Tak terasa, tahun 2023 sudah di depan mata. Sebagian dari kamu telah mengalami masa-masa sulit dan menegangkan dalam periode 2020-2021, dan sudah mulai terbiasa menjalankan usaha kecilmu sepanjang tahun 2022 ini. Tentunya kamu berharap usahamu akan terus berkembang dalam tahun-tahun ke depan, kan?
Nah, mumpung masih ada waktu, kamu bisa mulai menyiapkan budgeting usaha kecilmu untuk tahun 2023 mendatang. Budgeting ini merupakan kunci kekuatan finansial usahamu, dan jalan untuk mengembangkan usahamu menjadi lebih besar lagi!
Kok bisa?
Pentingnya Budgeting bagi Usaha Kecil
Duh, Kak, harus ya, bikin budgeting?
Jangan panik dan tegang dulu, ya. Kita akan bahas pentingnya budgeting khususnya bagi usaha kecil.
1. Menghindari Kebocoran Dana
Kebocoran dana merupakan masalah yang sering dialami oleh usaha kecil dan menengah. Kebocoran ini sangat mungkin terjadi ketika tidak ada budgeting atau ketika budgeting yang dilakukan tidak cukup cermat.
Biasanya, terjadinya kebocoran ini sesederhana melihat saldo rekeningmu yang lumayan gemuk, sehingga menimbulkan pemikiran untuk memberi reward kepada diri sendiri atau keluarga, tanpa memperhitungkan kebutuhan dari usahamu itu sendiri.
Selain itu, kebocoran ini juga sering terjadi akibat adanya pos-pos pengeluaran yang sebenarnya belum diperlukan. Dengan adanya budgeting yang cermat, kamu bisa tahu pos-pos mana yang bisa dipangkas, dan masih bisa memberi reward kepada dirimu sendiri tanpa mempertaruhkan masa depan bisnismu.
2. Menjadi Dasar Pertimbangan Kesiapan Pengembangan Usaha
Ketika kamu melakukan budgeting dengan cermat, kamu akan mengetahui kesiapan usahamu untuk berkembang lebih jauh. Kamu bisa menjadikannya pertimbangan untuk membuka cabang baru, misalnya, atau untuk mulai mengikuti pameran dan bazar pada tahun 2023.
Kamu juga bisa menggunakan budgeting ini untuk menentukan mampu tidaknya kamu membeli alat-alat produksi, misalnya, yang meskipun mahal, dapat menekan biaya produksi ke depannya.
3. Mengetahui Sehat Tidaknya Bisnismu
Sebutlah usaha kecilmu sudah mampu mempekerjakan lima orang karyawan. Yang sering tidak disadari oleh pemilik usaha kecil yang tidak membuat budgeting adalah apakah gaji karyawan tersebut benar-benar dibayarkan dari penghasilan usahamu? Atau sekadar yang penting ada uangnya, atau malah ada atau tidak ada, dicarikan uangnya dari tempat lain?
Budgeting akan membantumu melihat kinerja dari usahamu. Jangan sampai modal utamamu tergerus pengeluaran yang terlalu besar dan belum diperlukan, yang dapat berujung pada menurunnya jumlah persediaan barang.
Baca juga: Inilah Keuntungan Memiliki Laporan Keuangan yang Akurat!
Apa yang Perlu Diperhatikan dalam Budgeting?
Yang paling pertama harus diperhatikan adalah laporan keuangan dari usahamu. Laporan keuangan ini berisi semua dana yang masuk dan semua dana yang keluar. Berdasarkan laporan keuangan ini, kamu mulai bisa menelaah:
- Berapa pemasukan rata-rata setiap bulan?
- Berapa pengeluaran rata-rata setiap bulan?
- Berapa selisih antara pemasukan dan pengeluaran?
- Apakah nilai modal awal tahun dan nilai modal akhir tahun ada perbedaan?
- Kalau ada, plus atau minus?
Yang lainnya yang perlu diperhatikan adalah:
1. Dana Darurat
Pandemi yang menghantam pada tahun 2020-2021 sempat mengguncang perekonomian bangsa, bahkan dunia. Nah, tidak sedikit yang beranggapan “Yang sudah berlalu, biarlah berlalu.”
Pendekatan yang harus kamu ambil justru sebaliknya, “Yang pernah terjadi, bisa jadi akan terjadi kembali.” Oleh karena itu, ketika usahamu sedang dalam kondisi sehat dan menghasilkan, sisihkan dana darurat setidaknya untuk 3 bulan. Dana darurat ini mencakup semua pengeluaran yang harus kamu keluarkan agar bisnismu tetap berjalan.
Tentu saja, dana darurat ini tidak boleh diotak-atik. Harapannya, setiap tahun kamu bisa menyisihkan dana darurat untuk 3 bulan, sehingga pada akhir tahun keempat, kamu sudah punya dana darurat untuk 1 tahun.
2. Inflasi
Inflasi adalah suatu keniscayaan. Bayangkan, pada tahun 1992, harga semangkuk bakso hanya Rp400,- dan sekarang sudah berkisar antara Rp5.000,- sampai Rp20.000,-. Artinya, dalam kurun waktu 30 tahun, inflasi telah mencapai lebih dari seribu persen.
Kenapa kamu harus memperhatikan inflasi? Alasan utamanya adalah inflasi ini akan berkaitan erat dengan kenaikan UMR, kenaikan harga bahan bakar, dan kenaikan harga bahan baku. Oleh karena itu, kamu harus menyesuaikan harga barang daganganmu agar tidak merugi.
Baca juga: Aplikasi majoo: Mengelola Bisnis Digital dalam Satu Gerai
3. Alokasi Pengembangan Usaha
Tentu saja kamu ingin usahamu berkembang, Budgeting ini juga akan sangat membantu dalam mempersiapkan dana yang akan diperlukan untuk mengembangkan usahamu. Alokasikan sejumlah dana sebagai dana pengembangan usaha – entah untuk membuka cabang baru, ataupun membeli peralatan baru – dan bila sudah terpenuhi, kamu bisa mengeksekusinya.
4. Pemangkasan Bila Memungkinkan
Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam budgeting adalah pemangkasan pengeluaran agar efisien. Ada banyak cara yang bisa diterapkan, misalnya mengurangi jam buka toko sehingga tidak perlu ada tiga shift. Kalau memang tidak pernah atau jarang ada penjualan antara jam 7 sampai jam 9 pagi dan antara jam 7 sampai jam 9 malam, mungkin kamu tidak perlu buka dari jam 7 pagi.
Selain itu, kamu juga harus mempertimbangkan efisiensi kinerja dari usahamu, misalnya menggunakan aplikasi wirausaha yang memiliki fitur laporan keuangan dan budgeting seperti aplikasi wirausaha besutan majoo. Efisiensi waktu ini yang kadang dilupakan oleh pengusaha, khususnya usaha kecil.
Nah, tunggu apa lagi? Siapkan segera budgetingmu untuk tahun 2023, dan jangan lupa untuk berlangganan majoo sekarang juga!