Penggunaan website atau aplikasi semakin marak dipilih sebagai salah satu strategi pemasaran sebuah perusahaan. User flow menjadi salah satu upaya untuk memenuhi harapan pengguna untuk mengunjungi situs, menggunakan aplikasi, memilih produk, hingga membeli produk-produk tersebut.
Nah, agar kamu bisa lebih memahami tentang user flow ini. Perhatikan beberapa penjelasannya dalam artikel ini.
Definisi User Flow
Techopedia menyebutkan bahwa user flow adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan serangkaian tugas yang perlu dilakukan oleh seorang pengguna untuk menyelesaikan beberapa proses pada suatu aplikasi, fitur, situs, atau perangkat lunak.
Ada pula yang menyampaikan bahwa user flow merupakan diagram yang akan membawa pengguna melalui serangkaian alur saat sedang melakukan aktivitas pada sebuah website atau aplikasi. Alur inilah yang nantinya akan menunjukkan perjalanan pengguna dalam mengunjungi fitur atau situs tersebut dari awal hingga akhir.
Jika dilihat dari proses pembuatan aplikasi atau website, user flow ini dijadikan sebagai salah satu media untuk mengevaluasi teknologi yang sedang dikembangkan oleh perusahaan agar aplikasi atau website tersebut bisa lebih mudah digunakan oleh penggunanya.
Ini juga menjadi media yang digunakan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi alur mana yang lebih efisien digunakan atau yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan pengalaman bagi para pengguna.
Baca juga: Penjualan Meroket dengan Digital Marketing Kreatif
Jenis Diagram User Flow
Seperti yang sudah disampaikan di atas, bahwa user flow sering kali digambarkan dalam bentuk diagram, maka kamu juga perlu mengetahui apa saja jenis jenis user flow yang dituangkan dalam bentuk diagram tersebut, yaitu:
Task Flow
Jenis yang pertama adalah task flow. Jenis diagram ini digunakan untuk menggambarkan sebuah pekerjaan dengan satu tujuan saja.
Wire Flow
Jenis selanjutnya dikenal dengan sebutan wire flow. Wire flow merupakan kombinasi antara diagram dengan wireframe yang akan memberi tampilan yang lebih nyata melalui desain website atau aplikasi.
User Flow
Yang terakhir adalah user flow. Jenis yang satu ini merupakan diagram yang paling kompleks. Sebab, pengguna tidak hanya ditunjukkan alur perjalanan dari awal sampai akhir saja, namun juga pengguna diberi pilihan untuk menentukan titik akhir dari perjalanan tersebut.
Cara Membuat User Flow
Setelah kamu mengetahui jenis dan contoh dari pemanfaatan user flow, kini kamu bisa membuat user flow untuk kebutuhan perusahaanmu sendiri. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat user flow, di antaranya:
1. Analisis Kompetitif
Cara membuat user flow yang pertama adalah dengan mengamati dan mencari tahu situs-situs sejenis yang bisa kamu tiru. Buat catatan mengenai kemudahan dan keunggulan dari situs-situs yang nyaman digunakan.
Kemudian, kamu bisa menerapkan kemudahan-kemudahan yang kamu dapatkan dari situs tersebut ke dalam user flow yang akan kamu buat.
2. Menentukan Jenis User Flow yang Tepat
Memilih jenis user flow yang tepat juga merupakan langkah yang penting untuk membuat user flow yang baik dan sesuai dengan kebutuhan. Fokuskan pada setiap proses yang akan dilalui pengguna untuk mencapai apa yang menjadi tujuannya.
Pastikan setiap detail tahapannya dapat mempermudah dan mempercepat para penggunanya untuk mengakses website atau aplikasi tersebut.
Baca juga: Bisakah Transformasi Digital Tingkatkan Customer Experience?
Manfaat User Flow
Setelah kamu mengetahui definisi, jenis, dan contoh user flow, berikut ini adalah beberapa manfaat user flow, di antaranya:
Memudahkan Komunikasi
User flow biasanya dituangkan secara jelas melalui diagram atau alur yang dibuat untuk menjelaskan perjalanan yang akan kamu lalui ketika menggunakan website atau sebuah aplikasi.
Diagram yang dibuat nantinya akan memudahkan pengguna untuk memahami alur yang akan mereka lalui, sehingga user flow ini sangat bisa menjadi sarana komunikasi bagi siapapun yang akan menggunakannya.
Di sisi lain, user flow ini juga bisa menjadi media informasi yang digunakan untuk menyampaikan cara kerja website kepada mitra bisnis atau investor.
Merancang Website atau Aplikasi yang User-Friendly
Selain sebagai sarana komunikasi, user flow juga memiliki tujuan untuk menghasilkan website atau aplikasi yang user-friendly.
Dengan melakukan analisis pada alur pengguna, akan sangat memungkinkan untuk kamu menemukan hal yang mempersulit pengguna dalam mengakses website atau aplikasi tersebut.
Ini tentu akan memudahkan pengembang untuk melakukan evaluasi guna meningkatkan pengalaman pengguna secara lebih optimal.
Membuat Jalur Alternatif
Manfaat selanjutnya dari adanya user flow ini adalah membantu perusahaan untuk memberi jalur alternatif yang bisa digunakan oleh pengguna ketika mereka menemukan kesulitan untuk mengakses website atau aplikasi tersebut.
Memudahkan Proses Pengembangan
Diagram user flow yang dibuat sangat membantu developer atau perusahaan untuk melihat secara detail alur pengguna yang nantinya akan diubah menjadi fitur-fitur pada website, terlebih saat website atau aplikasi tersebut belum dipasarkan.
Contoh User Flow
Terdapat beberapa contoh user flow yang mungkin bisa membantu kamu memahami cara kerja dari user flow ini, salah satunya adalah pada e-commerce atau marketplace. Alur penggunanya menjadi seperti berikut ini.
- Pengguna akan membuka alamat website marketplace tersebut, lalu melakukan login menggunakan username dan password.
- Setelah berhasil login, pengguna akan diarahkan ke halaman yang berisi produk atau jasa yang ada untuk dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna tersebut.
- Lalu, pengguna akan memasukkan barang yang telah dipilih ke dalam keranjang belanja.
- Selanjutnya, pengguna bisa melakukan check-out pada barang tersebut.
- Kemudian, pengguna akan diarahkan untuk melakukan pembayaran dengan beberapa metode yang telah disiapkan, seperti transfer bank atau melalui e-wallet.
- Setelah itu, pengguna akan diminta memasukkan nomor PIN keamanan untuk melakukan verifikasi pembayaran tersebut.
- Transaksi berhasil dan selesai.
Baca juga: Landing Page: Pengertian, Manfaat, dan Contoh dalam Bisnis
Penutup
Itu tadi penjelasan lengkap mengenai user flow dan segala untuk kamu. Seperti halnya dengan sistem yang ada di dalam user flow ini, aplikasi POS majoo juga dapat membantu seluruh proses pengelolaan penjualan mulai dari inventori, sistem karyawan, analisa bisnis, hingga sistem akuntansi yang akan memudahkan untuk mengontrol perjalanan bisnis kamu.
Bahkan, kamu tidak lagi kesulitan untuk membuat laporan keuangan sebab seluruh fitur yang disediakan sudah mendukung untuk mengelola data secara otomatis. Mudah bukan? Jadi, tunggu apa lagi. Coba majoo sekarang!