Salah satu hal yang mungkin cukup membingungkan bagi pelaku bisnis kuliner yang menerapkan food order delivery mungkin adalah cara menetapkan harga menu. Harga menu memang tidak bisa ditetapkan secara sembarangan, karena bisa berdampak pada keuntungan yang didapatkan.
Salah langkah dalam perhitungan harga menu artinya kamu bisa mengalami kerugian. Karena itulah, sebaiknya kamu ketahui lebih dulu strategi yang tepat dalam menetapkan harga pada food order delivery.
Baca Juga: Ingin Memaksimalkan Layanan Food Order Online? Coba Trik Ini!
Cara Menetapkan Harga Menu Makanan
Ada beberapa cara yang bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kamu dalam menetapkan harga menu di layanan food order delivery, antara lain:
Hitung Biaya Produksi dan Distribusi
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan dalam menentukan harga menu makanan yang tepat, yaitu dengan menggunakan rumus Markup Pricing. Rumus ini cukup mudah dilakukan dengan menambahkan persentase dari pembelian bahan baku.
Perlu diingat bahwa kamu harus jeli mengkalkulasi besaran modal yang diperlukan.
Rumus perhitungan harga menu:
Harga Jual = Bahan Baku Modal + (Bahan Baku Modal x Markup)
Sebagai gambarannya, berikut contoh perhitungannya.
Sebuah bisnis kuliner di bidang katering online memerlukan modal untuk bahan baku sebesar Rp20.000 per porsi. Lalu, markup yang diinginkan adalah sebesar 20%. Dari sini akan muncul berapa besaran harga per porsinya yakni:
Harga Jual = Rp20 ribu + (Rp20 ribu x 20%) = Rp30 ribu.
Dengan kata lain, kamu bisa menjual makanan untuk tiap porsinya sebesar Rp30.000.
Cek Harga Menu Milik Kompetitor
Dalam bisnis di bidang kuliner, cara menentukan harga menu makanan di food order delivery juga harus memperhatikan harga milik kompetitor.
Tujuannya adalah agar kamu bisa mendapatkan gambaran mengapa makanan kompetitor lebih digemari. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam hal ini bisa jadi adalah harga menu yang murah dan terjangkau oleh kantong para konsumen.
Prinsip dasarnya sederhana, menjual makanan dengan harga menu yang murah akan memiliki peluang untuk mendatangkan pembeli atau konsumen yang cukup besar. Dengan demikian, potensi pasar pun jadi lebih besar.
Satu hal yang perlu kamu tanamkan ketika akan menentukan harga menu makanan dengan melakukan analisis kompetitor ini adalah jangan terlalu tinggi dan jangan terlalu rendah. Jika harga terlalu tinggi dengan bahan baku yang kurang lebih sama, pelanggan potensial akan meninggalkan usahamu. .
Sebaliknya, jika harga yang dibuat terlalu rendah, maka potensi keuntungan yang didapat juga tidak begitu besar. Secara tidak langsung, kamu juga akan merusak harga pasaran yang ada.
Solusinya, kamu harus mengambil jalan tengah. Misalnya, kompetitor menjual makanan untuk satu porsi Rp10 ribu. Kamu bisa menjual satu porsi sedikit lebih tinggi menjadi Rp12 ribu.
Dengan catatan, tambahkan sesuatu yang menjadi kelebihan makanan dalam satu porsi sebagai ciri dari bisnismu. Misalnya, dengan menambahkan makanan pendukung tambahan atau menjualnya dalam bundling seperti satu paket dengan minuman dan lainnya.
Baca Juga: Unik, Deskripsi ini Menjadikan Menu Food Order Delivery Lebih Menarik!
Tentukan Keuntungan yang Diambil
Tidak bisa dimungkiri bahwa tujuan setiap bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan. Berlaku juga pada usaha kuliner yang menerapkan food order delivery.
Kamu juga bisa menentukan harga menu makanan dan besaran keuntungan yang akan diambil dengan menggunakan metode margin pricing. Hal ini bisa kamu lakukan jika harga jual sudah terbentuk.
Menentukannya bisa dengan rumus berikut:
Margin = (Harga Jual – Harga Modal) / Harga Jual
Contoh: Jika kamu modal berjualan kamu sebesar Rp15 ribu dan menjual makanan dengan harga Rp45 ribu per porsi. Margin keuntungannya adalah sebagai berikut:
Margin = (Rp45 ribu – Rp15 ribu) / Rp45 ribu = 0,78 (78%)
Nah, jika ternyata angka tersebut terlalu besar, kamu bisa mengubahnya menjadi kurang dari 50%. Hal terpenting adalah menentukan besarannya secara perlahan dan jangan terlalu besar.
Baca Juga: E-Menu: Digitalisasi Daftar Menu yang Hemat dan Efektif
Menentukan Harga Promo
Lantas, bagaimana bila harus menetapkan harga menu promo? Tips menentukan harga menu pada momen promo biasanya sedikit berbeda.
Umumnya, agar tetap bisa dapat keuntungan saat mengikuti program promo dari platform online adalah dengan berjualan produk bundling atau paket. Tujuannya adalah untuk memilih produk makanan dan minuman yang memang memiliki margin tinggi. Makanan dan minuman seperti inilah yang nantinya akan mendapatkan potongan harga.
Jadi, saat sedang ada promo, sebisa mungkin produk utama yang dijual jangan sampai terpotong harganya. Dengan begitu, keuntungan yang kamu dapatkan akan terhitung cukup banyak karena berasal dari makanan utama yang dijual dalam paket tersebut.
Dari ulasan mengenai cara menentukan harga menu makanan pada layanan food order delivery tadi, kesimpulannya adalah sebagai seorang pemilik usaha, kamu harus selalu jeli dalam menghitungnya.
Jangan pernah menganggap remeh keberadaan kompetitor. Kamu pun tak perlu merasa takut tersaingi, karena keberadaan kompetitor inilah yang menjadi semacam motivasi bagi kamu untuk mengelola bisnismu secara lebih baik. Khususnya dalam menentukan harga menu makanan.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya setelah mengetahui cara menentukan harga menu makanan, ketahuilah teknik promosinya. Kamu bisa mempromosikan usaha makanan melalui media sosial membuat promo khusus seperti potongan harga dan lain sebagainya.
Masih bingung menentukan promo dan kampanye marketing yang sesuai? Tenang, majoo punya solusinya. Dengan fitur aplikasi CRM, majoo akan membantu kamu menentukan promo, seperti beragam kombinasi promo berupa potongan harga atau pemberian bonus produk, dengan pengaturan syarat berdasarkan hari dan jam tertentu, minimum pembelian, dan lainnya. Mudah dan praktis kan pakai majoo?