Laporan Keuangan untuk Mengurangi Dampak Risiko Bisnis

Memprediksi risiko bisnis yang mungkin terjadi di masa mendatang merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap pelaku usaha yang ingin bisnisnya dapat berjalan lancar tanpa ada gangguan terhadap profit yang dihasilkan. Bisnis apa pun yang dijalankan, tidak ada yang benar-benar bebas tanpa adanya risiko. Hanya saja, setiap bisnis tentu memiliki risiko yang berbeda pula. Sehingga penting sekali untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi, misalnya melalui laporan keuangan.

Bagaimana laporan keuangan membantu menghindari munculnya risiko?

Risiko yang mungkin terjadi dalam suatu bisnis dapat muncul dalam berbagai macam dan bentuk. Salah satu yang paling fatal dan sering terjadi adalah risiko strategi yang muncul ketika bisnis dijalankan dengan strategi yang asal-asalan. Untuk menghindari ini, pencatatan keuangan yang rapi dapat dijadikan bahan pertimbangan saat menyusun strategi bisnis. Dari laporan tersebut, pelaku usaha dapat melihat cashflow dan juga sisa modal yang dimiliki, dan membuat kantong pengaman jika strategi bisnis yang dijalankan ternyata gagal agar tidak mengganggu arus kas bisnis. Jangan sampai menjalankan strategi bisnis yang tidak didukung oleh modal yang cukup. Pencatatan keuangan dapat dilakukan untuk menghitung biaya yang perlu dikeluarkan untuk strategi tersebut.

Bagaimana pencatatan keuangan dapat membantu jika risiko terjadi?

Sebuah bisnis tidak dapat dilakukan dengan asal-asalan. Bisnis yang sehat tentunya memiliki perencanaan yang baik pula, termasuk dalam bidang manajemen risiko. Laporan keuangan dengan pencatatan yang baik dapat memberikan informasi yang berharga bagi pelaku usaha terkait kesiapan saat risiko terjadi. Dari sana, pelaku usaha dapat menyiapkan dana darurat yang perlu digelontorkan jika sewaktu-waktu bisnis menghadapi masalah atau berganti arah pengembangan. Sekalipun muncul risiko, pelaku usaha masih dapat melakukan manajemen keuangan dengan mengambil dana dari kantong-kantong yang sudah disiapkan atau melakukan manajemen inventori berdasarkan prediksi kebutuhan inventori dari pencatatan keuangan tersebut.

Apakah keuangan bisnis dapat menjadi proyeksi bisnis?

Ya! Pencatatan keuangan bisnis yang baik memungkinkan pelaku usaha untuk mengukur bahan bakar bisnisnya. Dari pencatatan ini, pelaku bisnis dapat mengetahui rata-rata pemasukan serta pengeluaran bulanan bisnisnya, membantu pelaku usaha tersebut untuk membuat proyeksi risiko yang mungkin terjadi dan sejauh mana kesiapan bisnis yang dimiliki untuk mengatasinya. Setelah beberapa saat, laporan keuangan juga dapat dijadikan proyeksi untuk menghitung risiko kerugian bisnis, misalnya dengan melihat pola penurunan angka penjualan yang mungkin terjadi, tren transaksi di tempat usaha, dan produk atau jasa yang berpotensi memengaruhi tingkat penjualan secara signifikan. Sebagai contoh, pelaku usaha dapat mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan produk A setelah memperhatikan penjualannya selama beberapa bulan tidak begitu bagus, menghindari munculnya risiko flop untuk produk tersebut.

Tidak hanya risiko bisnis, pencatatan keuangan yang rapi dan akurat juga dapat membantu menentukan apakah suatu promo yang tengah dilakukan memiliki efek yang positif atau negatif terhadap bisnis. Oleh karena itu, selalu lakukan pencatatan keuangan bisnis dengan baik. Jika perlu, manfaatkan aplikasi keuangan majoo yang tidak hanya akurat, tetapi juga rapi dan otomatis, sehingga kamu akan semakin mudah dalam memperhitungkan setiap risiko yang mungkin terjadi pada bisnismu!