Di tengah tekanan yang tinggi setelah era media sosial, kecintaan terhadap diri sendiri menjadi hal yang penting. Self-love sangat berpengaruh terhadap cara kita bersikap dalam berbagai aspek kehidupan.
Nah, salah satu hambatan terbentuknya rasa cinta kepada diri sendiri, yaitu self criticism. Kritik kepada diri sendiri sangat lazim di dunia wirausaha, apalagi bila kamu seorang pemilik bisnis.
Padahal, rasa cinta pada diri sendiri disebut dapat meningkatkan mood dan tingkat pencapaian. Dengan kata lain, seorang pemilik usaha bisa lebih maju dan produktif bila memperhatikan dan menyayangi diri sendiri.
Lalu, apa saja bentuk self-love yang dapat kamu lakukan sebagai seorang pebisnis? Simak penjelasannya di bawah ini!
Tidak Menghakimi Diri Sendiri
Penghakiman diri menjadi salah satu faktor yang menghalangi seseorang untuk mempunyai self esteem yang baik. Tanpa self esteem yang baik, seseorang akan sulit merasa layak.
Persoalannya, perasaan tidak layak akan membuat orang terperangkap. Sepintas mungkin rasa tidak kayak tersebut terlihat seperti perasaan yang tak akan memberikan dampak nyata.
Namun, bila seorang pemilik bisnis merasa tidak layak, ia tidak akan bisa mengharapkan bisnisnya berkembang. Karena itu, tidak menghakimi diri sendiri menjadi salah satu langkah penting dalam process mencintai diri sendiri.
Memahami Diri
Setelah menghilangkan penghakiman atau judgement, kamu perlu memahami diri. Mulai dari mengerti hal yang kamu sukai hingga mengetahui kamu ingin jadi apa.
Pemahaman dan penerimaan diri memungkinkan orang untuk merawat dirinya secara maksimal. Self care akan mendorong seseorang bersikap lebih positif dalam hidup.
Lebih dari itu, pengusaha bisa mendapatkan keuntungan dari pemahaman diri ketika mereka menciptakan bisnis mereka. Bukan rahasia lagi, salah satu bagian tersulit dari entrepreneurship adalah mencari tahu dari mana harus memulai.
Jadi, memahami apa yang ingin kamu lakukan dapat membantumu membuat rencana dan memulai bisnis dengan lebih mudah dan cepat.
Memaafkan Diri Sendiri
Pada titik tertentu dalam hidup, setiap orang pasti pernah merasa malu atau dipermalukan. Masing-masing orang memberikan respons berbeda terhadap kejadian tersebut.
Dalam konteks ini, tindakan memaafkan diri sendiri yang dimaksud ialah memaafkan diri di masa lalu dan memberi ruang bagi diri sendiri untuk memulai kembali. Awalan baru yang bebas dari penghinaan serta penyesalan.
Memaafkan diri sendiri memungkinkan kita untuk belajar dari kesalahan dan membuat keputusan yang lebih baik di masa depan. Tak hanya itu, memaafkan diri sendiri memungkinkan seseorang mempunyai kesejahteraan emosional dan mental yang lebih baik.
Perlu diketahui, kesejahteraan emosional serta mental berkaitan erat dengan tingkat kesuksesan, produktivitas, fokus, dan konsentrasi yang lebih tinggi.
Bila kamu sudah memaafkan dirimu di masa lalu, terapkan juga tindakan memaafkan tersebut dalam pengelolaan bisnis sehari-hari.
Tak ada pengusaha yang tahu persis cara tepat mengelola bisnis. Hampir setiap pemilik usaha pernah melakukan kesalahan. Jika tiba giliranmu melakukan kekeliruan dalam bisnis, maafkan dirimu dan belajarlah dari kesalahan tersebut.
Tidak perlu menyalahkan diri sendiri secara berlebihan sebab tindakan seperti ini justru kontra produktif.
Mengucapkan Terima Kasih
Dilansir dari Harvard Health Publishing, berterimakasih merupakan alat bantu yang hebat dalam kehidupan seseorang. Rasa syukur tidak hanya bisa meningkatkan kebahagiaan, tetapi juga menambah optimisme.
Kebahagiaan dan optimisme tersebut muncul baik dalam diri orang yang menyampaikan terima kasih maupun orang yang menerimanya.
Jadi, bila kamu senang dengan kinerja tim dalam bisnis, ucapkanlah terima kasih. Jika target penjualan tercapai, jangan lupa berterima kasih kepada tim pemasaran dan penjualan di bisnismu.
Rasa terima kasih bisa menciptakan hubungan yang solid antara pemilik bisnis dengan timnya. Apresiasi dalam bentuk ucapan terima kasih juga memengaruhi kinerja, produktivitas, bahkan retensi karyawan.
Dengan kata lain, makin kamu berterima kasih atas setiap pencapaian tim, karyawan atau staf yang terlibat dalam tim tersebut akan makin produktif dan mendorong terciptanya pencapaian baru. Seperti lingkaran positif, bukan?
Baca juga: Pentingnya Penghargaan untuk Meningkatkan Produktivitas
Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Menyadari tak ada orang lain yang akan memperjuangkan bisnis selain dirinya sendiri sering kali membuat pemilik usaha bekerja sangat keras.
Saat kita terus-menerus bekerja, mudah sekali bagi kita melupakan orang terpenting dalam hidup kita, yaitu diri kita sendiri. Padahal, self-love selalu dimulai dengan merawat diri sendiri.
Menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang membuat diri kita bahagia memiliki dampak yang besar, terutama jika kita dapat melakukannya dalam waktu cukup lama.
Sebuah rekomendasi menyebutkan, setidaknya kita perlu meluangkan waktu melakukan hal yang kita sukai selama 21 hari.
Jumlah hari yang masuk akal bila kita menempatkannya dalam rentang tahun. Wajar sekali kamu mengambil jeda selama tiga minggu saja dalam setahun.
Akan tetapi, untuk bisa mengambil libur dalam waktu cukup panjang, kamu tentu perlu alat bantu untuk mengelola bisnismu secara efektif dan efisien. Lebih dari itu, kamu perlu tools yang memungkinkan kamu mengawasi bisnismu dari jauh.
Tidak perlu khawatir sebab majoo bisa menjadi jawaban persoalanmu. Mau tahu lebih detail tentang majoo? Cek di sini!