Business Plan 2022, Mendorong Pertumbuhan Bisnis

Apakah kamu menargetkan growth dalam business plan 2022? Idealnya begitu.

Sejak Maret 2020, bisa dikatakan situasi usaha kecil terus bergejolak. Namun, para ahli ekonomi memprediksi, guncangan ini akan berakhir saat infeksi COVID-19 mereda dan sirkulasi rantai pasokan pulih kembali.

Menurut laporan Kiplinger yang terbaru, tahun 2022 justru menjadi tahun yang menjanjikan bagi bisnis kecil. Pada tahun tersebut, gross domestic product diramalkan akan meningkat. Begitu juga dengan jumlah konsumsi masyarakat.

Lalu, bagaimana cara terbaik bagi usaha milikmu untuk memanfaatkan perbaikan situasi ekonomi? Salah satunya dengan menyusun business plan berdasarkan data, maka kamu bisa mengoptimalkan situasi ini.

Pasalnya, rencana bisnis yang dipertimbangkan dengan matang akan membantumu menentukan tujuan yang jelas, menghadapi situasi mendatang yang tidak terduga, bahkan mempercepat growth.

Pentingnya business plan

Sebagian dari kamu mungkin masih ada yang bertanya-tanya, mengapa rencana bisnis diperlukan untuk mendorong pertumbuhan bisnis? Rencana bisnis setidaknya memainkan dua peran penting, yaitu membantumu menyusun strategi agar bisnis berjalan optimal serta membantumu menentukan logistik yang dibutuhkan.

Peran krusial lainnya, rencana bisnis juga akan membantumu menentukan komponen keuangan dari kedua aspek tersebut. Sebagai contoh, ekspansi bisnis ke pasar X tercantum dalam strategi, maka usaha kecil membutuhkan modal di awal untuk membiayai logistik terkait rencana tersebut.

Nah, apakah kamu harus mengajukan pinjaman atau menjual aset untuk dijadikan modal? Apakah bisnis milikmu mempunyai cukup kas untuk membiayai ekspansi? Hal-hal detail dan teknis seperti itu bisa kamu jabarkan secara rinci dalam rencana bisnis sehingga kamu tidak akan bingung dalam pengambilan keputusan.

Baca Juga: Buat Business Plan yang Fleksibel dalam 5 Langkah Mudah

Poin yang harus tercantum dalam business plan

Jika melihat penjelasan di atas, business plan dapat diibaratkan sebagai peta; menunjukkan jalur yang telah kamu lewati, posisimu sekarang, serta lokasi tujuan. Supaya ‘peta’ tersebut akurat dan mengantar bisnis pada pertumbuhan, tentu ada data-data tertentu yang perlu tercantum di dalamnya.

Kamu perlu mencantumkan data serta perkiraan yang berkaitan erat dengan segala rencana. Luangkanlah waktu untuk mengartikulasikan dan menyusun data menunjukkan kinerja bisnis saat ini. Tidak lupa, buat garis besar tujuan bisnis baik secara keseluruhan maupun khusus untuk tahun mendatang.

Selanjutnya, lakukan riset terkait sektor industri yang kamu tekuni, termasuk konsumen serta kompetisi di dalamnya. Berdasarkan informasi tersebut, tentukan bagaimana bisnis bisa mencapai tujuan dengan operasional yang kini berjalan?

Jika tujuan growth yang kamu targetkan membutuhkan pendanaan eksternal, cermati poin-poin yang akan menjadi fokus pemberi pinjaman, antara lain:

• Pemberi dana atau pemberi pinjaman akan menganalisis market dan keuangan bisnis. Jadi, bukan hanya produk atau jasa yang kamu tawarkan saja yang akan dianalisis.

• Pemberi dana ingin mengetahui cara bisnismu menghadapi persaingan serta tantangan tertinggi yang mungkin dihadapi bisnis. 

Siapa target pasar dari bisnismu? Berapa banyak dari target pasar tersebut yang menggunakan produk atau jasa kompetitor? Apa saja competitive advantages yang dimiliki oleh bisnismu dibandingkan pesaing? Pertanyaan-pertanyaan di atas krusial untuk dijawab dengan baik jika ingin pemberi dana percaya pada bisnismu.

• Terakhir, pemberi dana akan mencermati bagian keuangan bisnis. Bagian ini akan menjadi sorotan, terutama tentang bagaimana bisnis memproyeksikan performanya dalam 3-5 tahun mendatang. Di samping itu, performa historis pun akan menjadi perhatian.

Baca Juga: Mengenal Business Plan dan Manfaat Urgensinya

Mengapa business plan sangat esensial untuk 2022?

Memperbarui rencana bisnis perlu dilakukan setiap tahun. Bahkan, beberapa bisnis memperbaruinya dalam frekuensi yang lebih sering. Mengingat bisnis kecil baru akan keluar dari situasi yang seperti roller coaster pada 2020-2021, di mana bisnis mungkin hanya fokus merespons situasi dan memikirkan inovasi, kini saatnya menata ulang rencana.

Maka dari itu, menyusun business plan untuk 2022 merupakan cara terbaik untuk kembali fokus pada target dan misi bisnis. Usaha kecil yang siap untuk mengambil keuntungan dari kembalinya kepercayaan konsumen dan pasar masa depan diprediksi akan menjadi yang sangat mampu bersaing.

Tidak heran bila rencana bisnis yang tepat ini pada akhirnya mendorong growth bagi bisnis. Biar bagaimanapun, pertumbuhan bisnis mungkin membutuhkan tambahan modal dan keputusan pemberi dana akan sangat dipengaruhi oleh paparan dalam rencana bisnis yang kamu sodorkan.

Dalam rencana bisnis tersebut, kamu bisa menjabarkan secara detail terkait strategi menumbuhkan produk dan jasa yang kamu tawarkan. Kamu juga dapat mengartikulasi secara spesifik tujuan yang kamu miliki serta detail hasil seperti apa yang kamu targetkan.

Aspek-aspek tersebut memungkinkan pemberi dana untuk melihat sustainability dari bisnis yang kamu miliki. Tentunya, menjadi dasar keputusan tentang seberapa dana yang mungkin akan mereka percayakan kepada bisnis sehingga kamu dapat menjalankan strategi demi pertumbuhan bisnis.

Selain itu, rencana bisnis dapat memengaruhi keputusan-keputusan penting. Misalnya, sebelum mengeluarkan biaya besar untuk pembelian bahan baku tertentu, kamu bisa melihat kembali rencana bisnis dan menganalisis pengaruh pembelian tersebut terhadap tujuan bisnis.

Jadi, rencana bisnis akan membantu agar goal selalu menjadi fokus dari bisnis. Dengan demikian, setiap strategi yang kamu lakukan tidak lain untuk mencapai tujuan serta pertumbuhan bisnis. Sudahkah kamu menyiapkan rencana bisnis 2022?