Biaya Bahan Baku: Pengaruh & Strategi Pengendalian

Ditulis oleh Dwi Ernanda

article thumbnail

Biaya bahan baku merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan atau memproduksi suatu produk


Biaya bahan baku merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan atau memproduksi suatu produk. Perubahan biaya bahan baku sering terjadi, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pasokan, permintaan, kondisi pasar, dan tingkat produksi perusahaan.


Biaya bahan baku juga berdampak pada jumlah produksi perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan harga produk saat masuk ke pasar. Selain itu, kualitas bahan baku turut mempengaruhi besaran biaya bahan baku yang harus dikeluarkan perusahaan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Bahan Baku

Pasar Komoditas Global

Faktor biaya bahan baku pertama yang harus kamu ketahui adalah pasar komoditas global. Fluktuasi harga komoditas seperti minyak, logam, dan bahan pangan memiliki dampak langsung pada biaya bahan baku industri. Perubahan harga ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti permintaan dan penawaran, geopolitik, dan kondisi ekonomi global.

Kurs Valuta Asing

Kurs valuta asing juga menjadi faktor penting dalam biaya bahan baku, terutama jika perusahaan melakukan impor atau ekspor. Perubahan nilai tukar mata uang dapat menyebabkan fluktuasi harga bahan baku, dan perusahaan harus mengelola risiko ini dengan strategi pengendalian biaya yang tepat.

Kurs valuta asing juga menjadi faktor penting dalam biaya bahan baku

Kebijakan Pemerintah dan Regulasi

Kebijakan pemerintah dan regulasi seringkali mempengaruhi biaya bahan baku. Misalnya, tarif impor, pajak, dan subsidi dapat mempengaruhi harga bahan baku. Perusahaan harus selalu memonitor perubahan kebijakan dan regulasi serta menyesuaikan strategi pengadaan mereka sesuai kebutuhan.

Cara Menghitung Biaya Bahan Baku

Menghitung biaya bahan baku sangat penting untuk menentukan harga jual produk dan mengoptimalkan keuntungan. Berikut langkah-langkah cara menghitung biaya bahan baku:

Identifikasi Bahan Baku yang Diperlukan

Pertama, kamu harus mengidentifikasi bahan baku apa saja yang diperlukan untuk memproduksi produk. Daftarkan setiap bahan baku yang digunakan beserta jumlah yang dibutuhkan.

Tentukan Harga Bahan Baku per Satuan

Setelah itu, tentukan harga per satuan untuk setiap bahan baku. Harga ini bisa didapatkan dari supplier, harga pasar, atau catatan pembelian sebelumnya. Jangan lupa untuk memperhatikan fluktuasi harga bahan baku yang mungkin terjadi.

Hitung Biaya Bahan Baku per Produk

Kemudian, hitung biaya bahan baku per produk dengan mengalikan jumlah bahan baku yang dibutuhkan dengan harga per satuan. Lakukan ini untuk setiap bahan baku yang digunakan.

Contoh:

Bahan A: 2 kg x Rp10.000/kg = Rp20.000

Bahan B: 3 liter x Rp5.000/liter = Rp15.000

Bahan C: 1 kg x Rp8.000/kg = Rp8.000

Total Biaya Bahan Baku

Total biaya bahan baku diperoleh dengan menjumlahkan biaya bahan baku per produk dari setiap bahan baku yang digunakan.

Dari contoh sebelumnya:

Total biaya bahan baku: Rp20.000 (Bahan A) + Rp15.000 (Bahan B) + Rp8.000 (Bahan C) = Rp43.000

Jadi, biaya bahan baku untuk memproduksi satu unit produk adalah Rp43.000.


Dengan menghitung biaya bahan baku, kamu bisa menentukan harga jual yang tepat dan mengoptimalkan keuntungan bisnis. Selain itu, pemahaman yang baik tentang biaya bahan baku juga membantu dalam akan strategi pengendalian biaya.


Baca Juga: Pengadaan Bahan Baku Lokal Mendukung Perekonomian

Dampak Biaya Bahan Baku pada Perusahaan

Laba Kotor dan Operasional

Biaya bahan baku yang tinggi dapat menyebabkan penurunan laba kotor dan laba operasional perusahaan. Dalam situasi ini, perusahaan harus mencari cara untuk mengurangi biaya bahan baku atau meningkatkan efisiensi produksi untuk mempertahankan tingkat laba yang sehat.

Harga Jual Produk

Biaya bahan baku yang tinggi juga dapat mempengaruhi harga jual produk. Jika perusahaan tidak mampu menyerap kenaikan biaya bahan baku, mereka mungkin perlu menaikkan harga produk mereka, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi daya saing perusahaan di pasar.

Baca Juga: Cara Menentukan Harga Jual Produk Yang Tepat Bagi Penjual

Strategi Pengendalian Biaya Bahan Baku

Salah satu cara untuk mengendalikan biaya bahan baku adalah dengan bernegosiasi dengan pemasok

Negosiasi Harga dengan Pemasok

Salah satu cara untuk mengendalikan biaya bahan baku adalah dengan bernegosiasi dengan pemasok. Perusahaan dapat mencoba mendapatkan diskon, kredit, atau persyaratan pembayaran yang lebih baik untuk mengurangi biaya bahan baku.

Diversifikasi Pemasok

Diversifikasi pemasok juga dapat membantu perusahaan mengendalikan biaya bahan baku. Dengan memiliki lebih dari satu pemasok, perusahaan memiliki fleksibilitas untuk beralih ke pemasok lain jika salah satu dari mereka menaikkan harga atau mengalami masalah dalam pasokan.

Efisiensi Bahan Baku dalam Proses Produksi

Optimalisasi Penggunaan Bahan Baku

Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan bahan baku dapat membantu mengurangi biaya produksi. Ini mencakup pengurangan pemborosan, peningkatan proses, dan penggunaan teknologi yang lebih canggih untuk mengoptimalkan penggunaan bahan baku.

Daur Ulang dan Penggunaan Kembali Bahan

Menerapkan prinsip daur ulang dan penggunaan kembali bahan dalam proses produksi juga dapat mengurangi biaya bahan baku. Dengan cara ini, perusahaan dapat mengurangi pembelian bahan baku baru dan mengurangi limbah yang dihasilkan.

Manajemen Persediaan Bahan Baku

Sistem Perencanaan Kebutuhan Material (Material Requirements Planning, MRP)

Sistem MRP adalah pendekatan sistematis untuk merencanakan kebutuhan bahan baku berdasarkan permintaan produk jadi. Sistem ini membantu perusahaan menentukan kapan dan berapa banyak bahan baku yang harus dibeli, sehingga meminimalkan biaya persediaan dan meningkatkan efisiensi pengadaan.

Just-in-Time (JIT)

Filosofi Just-in-Time (JIT) menekankan pada pengurangan persediaan bahan baku dengan cara menyelaraskan pengiriman bahan baku dengan kebutuhan produksi. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat mengurangi biaya persediaan dan menghindari kelebihan stok yang tidak perlu.

Untuk menghindari kesalahan dalam laporan ketersediaan stok dalam gudang, gunakan aplikasi inventory dari Majoo untuk memantau stokmu lebih praktis!

Pengawasan Kualitas Bahan Baku

Pengawasan kualitas bahan baku sangat penting dalam manajemen persediaan. Bahan baku yang berkualitas buruk dapat menyebabkan masalah dalam proses produksi dan menurunkan kualitas produk akhir. Oleh karena itu, perusahaan harus bekerja sama dengan pemasok yang andal dan menjalankan prosedur pengawasan kualitas yang ketat.

Optimalisasi Biaya Transportasi Bahan Baku

Penggunaan Moda Transportasi yang Efisien

Pemilihan moda transportasi yang tepat dan efisien sangat penting dalam mengurangi biaya pengiriman bahan baku. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan moda transportasi adalah jarak, waktu pengiriman, dan biaya. Misalnya, jika pengiriman bahan baku melalui jalur darat lebih murah daripada jalur udara, perusahaan harus mempertimbangkan alternatif tersebut.

Konsolidasi Pengiriman

Konsolidasi pengiriman adalah proses menggabungkan beberapa pengiriman ke dalam satu pengiriman besar untuk mengurangi biaya. Dengan cara ini, perusahaan dapat mengurangi biaya transportasi dan memanfaatkan kapasitas pengiriman secara lebih efisien.

Teknologi Informasi dalam Pengelolaan Biaya Bahan Baku

Sistem Informasi Pengelolaan Rantai Pasokan (Supply Chain Management, SCM)

Penerapan sistem informasi pengelolaan rantai pasokan (SCM) dapat membantu perusahaan mengoptimalkan proses pengadaan, produksi, dan distribusi. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk memonitor dan mengontrol seluruh proses rantai pasokan secara real-time, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat dalam mengelola biaya bahan baku.

Analitik Data Besar (Big Data Analytics)

Analitik data besar (Big Data Analytics) memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memanfaatkan data dari berbagai sumber untuk mengidentifikasi pola dan tren yang dapat membantu dalam pengurangan biaya bahan baku. Data tersebut dapat mencakup data pasar komoditas, data konsumsi bahan baku, dan data efisiensi proses produksi.

Pelatihan dan Pengembangan SDM untuk Pengelolaan Biaya Bahan Baku

Pelatihan Karyawan

Pelatihan karyawan dalam pengelolaan biaya bahan baku sangat penting untuk memastikan bahwa mereka memahami teknik dan strategi yang efektif dalam mengurangi biaya. Pelatihan ini bisa mencakup pemahaman tentang pasar komoditas, teknik negosiasi harga, dan teknologi yang digunakan dalam pengelolaan rantai pasokan.

Pengembangan Keterampilan Manajerial

Pengembangan keterampilan manajerial juga penting dalam pengelolaan biaya bahan baku. Keterampilan seperti pengambilan keputusan, analisis risiko, dan manajemen proyek dapat membantu para manajer mengidentifikasi peluang pengurangan biaya dan mengimplementasikan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.

Inovasi dan Pengembangan Produk Alternatif

Riset dan Pengembangan (R&D)

Investasi dalam riset dan pengembangan (R&D) dapat membantu perusahaan menciptakan produk alternatif yang memerlukan bahan baku yang lebih murah atau lebih mudah didapatkan. Inovasi dalam desain produk dan proses produksi juga dapat menghasilkan penghematan biaya bahan baku dan memperkuat posisi perusahaan di pasar.

Kerja Sama dengan Institusi Penelitian dan Akademisi

Perusahaan dapat menjalin kerja sama dengan institusi penelitian dan akademisi untuk menggali pengetahuan dan teknologi baru dalam pengurangan biaya bahan baku. Kolaborasi ini bisa mencakup riset bersama, pertukaran informasi, dan pelatihan yang saling menguntungkan.

Penggunaan Energi Terbarukan dan Pengurangan Emisi

Penggunaan Energi Terbarukan dalam Proses Produksi

Penggunaan energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, atau biomassa, dalam proses produksi dapat mengurangi biaya energi yang berkaitan dengan bahan baku. Selain itu, energi terbarukan dapat membantu perusahaan mencapai target pengurangan emisi dan meningkatkan citra sebagai perusahaan yang peduli lingkungan.

Pengurangan Emisi dalam Proses Produksi

Pengurangan emisi dalam proses produksi, seperti mengurangi konsumsi energi dan mengoptimalkan penggunaan bahan baku, juga dapat membantu perusahaan mengurangi biaya. Selain itu, pengurangan emisi dapat mengurangi risiko denda atau sanksi dari pemerintah yang berkaitan dengan peraturan lingkungan.

Tinjauan dan Evaluasi Kinerja Pengelolaan Biaya Bahan Baku

Penilaian Kinerja Secara Berkala

Untuk memastikan keberhasilan strategi pengelolaan biaya bahan baku, perusahaan harus secara berkala menilai kinerja dan mencari peluang untuk peningkatan. Tinjauan ini dapat mencakup analisis biaya bahan baku per unit produk, perbandingan biaya dengan kompetitor, dan penilaian efektivitas strategi yang diterapkan.

Adaptasi dan Perubahan Strategi

Berdasarkan hasil penilaian kinerja, perusahaan mungkin perlu mengadaptasi atau mengubah strategi pengelolaan biaya bahan baku mereka. Perubahan ini bisa mencakup penggantian pemasok, investasi dalam teknologi baru, atau pengembangan produk alternatif yang lebih efisien.


Dalam keseluruhan proses pengelolaan biaya bahan baku, kunci keberhasilan adalah fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar dan lingkungan bisnis. Dengan demikian, perusahaan akan mampu menghadapi tantangan yang ada dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.


Tantangan dan Peluang dalam Pengelolaan Biaya Bahan Baku di Masa Depan

Volatilitas Harga Komoditas

Volatilitas harga komoditas merupakan salah satu tantangan utama dalam pengelolaan biaya bahan baku. Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan perlu mengembangkan strategi yang fleksibel dan adaptif, seperti diversifikasi pemasok, penggunaan instrumen keuangan untuk mengelola risiko harga, dan investasi dalam riset dan pengembangan.

Regulasi dan Kebijakan Pemerintah

Regulasi dan kebijakan pemerintah, seperti tarif impor, pajak, dan peraturan lingkungan, juga dapat mempengaruhi biaya bahan baku. Perusahaan harus memonitor perubahan regulasi dan kebijakan ini serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kepatuhan dan mengurangi dampak pada biaya produksi.

Inovasi dan Teknologi Baru

Inovasi dan teknologi baru dalam industri dan pengelolaan rantai pasokan dapat membuka peluang untuk pengurangan biaya bahan baku. Perusahaan harus terus-menerus mencari dan menerapkan teknologi baru yang dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi pemborosan, dan mengoptimalkan penggunaan bahan baku.


Dalam rangka menjaga daya saing dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, perusahaan harus terus meningkatkan kemampuan mereka dalam pengelolaan biaya bahan baku. Hal ini mencakup investasi dalam riset dan pengembangan, penggunaan teknologi baru, dan pelatihan serta pengembangan sumber daya manusia. Hanya dengan demikian, perusahaan akan mampu menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam pengelolaan biaya bahan baku, serta menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan stakeholder lainnya.


Sumber Data:

https://runmarket.id/blog/biaya-bahan-baku-adalah/

https://pintu.co.id/blog/biaya-bahan-baku

https://www.hashmicro.com/id/blog/4-tahap-mudah-dalam-menghitung-biaya-bahan-baku/

https://unsplash.com/


Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo