Maksimalkan Potensi Bisnis, Maksimalkan Keuntungan!

Setiap pelaku usaha tentu ingin maksimalkan keuntungan bisnisnya. Bagaimana, tidak, kan? Toh, tujuan berbisnis pun pasti untuk mendapatkan pemasukan yang sebanyak-banyaknya, jika bisa, dengan pengeluaran yang sekecil mungkin. Jadi, tak mengherankan jika banyak pelaku usaha yang menargetkan keuntungan maksimal.

Masalahnya, meningkatkan keuntungan bukanlah perkara yang bisa dilakukan dengan mudah. Mulai dari naik dan turunnya minat pasar, performa kompetitor yang menekuni bidang serupa, atau bahkan konsistensi produk dan jasa yang dihasilkan; ada banyak sekali faktor yang bisa mendukung atau bahkan menghambat masuknya keuntungan.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha untuk meningkatkan keuntungannya sesuai target adalah dengan memaksimalkan potensi bisnis yang dijalankannya. Bagaimana caranya? Langsung saja kita simak, yuk!

Baca juga: Inspirasi Peluang Bisnis Menjanjikan, Patut Kamu Coba!

Tips dan Trik dalam Memaksimalkan Potensi Bisnis

Apa, sih, potensi yang bisa digali dari bisnis yang tengah dilakoni? Sebelum bisa memaksimalkan potensi yang ada, tentu kita perlu untuk mengenali potensi-potensi tersebut terlebih dahulu, kan?

Beberapa pelaku usaha mengunggulkan keunikan produknya sebagai potensi yang bisa dikembangkan, beberapa yang lain memilih rendahnya harga jual sebagai andalan, dan tak sedikit pula pelaku usaha yang menjual produknya sebagai sesuatu yang eksklusif. Nah, pastikan untuk mengenali terlebih dahulu potensi yang dimiliki, barulah kita bisa memaksimalkannya.

Setiap bisnis jelas memiliki potensi yang khas masing-masing, tetapi jika kita lihat secara luas, sebenarnya ada potensi yang bisa dimanfaatkan oleh setiap pelaku usaha terlepas dari karakter khusus yang dimiliki oleh bisnisnya, yaitu pasar dan pelanggan.

Yap, benar sekali! Jika kesulitan mengidentifikasi nilai tambah pada bisnis yang berpotensi untuk digali dan dikembangkan, cobalah untuk fokus pada potensi yang sudah pasti dimiliki. Setiap pelaku usaha tentu sudah menargetkan pasar tertentu saat mengembangkan bisnisnya, fokuslah ke sana dengan tiga cara berikut:

Baca juga: 5 Tips Sukses Kelola Bisnis Kecil Agar Makin Maju

1. Perluas Cakupan Pasar

Seperti apa kegiatan pemasaran yang selama ini dilakukan? Apakah sudah mampu menjangkau banyak pelanggan? Nah, coba pikirkan kembali bentuk kegiatan pemasaran lainnya yang bisa dilakukan agar cakupan pasar pun semakin jauh, sehingga pelanggan yang datang pun akan semakin banyak.

Jika selama ini kegiatan pemasaran hanya itu-itu saja, coba bayangkan jika kegiatan pemasaran tersebut ditambah! Bukan tidak mungkin, kan, pelanggan yang mengenali produk atau jasa yang ditawarkan ikut bertambah? Apabila sudah demikian, tentu akan mudah mendorong angka penjualan dan keuntungan pun bisa dimaksimalkan.

Coba luncurkan program-program promo lain seperti potongan khusus bagi sekian pelanggan pertama setiap harinya atau memberikan kupon di setiap transaksi yang dapat ditukar dengan produk apabila sudah mencapai jumlah tertentu. Jangan lupa untuk selalu hadir di setiap kanal media sosial agar brand awareness bisa terbangun.

Ingat selalu bahwa semakin luas pasar yang dikelola, potensi terjadinya pembelian pun akan semakin besar. Jadi, jangan ragu untuk berkreasi dengan kegiatan pemasaran yang ada, ya!

2. Jaga Tingkat Kepuasan Pelanggan

Banyak pelaku usaha yang belum menyadari bahwa pelanggan yang puas merupakan kunci bertahannya suatu bisnis. Ibarat sebuah potensi bisnis pelanggan setia sebaiknya terus dikelola agar relasinya selalu baik dan tingkat kepuasannya tetap tinggi.

Tidak main-main, lho! Pelanggan yang merasa puas saat berbelanja di tempat kita besar kemungkinan akan tanpa sungkan merekomendasikan bisnis yang kita kelola kepada orang-orang terdekatnya. Artinya, akan ada pelanggan-pelanggan baru yang bisa meningkatkan keuntungan bisnis.

Sebaliknya, pelanggan yang merasa tidak puas saat berbelanja di tempat kita akan enggan untuk datang kembali melakukan pembelian berulang. Jika situasi ini terjadi, bukan tidak mungkin angka penjualan di bulan-bulan berikutnya justru akan terjun bebas.

Pastikan pelanggan selalu merasa puas saat berbelanja agar mereka mau merekomendasikan bisnis kita dan melakukan pembelian berulang. Jangan mengejar keuntungan besar dalam satu waktu dengan mengorbankan kepuasan pelanggan karena efeknya ke depan akan buruk untuk keberlanjutan bisnis, lho!

Baca juga: Survei Kepuasan Pelanggan bagi Pengembangan Bisnis? Penting!

3. Bentuk Sistem Keanggotaan

Kenapa, sih, kita harus repot-repot mengelola sistem keanggotaan segala? Apa tidak pusing?

Mungkin ada yang bertanya seperti itu, tapi yakinlah bahwa adanya sistem keanggotaan dapat mempermudah pelaku usaha mengelola pelanggan sebagai sebuah potensi bisnis yang patut dimaksimalkan.

Melalui sistem keanggotaan, pelaku usaha akan lebih mudah dalam menjaga tingkat kepuasan pelanggan. Kemudian, dengan program-program khusus yang diluncurkan di dalam sistem keanggotaan tersebut, bukan tidak mungkin cakupan pasar juga ikut meluas.

Program ‘ajak teman’, misalnya saja, bisa membuat pelanggan setia lebih puas dalam menikmati potongan harga khusus atau benefit lainnya, dan di sisi lain berhasil membuat bisnis mendapatkan satu pelanggan baru. Sistem keanggotaan juga bisa menjadi garis awal untuk meriset atau membuat survei terkait kebutuhan pelanggan sehingga bisnis bisa lebih berkembang ke arah yang menguntungkan.

Tak perlu takut akan kerepotan dalam untuk maksimalkan keuntungan dengan sistem keanggotaan, gunakan saja aplikasi majoo yang sudah dilengkapi dengan fitur mudah untuk membuat serta mengelola sistem keanggotan. Mulai dari menyampaikan informasi baru hingga meluncurkan promo yang menarik, semua bisa di majoo!

Yuk, langsung saja berlangganan aplikasi majoo sekarang juga!

Baca juga: Cobain 5 Ide Seru Sebagai Program Customer Loyalty