Tak Selalu Laku, Inilah 7 Produk Asing yang Tak Eksis Lagi!

Ditulis oleh Nisa Destiana

article thumbnail

7-Eleven, salah satu bisnis asing yang tak mampu bertahan lama di Indonesia

Bisnis lokal kerap merasa kalah dari produk asing, bahkan sebelum berkompetisi di pasar. Banyak pemilik usaha lokal yang berpikir tak akan mampu bersaing dengan merek impor. Padahal, tak selalu begitu, lho.

Brand produk impor yang masuk ke Indonesia memang cukup banyak dan kemungkinan besar merupakan pemodal besar. Namun, ternyata hal tersebut bukan jaminan keberhasilan. Di antara ragam merek yang bertahan di Indonesia, tak sedikit juga merek asing yang gulung tikar.

Sebagian produk asing tersebut sempat bertahan di Indonesia sampai beberapa dekade sebelum mengakhiri penjualannya. Akan tetapi, ada juga yang hanya bertahan selama satu atau dua tahun, lalu kembali menutup bisnisnya. Produk impor ternyata tak selalu punya tempat di pasar Indonesia.

Lalu, produk apa saja yang dimaksud? Kali ini kita akan mengintip tujuh produk yang datang dari luar negeri dan tak lagi eksis di Indonesia. Yuk, lihat selengkapnya!

7-Eleven

Masih ingat 7-Eleven? Jaringan bisnis ritel asal Amerika Serikat ini memasuki pasar Indonesia pada 2009. Gerai pertamanya yang dibangun di Jakarta langsung digandrungi anak muda. 

Bahkan, minimarket ini cenderung hype pada masa itu. Tak tanggung-tanggung, pada 2010 7-Eleven langsung menambah gerainya menjadi 21 gerai. Jumlah ini terus bertambah secara signifikan dari tahun ke tahun hingga mencapai 190 gerai pada 2014. 

Sayangnya, memasuki 2015, bisnis 7-Eleven mulai lesu, satu per satu gerainya pun ditutup. Diduga persoalan yang dihadapi 7-Eleven memang didominasi masalah tata kelola manajemen, bukan karena faktor iklim usaha ritel.

Rencana bisnis yang kurang kuat di awal dan proyeksi-proyeksi bisnis yang tidak tercapai membuat 7-Eleven harus mengakhiri operasionalnya di Indonesia pada 2017. Delapan tahun saja minimarket hype asal Paman Sam ini mampu bertahan di Indonesia.

Nikon

Nikon, perusahaan kamera asal Jepang yang berdiri sejak 1917. Hadir dengan produk-produk yang berkualitas, merek kamera ini pun populer hampir di seluruh dunia.

Di Indonesia, Nikon mulai beroperasi pada 2012. Berjalan selama beberapa tahun, PT Nikon Indonesia akhirya resmi tutup pada Oktober 2020. COVID-19 menjadi ssalah satu faktor yang mendorong perusahaan mengambil langkah penghematan dan restrukturisasi.

Di sisi lain, penjualan Nikon yang cukup fokus pada kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) mulai tergerus oleh kamera mirrorless. Informasi terkini, Nikon berhenti produksi kamera DSLR dan beralih ke kamera mirrorless per 2022 lalu.

Meskipun, PT Nikon Indonesia tak lagi beroperasi, kamu yang ingin membeli produk Nikon masih bisa mengaksesnya sebab penjualan resmi masih dilanjutkan oleh PT Alta Nikindo selaku distributor.

Baca juga: Distributor: Fungsi, Jenis, dan Contoh

 Produk asing lain yang menghilang dari pasar Indonesia ialah Pepsi.

Pepsi

Setelah 26 tahun mewarnai keseharian konsumen Indonesia, minuman berwarna biru ini tak lagi hadir di toko atau minimarket sejak Oktober 2019.

Pepsi masuk ke Indonesia atas pemberian hak eksklusif dari PepsiCO, Inc. kepada PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM) untuk memproduksi, mendistribusikan, dan menjual produk minuman Pepsi.

Nah, pada 2019 kontrak eksklusif tersebut tak lagi diperpanjang. Konon penghentian kontrak ini disebabkan oleh Pepsi Indonesia merasa kalah bersaing dengan Cola-Cola. 

Chevrolet

Tak hanya bisnis ritel, kamera, dan minuman ringan, tetapi brand otomotif terkemuka pun mengalami nasib serupa. Chevrolet mengakhiri operasionalnya di Indonesia pada Maret 2020 seperti diumumnya oleh Genereal Motors (GM), produsen Chevrolet di Indonesia sejak 1920.

GM angkat kaki dari pasar Indonesia sebab menilai segmen pasar otomotif Indonesia tidak dapat memberikan keuntungan berkesinambungan. Belum lagi harga komoditas dan tekanan mata uang asing yang membuat kondisi bisnis makin tak bagus.

Terlepas dari penghentian produksi dan penjualan, layanan garansi dan purnajual tetap diberikan GM untuk para pelanggan Chevrolet.

Ford

Chevrolet bukan satu-satunya brand otomotif yang memutuskan meninggalkan pasar Indonesia. Ford yang merupakan perusahaan mobil ternama dunia pun melakukan langkah serupa pada 2016 lalu.

Pada 2016, Ford Motor Indonesia resmi menyatakan undur diri dari semua kegiatan operasional di Indonesia. Dealer Ford yang tersebar di berbagai daerah pun turut ditutup, impor resmi mobil Ford pun dihentikan. Adapun layanan aftersales Ford dipengang oleh RMA Group Indonesia. 

Uber

Seperti yang sudah kita ketahui, pasar aplikasi transportasi online tumbuh pesat karena kehadiran Gojek dan Grab. Tak mau melewatkan kesempatan, Uber pun masuk ke Indonesia pada 2014.

Ternyata perusahaan asal Amerika ini tak cukup kuat bersaing di Indonesia. Pada Maret 2018, Uber secara resmi menutup operasional bisnisnya tak hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara. 

Walmart

Di Amerika Serikat, Walmart merupakan bisnis ritel yang cukup berhasil dan menjadi hypermarket yang terkenal. Didukung oleh Lippo Group, Walmart memasuki pasar Indonesia pada 1996.

Sayang sekali, keberhasilannya di Amerika tidak serta-merta dapat direplikasi di Indonesia. Bisnis ini hanya mampu bertahan selama setahun sebab kalah bersain dengan bisnis lokal milik Hari Darmawan.

Usaha ritel lokal yang kala itu bernama Mega M. Kini, kita mengenal Mega M dengan brand Matahari.

Jelas sudah, tidak hanya bisnis impor belum tentu lebih maju, tetapi usaha lokal pun bisa sanggup bersaing dengan brand asing. Jadi, sebagai pemilik usaha lokal, kamu hanya perlu fokus terus memperbaiki produk, layanan, dan sistem operasionalmu. Yuk, permudah pengelolaan operasional bisnis bersama majoo!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo