sebagai hasilnya, karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk meningkatkan kinerja, sehingga perusahaan A berhasil mencapai target pertumbuhan yang diharapkan.
Perusahaan B
Perusahaan B adalah perusahaan manufaktur yang menerapkan sistem tantiem berdasarkan target penjualan dan efisiensi produksi. Perusahaan ini memiliki rencana pembagian tantiem yang jelas dan komprehensif, yang mencakup informasi mengenai besaran tantiem, metode perhitungan, jadwal pembayaran, serta syarat dan ketentuan yang berlaku. Selain itu, perusahaan B juga melakukan evaluasi dan penyesuaian secara berkala untuk memastikan efektivitas program tantiem. Akibatnya, perusahaan B berhasil meningkatkan penjualan dan efisiensi produksi, serta mempertahankan karyawan berkualitas.
Perusahaan C
Perusahaan C adalah perusahaan startup yang bergerak di bidang e-commerce. Perusahaan ini menerapkan sistem tantiem yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi bisnis yang berubah. Tantiem diberikan berdasarkan pencapaian target perusahaan secara keseluruhan, serta kinerja individu karyawan. Dalam penerapannya, perusahaan C menjaga komunikasi yang baik dengan karyawan dan menyampaikan informasi terkait tantiem secara jelas dan terbuka. Hal ini membuat karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk bekerja sama dan saling mendukung, sehingga menciptakan budaya kerja yang positif dan kolaboratif. Perusahaan C berhasil mengungguli pesaing dan mencapai pertumbuhan yang pesat.
Dari ketiga contoh kasus di atas, dapat dilihat bahwa pemberian tantiem yang sukses melibatkan beberapa faktor, seperti penetapan kriteria dan metode perhitungan yang adil dan objektif, komunikasi yang efektif, serta fleksibilitas dalam kebijakan tantiem. Penerapan tantiem yang baik tidak hanya akan meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis bagi karyawan.
Tantiem merupakan salah satu bentuk insentif yang diberikan kepada karyawan untuk meningkatkan motivasi dan kinerja. Dalam penerapannya, perusahaan harus memperhatikan hak-hak pekerja, regulasi yang berlaku, serta menetapkan kriteria dan metode perhitungan yang adil dan objektif. Selain itu, perusahaan juga harus menjaga komunikasi yang baik dengan karyawan, melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan, serta melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.
Dengan demikian, pemberian tantiem dapat memberikan manfaat baik bagi perusahaan maupun karyawan, seperti peningkatan kinerja, loyalitas, serta kolaborasi dan budaya kerja yang positif. Namun, perlu diingat bahwa penerapan tantiem juga memiliki potensi tantangan yang harus diatasi dengan bijaksana, seperti kesulitan menetapkan kriteria dan metode perhitungan, potensi ketidakpuasan karyawan, dan biaya tambahan bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus senantiasa mengevaluasi dan menyesuaikan kebijakan tantiem agar tetap efektif dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Sumber
https://www.online-pajak.com/tentang-pph21/tantiem-dan-bonus-tahunan
https://www.rdnconsulting.co.id/tantiem-dan-bonus-tahunan-karyawan-lainnya/
https://unsplash.com/s/photos/employee-benefits