Kita sedang menuju masa endemi pasca pandemi Covid-19. Jumlah penderita Covid-19 di seluruh dunia sudah semakin menurun, kurvanya sudah semakin landai, termasuk di Indonesia. Level PPKM di beberapa wilayah sudah diturunkan, pemerintah bahkan sudah mulai melonggarkan aturan pemakaian masker.
Hal ini merupakan pertanda baik, terutama bagi sektor perekonomian. Perputaran ekonomi yang dulunya sempat macet, bahkan mandek, saat pandemi melanda, kini sudah mulai bisa bergerak lagi.
Menyambut momen ini, rasanya para pebisnis atau pemilik usaha perlu memikirkan strategi pemasaran baru yang sesuai agar bisa beradaptasi dengan kondisi di masyarakat sekaligus tetap bisa mendapatkan keuntungan.
Salah satu hal yang identik dengan momen ini adalah mulai bangkitnya toko-toko dan bisnis offline namun juga tetap dibarengi dengan strategi pemasaran online yang sudah dipercaya oleh masyarakat sebagai metode jual-beli yang baik dan praktis.
Baca Juga: Memilih Inovasi Bisnis atau Buka Bisnis Baru di 2022?
Strategi Pemasaran yang Tepat
Untuk mampu beradaptasi menghadapi momen ini, ada beberapa strategi pemasaran yang bisa kamu coba terapkan dalam bisnismu, antara lain:
Tentukan Konsep Toko Offline
Seperti sudah sempat disinggung tadi, memasuki masa endemi artinya toko-toko atau bisnis yang dilakukan secara offline mulai bangkit lagi. Jika sebelum masa pandemi kamu sudah memiliki toko atau bisnis yang dijalankan secara offline, sekaranglah saat yang tepat untuk memperbaikinya.
Pertama, tentukan konsep toko offline milikmu. Kira-kira masih akan mengusung tema lama yang selama ini digunakan atau merombak total semuanya. Siapkan budget yang sesuai untuk perombakan ini.
Sebagai saran, kamu bisa mencari ide tema toko offline di internet. Carilah yang bisa menarik minat konsumen untuk datang, mampir, dan mengeksplorasi toko milikmu tanpa mereka merasa bosan atau jenuh.
Inovasi Produk
Entah sudah berapa kali dibahas, namun sekali lagi sebaiknya kamu tanamkan dalam pikiran bahwa inovasi produk adalah hal yang sangat penting dalam strategi pemasaran. Bukan hanya di momen menuju endemi, namun di momen seperti apapun.
Inovasi produk bukan berarti kamu harus memiliki stok barang baru di setiap saat, namun lebih condong ke cara kamu mengemas barang lama hingga terlihat menjadi sebuah barang yang baru. Bisa kamu coba dari mengganti packaging produk, label atau logo bisnis, sampai dengan berbagai macam promo.
Inovasi produk bisa menjadi sebuah strategi pemasaran yang sangat menguntungkan. Selain bisa menambah nilai jual, memperkuat posisi bisnis di kalangan kompetitor, inovasi produk bisa memperluas jaringan pasar bisnismu di momen menuju endemi ini.
Seimbangkan Penjualan Offline dan Online
Mungkin dulu kamu yang terbiasa berjualan dengan sistem offline alias bertatap muka langsung dengan konsumen harus beradaptasi dengan penjualan online saat pandemi melanda Indonesia.
Nah, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyeimbangkan keduanya. Memang bukan perkara mudah untuk dijalankan, namun tetap pantas dicoba sebagai salah satu strategi pemasaran bisnis yang jitu.
Kamu bisa mencoba memanfaatkan Call to Action (CTA) atau ajakan bertindak untuk mengarahkan konsumen dari offline ke online. Misalnya, kamu bisa mengundang mereka untuk mengunjungi website atau media sosial bisnismu dengan cara memasang papan iklan yang kamu pasang di toko atau outlet offline.
Call to action tersebut dapat berupa “kunjungi website kami untuk detail selengkapnya” atau “scan me” dengan menampilkan kode QR yang mengarahkan ke promo khusus atau semacamnya. Jangan lupa juga untuk selalu mencantumkan alamat web maupun media sosial di semua media cetak yang ada di toko offline.
Sebaliknya, kamu juga bisa mencantumkan alamat toko atau outlet offline pada akun media sosial atau website bisnismu.
Baca Juga: Call to Action Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Manfaatkan Google Business
Satu hal yang juga bisa kamu coba sebagai strategi pemasaran di era menuju endemi adalah dengan menambahkan bisnismu di Google Business yang tersinkron dengan Google Maps.
Dengan begitu, konsumen akan percaya bahwa bisnis yang kamu jalankan benar-benar eksis dan tidak gaib. Selain itu, informasi bisnis yang kamu masukkan di Google Maps, menjadikan para konsumen bisa langsung menghubungi atau datang berkunjung ke alamat seperti yang tercantum pada Google Maps.
Baca Juga: Maksimalkan Potensi Digital Usahamu dengan Google Bisnisku
Maksimalkan Program Promo
Apapun kondisinya, program promo adalah solusinya. Kalimat ini tidak berlebihan, kok. Promo yang menarik akan selalu mendatangkan keuntungan bagi pebisnis.
Kamu bisa memaksimalkan program promo dengan menyesuaikan kebutuhan konsumen. Mengetahui apa yang dibutuhkan para konsumen kemudian menyajikannya dalam bentuk promo bukan hanya membantu pebisnis dalam meningkatkan angka penjualan, tapi juga bisa menjaga tingkat kepuasan konsumen.
Misalnya, memberikan membership atau keanggotaan gratis kepada para konsumen setia yang membeli kebutuhannya setiap bulan di tokomu, atau memberikan promo buy1 get 1 untuk konsumen yang baru saja mencoba produk yang kamu tawarkan.
Jika ternyata kamu bingung menentukan program promo yang tepat untuk bisnis dan konsumenmu, kamu bisa mencoba fitur promo dan fitur membership dan loyalty yang ada pada aplikasi majoo. Tidak akan ada lagi momen kebingungan menentukan promo, deh. Yuk, lengkapi pengelolaan bisnismu dengan berlangganan majoo!