Menghindari kontak fisik merupakan sebuah keharusan untuk menekan angka penyebaran pandemi COVID-19 dan pemanfaatan fitur menu digital atau e-menu serta QRIS dapat mempermudahnya.
Meski operasional bisnis mungkin sempat mengalami kendala akibat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM, saat ini hampir seluruh tempat usaha sudah kembali dibuka dan masyarakat pun dapat berkunjung seperti biasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pun demikian, bukan berarti ancaman dari pandemi yang dimulai sejak akhir tahun 2019 lalu sudah berakhir sepenuhnya; risiko penularan masih tetap ada.
Para pelaku usaha yang akhirnya memutuskan untuk membuka kembali tempat usahanya pun mau tidak mau harus melakukan penyesuaian agar pelanggan setianya dapat tetap bertransaksi secara aman dan nyaman. Menghindari sentuhan langsung antara penjual dengan pembeli mungkin mudah dilakukan, tetapi bagaimana dengan sentuhan tidak langsung? Terlebih untuk restoran maupun tempat makan yang sangat memungkinkan terjadinya sentuhan tidak langsung tersebut?
Manfaatkan Fitur e-Menu untuk Menghindari Kontak Fisik
Sebelum adanya pandemi COVID-19, mungkin kita tak pernah berpikir terlalu dalam saat berkunjung ke sebuah restoran atau rumah makan. Namun, dengan adanya pandemi seperti yang saat ini kita alami, mau tak mau kita harus berpikir ulang dan tidak bisa seenaknya saja memesan. Saat memilih hidangan dari buku menu, pernah tidak bertanya siapa saja yang sudah menyentuh buku menu tersebut sebelumnya? Bagaimana jika salah seorang di antaranya ternyata berisiko menularkan virus?
Berbeda dengan sentuhan langsung dengan penjual yang dapat kita hindari dengan sadar, kontak fisik secara tidak langsung melalui buku menu di restoran tak bisa kita jamin keamanannya, bukan?
Oleh karena itu, menerapkan sistem buku menu elektronik menjadi salah satu solusi yang dapat menghadirkan rasa nyaman dan aman kepada pelanggan. Setiap orang yang datang tak perlu dihantui perasaan khawatir berisiko tertular virus secara tidak langsung.
Selain dari sisi pelanggan sendiri, karyawan yang dipekerjakan di restoran ataupun tempat makan yang sudah dibuka kembali juga dapat lebih dijamin kesehatannya karena mereka tak perlu memindahkan buku menu dari meja ke meja seperti sebelumnya. Tak dapat diragukan lagi, keberadaan buku menu elektronik dapat menjadi nilai tambah bisnis rumah makan.
Sistem yang Terintegrasi dengan Bisnis
Penggunaan buku menu elektronik juga memberikan manfaat lain untuk pelaku usaha selain menghadirkan rasa aman bagi pelanggan maupun karyawan. Adanya pemanfaatan fitur yang satu ini, pelaku usaha tak perlu lagi merasa takut akan ada kesalahan pencatatan pesanan atau terlewat menyiapkan hidangan yang dipesan oleh pelanggan.
Bagaimana tidak, penerapan buku menu elektronik tentu dapat diintegrasikan dalam sistem yang digunakan untuk operasional bisnis. Buku menu elektronik memungkinkan pelanggan memesan hidangan yang mereka inginkan, dan pesanan ini akan secara langsung disampaikan ke bagian dapur; seluruh prosesnya dilakukan tanpa ada kontak secara fisik dengan pelanggan.
Selain diintegrasikan dengan sistem yang ada di dapur, penerapan buku menu elektronik juga memungkinkan integrasi dengan sistem yang digunakan di kasir, sehingga pelanggan dapat langsung membayar setelah menikmati hidangan yang dipesan. Kesalahan-kesalahan pencatatan pun dapat dihindari dengan cara ini, kan?
Melanjutkan Sistem Bebas Kontak dengan QRIS
Ketika kontak fisik saat memesan makanan atau minuman favorit sudah dapat diminimalkan dengan adanya penerapan sistem buku menu elektronik, selanjutnya pemilik restoran atau tempat makan tersebut juga dapat menghindari adanya kontak dengan pelanggan ketika proses pembayaran dengan fitur QRIS.
Bagi kamu yang belum tahu, QRIS merupakan kode QR standar nasional yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 27 Mei 2019. Kode ini memungkinkan pelanggan menyelesaikan transaksi cukup dengan memindai kode QR yang disediakan oleh sebuah tempat usaha menggunakan handphone atau aplikasi dompet digital yang digunakan.
Mendukung program pembayaran nontunai, adanya fitur QRIS mempermudah pelaku usaha untuk mengurangi adanya kontak langsung antara pelanggan dengan petugas kasir. Tidak perlu lagi ada perpindahan uang secara fisik yang memunculkan risiko penularan Covid-19 karena seluruh proses pembayaran dapat diselesaikan secara digital.
Selain itu, sebagai kode QR yang digunakan secara nasional dan dikeluarkan langsung oleh Bank Indonesia, layanan QRIS juga mencakup setiap pembayaran menggunakan platform dompet digital yang dipilih oleh pelanggan. Tanpa perlu menyediakan terlalu banyak mesin EDC untuk memfasilitasi pembayaran dari platform dompet digital yang berbeda-beda, pelanggan dapat tetap menyelesaikan transaksinya.
Nah, dengan menerapkan penggunaan buku menu digital serta QRIS, pelaku usaha dapat tetap membuka restoran atau tempat makan yang dikelolanya seperti biasa tanpa harus melanggar protokol kesehatan dan membuat pelanggan khawatir dengan adanya kemungkinan kontak secara tidak langsung. Selain membantu bisnis F&B tetap berjalan, penerapan digitalisasi sistem ini juga dapat menambah nilai jual yang dimiliki.
Sebagai pelaku usaha, kamu juga tak perlu bingung lagi bagaimana caranya untuk menghindari adanya kontak dengan pelanggan dalam situasi pandemi seperti sekarang. Manfaatkan aplikasi majoo yang sudah dilengkapi dengan kemudahan untuk menggunakan kedua fitur ini dalam mengelola restoran atau tempat makan milikmu!
Baca juga: Cara dan Manfaat Mengaktifkan majoo Pay QRIS Untuk Bisnis Kamu