Mendengar kedai kopi bernama Kopi Gincu saja, rasanya sudah sangat menarik dan membuat penasaran. Mungkin, tak sedikit pula orang yang bertanya-tanya apa hubungan antara sebuah kedai kopi dengan alat kosmetik yang kerap digunakan untuk memerahkan bibir ini, ya?
Nilai keunikan bisnis mungkin menjadi nilai utama yang ingin ditawarkan oleh kedai kopi yang satu ini; bahkan nama yang dimilikinya pun sudah memunculkan keunikan tersebut. Disadari atau tidak, keunikan memang dapat menjadi kunci kisah sukses suatu bisnis dalam meraih keuntungan, terlebih untuk sebuah kedai kopi yang jelas memiliki banyak sekali kompetitor.
Keunikan apa lagi, sih, yang ditawarkan oleh kedai kopi ini? Kita simak bersama-sama, yuk!
Baca juga: Penjualan Meroket dengan Digital Marketing Kreatif
Asal Nama Kedai yang Unik
Mereka yang belum pernah berkunjung mungkin akan terperangah saat tahu bahwa kata gincu yang menjadi bagian nama dari kedai kopi ini sebenarnya tak ada hubungannya sama sekali dengan kosmetik, melainkan dari nama salah satu varian buah mangga, yakni mangga gedong gincu.
Sebaliknya, mereka yang sudah pernah berkunjung mungkin tidak akan terlalu kaget. Pasalnya, kedai kopi yang satu ini memang terletak di kawasan perkebunan mangga yang diolah oleh Kelompok Tani Sukamulya.
Yap, kedai kopi ini memang menjadi bagian dari perkebunan buah mangga yang sudah berdiri sejak lama sekalipun kedai kopinya sendiri baru genap berusia dua tahun di bulan Agustus ini. Tak aneh, bukan, jika nama varian mangga yang ada pun menjadi bagian dari nama kedai kopi unik ini?
Baca juga: Awas! Jangan Coba-Coba Bisnis Kopi Sebelum Tahu 5 Hal Ini!
Kisah Sukses yang Dimulai dari Permasalahan Pertanian
Ivan yang bertugas mengurus marketing event kedai kopi ini menjelaskan keunikan sejarah berdirinya. Berbeda dengan kebanyakan kedai kopi lain yang didirikan untuk mengumpulkan profit melalui bisnis itu sendiri, kedai kopi yang satu ini justru didirikan untuk menghindari potensi kerugian yang dihadapi oleh Kelompok tani Sukamulya.
Awalnya, Kelompok Tani Sukamulya hanya berfokus pada bisnis perkebunan mangga dengan menghasilkan buah mangga dengan grade A yang berkualitas. Masalahnya, tak selamanya panen akan menghasilkan mangga dengan grade tersebut. Mangga-mangga dengan kualitas di bawah grade A pun mau tak mau harus dibuang karena tak laku dijual.
Tak ingin berlama-lama menghadapi kerugian akibat panen mangga dengan grade di bawah A, Kelompok Tani Sukamulya pun mendirikan kedai kopi untuk mengolah mangga yang tadinya terpaksa dibuang tersebut akan kualitasnya pun dapat ditingkatkan. Tak disangka, dengan metode tersebut pun Kelompok Tani Sukamulya justru berhasil menorehkan kisah sukses.
Baca Juga: Riset Pasar, Kunci Bisnis Maju Ala Kopi Tuku
Keberanian dalam Memutuskan yang Berbuah Peluang
Keputusan untuk membuka kedai kopi ini membutuhkan banyak keberanian. Bagaimana tidak? Selayaknya perkebunan mangga pada umumnya, lokasi perkebunan yang dikelola oleh Kelompok Tani Sukamulya ini sebenarnya cukup jauh dan bukan lokasi yang strategis untuk dijadikan tujuan hangout seperti banyak kedai kopi lainnya.
Dari sepuluh orang yang ditanya terkait potensi keuntungan membuka kedai kopi, hanya tiga orang saja yang memberikan dukungan. Alasannya pun masuk akal, karena toh di antara Kelompok Tani Sukamulya, tak banyak yang memiliki pengetahuan terkait bisnis food and beverages. Pun demikian, pendirian kedai kopi ini tetap dilakukan. Keputusan yang sangat berani sekali, kan?
Siapa yang menyangka keberanian dalam membuka peluang bisnis baru ini justru diganjar dengan kisah sukses? Ivan menjelaskan bahwa banyak sekali pengunjung yang datang pada masa pembukaan, sebuah pertanda bahwa bisnis kedai kopi ini tetap berpeluang menghasilkan keuntungan sekalipun didirikan di lokasi yang sebenarnya kurang strategis untuk sebuah kedai.
Baca juga: Perhatikan Hal Ini saat Menilai Peluang Usaha
Bebas Melangkah Maju dengan Beragam Pengembangan
Berawal dari upaya untuk menjawab masalah pertanian dengan keputusan yang berani, kedai kopi yang dikelola Kelompok Tani Sukamulya ini dapat dengan bebas melangkah maju dalam mengembangkan bisnisnya.
Kebebasan tersebut diwujudkan dengan mengadakan beragam program menarik yang tak kalah unik. Jika kebanyakan pelaku usaha di bidang food and beverages mengandalkan promo untuk meningkatkan penjualannya, program yang diluncurkan oleh kedai kopi di kawasan perkebunan buah mangga ini bisa dibilang sangat jauh berbeda.
Untuk menarik pelanggan, Kopi Gincu menawarkan beragam aktivitas unik seperti kelas bahasa Inggris, kelas budidaya mangga, booth produk UMKM yang bisa dibeli dengan bebas, bahkan membuat kolam renang. Siapa coba yang tidak tertarik untuk datang dan mencoba beragam aktivitas tersebut?
Bagi pelaku usaha lain yang ingin mencoba menjual keunikan bisnisnya untuk meningkatkan pendapatan, tak ada salahnya untuk berlangganan aplikasi majoo yang sudah dilengkapi berbagai fitur menarik yang tak hanya dapat mempermudah pengelolaan bisnis, tetapi juga menyajikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi pelanggan.
Tertarik untuk menikmati keuntungan tersebut? Ayo, segera gunakan aplikasi majoo sekarang juga!
Baca juga: Apa Saja Kesalahan Umum dalam Mengembangkan Bisnis UMKM?