Biaya Overhead Variabel adalah? Apa Saja Contohnya?!

Ditulis oleh Ajar Pamungkas

article thumbnail

Di antara banyak biaya dalam operasional bisnis, bisa dibilang biaya overhead variabel adalah salah satu yang cukup membingungkan banyak pelaku usaha. Bahkan, mungkin saja, lho, masih ada pelaku usaha yang tidak paham benar apa yang dimaksud dengan biaya overhead ini.

Sebagai seorang pelaku usaha, tentu kita perlu benar-benar memahami setiap komponen biaya yang diperlukan dalam operasional bisnis. Wajar saja, kan, karena dengan mengetahui setiap komponen biaya, mudah bagi kita untuk mengukur performa bisnis yang dijalankan.

Selain itu, memahami komponen biaya dalam menjalankan pengelolaan harian bisnis juga membantu kita untuk memahami setiap potensi dan juga risiko dari strategi bisnis yang ingin diterapkan. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui komponen-komponen biaya apa saja yang diperlukan dalam operasional bisnis, termasuk biaya overhead variabel.

Nah, agar lebih jelas lagi, bagaimana jika langsung saja kita bahas bersama-sama. Simak dengan saksama, yuk!

Biaya Overhead Variabel adalah …

Secara singkat, biaya overhead variabel adalah jenis biaya overhead yang besarnya tidak bisa ditentukan dengan akurat karena tergantung dari variabel biaya yang dimilikinya.

Agar tak salah memahami, tentu kita harus dapat membedakan jenis biaya overhead yang satu ini dengan jenis-jenis biaya overhead yang lainnya, kan? Namun, apa, sih, sebenarnya yang dimaksud dengan biaya overhead itu sendiri?

Bagi kamu yang belum tahu, biaya overhead merupakan sebuah biaya yang perlu dikeluarkan untuk mendukung berlangsungnya operasional bisnis, tetapi terlepas dari kegiatan operasional itu sendiri.

Umumnya, biaya overhead ini dibagi menjadi tiga jenis berbeda sesuai dengan sifat dan fungsinya. Biaya overhead yang pertama merupakan biaya overhead tetap yang–sesuai dengan namanya–nilainya selalu tetap di setiap periode pencatatan keuangan.

Selain itu, ada pula biaya overhead variabel yang menjadi pokok bahasan kita kali ini. Berbeda dengan biaya overhead tetap, biaya overhead variabel adalah biaya yang nilainya bisa berubah-ubah di setiap periode pencatatan keuangan. Umumnya, perubahan ini dipengaruhi oleh berapa banyak unit atau variabel yang dibutuhkan.

Terakhir, kita juga mengenal biaya overhead campuran yang merupakan gabungan dari biaya overhead tetap dan variabel.

  • Contoh Biaya Overhead Variabel

Dari penjelasan di atas, kira-kira bisa menyebutkan, tidak, apa contoh biaya overhead variabel?

Jika alat tulis kantor melintas di kepalamu, kamu benar sekali! Alat tulis kantor memang dapat digolongkan sebagai biaya overhead karena biaya yang dikeluarkan untuk membeli alat tulis kantor merupakan kebutuhan yang patut dipenuhi untuk mendukung pengelolaan maupun operasional bisnis, tetapi biaya ini tidak secara langsung bersifat biaya operasional.

Alat tulis kantor dibutuhkan untuk menjamin kelancaran biaya operasional, misalnya saja dengan memastikan karyawan bisa mencatat setiap barang yang keluar atau masuk, maupun membuat catatan transaksi keuangan yang berhubungan langsung dengan kegiatan operasional bisnis.

Nah, alat tulis kantor juga bisa menjadi contoh biaya overhead variabel karena besarnya anggaran untuk membeli alat tulis kantor bisa berubah setiap bulannya. Atau, jika setiap bulannya anggaran untuk alat tulis kantor dibuat agar selalu sama, penggunaannya, lah, yang berbeda.

Misalnya saja, di bulan lalu, dari Rp500.000 yang dianggarkan untuk membeli alat tulis kantor, hanya Rp200.000 saja yang terpakai. Sementara, di bulan ini, dari anggaran sebesar Rp500.000, terdapat peningkatan sehingga yang terpakai adalah Rp400.000 karena di bulan ini banyak kegiatan yang mengharuskan kita mencetak bukti transaksi, sehingga butuh biaya lebih untuk membeli kertas tambahan.

Baca Juga: Biaya Overhead Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Apa Saja yang Termasuk Biaya Overhead Variabel?

Selain alat tulis kantor, biaya apa lagi, sih, yang termasuk biaya overhead variabel? Masih ada banyak lagi, lho, contoh lainnya. Misalnya saja bonus untuk karyawan yang performanya melebihi target.

Pada umumnya, bonus karyawan tidak dimasukkan dalam biaya operasional karena memang tidak secara langsung berkaitan dengan kegiatan operasional bisnis. Namun, dengan adanya bonus karyawan, kita dapat memotivasi atau mengapresiasi karyawan agar menunjukkan kinerja yang lebih baik lagi.

Dengan kata lain, bonus karyawan merupakan salah satu biaya yang termasuk biaya overhead variabel karena sifatnya yang tidak rutin diberikan sehingga tidak ada anggaran yang tetap nilainya.

Wajar saja, sebenarnya, karena tak jarang pula bonus karyawan ini dihitung dari kelebihan keuntungan penjualan. Misalnya saja ketika karyawan diberi tanggung jawab untuk menjual sekian barang atau jasa, tetapi dalam waktu yang ditentukan, penjualannya jauh lebih besar daripada target tersebut. Sisa keuntungannya bisa menjadi bonus karyawan dihitung dari persentase kelebihan keuntungan tersebut.

Pada dasarnya, biaya overhead variabel merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mendukung operasional bisnis, tetapi nilainya selalu berubah setiap saat, sehingga sebenarnya ada banyak sekali biaya yang bisa digolongkan sebagai biaya ini.

Bagaimana Cara Menghitung Biaya Overhead Variabel?

Pertanyaan selanjutnya tentu saja bagaimana cara menghitung biaya overhead variabel, kan? Sederhana saja sebenarnya. Karena biaya ini digunakan untuk kegiatan pendukung operasional bisnis, sebenarnya tidak ada keharusan untuk menganggarkan biaya overhead ini secara khusus.

Alat tulis kantor, misalnya saja, sekalipun memang akan lebih mudah bila disediakan oleh kantor, tetapi tidak ada kewajiban untuk memenuhinya dan kantor bisa meminta karyawan untuk menyediakan alat tulisnya sendiri. Pun demikian, ada perdebatan terkait etika kerja ketika praktik ini dilakukan.

Untuk menghindari perdebatan tersebut, biasanya pelaku usaha akan menghitung biaya overhead variabel berdasarkan persentase dari keseluruhan biaya operasional. Biasanya, nilai 10% dijadikan patokan untuk anggaran biaya overhead variabel.

Misalnya saja, ketika biaya operasional yang dihitung mencapai nilai Rp40.000.000 setiap bulannya, kamu bisa menganggarkan Rp4.000.000 sebagai biaya overhead variabel. Dengan demikian, untuk memastikan operasional bisnis dapat dijalankan dengan lancar, kamu perlu menyediakan setidaknya Rp44.000.000.

Baca Juga: Biaya Overhead Pabrik: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Manfaat Menerapkan Biaya Overhead dalam Bisnis

Ada banyak sekali manfaat yang bisa kamu peroleh dari penerapan anggaran biaya overhead variabel dalam bisnis. Salah satunya adalah membuat jaring pengaman untuk pengeluaran tak terduga.

Apabila kamu tidak menganggarkan sebagian dari modalmu untuk biaya overhead, arus kas bisnis bisa jadi akan terganggu jika sewaktu-waktu dibutuhkan biaya pendukung operasional seperti pemasangan iklan, biaya mengikuti pameran, atau perlengkapan tertentu yang harus dibeli untuk mendukung kegiatan operasional.

Selain untuk menjaga arus kas, anggaran biaya overhead variabel kerap digunakan untuk menentukan besarnya modal yang perlu disiapkan sebelum mulai menjalankan operasional bisnis. Tanpa adanya biaya overhead, pengeluaran yang dihitung hanya yang berhubungan langsung dengan biaya operasional saja, kan? Padahal, bisa jadi modal yang perlu disiapkan jauh lebih besar daripada biaya operasional tersebut.

Nah, karena biaya overhead variabel adalah jaring pengaman arus kas bisnis, menerapkan anggaran biaya ini dalam bisnis akan membantumu mengelola bisnis dengan lebih aman, tanpa perlu khawatir dengan pengeluaran tak terduga yang kerap kali membuat penghitungan arus kas bisnis berantakan.

Agar keuangan bisnismu bisa dikelola dengan jauh lebih mudah, cobalah untuk berlangganan aplikasi majoo dengan beragam fitur unggulannya yang memungkinkanmu untuk mengelola operasional bisnis harian secara tepat dan akurat. Fitur keuangan yang dimilikinya, misalnya saja, bisa mencatat setiap transaksi begitu transaksi tersebut terjadi.

Ditambah lagi, aplikasi POS majoo juga memiliki sistem yang integratif, sehingga kamu bisa mengelola bisnismu dari mana saja, kapan pun dibutuhkan. Jadi, yuk, langsung saja berlangganan layanan aplikasi majoo!

Sumber: https://www.telkomsel.com/jelajah/jelajah-lifestyle/biaya-overheard-adalah-pengertian-jenis-dan-contohnya

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo