Pahami Kebutuhan untuk Tingkatkan Pengalaman Konsumen

Ditulis oleh Nisa Destiana

article thumbnail

Pengalaman konsumen yang tidak terlupakan memainkan peranan penting dalam bisnis

Setiap produk atau jasa pasti didesain berdasarkan gagasan untuk menjawab permintaan pasar. Namun, mengapa hanya sebagian bisnis saja yang berhasil dikenal dan memiliki banyak pelanggan?

 

Tentu ada banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan suatu produk, mulai dari harga sampai pemasaran. Satu hal yang pasti melatarbelakangi keberhasilan suatu produk adalah kemampuannya memenuhi kebutuhan konsumen. Suatu brand idealnya mampu menjadikan persoalan yang dimiliki konsumen sebagai sebuah peluang bisnis.

 

Pengalaman konsumen menentukan kemajuan bisnis

Perlu diingat, untuk menjadi merek yang dikenal dan memiliki banyak pelanggan, kamu perlu menawarkan pengalaman yang menyenangkan. Tidak heran, bila berbagai bisnis kini berlomba untuk memberikan pengalaman konsumen yang tidak terlupakan.

 

Terbukti, makin banyak perusahaan yang memanfaatkan media sosial untuk memenuhi permintaan konsumen. Baik untuk menjawab pertanyaan, maupun melayani keluhan konsumen, bisnis berinteraksi melalui media sosial. Di tengah jutaan hal yang berusaha menarik perhatian konsumen, pengalaman menyenangkanlah yang akan membuat bisnismu menonjol.

 

Memang tidak mudah untuk mengetahui apakah pengalaman yang ditawarkan oleh bisnismu unik dan menyenangkan. Hal ini subjektif dan bergantung pada sesuatu yang sifatnya tidak terduga, yaitu perilaku manusia. Namun, selama kamu dapat memahami kebutuhan konsumen dengan tepat, pengalaman konsumen yang tidak terlupakan dapat tercapai.

 

Untuk memberikan pengalaman konsumen yang tidak terlupakan, kamu perlu memahami kebutuhan konsumen

 

Memahami kebutuhan konsumen dalam 4 cara mudah

Terlepas dari kebutuhan yang mendorong konsumen mencari solusi, ada berbagai persoalan yang timbul dalam proses transaksi. Konsumen mungkin merasa bermasalah dengan harga, kualitas produk, sampai proses pembelian itu sendiri.

 

Nah, hanya bisnis yang berhasil meniadakan persoalan-persoalan tersebut mampu memberikan pengalaman yang dianggap menyenangkan oleh konsumen. Lebih dari itu, bisnis akan mampu berada di puncak permainan. Bagaimana cara mencapai hal tersebut? Di bawah ini 4 cara yang dapat kamu terapkan.

 

1. Membuat survei dengan pertanyaan yang tepat

Kamu mungkin pernah merasa, survei tidak memberikan manfaat signifikan bagi strategi pemasaran. Sebetulnya, masalah bukan terletak pada survei, melainkan pada pertanyaannya. Insight hanya akan diperoleh dari pertanyaan yang tepat.

 

Sebagai contoh, kamu ingin tahu seberapa sering konsumen makan di restoran. Dan pilihan yang kamu sajikan adalah ‘sangat sering’, ‘cukup sering’, ‘agak jarang’, dan ‘tidak pernah sama sekali’. Coba bandingkan dengan pilihan berikut; ‘minimal seminggu sekali’, ‘1-2 kali sebulan’, ‘setiap 6 bulan sekali’, dan ‘tidak pernah’.

 

Pilihan kedua lebih mampu memberikan insight yang dapat ditindaklanjuti, bukan?

 

2. Dorong tim penjualan untuk berkomunikasi dengan konsumen

Berbicara tentang kebutuhan konsumen, kamu bukan hanya fokus pada pelanggan, melainkan juga pada calon pembeli yang batal bertransaksi. Di balik setiap transaksi yang batal berarti ada persoalan yang gagal diselesaikan oleh produk atau jasamu. Maka, perluaslah basis konsumen saat menganalisis masalah atau kebutuhan!

 

Kamu perlu memastikan tim penjualan selalu mencatat alasan di balik batalnya suatu transaksi. Tim penjualan perlu menggali hal yang tidak disukai oleh konsumen dari produk atau jasamu. Adakah alasan tertentu yang membuat konsumen batal membeli, misal tidak unggul dibanding kompetitor? Jika kasusnya demikian, perlu digali lebih lanjut bagian mana yang membuat produk atau jasamu tidak unggul. Pastikan tim penjualan mampu menangkap hal tersebut dari setiap calon pembeli.

 

3. Amati ulasan yang tersebar di internet

Ulasan merupakan media yang sangat baik untuk memahami masalah konsumen. Coba amati apa yang ditulis oleh konsumen tentang produkmu di media sosial. Dengan banyaknya ulasan yang diamati, kamu dapat mengetahui pro dan kontra dari produk, berdasarkan perspektif konsumen.

 

Namun, kamu juga perlu teliti saat menganalisis ulasan. Kini, cukup banyak ulasan palsu di internet, berujung pada terkumpulnya data yang tidak akurat. Pastikan ulasan yang dijadikan insight benar-benar otentik dari konsumen, ya!

 

4. Jangan lupa untuk melirik kompetitor!

Terlepas dari besarnya upaya yang kamu lakukan, selalu ada persona pembeli tertentu yang tidak mampu dijangkau. Meski demikian, bukan berarti kamu tidak akan pernah mampu menarik perhatian mereka. Namun, mungkin ada strategi penyampaian pesan atau kampanye yang kamu lakukan belum sesuai dengan kebutuhan konsumen..

 

Di sinilah kamu perlu mengamati gerak-gerik kompetitor. Setiap bisnis tentu menerapkan strategi yang berbeda. Dengan mengamati kompetitor, kamu mungkin dapat mempelajari strategi yang mampu menggaet persona pembeli tertentu.

 

Berupaya memahami persoalan atau kebutuhan konsumen memang tidak mudah. Membuat asumsi mungkin jauh lebih mudah, tetapi hanya dengan benar-benar memahami perspektif konsumen, kamu dapat menarik perhatiannya. Cara di atas dapat kamu terapkan untuk menggali lebih dalam tentang apa yang sebenarnya dicari oleh konsumen. Ketika bisnismu mampu menjawab kebutuhan atau persoalan, konsumen akan merasakan pengalaman yang menyenangkan. Selanjutnya, kamu tinggal menunggu konsumen berubah menjadi pelanggan setia. 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo