Dalam dunia bisnis, istilah audit sudah akrab kita dengar, bukan? Audit bukan sekadar laporan, tapi juga merupakan analisis mendalam tentang pendapatan dan pengeluaran suatu perusahaan atau organisasi, lho! Audit sendiri terdiri dari audit eksternal dan audit internal. Audit eksternal adalah proses pemeriksaan dan penilaian laporan yang dilakukan auditor independen dari luar perusahaan atau organisasi.
Audit eksternal ini memiliki berbagai jenis di bidangnya, seperti audit laporan keuangan, audit sistem informasi, operasional, dan aset perusahaan. Kali ini, kita akan membahas lebih lengkap mengenai audit eksternal, mulai dari definisi hingga contohnya. Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Definisi Audit Eksternal
Audit eksternal adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak luar yang independen dari perusahaan atau organisasi; biasanya lebih dikenal sebagai auditor eksternal.
Auditor ini memiliki kualifikasi dan sertifikasi audit yang bertugas memastikan laporan keuangan telah disusun sesuai dengan standar akuntansi, ya. Audit eksternal digunakan untuk memverifikasi keakuratan, kebenaran, legalitas, dan keandalan informasi, sistem, atau proses dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Pihak eksternal melakukan penilaian obyektif dan mengevaluasi kepatuhan terhadap standar, peraturan, kebijakan atau prosedur. Proses audit eksternal ini biasanya dilakukan secara rutin, misalnya, setiap tahun.
Baca Juga: Memahami Apa Itu Audit Beserta Penjelasan Lengkapnya
Manfaat Audit Eksternal
Audit eksternal adalah proses penilaian laporan keuangan perusahaan yang dilakukan oleh auditor independen. Tujuan audit eksternal adalah memberikan keyakinan kepada pihak-pihak yang berkepentingan bahwa laporan tersebut telah diaudit secara cermat dan dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan bisnis strategis.
Apa saja manfaat lain dari audit eksternal ini? Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu ketahui, antara lain:
Audit eksternal membantu perusahaan memeriksa apakah laporan keuangan sesuai dengan peraturan perusahaan sehingga pihak-pihak berkepentingan dapat mempercayainya.
Meningkatkan kredibilitas laporan keuangan perusahaan. Pasalnya, audit eksternal mengevaluasi keandalan dan kebenaran informasi di dalamnya sehingga membangun kepercayaan pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan.
Audit eksternal membantu perusahaan mengevaluasi, meningkatkan, dan memperbaiki proses bisnis dengan memberikan perspektif berbeda dari pengalaman auditor.
Identifikasi kelemahan sistem dan proses oleh audit eksternal membantu perusahaan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan, ya.
Audit eksternal menilai kualitas informasi keuangan dalam laporan, mengevaluasi keandalan dan kebenaran informasi tersebut.
Manfaat audit eksternal yaitu memberikan kepercayaan kepada pihak berkepentingan bahwa dengan adanya proses audit eksternal, laporan tersebut telah diaudit dengan baik dan menjadi dasar untuk pengambilan keputusan bisnis.
Baca Juga: Internal Audit Adalah Pendeteksi Fraud, Benarkah?
Jenis-Jenis Audit Eksternal
Ada empat jenis audit eksternal yang umumnya dikenal, yakni:
1. Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan bertujuan menilai keandalan laporan keuangan perusahaan. Auditor mengumpulkan bukti yang relevan, menilai kecukupan dan keandalan bukti tersebut, serta memberikan opini atas laporan keuangan.
Auditor memeriksa laporan keuangan seperti laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, serta catatan akuntansi seperti jurnal dan buku besar. Tujuan dari audit eksternal ini memberikan keyakinan kepada pihak yang berkepentingan bahwa laporan keuangan telah diaudit dengan baik.
2. Audit Operasional
Audit operasional akan menilai efisiensi, efektivitas, dan keandalan sistem dan proses perusahaan. Auditor mengumpulkan bukti, menilai kecukupan dan keandalan bukti, serta memberikan rekomendasi perbaikan.
Pemeriksaan melibatkan evaluasi sistem dan proses bisnis, sistem informasi, dan pengendalian internal. Auditor mengevaluasi apakah sistem dan proses tersebut efisien, efektif, dan sesuai dengan standar yang berlaku.
3. Audit Sistem Informasi
Audit sistem informasi menilai keandalan dan keamanan sistem informasi perusahaan. Auditor memeriksa hardware, software, dan jaringan yang digunakan. Audit dilakukan untuk meningkatkan keandalan dan keamanan sistem informasi dengan mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan yang ada.
4. Audit Aset Perusahaan
Audit aset perusahaan melibatkan pemeriksaan aset seperti tanah, bangunan, mesin, dan peralatan. Auditor akan mengevaluasi pengelolaan informasi aset, kepatuhan terhadap standar, dan kebenaran informasi yang tercantum dalam laporan keuangan perusahaan. Tujuannya untuk memberikan keyakinan bahwa informasi aset dikelola dengan baik sesuai standar yang berlaku, ya.
Keuntungan Audit Eksternal
Setiap proses atau tindakan akan memiliki keuntungan atau kelebihan, bukan? Tak berbeda dengan audit eksternal ini. Berikut ini keuntungan dari audit eksternal yang bisa kamu ketahui, ya.
1. Objektivitas
Audit eksternal dilakukan oleh organisasi independen atau individu yang tidak mempunyai kepentingan pribadi atau finansial terhadap perusahaan yang diaudit. Hal ini memastikan penilaian obyektif karena auditor tidak memihak dan tidak memiliki konflik kepentingan internal.
2. Kredibilitas
Audit eksternal berkontribusi terhadap kredibilitas dan kepercayaan dengan memberikan konfirmasi independen atas informasi keuangan organisasi, pengendalian internal, atau aspek lain yang diaudit. Hasil audit lebih dapat diandalkan oleh pemangku kepentingan dan publik serta memberikan jaminan yang lebih besar tentang integritas dan keakuratan informasi.
3. Kepatuhan dengan standar
Audit eksternal membantu organisasi memastikan bahwa mereka mematuhi standar, peraturan, atau persyaratan hukum yang berlaku. Ini sangat penting dalam bidang-bidang seperti pelaporan keuangan, perlindungan data, pengelolaan lingkungan, atau jaminan kualitas. Audit eksternal dapat mengidentifikasi dan memperbaiki potensi pelanggaran atau ketidakpatuhan.
4. Identifikasi risiko
Audit eksternal mengungkap potensi risiko, kelemahan, atau kekurangan dalam proses, sistem, atau pengendalian organisasi, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi risiko-risiko ini sejak dini dan mengambil tindakan yang tepat untuk memitigasi risiko yang akan timbul.
5. Meningkatkan efisiensi
Audit eksternal meninjau proses dan sistem perusahaan yang ada, sehingga membantu mengidentifikasi inefisiensi atau biaya yang tidak perlu dan menilik peluang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis.
6. Adanya transparansi
Audit eksternal memainkan peran penting dalam memantau kepatuhan perusahaan terhadap standar dan kebijakan etika. Adanya audit eksternal ini akan membantu mencegah pelanggaran, penipuan atau perilaku tidak etis dan juga mendorong budaya transparansi dan akuntabilitas.
Kelemahan Audit Eksternal
Meskipun audit eksternal memberikan kepercayaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap keuangan dan operasional suatu perusahaan, tapi audit eksternal juga memiliki sejumlah kelemahan yang perlu diperhatikan, lho!
Kelemahan-kelemahan ini dapat memengaruhi efisiensi dan efektivitas proses audit. Berikut ini beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan audit eksternal, antara lain:
1. Keterbatasan waktu dan biaya
Saat menjalankan audit eksternal, terkadang auditor dihadapkan pada batasan waktu dan biaya yang dapat membatasi kedalaman pemeriksaan. Situasi ini bisa memengaruhi kemampuan auditor untuk mengeksplorasi setiap aspek perusahaan secara mendalam.
2. Tergantung pada informasi historis
Audit eksternal cenderung bergantung pada informasi historis yang terdapat dalam laporan keuangan. Hal ini membuat auditor kurang dapat merespons dengan cepat terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam waktu yang singkat setelah periode audit.
3. Keterbatasan dalam mengidentifikasi kecurangan
Meskipun audit eksternal mencakup pemeriksaan untuk mendeteksi kecurangan, tapi seringkali sulit untuk mengidentifikasi kecurangan yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak internal. Auditor tidak selalu dapat menemukan praktik kecurangan yang tersembunyi dengan baik.
4. Keterbatasan dalam memahami konteks bisnis
Auditor eksternal mungkin memiliki keterbatasan dalam pemahaman yang mendalam terkait konteks bisnis dan industri tempat perusahaan beroperasi. Keterbatasan ini dapat menghambat kemampuan auditor untuk memberikan rekomendasi yang relevan dengan tantangan bisnis yang dihadapi perusahaan.
5. Risiko ketidakseimbangan informasi
Auditor memperoleh informasi dari pihak internal perusahaan. Namun, risiko ketidakseimbangan informasi dapat muncul jika auditor terlalu bergantung pada informasi yang disediakan oleh manajemen perusahaan tanpa melakukan pengecekan yang memadai.
6. Keterbatasan dalam mengukur kinerja non-finansial
Audit eksternal umumnya fokus pada aspek keuangan perusahaan. Oleh karena itu, kinerja non-finansial seperti reputasi brand atau kepuasan pelanggan mungkin tidak mendapatkan perhatian yang memadai sehingga menyebabkan keterbatasan dalam evaluasi kesehatan bisnis perusahaan.
Baca Juga: Pentingnya Opini Audit dalam Meningkatkan Kepercayaan Publik
Contoh Audit Eksternal dalam Beberapa Kasus
Berikut adalah contoh kasus audit eksternal untuk beberapa jenis perusahaan, ya.
1. Audit Eksternal Perusahaan Ritel
Perusahaan Ritel FGH merupakan sebuah jaringan toko pakaian dengan banyak cabang di seluruh negara dan memutuskan menjalani audit operasional untuk mengevaluasi kinerja dan efisiensi operasionalnya.
Peran audit eksternal yakni akan meneliti data penjualan dari berbagai cabang, mengamati tingkat persediaan, dan menganalisis waktu proses pengiriman kepada pelanggan.
Evaluasi juga mencakup perbandingan kinerja cabang untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Auditor akan memeriksa pengendalian internal terkait kas, persediaan, dan pengeluaran operasional untuk membantu perusahaan ritel mengoptimalkan operasional dan meningkatkan efisiensi bisnis.
2. Audit Eksternal Perusahaan Jasa
Contoh lainnya dari perusahaan Jasa KLM, penyedia layanan konsultasi keuangan, memilih menjalani audit eksternal sistem informasi untuk mengevaluasi keamanan data dan efektivitas sistem yang digunakan.
Auditor eksternal akan memeriksa kebijakan keamanan data, otorisasi akses, dan proteksi terhadap risiko siber. Evaluasi juga mencakup keandalan sistem dalam memberikan layanan kepada klien serta dukungan terhadap tujuan bisnis perusahaan.
Kontrak dan perjanjian dengan klien juga akan ditinjau untuk memastikan kesesuaian layanan dengan janji perusahaan. Tujuannya yakni untuk memberikan keyakinan bahwa perusahaan jasa dapat menjaga data klien dengan aman dan memberikan layanan andal sesuai dengan standar industri.
3. Audit Eksternal Perusahaan Manufaktur
Perusahaan Manufaktur XYZ, seorang produsen besar peralatan elektronik, memilih menjalani audit eksternal untuk memastikan akurasi laporan keuangan dan kepatuhan terhadap standar akuntansi.
Auditor eksternal akan mengevaluasi laporan laba rugi, neraca, dan arus kas, serta memeriksa bukti transaksi pembelian bahan baku, produksi, dan penjualan produk jadi.
Evaluasi juga mencakup proses produksi, manajemen persediaan, dan pengendalian kualitas untuk memastikan keakuratan laporan keuangan dan kepatuhan standar akuntansi.
Dalam setiap kasus di atas, audit eksternal akan memberikan keyakinan kepada pihak yang berkepentingan bahwa perusahaan beroperasi dengan benar, keamanan data terjamin, dan tujuan bisnis tercapai. Jenis audit ini perlu disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan dari masing-masing jenis perusahaan.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa audit eksternal adalah proses penilaian laporan keuangan perusahaan yang dilakukan oleh auditor independen. Cakupan penilaian ini bisa berupa laporan keuangan, inventory, catatan pembelian, sistem informasi, dan lainnya.
Apabila kamu memiliki bisnis dan ingin semua laporan keuanganmu akurat dan real time, kini kamu bisa menggunakan aplikasi majoo, lho!
Aplikasi kamu memiliki fitur akuntansi yang bisa membuat lebih dari 20 laporan keuangan secara otomatis, efektif, dan efisien. Selain itu, ada beberapa fitur lain yang bisa kamu gunakan untuk membantu operasional bisnismu, seperti fitur POS, CRM, inventory, karyawan, dan masih banyak lagi.
Upgrade level bisnismu dan temukan kemudahan operasional bisnismu dengan menggunakan aplikasi majoo, yuk!
Sumber Data:
https://jobs.icaew.com/article/the-difference-between-internal-and-external-audit-roles
https://mutuinstitute.com/post/eksternal-auditor/