Di antara sekian banyak jenis usaha, bisnis kuliner merupakan salah satu yang paling banyak terkena dampak pandemi, tapi untungnya D’Locus Coffee memiliki strategi jitu untuk mengatasi masalah tersebut.
Penasaran, tidak, bagaimana cara gerai kopi yang bisa ditemukan di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Bandung ini dalam mengakali pandemi agar bisnis tidak buntung atau bahkan terpaksa gulung tikar?
Yuk, kita simak penuturan Ivan yang mengelola salah satu outlet gerai kopi ini tentang kisah sukses D’Locus dalam menghindari ancaman pandemi!
Bisnis yang Tumbuh Besar Bersama Pandemi
Pertama kali didirikan di Jakarta Selatan pada September 2019, sudah barang tentu D’Locus bisa dibilang tumbuh bersama pandemi. Pasalnya, baru beberapa bulan berjalan, kasus pertama pandemi diidentifikasi di Wuhan, Tiongkok, pada akhir tahun 2019.
Tak lama setelahnya, kasus pandemi pertama juga diidentifikasi masuk ke Indonesia dan pemerintah pun memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengharuskan beberapa pelaku usaha tak bisa lagi menyediakan layanan yang mengharuskan adanya kontak langsung dengan pelanggan seperti dine in. Mau tak mau, memang, karena apabila peraturan ini tak diberlakukan, tentu situasi pandemi di Indonesia akan semakin tak terkendali.
Pun demikian, sebagai gantinya, banyak pelaku usaha yang mengalami kerugian besar karena sebelumnya bisnisnya memang mengandalkan adanya pembelian langsung di toko (in-store). Bisnis kuliner pun tak terkecuali, meski ada layanan pesan antar, ketiadaan layanan dine in atau makan di tempat jelas memberikan pukulan yang telak.
Sebagai salah satu jenis usaha yang terdampak, tentu tak mudah bagi D’Locus untuk bertahan, bahkan justru berkembang sebesar sekarang, di tengah hantaman pandemi Covid-19. Untungnya, rancangan strategi awal D’Locus justru sesuai dengan situasi pandemi ini.
Baca juga: Memulai Bisnis UMKM di Tahun Baru itu Tricky!
Strategi Unik Bebas Gangguan Pandemi
Sejak awal, Ivan menjelaskan, D’Locus memang memiliki strategi bisnis yang sedikit unik. Jika banyak gerai-gerai kopi lain memilih untuk membangun outletnya di tempat yang ramai pengunjung seperti mall atau di pusat-pusat kegiatan ekonomi lainnya, D’Locus memilih jalan yang berbeda.
Agak berbeda, dari pertama D’Locus memang menyasar kompleks pengadilan sebagai sasarannya. Menurut Ivan, pengadilan tak pernah sepi dan setiap hari selalu saja ada banyak orang yang datang untuk mengurus keperluannya masing-masing. Dengan demikian, membangun kedai kopi di sana bukanlah sebuah keputusan yang buruk.
Ditambah lagi, strategi ini ternyata justru bisa menyelamatkan D’Locus dari dampak pandemi. Alasannya cukup sederhana, sementara banyak tempat usaha terdampak secara langsung oleh pandemi Covid-19, D’Locus tidak merasakan hal yang sama karena di masa pandemi pun pengadilan masih tetap ramai.
Oleh karena itu, sekalipun tidak diperbolehkan menyediakan layanan dine in, D’Locus masih tetap bisa menawarkan produknya secara take away kepada pengunjung yang sebenarnya memiliki urusan di pengadilan.
Baca juga: Kisah Sukses AS Toserba, Raup Untung tanpa Terikat Jam Kerja
Konsisten dalam Mengembangkan Bisnis
Berangkat dari berjualan di kawasan pengadilan, D’Locus sesungguhnya ingin membuka cabang di pengadilan-pengadilan lain. Harapannya, D’Locus bisa ditemukan di seluruh pengadilan yang ada di Indonesia. Namun, untuk 2023, rencananya D’Locus akan mencoba untuk menyajikan menu-menu unggulannya kepada pelanggan umum, bukan hanya pengunjung pengadilan saja.
Tentunya, agar bisa mencatatkan kisah sukses tersebut, ada banyak hal yang harus diperhatikan sejak sekarang, salah satunya adalah kualitas rasa. Dengan banyaknya cabang yang harus dikelola, bukan tidak mungkin ada satu atau dua cabang yang ternyata kualitas rasanya berbeda jika dibandingkan dengan cabang-cabang lainnya.
Untuk inilah, konsistensi harus dijaga. Pengelolaan bisnis perlu diintegrasikan agar setiap cabang yang ada tetap dapat konsisten dalam menyajikan kualitas rasa yang terbaik bagi pelanggan. Harapannya, berapa pun banyaknya cabang yang nanti akan dikelola, seluruh cabang tersebut dapat memiliki cita rasa dan kualitas kopi yang sama.
Baca juga: Mau Lebih Fun Kelola Operasional Bisnis? Begini Caranya!
Catat Kisah Sukses dengan #langkahmajoo
Agar kisah sukses yang ditargetkannya tercapai, D’Locus pun mengambil #langkahmajoo bersama seluruh fitur unggulan yang disediakan dalam aplikasi majoo. Ivan selaku pengelola outlet D’Locus pun membenarkan.
Menurutnya, dengan aplikasi majoo banyak yang bisa dengan mudah diselesaikan; mulai dari memeriksa penjualan dan juga laporan serta keuangan, melihat kinerja karyawan, maupun segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan bisnis. Tak hanya itu, menurutnya aplikasi majoo juga mudah untuk digunakan karena bisa diakses dari mana saja, kapan pun dibutuhkan.
Dasbor aplikasi majoo memang sudah dirancang untuk memberikan kemudahan pengelolaan bisnis yang maksimal, termasuk untuk aksesnya. Cukup dari laptop maupun handphone, pemilik usaha bisa langsung memeriksa keadaan tokonya tanpa perlu membuang waktu, biaya, dan tenaga untuk datang langsung ke tempat usaha.
Ingin meniru kesuksesan D’Locus Coffee dalam mengelola serta mengembangkan bisnisnya secara mudah? Langsung saja gunakan aplikasi majoo dengan beragam fitur unggulannya yang bisa jadi andalan! Yuk, segera berlangganan aplikasi majoo sekarang juga!
Baca juga: Digital Tools Tepat, Bisnis Lebih Maju. Kok Bisa?