Mengapa Perlu Analisis Transaksi dalam Mengelola Bisnis?

Ditulis oleh Ajar Pamungkas

article thumbnail

Pernah bertanya-tanya, tidak? Mengapa, sih, kita perlu melakukan analisis transaksi dalam mengelola bisnis? Toh sebenarnya banyak juga pelaku usaha yang tak melakukan analisis ini dalam bisnis mereka, kan?

Eits, jangan salah. Meski mungkin terasa sepele, analisis yang satu ini sangat bermanfaat sekali dalam mempermudah pengelolaan bisnis, lho, khususnya untuk bisnis yang memang perlu banyak mengambil keputusan strategis untuk pengembangannya.

Tanpa menganalisis setiap transaksi yang terjadi, sulit bagi pelaku usaha untuk memahami pengaruh dari transaksi-transaksi yang dilakukan terhadap arus kas bisnis yang dikelolanya. Jika sudah demikian, tentu pengambilan keputusan strategis untuk pengembangan bisnis pun akan dilakukan secara asal, kan?

Untuk menghindari situasi tersebut, yuk, langsung saja kita berkenalan dengan analisis transaksi dalam bisnis!

Baca Juga: Transaksi Bisnis Adalah: Definisi, Tujuan, dan Siklusnya

Apa yang Dimaksud dengan Analisis Transaksi?

Secara singkat, analisis transaksi merupakan kegiatan analisis terhadap setiap data yang dikumpulkan terkait transaksi yang telah dilakukan, baik yang masuk ke dalam kas bisnis seperti pendapatan atau hasil penjualan, maupun yang keluar dari kas, misalnya saja pembayaran pajak, biaya operasional harian, atau pembelian bahan baku.

Dari analisis data-data yang telah dikumpulkan tersebut, kita dapat dengan mudah mengetahui pengaruh setiap transaksi terhadap arus kas bisnis. Lebih lanjut lagi, saat menyusun buku besar bisnis, analisis ini akan membantu kita memastikan adanya neraca yang seimbang dan sesuai dengan situasi yang terjadi dalam bisnis.

Kegiatan ini cukup penting, karena dari analisis yang dilakukan, pelaku usaha dapat dengan mudah menemukan ruang-ruang perbaikan pada performa bisnisnya, sehingga pengembangan bisnis pun bisa dilakukan dengan lebih terarah dan tidak asal. Penting sekali, kan?

  • Penerapan Contoh Analisis Transaksi

Terkadang, sebagai pelaku usaha kita perlu menerapkan contoh analisis transaksi agar dapat mengetahui secara langsung performa bisnis yang tengah dikelola. Misalnya saja, ketika kita perlu menentukan strategi bisnis yang akan dijalankan pada periode berikutnya.

Dalam situasi tersebut, tentu kita tidak bisa secara asal menetapkan strategi tanpa ada dasar yang jelas, kan? Contoh analisis transaksi pun bisa diterapkan untuk memisahkan terlebih dahulu setiap transaksi yang terjadi berdasarkan peruntukannya. Apakah transaksi tersebut merupakan transaksi eksternal atau justru internal? Seberapa besar dampak yang diberikan transaksi tersebut pada arus kas?

Dengan melakukan analisis, kita bisa lebih mudah memahami tujuan setiap transaksi yang sudah dilakukan, kemudian mengukur dampaknya terhadap arus kas, sehingga strategi bisnis yang akan diimplementasikan pun bisa lebih sesuai dengan situasi yang dihadapi.

Tanpa adanya analisis yang baik, tak jarang penyusunan buku besar kas bisnis menjadi berantakan karena ada neraca atau persamaan akuntansi yang tidak seimbang. Padahal, kita semua tahu bahwa neraca keuangan patutnya tetap seimbang. Analisis ini dapat membantu melacak setiap transaksi sehingga kesalahan pencatatan pun bisa dihindari.

  • Memahami Contoh Tabel Analisis Transaksi

Agar lebih mudah memahami, kita dapat melihat berbagai contoh tabel analisis transaksi. Umumnya, tabel akan dibagi menjadi beberapa kolom yang menjelaskan posisi aktiva dan pasiva.

Di kolom paling kiri, kita bisa membuat kolom tanggal untuk mengetahui kapan saja terjadinya transaksi. Setelahnya kolom aktiva dapat dibuat dan dibagi sesuai dengan akun-akun yang dimiliki termasuk saldo kas, misalnya saja akun perlengkapan untuk mencatat setiap transaksi yang berkaitan dengan perlengkapan bisnis atau akun piutang untuk mencatat transaksi-transaksi yang berkaitan dengan piutang.

Untuk kolom pasiva, perlakuan yang sama juga dibutuhkan, yaitu membagi kolom pasiva menjadi beberapa kolom sesuai dengan akun pasiva yang dimiliki. Dalam banyak contoh tabel analisis transaksi, akun-akun kolom pasiva mencakup kolom utang dan juga modal usaha.

Peruntukan kolom-kolom ini pun sama, untuk mencatat setiap transaksi yang berkaitan dengan akun dalam kolom tersebut. Jangan lupa untuk menambahkan kolom keterangan guna menjelaskan deskripsi transaksi yang dilakukan. Tidak sulit, kan?

Baca Juga: Sistem Transaksi Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Mengenal Analisis Transaksi Akuntansi

Analisis transaksi akuntansi dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengelompokkan setiap transaksi bisnis yang terjadi sesuai dengan kategorisasinya yang telah ditentukan. Umumnya, sebuah transaksi akan memengaruhi setidaknya dua kategori di luar saldo kas.

Sebagai contoh, apabila kita mengambil uang sebesar Rp10.000.000 dari saldo kas bisnis untuk membeli mesin produksi, kolom perlengkapan akan bertambah nilainya sebesar Rp10.000.000 sementara kolom saldo berkurang nilainya sebesar Rp10.000.000.

Apabila pembelian mesin produksi tersebut dibayarkan secara kredit, kolom akun utang usaha pun akan bertambah nilainya sesuai dengan besarnya utang yang masih harus dibayarkan. Dengan demikian, posisi akhir antara kolom aktiva akan sama dengan kolom pasiva setelah dijumlahkan.

Nah, dari ilustrasi di atas, sudah cukup jelas, kan, bagaimana cara memaknai analisis transaksi akuntansi, terutama kaitannya dengan penyusunan laporan keuangan bisnis? Bagaimana jika sekarang langsung saja kita mencoba untuk membuat analisis transaksi sebagai latihan? Yuk!

Bagaimana Cara Membuat Analisis Transaksi?

Cara membuat analisis transaksi sebenarnya cukup mudah. Agar analisis dapat dilakukan dengan mudah, pastikan terlebih dahulu bahwa setiap transaksi sudah dicatat dengan baik, sehingga data-data transaksi tersebut pun dapat dikelompokkan sesuai dengan akunnya masing-masing.

  • Langkah-Langkah dalam Melakukan Analisis Transaksi

Sama seperti cara membuatnya, langkah-langkah dalam melakukan analisis transaksi bisa dibilang cukup sederhana. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan kategorisasi akun yang biasa digunakan.

Agar lebih mudah, kita dapat membagi akun-akun ini menjadi aset, beban, serta piutang. Namun, jika memang ingin analisis yang lebih detail, tiap-tiap akun aset, beban, dan piutang ini bisa dibagi lagi sedetail mungkin atau sesuai kebutuhan.

Apabila akun-akun yang ingin digunakan sudah ditetapkan, selanjutnya kita perlu memasukkan setiap transaksi yang terjadi ke dalam akunnya masing-masing secara akurat. Terapkan aturan debit dan kredit agar analisis bisa dilakukan dengan tepat dan neraca yang dihasilkan pun bisa seimbang.

Setiap debit yang dicatat harus diseimbangkan dengan kredit. Misalnya saja terjadi pembelian perlengkapan bisnis secara utang, artinya akun aset akan bertambah sesuai dengan nilai perlengkapan tersebut, sementara beban juga akan ikut bertambah dalam bentuk utang yang harus dibayarkan.

Jangan lupa untuk memeriksa kembali transaksi yang sudah dicatat secara menyeluruh. Pastikan seluruh transaksi sudah dicatat dan dikelompokkan ke akun yang tepat sesuai dengan posisi debit dan kreditnya sehingga neraca pun tetap seimbang dan analisis bisa dilakukan dengan mudah.

Setelahnya, kita dapat mulai membuat jurnal khusus untuk tiap-tiap akun berdasarkan dengan transaksi yang dilakukan. Karena setiap transaksi sudah dikelompokkan sesuai dengan akunnya masing-masing, penyusunan jurnal pun bisa dilakukan dengan mudah karena kita cukup mendetailkan setiap transaksi yang sudah tercatat.

Setelah jurnal selesai dibuat, maka langkah-langkah dalam melakukan analisis transaksi pun sebenarnya sudah selesai. Selanjutnya kita bisa mencoba mengambil kesimpulan dari laporan keuangan yang sudah disusun untuk menentukan arah strategi bisnis ke depannya.

Baca Juga: Bukti Transaksi adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, Tujuan

Analisis Bukti Transaksi

Ingat selalu bahwa seluruh transaksi sebaiknya selalu dicatat dalam buku besar bisnis. Agar pencatatan keuangan ini tidak salah atau meleset, dibutuhkan analisis bukti transaksi yang dapat difungsikan sebagai alat validasi laporan keuangan.

Bukti transaksi umumnya akan berbeda-beda sesuai dengan sifat transaksinya. Untuk transaksi internal yang tidak mencakup kegiatan jual beli, contohnya saja, bukti transaksi dapat dibuat dalam bentuk memo yang menjelaskan berapa banyak aset yang terpakai atau semacamnya. Bagaimanapun juga, sesuai dengan namanya, transaksi internal terjadi tanpa ada pihak luar, sehingga bukti transaksi harus dibuat secara khusus sebagai pertanggungjawaban.

Sedikit berbeda, untuk transaksi eksternal yang menyangkut kegiatan jual beli dan kerap melibatkan pihak luar, bukti transaksi bisa dibuat dengan lebih formal, misalnya dalam bentuk faktur, tagihan, atau bahkan kuitansi.

Analisis bukti transaksi dapat dilakukan sebagai bentuk pemeriksaan silang antara transaksi yang tercatat dalam laporan keuangan dengan transaksi yang benar-benar terjadi. Apabila tidak diperhatikan dengan benar, validasi terhadap laporan keuangan yang telah disusun pun bisa hilang, dan keabsahan laporan keuangan tersebut pun bisa mengundang keraguan.

Mengapa Perlu Analisis Transaksi Keuangan dalam Bisnis?

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, dengan melakukan analisis transaksi, kita dapat mengetahui dengan pasti posisi performa bisnis, termasuk untuk mengidentifikasi apabila terjadi masalah yang perlu segera diatasi.

Apabila kita tidak menerapkan analisis untuk setiap transaksi yang terjadi, bukan tidak mungkin, lho, kita akan kebingungan dalam membaca laporan keuangan bisnis dan jadi tidak bisa mengambil keputusan bisnis yang tepat ketika dibutuhkan.

Agar analisis transaksi dapat dioptimalkan, pencatatan transaksi yang rapi pun menjadi sesuatu yang sangat penting sekali. Tentu tidak mau, kan, bisnis mengalami kerugian karena salah mengambil keputusan akibat tidak adanya pencatatan transaksi yang baik? OIeh karena itu, gunakan aplikasi majoo dengan fitur keuangannya yang mampu mencatat setiap transaksi secara tepat, akurat, dan otomatis.

Ayo, gunakan aplikasi POS majoo sekarang juga!

Sumber: https://pintu.co.id/blog/analisis-transaksi 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo