Usability Testing: Metode & Keuntungan

Ditulis oleh Dwi Ernanda

article thumbnail

Usability testing adalah proses evaluasi produk atau sistem

Usability testing adalah proses evaluasi produk atau sistem dengan melibatkan pengguna sebenarnya untuk menguji sejauh mana produk tersebut mudah digunakan, efisien, dan efektif dalam mencapai tujuan pengguna. Dalam konteks ini, produk bisa berupa situs web, aplikasi, perangkat keras, atau sistem lainnya. Tujuan utama dari usability testing adalah mengidentifikasi masalah yang mungkin dihadapi pengguna saat menggunakan produk dan memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas produk tersebut.

Metode Usability Testing

Dalam usability testing, ada berbagai metode yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan produk dan sumber daya yang tersedia. Berikut ini adalah beberapa metode yang populer digunakan:

Observasi Langsung

Metode ini melibatkan pengamat yang mengawasi pengguna saat mereka menggunakan produk dan mencatat masalah yang muncul.

Think Aloud Protocol

Dalam metode ini, pengguna diminta untuk berbicara tentang apa yang mereka pikirkan saat mereka menggunakan produk, sehingga pengamat dapat memahami proses berpikir pengguna.

Kuesioner

Setelah pengguna mencoba produk, mereka diminta untuk mengisi kuesioner yang mengevaluasi tingkat kepuasan, kesulitan, dan masalah yang dihadapi saat menggunakan produk.

Wawancara

Melakukan wawancara dengan pengguna setelah mereka mencoba produk untuk menggali lebih dalam mengenai pengalaman mereka dan mendapatkan feedback yang lebih rinci.

Remote Usability Testing

Metode ini dilakukan secara online, di mana pengguna dan pengamat berada di lokasi yang berbeda. Ini memungkinkan evaluasi produk oleh pengguna dari berbagai lokasi geografis dan demografis.

Keuntungan Usability Testing

Beberapa keuntungan yang bisa kamu peroleh dari melakukan usability testing

Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang bisa kamu peroleh dari melakukan usability testing:

Meningkatkan Kepuasan Pengguna

Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang dihadapi pengguna, produk menjadi lebih mudah digunakan dan menyenangkan, sehingga meningkatkan kepuasan pengguna.


Kamu dapat meningkatkan kepuasan pengguna, mengenali pelangganmu lebih dalam dan tingkatkan hubungan bisnismu dengan mereka melalui aplikasi CRM Majoo! Kelola data pelanggan, lacak interaksi, dan buat strategi pemasaran yang lebih efektif.

Mengurangi Biaya Pengembangan

Dengan menemukan masalah sejak dini, perbaikan lebih mudah dan lebih murah dilakukan daripada setelah produk diluncurkan.

Meningkatkan Retensi Pengguna

Produk yang mudah digunakan dan memenuhi kebutuhan pengguna akan membuat pengguna lebih cenderung untuk terus menggunakan produk tersebut dan menjadi pelanggan setia.

Meningkatkan Adopsi Produk

Produk yang lebih mudah digunakan dan memahami akan menarik lebih banyak pengguna baru dan mempercepat penyebaran produk.

Meningkatkan Reputasi dan Brand

Produk yang memiliki kualitas usability tinggi akan memberikan citra positif pada perusahaan dan meningkatkan reputasi serta brand perusahaan di mata pelanggan.

Implementasi Usability Testing

Berikut adalah langkah-langkah yang harus kamu ikuti saat melakukan usability testing:

Tentukan Tujuan

Sebelum melakukan usability testing, tentukan tujuan yang ingin dicapai, seperti mengidentifikasi masalah dalam desain antarmuka atau mengukur tingkat kepuasan pengguna.

Pilih Metode

Sesuaikan metode usability testing yang akan digunakan dengan tujuan, sumber daya, dan produk yang akan diuji.


Rekrut Partisipan

Cari partisipan yang mewakili pengguna sebenarnya dari produk. Partisipan ini harus memiliki karakteristik dan latar belakang yang mirip dengan pengguna target.

Persiapkan Skenario dan Tugas

Buat skenario dan tugas yang realistis dan relevan dengan kebutuhan pengguna. Tugas-tugas ini akan digunakan oleh partisipan saat melakukan usability testing.

Lakukan Usability Testing

Melakukan usability testing dengan mengikuti metode yang telah dipilih. Catat masalah yang dihadapi oleh partisipan dan feedback yang mereka berikan.

Analisis Hasil

Setelah usability testing selesai, analisis hasil yang telah didapat untuk menemukan pola masalah dan area yang membutuhkan perbaikan.

Lakukan Perbaikan

Berdasarkan hasil analisis, lakukan perbaikan pada produk untuk mengatasi masalah yang ditemukan selama usability testing.

Tips Sukses dalam Melakukan Usability Testing

Beberapa best practices yang bisa kamu ikuti untuk memastikan usability testing berjalan dengan sukses

Berikut ini adalah beberapa best practices yang bisa kamu ikuti untuk memastikan usability testing berjalan dengan sukses:

Libatkan Pengguna Sejak Awal

Melibatkan pengguna sejak awal dalam proses pengembangan produk akan membantu mengurangi biaya perbaikan dan memastikan produk sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Lakukan Iterasi

Usability testing sebaiknya dilakukan secara iteratif, yaitu melakukan beberapa kali testing selama proses pengembangan produk. Dengan demikian, kamu bisa terus memonitor kemajuan dan melakukan perbaikan seiring waktu.

Jangan Mengandalkan Intuisi

Terkadang, apa yang dianggap mudah dan intuitif oleh tim pengembang mungkin tidak sama dengan persepsi pengguna. Oleh karena itu, selalu lakukan usability testing untuk mengonfirmasi asumsi yang ada.

Menggunakan Metrik yang Tepat

Menggunakan metrik yang tepat saat melakukan usability testing akan membantu kamu mengukur kemajuan dan mengevaluasi hasil dengan lebih akurat. Beberapa metrik yang umum digunakan meliputi waktu penyelesaian tugas, tingkat keberhasilan tugas, dan jumlah kesalahan yang dibuat oleh pengguna.

Berikan Feedback yang Konstruktif

Saat memberikan feedback kepada tim pengembang, pastikan untuk menyampaikan masalah yang ditemukan secara jelas dan memberikan solusi yang konkret untuk perbaikan. Hal ini akan membantu tim pengembang lebih cepat dalam mengatasi masalah yang ada.

Jangan Melupakan Aspek Emosional

Selain menguji aspek fungsional dari produk, jangan lupakan pentingnya menguji aspek emosional, seperti bagaimana pengguna merasa saat menggunakan produk. Pengalaman emosional yang positif akan meningkatkan kepuasan pengguna dan memperkuat ikatan mereka dengan produk.

Pelajari dari Kesalahan

Setiap usability testing akan menghasilkan temuan yang berbeda dan penting untuk belajar dari kesalahan. Gunakan hasil usability testing untuk terus menyempurnakan produk dan mencapai kualitas yang lebih tinggi.


Baca Juga: Ketahui Tugas Project Manager dan Job Descriptionnya!

Tools dan Software untuk Usability Testing

Berikut ini adalah beberapa alat bantu dan software yang dapat kamu gunakan untuk membantu proses usability testing:

Hotjar

Hotjar adalah alat yang populer untuk melacak perilaku pengguna di situs web, seperti heatmaps, scrollmaps, dan rekaman sesi. Ini membantu kamu memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan situs web dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

UserTesting

UserTesting adalah platform yang memungkinkan kamu mengakses panel pengguna dari berbagai demografi untuk melakukan usability testing secara remote. Kamu juga dapat merekam sesi pengujian dan mengumpulkan feedback melalui wawancara video.

Optimal Workshop

Optimal Workshop menawarkan berbagai alat untuk membantu kamu melakukan usability testing, seperti card sorting, tree testing, dan first-click testing. Alat-alat ini membantu kamu mengoptimalkan struktur informasi dan navigasi situs web.

Crazy Egg

Crazy Egg adalah alat analitik yang menawarkan fitur heatmaps, scrollmaps, dan clickmaps. Dengan menggunakan Crazy Egg, kamu dapat melacak bagaimana pengguna berinteraksi dengan elemen situs web dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

Loop11

Loop11 adalah alat usability testing yang memungkinkan kamu membuat dan menjalankan tes dengan mudah. Platform ini menawarkan fitur seperti tugas yang disesuaikan, metrik kinerja, dan analisis data otomatis.

Cara Mengintegrasikan Usability Testing Secara Efektif

Mengintegrasikan usability testing dalam proses pengembangan produk merupakan langkah penting untuk menciptakan produk yang berkualitas tinggi dan memuaskan pengguna. Berikut adalah beberapa cara untuk mengintegrasikan usability testing secara efektif:

Melakukan Usability Testing pada Tahap Awal

Mulailah melakukan usability testing sejak dini dalam proses pengembangan, seperti saat membuat wireframe atau prototype. Ini akan membantu kamu mengidentifikasi dan mengatasi masalah sebelum produk dikembangkan lebih jauh.

Melibatkan Tim Pengembang

Ajak tim pengembang dalam proses usability testing agar mereka dapat memahami kebutuhan pengguna dan melihat dampak dari perubahan yang mereka buat pada produk.

Prioritaskan Perbaikan

Setelah melakukan usability testing, prioritaskan perbaikan yang perlu dilakukan berdasarkan seberapa kritis masalah yang ditemukan dan dampaknya terhadap pengalaman pengguna.

Jadwalkan Usability Testing Secara Berkala

Selain melakukan usability testing pada tahap awal, pastikan untuk menjadwalkannya secara berkala selama siklus hidup produk. Hal ini akan membantu kamu memastikan produk tetap sesuai dengan kebutuhan pengguna dan mengantisipasi perubahan yang mungkin terjadi seiring waktu.

Pelajari dari Kompetitor

Analisis produk kompetitor dan identifikasi kelebihan serta kekurangan mereka. Gunakan informasi ini untuk meningkatkan usability produk kamu sendiri dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna.

Berbagi Hasil dan Pembelajaran

Setelah melakukan usability testing, bagikan hasil dan pembelajaran yang diperoleh kepada seluruh tim. Hal ini akan membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya usability dan memastikan semua anggota tim berada di halaman yang sama.

Kesalahan Umum dalam Usability Testing

Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat melakukan usability testing dan bagaimana menghindarinya:

Menggunakan Partisipan yang Tidak Tepat

Memilih partisipan yang tidak mewakili pengguna sebenarnya akan menghasilkan hasil yang tidak akurat dan tidak dapat diandalkan. Pastikan untuk merekrut partisipan yang sesuai dengan profil pengguna target produk kamu.

Melakukan Usability Testing Terlalu Sedikit

Melakukan usability testing hanya sekali atau dua kali tidak akan memberikan gambaran yang lengkap tentang masalah yang mungkin dihadapi pengguna. Lakukan usability testing secara berkala dan iteratif untuk terus meningkatkan produk.

Fokus Hanya pada Aspek Fungsional

Jangan hanya fokus pada aspek fungsional produk, tetapi juga perhatikan aspek emosional dan estetika. Pengalaman yang menyenangkan secara visual dan emosional akan meningkatkan kepuasan pengguna.

Tidak Melakukan Tindak Lanjut

Setelah usability testing, pastikan untuk melakukan tindak lanjut dengan melakukan perbaikan dan mengevaluasi kembali produk. Tanpa tindak lanjut yang tepat, hasil usability testing tidak akan berdampak pada peningkatan kualitas produk.

Mengukur Keberhasilan Usability Testing

Untuk memastikan bahwa usability testing telah berhasil dan memberikan hasil yang diharapkan, kamu perlu mengukur keberhasilannya dengan metrik yang tepat. Berikut adalah beberapa metrik penting yang dapat digunakan:

Waktu Penyelesaian Tugas

Metrik ini mengukur waktu yang dibutuhkan oleh pengguna untuk menyelesaikan tugas tertentu saat menggunakan produk. Semakin singkat waktu penyelesaiannya, semakin efisien produk tersebut.

Tingkat Keberhasilan

Tingkat keberhasilan mengukur persentase pengguna yang berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan. Semakin tinggi tingkat keberhasilannya, semakin baik produk tersebut dalam memenuhi kebutuhan pengguna.

Kesalahan Pengguna

Menghitung jumlah kesalahan yang dibuat oleh pengguna saat mencoba menyelesaikan tugas. Semakin sedikit kesalahan yang dibuat, semakin baik pengalaman pengguna dan usability produk tersebut.

Kepuasan Pengguna

Mengukur seberapa puas pengguna dengan produk melalui survei kepuasan atau wawancara. Kepuasan pengguna yang tinggi menunjukkan bahwa produk tersebut memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna.

Retensi Pengguna

Metrik ini mengukur seberapa baik produk mampu mempertahankan pengguna dalam jangka panjang. Retensi pengguna yang tinggi menunjukkan bahwa produk tersebut berhasil menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan.


Usability testing merupakan komponen penting dalam menciptakan produk yang berkualitas dan memuaskan pengguna. Dalam artikel ini, kamu telah mempelajari berbagai aspek usability testing, mulai dari definisi, metode, keuntungan, implementasi, best practices, hingga cara menghindari kesalahan umum. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang usability testing, diharapkan kamu dapat mengaplikasikannya dalam pengembangan produk dan menciptakan produk yang sukses di pasaran. Selamat mencoba dan semoga sukses!





Sumber Data:

  • https://glints.com/id/lowongan/usability-testing-adalah/
  • https://www.hashmicro.com/id/blog/usability-testing-adalah-arti-kegunaan-metode-dan-manfaat/
  • https://toffeedev.com/blog/usability-testing-artinya/
  • https://unsplash.com/s/photos/Usability-testing

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo