Tips Agar Tidak Kehabisan Stok Barang Jelang Lebaran

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail

Stok barang yang menipis atau kosong jelang Lebaran akan merugikan pihak produsen

Semua orang tahu bahwa saat memasuki bulan Ramadan, ada beberapa barang yang akan mengalami lonjakan dalam jumlah permintaan. Alasannya jelas, karena barang-barang tersebut dibutuhkan sekali di momen-momen seperti ini. 

Naiknya angka permintaan dari masyarakat akan makin bertambah menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan menipisnya stok barang untuk produk-produk tertentu. Sebut saja, perlengkapan salat, baju muslim, dan masih banyak lagi. 

Menipisnya stok barang ini tentunya merugikan pihak produsen. Di momen yang sebenarnya bisa menghasilkan banyak keuntungan karena produk sedang banyak dicari, ternyata malah kehabisan stok. Padahal, dalam sistem manajemen gudang, yang namanya stok barang kosong adalah hal yang seharusnya paling dihindari. 

Stok barang yang kosong bisa memunculkan banyaknya komplain dari pihak konsumen, manajemen pencatatan stok pun menjadi kacau, ditambah lagi mandegnya operasional bisnis karena tidak ada produk yang bisa dijual akan sangat merugikan. 

Lantas, bagaimana mengatasi hal ini? Langkah apa yang bisa dilakukan agar tidak terjadi habisnya stok barang di momen jelang Lebaran

Baca Juga: Stok adalah: Definisi, Metode, Jenis, dan Contoh

Tips Mengelola Stok Barang

Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar tidak mengalami kehabisan stok barang di momen menjelang Lebaran. Pada dasarnya, tips ini bisa kamu terapkan di semua momen puncak pertumbuhan konsumsi, seperti natal, dan lain-lain. 

Membuat Perkiraan Stok Barang

Sebelum memasuki momen melonjaknya permintaan dari masyarakat akan produk tertentu, sebaiknya pihak produsen membuat perkiraan persediaan stok barang yang diperlukan pada periode Ramadan dan Lebaran namun dalam kondisi krisis.

Analisis datanya bisa berdasarkan pada kondisi ekonomi secara umum, seperti kondisi sektor usaha terkait, data inventory periode Lebaran tahun sebelumnya, data inventory periode tahun yang sama sebelum Lebaran, dan tentu saja potensi pasar yang ada saat ini.

Hasil dari perkiraan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengidentifikasi kebutuhan pasar dan menyusun rencana pengelolaan inventory guna menyediakan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Baca Juga: Kelola Inventori Demi Tingkatkan Customer Experience

Beberapa cara bisa kamu lakukan untuk menghindari kehabisan stok barang

Menyusun Rencana Pengelolaan Stok Barang

Setelah melakukan perkiraan permintaan, kamu bisa mulai menyusun rencana pengelolaan stok barang atau inventory. Pada dasarnya, inventory merupakan salah satu jenis aset lancar. Saat menyimpan inventory, artinya kamu membutuhkan modal kerja untuk membeli sejumlah barang.

Jika terjadi kondisi adanya kelebihan inventory, kamu akan menanggung modal kerja yang besar, biaya penyimpanan, pajak, asuransi, dan risiko kerusakan atau kehilangan. .

Sebaliknya, kamu juga dapat menyimpan stok barang dalam jumlah besar dengan pertimbangan untuk menjaga dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, mengurangi biaya pemesanan, biaya tenaga kerja dan mesin-mesin, mengurangi biaya transportasi, dan sebagainya. Kekurangan stok barang akan menyebabkan hilangnya kesempatan untuk memenuhi pesanan konsumen, dan kekurangan material untuk proses produksi.

Hitung Ulang dan Klasifikasi Stok Barang

Selanjutkan, cobalah untuk menghitung ulang persediaan bahan baku, mengelompokkan stok barang ke dalam berbagai kategori, serta menjalankan safety stock. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengelolaan inventory sekaligus melihat ketahanan pasokan bahan baku produksi untuk memenuhi permintaan konsumen.

Sebaiknya, kamu juga mengelompokkan inventory berdasarkan stok lama dan stok baru. Ini ditujukan untuk menghindari kerugian akibat adanya barang yang tak terpakai karena habis masa berlaku.

Apabila setelah proses hitung ulang dan klasifikasi inventory, kamu merasa dan  menilai perlu menambah persediaan stok barang, maka hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah melakukan pengamanan stok. Pengamanan persediaan barang sangat bergantung pada jenis bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi.

Bila bahan bakunya cenderung umum dan mudah didapat dari pemasok, kamu tidak perlu menyimpan stok yang berlebihan. Sebaliknya, jika bahan baku memiliki kompleksitas tinggi dan cukup langka, kamu perlu menyimpan persediaan lebih banyak.

Baca Juga: Bahan Baku dalam Industri: Pengertian, Jenis, dan Contohnya 

Lakukan Pencatatan Inventory

Tips untuk menghindari kehabisan stok barang jelang Lebaran berikutnya adalah perlunya melakukan pencatatan yang akurat terhadap setiap barang yang masuk dan keluar dari gudang penyimpanan.

Bentuk inventory yang beragam pastinya sedikit menyulitkan kamu dalam melakukan pencatatan secara akurat. Maka dari itu, untuk memperoleh kemudahan, kamu bisa memanfaatkan teknologi untuk membantu melakukan pencatatan stok barang. 

Aplikasi majoo menyediakan fitur aplikasi inventory yang dapat membantu kamu dalam hal pencatatan dan pengelolaan stok barang. Mulai dari pengaturan dan pencatatan stok produksi, stok terbuang, sampai dengan stok opname dengan jadwal rutin semuanya bisa tercatat dengan akurat secara otomatis.

Dengan begitu, kekhawatiran akan kehabisan stok barang di momen Ramadan dan menjelang Lebaran pun tidak perlu terjadi lagi. Aplikasi majoo sangat menguntungkan, kan? 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo