Bisnis Laris di bulan Ramadan? Antrean Panjang? Food Order!

Menjadi bulan yang penuh berkah, Ramadan kerap dinanti karena ada banyak peluang agar bisnis laris di momen ini, khususnya untuk bisnis di bidang makanan yang seolah menjadi primadona selama sebulan penuh.

Bagaimana tidak, kan, banyak orang yang lebih memilih untuk membeli makanan jadi sebagai santapan berbuka dibandingkan harus memasak sendiri, terlebih bagi mereka yang memang masih harus bekerja seharian dan mungkin tak memiliki waktu untuk menyalakan kompor.

Ditambah lagi, bulan ini juga kerap dijadikan momen untuk bertemu dengan teman-teman lama atau sekadar berbuka bersama dengan orang-orang terdekat. Jika pesertanya cukup banyak, jelas berbuka bersama di rumah akan terasa kurang menyenangkan, makan di luar pun jadi pilihan.

Di satu sisi, pelaku usaha tentu akan meraup untuk yang berlimpah di bulan Ramadan. Namun, ingat, larisnya bisnis ini juga bisa menjadi penyebab kecewanya pelanggan, lho! Yap, benar sekali! Apa lagi kalau bukan urusan antrean panjang!

Apa, sih, tips bisnis yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?

Baca juga: 7 Alasan Dibutuhkan Aplikasi POS dalam Pengelolaan Bisnis

Tips Bisnis Bersiap Menghadapi Antrean Panjang

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan pelaku usaha industri kuliner untuk mengatasi antrean panjang selama bulan Ramadan. Mulai dari menerapkan sistem pemesanan yang seamless, mempersingkat waktu masak, dan menyiapkan meal preps.

Beberapa cara di atas mungkin sudah kerap digunakan oleh sejumlah pelaku usaha untuk memastikan pelanggan tidak merasa kecewa karena waktu tunggu yang lama. Namun, ada juga pelaku usaha yang sebenarnya masih bingung bagaimana cara mengimplementasikannya.

Mudah saja, kok, sebenarnya. Tak percaya? Langsung saja kita bahas bersama-sama, yuk!

Baca juga: Inspirasi Ide Kreatif dalam Inovasi Bisnis dari Luar Negeri

1. Sajikan Makanan dengan Sistem Meal Preps

Setiap pelanggan jelas ingin menikmati hidangan yang masih hangat atau baru saja selesai dimasak. Yah, namanya juga ingin makan di luar, tentu mengharapkan sesuatu yang beda dari yang biasa ditemukan di rumah, kan?

Masalahnya, karena harus dimasak terlebih dahulu, ada rentang waktu dari pesanan dibuat hingga disajikan. Ketika hari biasa atau di waktu yang tidak wajar, mungkin tak akan jadi masalah karena tidak banyak pelanggan yang harus dilayani. Namun, di bulan Ramadan yang kerap menjadi puncak bagi industri kuliner, akan ada banyak sekali porsi makanan yang harus dibuat, dan waktu tunggunya pun akan jauh lebih lama.

Nah, sebenarnya waktu tunggu selama makanan dimasak ini bisa dipersingkat dengan menerapkan sistem meal preps atau meal preparations. Singkatnya, kita bisa menyiapkan terlebih dahulu bahan makanan yang akan dimasak atau bahkan memasaknya hingga setengah jadi. Nanti, ketika pesanan masuk, bahan makanan yang sudah disiapkan ini tinggal dihangatkan saja atau dimasak kembali dengan waktu yang lebih singkat.

Dengan tips bisnis ini, kepuasan pelanggan akan tetap terjaga karena tak harus berlama-lama menunggu pesanannya disajikan, sekaligus mengurangi panjangnya antrean pelanggan yang sudah tidak sabar. Menarik sekali, kan?

2. Pastikan Pelanggan Dapat Memesan di Awal

Kebanyakan pelanggan harus menghadapi masa tunggu sementara makanan yang dipesannya dibuat karena mereka baru memesan ketika sudah tiba di restoran atau tempat makan. Nah, bayangkan apabila pelanggan sebenarnya sudah bisa memesan menu yang diinginkannya bahkan ketika mereka baru memutuskan untuk mengunjungi suatu tempat.

Dengan memastikan pelanggan dapat memesan di awal, staf bagian dapur pun memiliki waktu yang lebih lama untuk menyiapkan pesanan. Dengan menjalankan tips bisnis yang satu ini, antrean tak akan lagi mengular panjang dan membuat sebal pelanggan yang harus lama menunggu.

Selain itu, staf di bagian dapur pun tidak akan kelimpungan menyiapkan banyak pesanan yang masuk sekaligus, kan? Bisnis pun bisa dibuat dengan seefektif dan seefisien mungkin dalam menyajikan yang terbaik bagi pelanggan. Jelas pelanggan pun akan merasa puas dan tak segan untuk datang kembali di lain waktu untuk menikmati lezatnya menu yang disajikan.

Baca juga: Memicu Sedekah di Bulan Ramadan dengan Program Promo Unik

3. Terapkan Sistem Pemesanan yang Mulus

Dalam keadaan yang umum, biasanya koki atau staf bagian dapur perlu menunggu pramusaji selesai mencatat pesanan pelanggan, baru mereka bisa mulai menyiapkan hidangan. Sekali lagi, dalam hari-hari biasa, tentu ini tak akan jadi masalah. Namun, bulan Ramadan menghadirkan beban kerja yang berbeda.

Dengan banyaknya pelanggan yang memesan, selain harus kerepotan mencatat pesanan yang terasa seperti air bah, risiko terjadinya kesalahan pencatatan pun akan lebih besar. Nah, jika sampai terjadi salah mencatat pesanan atau ada pesanan yang terlewat, waktu tunggu pelanggan juga akan lebih lama, kan?

Oleh karena itu, terapkan sistem pemesanan yang mulus, sehingga staf bagian dapur bisa langsung membuat pesanan secara tepat, segera setelah pelanggan memesannya. Sistem semacam ini sudah cukup sering digunakan, kok, jadi tak perlu ragu lagi.

Jika masih bingung, manfaatkan fitur food order yang ada dalam aplikasi majoo untuk memastikan pesanan dicatat dengan tepat dan bisa langsung diteruskan ke staf bagian dapur, tak hanya untuk pesanan dine-in, tetapi juga takeaway. Dengan demikian, pelanggan tak harus menunggu lama dan tips bisnis ini pun akan sangat membantu mengurai antrean pesanan yang panjang.

Agar bisnis laris terus, yuk, gunakan aplikasi majoo sekarang juga!

Baca juga: Tips Mengatur Antrean Pelanggan di Jam Buka Puasa