Di dalam bisnis, setiap keinginan untuk mendatangkan keuntungan harus dibarengi dengan kesiapan menghadapi tantangan. Dan sebagai pebisnis, kamu juga harus mengetahui cara meminimalkan risiko-risiko bisnis adalah dengan mempelajari bisnis yang sedang kamu geluti secara detail, sehingga kamu tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak perlu. Kamu dapat selalu meminimalkan risiko bisnis sehingga dampaknya tidak begitu berpengaruh terhadap bisnis. risiko bisnis memang memiliki dampak negatif bagi keberlangsungan suatu bisnis. Sehingga kamu juga harus meminimalkan risiko yang akan terjadi.
Mengenal Jenis-Jenis Risiko Bisnis
Sebelum kamu mengetahui cara meminimalkan risiko bisnis, ada baiknya kamu tahu terlebih dulu mengenai jenis-jenis risiko bisnis.
Kali ini risiko bisnis terbagi menjadi dua macam saja yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. risiko sistematis yaitu sebuah ancaman yang tidak bisa dihindari karena sifatnya eksternal. Dan risiko tidak sistematis yaitu ancaman internal dari bisnis itu sendiri yang bisa diminimalisir.
Risiko Sistematis
Adapun contoh risiko bisnis yang sifatnya sistematis yaitu risiko kepatuhan, risiko pasar atau risiko strategis.
Risiko kepatuhan (Compliance Risk) merupakan ancaman yang datang dan harus dijalankan oleh bisnis.misalnya penerapan kebijakan upah minimum baru yang lebih tinggi serta kenaikan pajak penghasilan badan usaha.
Risiko pasar (Market Risk) yaitu suatu ancaman yang tak bisa diprediksi oleh suatu perusahaan serta dapat terjadi kapan saja. Contohnya penurunan permintaan produk dikarenakan selera atau preferensi konsumen yang berubah.
Risiko Tidak Sistematis
risiko tidak sistematis meliputi risiko keuangan, risiko reputasi serta risiko operasional.
Risiko keuangan (Financial Risk) yaitu suatu ancaman yang terkait dengan kinerja keuangan perusahaan, dimana salah satu yang paling utama adalah kemampuan bisnis dalam membayar kewajiban (hutang).
Risiko reputasi (Reputational Risk) yaitu suatu ancaman yang menghancurkan nama baik perusahaan, sehingga akan berdampak ada kehilangan kepercayaan pelanggan maupun pihak-pihak yang berkepentingan.
Risiko operasional (Operational Risk) yaitu suatu ancaman di dalam proses bisnis.
Baca Juga: Risiko Usaha: Faktor Penyebab, Jenis, dan Cara Mencegahnya
10 Cara Untuk Meminimalkan Risiko Bisnis
Risiko bisnis pastinya dialami oleh setiap perusahaan selama keberlangsungan bisnisnya. risiko bisnis yang kecil bisa dengan mudah ditangani. Akan tetapi risiko lainnya mungkin saja berbahaya untuk kelangsungan perusahaan. Berikut ini cara meminimalkan risiko-risiko bisnis adalah:
Melakukan Riset Pasar
Supaya bisnis bisa berjalan dengan lancar, kamu juga harus bisa memahami pasar dan target pasar dari bisnis mu. Pastikan juga kamu mempunyai target pasar yang jelas, kebutuhannya, serta bagaimana produk yang disediakan bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk memperoleh pemahaman itu dan cara meminimalkan risiko-risiko bisnis adalah dengan melakukan riset pasar.
Dengan melakukan riset pasar kamu juga bisa mengetahui apa yang sedang terjadi di pasar serta bagaimana cara kompetitor menjalankan bisnisnya. Dengan begitu kamu bisa mengantisipasi apa yang akan terjadi di masa depan. Riset pasar juga akan memberikanmu kesempatan dalam mengetahui kelemahan kompetitor, jadi kamu bisa membuat produk yang lebih baik.
Menggunakan Asuransi
Cara meminimalkan risiko bisnis adalah dengan asuransi. Asuransi penting untuk meminimalkan risiko bisnis yang dihadapi. Dengan mengasuransikan bisnis akan melindungi bisnis apabila terjadi kecelakaan. Selain bisa melindungi bisnis, asuransi juga bisa melindungi karyawan, sebelum memilih asuransi pastikan kamu melakukan riset terlebih dahulu untuk mendapatkan asuransi terbaik.
Melakukan Evaluasi Rutin
Salah satu cara meminimalkan risiko-risiko bisnis adalah dengan melakukan evaluasi rutin. Melalui evaluasi rutin, maka perusahaan bisa menemukan kesalahan, kegagalan serta hal-hal negatif lainnya yang bisa mempengaruhi serta mengancam keberlangsungannya. Sebaiknya evaluasi diadakan seminggu atau sebulan sekali. Akan tetapi tak menutup kemungkinan evaluasi juga bisa diadakan setiap triwulan asal dilakukan dengan baik, benar dan teratur.
Membuat Manajemen Risiko Yang Baik
Manajemen risiko merupakan cara meminimalkan risiko-risiko bisnis adalah melalui pendekatan yang terstruktur. Apabila mempunyai manajemen risiko yang baik tentunya setiap risiko bisnis bisa dikelola dengan baik. Ini artinya bahwa dampak risiko yang terjadi bisa dikelola seminimal mungkin.
Baca Juga: Memahami Risiko Operasional Untuk Menghindari Kerugian
Membuat Prioritas
cara meminimalkan risiko-risiko bisnis adalah dengan memprioritaskan risiko serta ancaman yang mungkin saja bisa terjadi. Kamu bisa menggunakan skala berdasarkan kemungkinan terjadinya setiap risiko anara ain :
Sangat mungkin terjadi
Mungkin terjadi
Kecil kemungkinan terjadi
Sangat kecil kemungkinan terjadi
Melalui cara tersebut maka kamu bisa memprioritaskan risiko yang masuk dalam kategori “sangat mungkin terjadi” terlebih dahulu. Dengan begitu dampak yang akan terjadi bisa diminimalkan dengan baik.
Menerapkan Quality Assurance
Quality assurance yaitu proses untuk memastikan bahwa semua produk perusahaan yang dimulai dari proses pembuatan hingga jadi tidak mempunyai kecacatan. Dengan menerapkan quality assurance berarti mencegah sesuatu yang tidak diinginkan. Sehingga dijadikan salah satu cara meminimalkan risiko-risiko bisnis adalah dengan quality assurance.
Melakukan Pelatihan Karyawan
Cara meminimalkan risiko-risiko bisnis adalah dengan melakukan pelatihan karyawan. Kita tahu bahwa karyawan adalah roda yang membuat perusahaan dan operasional bisnis tetap berjalan. Jadi jika karyawan di salah satu divisi membuat kesalahan maka akan mempengaruhi divisi lainnya. Dengan melakukan pelatihan karyawan maka bisa mengurangi kesalahan tersebut sehingga akan meminimalkan risiko bisnis.
Membentuk Tim Manajemen Risiko
Tugas dari tim manajemen risiko adalah mengatur apa yang harus dilakukan saat risiko terjadi. Bukan hanya itu saja, tim manajemen risiko juga bertanggung jawab dalam membuat manajemen risiko. Kamu juga bisa mencoba menggunakan jasa profesional dari pihak ketiga untuk mengepalai tim manajemen risiko tersebut.
Jika kamu ingin menghemat modal dengan tidak menyewa pihak ketiga, serta ada waktu yang tersedia, kamu bisa menunjuk karyawan untuk menjadi ketua tim manajemen risiko. Yang terpenting adalah karyawan yang ditunjuk mempunyai pengalaman dalam bidang manajemen risiko.
Dan jika tidak ada karyawan yang memenuhi kriteria, kamu bisa menggunakan jasa tim manajemen risiko dari luar akan menjadi investasi yang berharga. Mereka bisa menempatkan semua risiko perusahaan berdasarkan jenis bisnis dan membantu dalam mengatur strategi untuk menerapkannya.
Mendokumentasikan Semua Hal Penting
Cara meminimalkan risiko-risiko bisnis adalah dengan mendokumentasikan hal-hal yang penting. Mulai dari penjualan, pembayaran, pajak serta biaya operasional. Pastikan juga karyawan untuk mendokumentasikannya dengan benar, mulai dari menandatangani cek sampai dengan pembuatan laporan. Agar tidak terjadi kesalahan kamu juga harus memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai tata cara dokumentasi.
Dengan melakukan dokumentasi hal-hal yang penting maka bisa melacak apabila sampai terjadi kesalahan. Kamu bisa mengetahui di bagian mana kesalahan tersebut bisa terjadi. Selain itu dokumentasi juga penting untuk mengatur keuangan, kamu juga dapat mengidentifikasi apa pengeluaran kamu benar atau tidak.
Menggunakan Strategi Pemasaran yang Tepat
Semua risiko bisnis bisa diminimalkan dengan baik apabila perusahaan mendapatkan keuntungan yang tinggi dan stabil. Agar bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi dan stabil maka kamu harus menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan bisnis serta produk yang akan dipasarkan.
Meminimalkan Resiko Keuangan dengan Pembukuan
Kemudian hal penting lainnya sebagai cara meminimalkan risiko-risiko bisnis adalah dengan melakukan pencatatan keuangan yang benar.
Dengan melakukan pembukuan yang benar kamu juga bisa mengetahui keuntungan atau kerugian bisnis. Begitu juga dalam pengambilan kebijakan akan semakin mudah karena mempunyai data keuangan yang faktual.
Sehingga kamu juga harus melakukan pembukuan yang terencana. Atau kamu juga bisa menggunakan aplikasi akuntasi dari Majoo. Dengan menggunakan aplikasi ini kamu bisa mencatat aktifitas membuat invoice dan faktur, mencatat biaya dan pengeluaran, kas dan bank dan sebagainya.
Sumber:
https://toffeedev.com/blog/cara-meminimalkan-risiko-risiko-bisnis/
https://verihubs.com/blog/cara-meminimalkan-risiko-risiko-bisnis/
https://www.freepik.com/