Selama ini, ada mindset di antara para anak muda yang ingin memulai bisnis UMKM bahwa bila mereka sudah berkecimpung serius dalam bisnis, sudah tidak akan lagi momen me time untuk mereka. Hari demi hari dijalani dengan memikirkan operasional bisnis, mencari barang, produksi, memasarkan, packing, mengirim barang, mengirimkan resi ke customer, sampai mengelola uang hasil usaha semuanya memang membutuhkan tenaga yang tidak sedikit.
Tidak sedikit pula yang menganggap bahwa memulai bisnis artinya hari-hari yang dipenuhi ketegangan akan segera hadir dalam hidup. Mereka jadi takut memulai karena takut dengan berbagai risiko yang akan muncul.
Padahal, berani menjalankan bisnis UMKM akan melatih kamu untuk lebih mengembangkan kemampuan diri dalam berbagai aspek. Bisa juga sebagai sarana untuk memberikan peluang dan kebebasan pada diri sendiri untuk mengendalikan nasib dan masa depan.
Baca Juga: UMKM adalah: Pengertian hingga Contohnya di Indonesia
Bisnis UMKM Bisa Dijalankan dengan Seru dan Asyik!
Anggapan mengenai bisnis yang bikin ribet dan repot itu memang benar. Namun, semuanya bisa diatasi kalau kamu punya cara untuk menjalankan bisnis dengan asyik dan seru.
Beberapa tips menjalankan bisnis dengan cara kekinian berikut mungkin bisa membantumu.
Bersenang-senang Sambil Cari Cuan
Coba deh, kamu niatkan bahwa bisnis UMKM yang kamu jalankan sekarang adalah suatu hal yang kamu lakukan dengan konsep bersenang-senang tapi tetap menghasilkan cuan.
Prinsipnya, usahamu bisa memberikan manfaat untuk banyak orang, dengan konsekuensi mendapatkan penghasilan. Asyik, kan?
Bila di dalam perjalanan bisnis, mendadak kamu mulai merasa tidak enjoy, sebaiknya segera perbaiki niatmu. Jangan sampai kamu menderita, cuan juga tidak dapat.
Sebisa Mungkin, Hindari Produksi di Rumah
Bisnis UMKM memang identik dengan kegiatan usaha rumahan. Jika ternyata proses produksi dilakukan di rumah, tentunya akan semakin menyita waktu dan energi dalam menjalankannya. Karena memang yang namanya proses produksi itu menyita waktu, tenaga, dan modal. Jika pengelolaan bisnis di rumah ini tidak baik, yang terjadi kamu malah tidak bisa enjoy menjalankannya.
Jika kamu berbisnis sampingan di rumah, usahakan untuk memilih jalur pemasaran daripada memproduksi suatu barang. Kecuali bisnis yang kamu geluti memang sesuai keahlianmu yakni memproduksi sesuatu misalnya kerajinan tangan.
Dengan begitu, kamu tidak perlu keluar rumah, paling banter hanya keluar untuk kulakan barang. Saat ini juga sudah banyak tim sales yang bisa datang ke rumah, untuk mengirimkan barang. Kamu juga bisa memanfaatkan jasa ekspedisi.
Baca Juga: A-Z Mengenai Jasa Kurir
Perhatikan Skala Bisnis!
Tips berikutnya adalah kamu harus perhatikan skala bisnis yang dijalankan. Terutama jika bisnismu adalah bisnis online.
Bisnis online dengan skala besar pastinya lebih membutuhkan curahan perhatian yang besar pula. Kuncinya adalah jangan ragu untuk meminta bantuan.
Jika kamu merasa mulai kewalahan menangani pesanan, kamu bisa memikirkan untuk menggaji asisten atau admin untuk membantumu. Jangan sampai kamu terlalu sibuk mengurus masalah teknis sehingga waktu untuk keluarga jadi minim.
Tentukan SOP dan Jam Kerja!
Setiap bisnis UMKM, baik offline maupun online, harus memiliki SOP dan jam kerja yang paten untuk memudahkan transaksi dan pengelolaan usaha.
Misalnya, jika bisnismu termasuk toko semi online, kamu tidak bisa melayani pelanggan 24/7. Di sinilah pentingnya kamu mengatur dan menetapkan jam kerja, format order, sistem pembayaran, dll.
Jadi, tidak ada ceritanya kamu membalas direct message (DM) dari konsumen atau pelanggan di jam 12 malam padahal tokomu beroperasional pada jam 08.00-17.00.
Baca Juga: Memahami SOP Melalui Berbagai Contoh SOP Perusahaan
Jangan Takut dengan Copycats atau Pesaing!
Kamu tentu pernah mendengar kisah sukses Kylie Jenner. Di usianya yang baru menginjak usia 20 tahun, Kylie Jenner sudah menjadi CEO bisnis makeup, Kylie Cosmetics.
Suatu saat Kylie pernah menemukan ada penjual yang menjajakan kosmetik palsu dengan brand miliknya. Padahal, kandungan dalam kosmetik palsu tersebut tidak baik untuk kulit, bahkan bisa menyebabkan jerawat dan infeksi.
Secara langsung, Kylie langsung mengingatkan para penggemarnya untuk tidak membeli kosmetik palsu tersebut.
Hal semacam ini bisa juga kamu terapkan dalam bisnismu. Jika ada yang menjual produk serupa dengan milikmu, tidak usah ragu atau takut. Apalagi kalau kamu merasa sebenarnya produk yang kamu pasarkan jauh lebih baik.
Belajar tentang Bisnis itu Penting, Tapi Jangan Over Dosis
Jika kamu sering berpetualang di media sosial, kamu mungkin sadar bahwa akhir-akhir ini muncul fenomena yang menawarkan ilmu berbisnis yang hebat-hebat. Namun, prakteknya bisa dibilang minim.
Kamu boleh kok meng-upgrade kemampuan berbisnis dengan ikut berbagai kelas, namun fokus mengelola bisnis tentunya tidak boleh teralih dengan kesibukanmu mempelajari semua ilmu jualan yang bertebaran di internet.
Kenapa? Karena kalau ternyata gagal, kamu bisa stress.
Akan lebih baik kalau kamu ambil dua atau tiga ilmu dan berkomitmen untuk menerapkannya dengan baik dan sungguh-sungguh. Setelah berhasil, baru beranjak ke yang lain.
Itu tadi beberapa tips menjalankan bisnis UMKM dengan cara kekinian yang seru. Ingat, tujuan berbisnis bukanlah untuk mempersulit diri, namun membahagiakan diri dengan berbagai aktivitas yang kita jalani dengan fun. Jika ada untung rugi, semuanya adalah bonus.
Selayaknya bisnis pada umumnya, kamu tetap membutuhkan pengelolaan yang baik untuk mempertahankan bisnis tersebut. Mulai dari sumber modal, proses produksi, strategi pemasaran, stok produk, sampai dengan menyusun laporan keuangan demi kepentingan finansial bisnis.
Kamu bisa mempercayakan pengelolaan bisnismu pada aplikasi digital seperti majoo yang memiliki fitur lengkap. Penasaran? Coba deh langganan majoo sekarang!