Identifikasi Risiko Kerja: Solusi Keselamatan Karyawan 

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail

Apakah identifikasi risiko kerja perlu dilakukan?

Dalam bisnis, risiko kerja dapat muncul dari berbagai aspek, seperti operasional, finansial, teknis, dan lingkungan. Risiko kerja dapat mengancam kesehatan dan keselamatan karyawan, merusak fasilitas, serta mempengaruhi reputasi dan keuntungan bisnis. Itulah sebabnya, identifikasi risiko kerja merupakan langkah awal yang penting dalam manajemen risiko yang efektif. 

Dengan mengidentifikasi risiko kerja secara dini, pemilik bisnis dapat menentukan tindakan pencegahan yang tepat dan mengelola risiko dengan lebih efektif. Identifikasi risiko kerja yang diterapkan dengan baik dapat membantu perusahaan dalam mempersiapkan rencana bisnis dan meminimalkan dampak yang mungkin terjadi apabila risiko tersebut terjadi. 

Baca juga: Melakukan Manajemen Sumber Daya Manusia secara Efektif

Kenapa Perlu Adanya Identifikasi Risiko Kerja?

Identifikasi risiko kerja adalah proses untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan ancaman dalam lingkungan kerja yang dapat membahayakan karyawan dan keselamatan mereka. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko potensial yang dapat menyebabkan kecelakaan atau cedera bagi karyawan. 

Dengan mengidentifikasi risiko di lingkungan kerja, perusahaan dapat mengambil tindakan untuk meminimalkan risiko tersebut dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi karyawan mereka.

Inilah beberapa alasan mengapa identifikasi risiko kerja perlu dilakukan dalam operasional bisnis atau perusahaan.

Mencegah Cedera dan Kecelakaan Kerja

Identifikasi risiko kerja membantu organisasi dalam mengenali dan mengurangi risiko kecelakaan dan cedera yang mungkin terjadi di tempat kerja. Dengan mengidentifikasi risiko, pemilik bisnis dapat melakukan tindakan preventif untuk mengurangi risiko tersebut.

Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Dengan mengidentifikasi risiko kerja, pemilik bisnis atau perusahaan dapat mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan dan perubahan. Hal ini dapat membantu organisasi dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka dengan mengurangi risiko-risiko yang mengganggu produktivitas.

Mengurangi Biaya

Kecelakaan kerja dan cedera dapat menimbulkan biaya yang besar bagi organisasi, termasuk biaya perawatan medis, ganti rugi, dan biaya penggantian karyawan yang cedera. Dengan mengidentifikasi risiko kerja dan mengambil tindakan preventif, pemilik bisnis dapat mengurangi biaya-biaya tersebut.

Meningkatkan Citra Perusahaan

Perusahaan yang memperhatikan kesehatan dan keselamatan karyawan dapat meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat. Inilah yang dapat membantu perusahaan dalam menarik karyawan dan pelanggan baru, serta menjaga hubungan baik dengan para pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga: Benarkah Fungsi Karyawan adalah Ujung Tombak Sebuah Bisnis?

 Bagaimana cara melakukan identifikasi risiko kerja?

Langkah-Langkah Identifikasi Risiko Kerja 

Seperti tadi sudah disebutkan, identifikasi risiko kerja menjadi salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis yang sukses dan berkelanjutan. Berikut langkah-langkah yang bisa diterapkan untuk mengidentifikasi risiko di lingkungan kerja demi keselamatan karyawan.

Identifikasi Potensi Bahaya Fisik

Lakukan semua identifikasi potensi bahaya fisik, seperti mesin berbahaya, alat yang tidak terlindungi, kabel listrik yang terbuka, dan benda berbahaya lainnya. Potensi bahaya fisik dapat berasal dari berbagai sumber, seperti mesin-mesin yang digunakan, peralatan kantor, infrastruktur bangunan, dan lingkungan kerja yang tidak memadai. 

Bahaya fisik dapat menyebabkan cedera serius, seperti luka bakar, luka robek, patah tulang, dan bahkan kematian. Itulah sebabnya perlu dilakukan identifikasi risiko kerja dengan cermat. 

Identifikasi Potensi Bahaya Kimia

Identifikasi potensi bahaya kimia dalam lingkungan kerja adalah suatu proses untuk mengidentifikasi bahan kimia yang digunakan di tempat kerja yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan karyawan. Bahaya kimia dapat berasal dari berbagai jenis bahan kimia, seperti zat beracun, bahan korosif, bahan mudah terbakar, dan bahan yang dapat memicu reaksi kimia berbahaya. 

Paparan terhadap bahan kimia yang berbahaya dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian pada karyawan. Jadi, lakukanlah identifikasi potensi bahaya kimia secara menyeluruh, seperti zat berbahaya, gas beracun, dan bahan kimia berbahaya lainnya.

Identifikasi Potensi Bahaya Biologis

Potensi bahaya biologis dapat berasal dari berbagai sumber, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebabkan infeksi atau penyakit yang berakibat pada keselamatan karyawan. Pemilik bisnis harusnya dapat melakukan identifikasi semua potensi bahaya biologis seperti paparan virus, bakteri, jamur, dan parasit yang bisa timbul dalam operasional bisnis. 

Identifikasi Potensi Bahaya Psikologis

Meski masih ada sebagian pemilik bisnis atau perusahaan yang belum menaruh minat pada hal ini, sebenarnya bahaya psikologis juga dapat menjadi risiko kerja yang memiliki pengaruh besar pada karyawan. Bahaya psikologis dapat berasal dari berbagai faktor, seperti tekanan kerja yang tinggi, konflik interpersonal, ketidakjelasan tugas, ketidakadilan dalam perlakuan, dan mobbing atau pelecehan verbal. 

Bahaya psikologis dapat menyebabkan stress, kelelahan emosional, depresi, dan bahkan gangguan mental serius seperti kecemasan dan gangguan stres pasca trauma. Sebaiknya, lakukan identifikasi semua potensi bahaya psikologis secara berkala agar tidak berpengaruh pada keselamatan karyawan

Baca juga: Perhitungan Lembur Karyawan: Cara Menghitung dengan Benar

Kesimpulannya, risiko kerja dan keselamatan karyawan merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan operasional bisnis yang sukses dan berkelanjutan. Oleh karena itu, pemilik bisnis atau perusahaan perlu melakukan identifikasi risiko kerja dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan cedera pada karyawan. 

Selain itu, perusahaan juga perlu memberikan dukungan dan sumber daya yang memadai untuk karyawan. Termasuk membekali bisnis dengan aplikasi yang dapat membantu dan meringankan kerja karyawan, seperti majoo. Dengan fitur yang disediakan oleh majoo, berbagai tugas operasional bisnis dapat dilakukan secara komputerisasi dan digitalisasi sehingga meringankan kerja karyawan. Kamu juga sudah menerapkan ini dalam bisnismu kan? 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo