Apa perbedaan analisis dan analisa? Mana yang sebaiknya digunakan?
Jika mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata yang sebaiknya digunakan adalah analisis karena analisa sebenarnya merupakan bentuk tidak baku dari analisis. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri, kata analisa tidak memiliki pengertian khusus, sementara arti analisis dapat dibagi menjadi beberapa pengertian.
Pengertian Analisis Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti analisis dipecah menjadi lima, yaitu:
Penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
(hanya berlaku untuk aktivitas analisis di bidang kimia saja) penyelidikan kimia dengan menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat bagiannya dan sebagainya.
penjabaran sesuai dikaji sebaik-baiknya.
pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya.
Lalu, apakah pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang telah dijabarkan di atas dapat juga digunakan untuk keperluan bisnis? Jawabannya adalah dapat!
Arti analisis bisnis sendiri adalah seperangkat tugas dan teknik yang digunakan untuk bekerja sebagai penghubung antara para pemangku kepentingan untuk memahami struktur, kebijakan, dan operasi dari suatu organisasi, dan merekomendasikan solusi yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya.
Dari pengertian analisis bisnis di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam dunia bisnis, analisis dilakukan sebagai sebuah rangkaian proses yang dilakukan pada setiap operasional bisnis, baik dilakukan untuk memahami aspek tertentu dari bisnis tersebut, atau untuk memecahkan masalah yang mungkin dihadapi saat menjalankan suatu bisnis.
Pengkategorian Arti Analisis Sesuai dengan Jenisnya
Setelah memahami apa itu analisis bisnis, selanjutnya pelaku usaha perlu memahami apa saja jenis analisis yang dapat dilakukan.
Sesuai dengan pengertian analisis yang telah dijelaskan, analisis bisnis dipandang sebagai rangkaian proses. Sebagai sebuah rangkaian proses, satu analisis bisnis dapat menjadi jawaban atas hasil analisis sebelumnya atau bahkan memerlukan solusi lain yang bisa dijawab oleh hasil analisis berikutnya.
Ada beberapa jenis analisis bisnis yang dapat dilakukan oleh setiap pelaku usaha:
1. Analisis Operasional Inti Bisnis
Apa itu analisis operasional inti bisnis? Kapan waktu yang tepat untuk melakukannya?
Analisis operasional inti bisnis umumnya dilakukan untuk mengetahui seberapa baik produk atau jasa yang dimiliki diterima di pasaran. Analisis jenis ini dapat dilakukan dengan beberapa cara secara terpisah atau bahkan gabungan dari setiap cara yang ada; misalnya dengan melakukan riset pasar dan riset produk, kemudian menganalisis penerimaan produk di pasaran berdasarkan hasil kedua riset yang telah dilakukan tersebut.
Lakukan riset sesuai dengan tujuan serta pengertian analisis: menelaah sesuatu untuk memperoleh pemahaman atau memunculkan solusi. Jika pelaku usaha melakukannya dengan benar, riset produk maupun riset pasar yang dilakukan akan menghasilkan banyak wawasan bermanfaat.
Sebagai contohnya, hasil dari riset pasar dan produk mungkin menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa yang dipasarkan. Pelaku usaha dapat menggunakan hasil riset ini untuk menonjolkan aspek-aspek yang membuat pelanggan merasa puas dalam proses produksinya, sehingga tingkat kepuasan pelanggan dapat dijaga.
2. Analisis Efisiensi Bisnis
Berangkat dari pengertian analisis bisnis, pelaku usaha juga dapat melakukan jenis analisis efisiensi bisnis. Analisis yang satu ini dapat dilakukan untuk mengetahui seberapa baik performa bisnis yang dimiliki dan apa lagi yang bisa digagas oleh pelaku usaha untuk meningkatkan performa tersebut.
Untuk mencapai tujuan ini, pelaku usaha tidak hanya harus memahami pengertian analisis bisnis saja, tetapi juga perlu mengenal dengan baik sifat bisnisnya sendiri. Hal ini diperlukan karena analisis efisiensi bisnis hanya dapat dilakukan pada bisnis yang memang memiliki sasaran atau objektif yang jelas.
Analisis efisiensi bisnis dilakukan untuk mencocokkan apakah sasaran bisnis yang sudah ditetapkan di awal benar-benar selaras dengan kondisi riil yang ada di pasar. Oleh karena itu, jika bisnis yang dijalankan masih belum memiliki sasaran atau objektif yang jelas, hasil analisis yang dilakukan pun akan terasa tanggung dan tak menyeluruh, sekalipun analisis bisnis itu sendiri sudah dilakukan dengan sesempurna mungkin dari sisi metode dan pelaksanaannya.
Melirik kembali arti analisis yang ada pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelaku usaha tak perlu khawatir jika keadaan di lapangan ternyata masih jauh dari sasaran bisnis yang ditentukan. Sesuaikan tujuan analisis untuk mencari akar masalah yang membuat bisnis tidak bisa mencapai sasaran tersebut, dan rumuskan solusi terbaik untuk menyelesaikannya, sehingga bisnis pun dapat dijalankan dengan lebih efisien di kemudian hari.
3. Analisis Keuangan Bisnis
Pengertian analisis bisnis juga dapat dikategorikan dalam jenis analisis keuangan bisnis. Tentunya, untuk jenis analisis yang satu ini, pelaku usaha akan terlibat dengan banyak sekali angka serta grafik-grafik yang menarik, tergantung dari keadaan bisnisnya sendiri.
Analisis keuangan bisnis dapat dimanfaatkan untuk mengetahui keadaan finansial dari bisnis yang tengah dijalankan. Ada banyak media yang bisa digunakan untuk melakukan analisis keuangan bisnis:
Penghitungan Arus Kas
Penghitungan Modal Usaha
Penghitungan Pengeluaran Dasar
Ketiga komponen di atas termasuk dalam penghitungan yang paling sederhana. Analisis bisnis juga dapat dilakukan dengan komponen keuangan lain yang lebih kompleks; sekali lagi, pelaku usaha harus memahami benar tujuan serta arti analisis bisnis yang dilakukan untuk menentukan mana yang perlu digunakan untuk mencapai sasaran yang diinginkan.
Menganalisis keuangan bisnis melalui laporan arus kas, misalnya saja, akan sangat membantu pelaku usaha dalam mengetahui kesehatan bisnisnya, karena dalam laporan arus kas akan menyajikan setiap transaksi yang keluar atau masuk ke dalam kas bisnis.
Sebaliknya, penghitungan modal usaha dan pengeluaran dasar, dapat digunakan untuk proyeksi operasional bisnis jauh ke depan. Dari penghitungan modal usaha dan juga pengeluaran dasar, pelaku usaha dapat menganalisis, sebagai contohnya, harga produk atau jasa yang ingin ditetapkan agar tetap terjangkau oleh pelanggan tanpa mengurangi nilai dari produk atau jasa itu sendiri.
Penghitungan pengeluaran dasar juga membantu pelaku usaha dalam mengetahui Break Even Point atau jumlah pendapatan yang harus dikumpulkan untuk menutup biaya produksi serta operasional bisnis. Menganalisis penghitungan-penghitungan semacam ini memungkinkan pelaku usaha untuk mengontrol operasional bisnis agar margin keuntungan bisnis bisa terus diperlebar.
Baca Juga: Apa itu Analisis SWOT? Pahami Melalui Contohnya!
4. Analisis Performa Kompetitor
Pengertian analisis bisnis juga dapat dibagi jenisnya menjadi analisis performa kompetitor yang sangat berguna untuk menentukan posisi bisnis yang dijalankan di antara para pelaku usaha lain yang bergerak di bisnis yang sama. Jenis analisis ini akan sangat berguna, khususnya bagi pelaku usaha yang bergerak di bidang-bidang bisnis yang memang populer dan diminati oleh banyak pelaku usaha lainnya.
Untuk melakukan analisis performa kompetitor, pelaku usaha perlu mengenal terlebih dahulu mana saja kompetitor yang menjadi pesaing langsung bagi bisnis yang tengah dijalankan, dan mana kompetitor yang menjadi pesaing tidak langsung. Barulah setelahnya analisis performa kompetitor bisa dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih optimal.
Sebagai gambaran, pesaing langsung adalah kompetitor yang menjalankan bisnis serupa dengan produk atau jasa yang persis sama dengan yang coba dipasarkan. Sementara pesaing tidak langsung adalah kompetitor yang patut diwaspadai meski tidak memasarkan produk atau jasa yang sama, karena produk atau jasa yang mereka tawarkan dapat menjadi alternatif lain untuk produk atau jasa yang dipasarkan.
Mempertimbangkan tujuan serta arti analisis bisnis, pelaku usaha dapat melakukan analisis untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan keunggulan antara produk maupun jasa yang ditawarkan dengan yang sedang dipasarkan oleh kompetitor. Dari hasil analisis ini, pelaku usaha dapat memilih untuk meningkatkan kualitas atau keunggulan produk atau jasanya sendiri, bisa juga dengan membuka pasar baru agar tak bersaing secara langsung dengan kompetitor.
5. Analisis Strategi Bisnis
Pengertian analisis strategi bisnis bisa jadi merupakan pengertian yang paling mendekati pemahaman banyak orang terkait analisis bisnis.
Pandangan di atas sama sekali tidak salah. Dilihat dari arti analisis bisnis sendiri, aktivitas yang satu ini memang sangat erat kaitannya dengan penyusunan strategi bisnis itu sendiri.
Hanya saja, analisis strategi bisnis sedikit lebih spesifik daripada analisis bisnis secara keseluruhan, karena untuk analisis strategi bisnis, fokus utamanya adalah pada penilaian performa dari strategi bisnis yang akan atau sedang dijalankan.
Dalam jenis analisis strategi bisnis, pelaku usaha dapat mengetahui apakah strategi bisnis yang saat ini tengah diterapkan sudah efisien untuk mencapai sasaran bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya. Di sini aktivitas analisis akan berfungsi sebagai media evaluasi untuk strategi bisnis yang sedang atau telah dijalankan.
Namun, analisis strategi bisnis tidak hanya terbatas pada strategi yang sedang atau telah dijalankan saja. Sesuai dengan arti analisis bisnis itu sendiri, aktivitas analisis strategi bisnis juga dapat dilakukan untuk merumuskan strategi bisnis tertentu yang dapat menjawab masalah yang mungkin dihadapi dalam operasional bisnis.
Kelima jenis analisis di atas dapat dilakukan secara terpisah sesuai dengan tujuan serta arti analisis bisnis yang ditargetkan, tetapi juga dilakukan dalam satu rangkaian proses analisis untuk mengukur efektivitas serta efisiensi rencana pengembangan bisnis yang ingin dilakukan.
Agar analisis bisnis dapat dilakukan dengan lebih mudah serta membuahkan hasil yang optimal dalam pengembangan usaha, gunakan fitur analisis yang dimiliki oleh aplikasi majoo! Fitur ini memungkinkan pelaku usaha untuk secara otomatis mencatat setiap pengeluaran dalam setiap aspek bisnis, sehingga aktivitas analisis pun dapat dilakukan dengan lebih terarah.