Dengan banyaknya pengguna yang terdaftar, konten yang bisa kita nikmati di platform-platform media sosial pun kian beragam; mulai dari konten komedi, jurnalisme investigatif, bahkan konten bisnis!
Yap, benar sekali! Media sosial yang awalnya memang dibuat sebagai sarana untuk bersosialisasi kini juga mulai dilirik sebagai media baru untuk berbisnis. Wajar saja, sebenarnya, karena platform-platform media sosial yang ada sekarang memang memiliki basis pengguna yang jumlahnya tak bisa dibilang kecil.
Bukan sesuatu yang aneh jika banyak pelaku usaha yang memanfaatkan platform-platform media sosial dengan basis pengguna yang besar ini untuk meningkatkan omzet usaha yang dikelolanya, kan?
Perlukah Membuat Konten Berbeda untuk Tiap Platform?
Sebelum mulai mencoba mendorong angka penjualan melalui platform media sosial, ada beberapa pertanyaan yang sebaiknya dijawab terlebih dahulu: platform apa yang sebaiknya dipilih sebagai media? Konten seperti apa yang tepat dijadikan posting bisnis di platform tersebut? Berapa banyak konten yang harus dibuat di setiap platform?
Jangan salah, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita bisa lebih terarah dalam membuat konten. Bagaimanapun juga, membuat konten tetap membutuhkan biaya, baik materiel maupun yang sifatnya tak bisa dinilai seperti waktu dan tenaga.
Tak ada salahnya untuk serius mengoperasikan beragam platform sekaligus, tetapi ingat selalu untuk tidak memperlakukannya dengan cara yang sama. Setiap platform memiliki karakter penggunanya masing-masing, jadi konten yang dibuat pun harus disesuaikan.
Baca juga: Merespons Digitalisasi agar Lebih Dekat dengan Konsumen
Kebanyakan pengguna Instagram masih memanfaatkan platform yang satu ini sebagai media bersosialisasi. Oleh karena itu, kita harus siap menghadapi audiens yang hobi scrolling tanpa terlalu memperhatikan substansi konten yang dibagikan.
Jika ingin serius memanfaatkan Instagram untuk kebutuhan bisnis, konten terbaik yang bisa dibuat adalah konten edukasi yang menarik secara visual, misalnya saja konten-konten infografis yang mampu menyajikan informasi penting yang bite-size atau mudah dicerna.
Gunakan karakter yang unik ini untuk membangun brand awareness tanpa perlu berjualan secara langsung. Bagikan konten-konten menarik yang secara edukatif mampu menonjolkan keunggulan bisnis kita, atau edukasi umum terkait bidang bisnis kita secara luas.
Oh, iya! Jangan lupa pula mengulik fitur Reels yang disediakan oleh Instagram. Gunakan sekali waktu untuk menyampaikan informasi produk secara komprehensif untuk menarik minat audiens yang ingin disasar.
TikTok
Sedikit berbeda dengan Instagram, karakter pengguna TikTok sebenarnya juga hobi untuk scrolling sehingga posting yang membosankan akan mudah terlewat. Namun, untuk posting-posting yang memang diminati, TikTok menyediakan fitur For Your Page atau FYP untuk memberikan eksposur yang lebih besar.
Bagi pelaku usaha yang ingin meningkatkan omzet usaha melalui konten TikTok, mengincar FYP dapat menjadi target yang patut digarap secara serius. Gampang gampang sulit, memang, tetapi tidak mustahil, kok!
Mempertimbangkan karakter pengguna dan sifat platformnya sendiri, pelaku usaha dapat mencoba membuat posting singkat dengan kemasan review produk unggulan secara unik dan menarik. Apabila posting tersebut dirasa cukup menarik untuk masuk FYP, akan makin banyak pula orang yang memahami keunggulan bisnis kita.
Agar tak monoton, selingi konten-konten review dengan jenis konten yang mengikuti tren di TikTok, ya!
Baca juga: Penjualan Meroket dengan Digital Marketing Kreatif
YouTube
Sedikit berbeda, sejak dulu YouTube sudah terkenal dengan konten-konten berdurasi panjang. Oleh karena itu, pelaku usaha bisa membuat konten yang lebih komprehensif lagi dalam menjelaskan keunggulan produk.
Konten dengan kemasan review atau ulasan mendalam kerap menjadi acuan calon pembeli untuk memantapkan niatnya dalam membeli. Rutin membuat konten-konten ini semacam ini bisa dijadikan pilihan untuk mendorong angka penjualan.
Menariknya, karena durasinya yang cenderung lebih panjang, pelaku usaha juga dapat menyisipkan langkah-langkah penggunaan produknya, sehingga calon pelanggan pun bisa benar-benar paham dan semakin mantap untuk melakukan pembelian karena memang merasa produk atau jasa yang ditawarkan benar-benar mampu memenuhi kebutuhannya!
Baca juga: Konten Media Sosial yang Seru, Bagaimana Cara Mengetahuinya?
Naikkan Omzet Usaha? Konten Jalan, Iklan Jangan Lupa!
Selain membangun brand awareness dan product knowledge melalui konten-konten yang menarik, platform-platform media sosial saat ini juga dilengkapi dengan fitur yang mempermudah kita dalam beriklan.
Yap, benar sekali! Karena yang menjadi tujuan akhir kita adalah bertambahnya omzet usaha, jangan berhenti di pembuatan konten saja, tetapi dorong terus dengan beriklan di platform-platform ini. Pilih dengan bijak konten apa yang ingin diiklankan, jika perlu sesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Apabila penjualan langsung yang dicari, sediakan konten khusus yang memang menampilkan keunggulan produk secara hard sell. Namun, jika brand awareness merupakan target yang ingin dicapai, iklankan konten yang lebih halus dalam berjualan. Pastikan untuk secara optimal menjalankan kegiatan pemasaran jika memang ingin mengalami peningkatan penjualan!
Mengelola usaha sekaligus membuat konten memang tidak semudah bicara. Namun, tetap bisa dilakukan, kok! Terlebih bagi pelaku usaha yang juga memanfaatkan layanan dari aplikasi majoo. Bagaimana tidak, dengan beragam fitur andalan dari aplikasi majoo, pengelolaan bisnis pun bisa dilakukan dengan mudah, efektif, serta efisien, pelaku usaha pun jadi memiliki sisa waktu dan tenaga untuk membuat konten bisnis yang menarik!
Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan aplikasi majoo sekarang juga!
Baca juga: Menangkan Hati Pelanggan dan Omzet dengan Trik CRM Berikut!