Bagi pelaku usaha, contohnya bisnis UMKM pasti akan memikirkan bagaimana cara terbaik untuk menghemat biaya produksi. Penghematan ini berguna untuk meminimalisir biaya operasional. Dengan demikian keuntungan bisnis atau usaha yang didapatkan akan menjadi lebih besar.
Apa Itu Biaya Produksi?
Biaya produksi merupakan seluruh biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau produk. Cara menghitung biaya produksi adalah dengan mengakumulasi seluruh biaya dari awal pengolahan hingga barang jadi.
Dalam suatu bisnis biaya produksi sangat penting karena tanpa adanya biaya yang cukup maka akan berdampak pada terganggunya proses produksi dalam suatu bisnis.
Mengetahui biaya produksi juga digunakan untuk menentukan harga jual suatu barang. Perlu diketahui jika biaya operasi berbeda dengan biaya operasional.
Biaya produksi berguna untuk mendukung kelancaran dalam proses produksi barang hingga barang siap untuk dijual. Sementara, biaya operasional berguna untuk mendukung jalannya suatu bisnis serta tidak berpengaruh secara langsung pada proses produksi.
Biaya produksi mempunyai 3 komponen yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
Baca Juga: Biaya Produksi: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Unsur
Cara Menghemat Biaya Produksi Bagi Bisnis UMKM
Bagi bisnis UMKM menekan biaya produksi sangat penting demi mengembangkan bisnis. Dikarenakan biaya yang tidak terlalu besar sehingga membuat pelaku bisnis UMKM harus memutar otak untuk mencari cara menghemat biaya produksi. Beberapa cara menghemat biaya produksi bagi bisnis UMKM yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
Audit Pembiayaan
Cara menghemat biaya produksi bagi bisnis UMKM yang pertama yaitu dengan melakukan audit biaya. Kamu harus mengecek kembali laporan biaya yang telah dikeluarkan selama ini.
Evaluasi dan pelajari biaya produksi apa saja yang hanya akan menjadi beban. Lihatlah berapa banyak BOP yang telah kamu keluarkan, contohnya seperti sewa, pemeliharaan peralatan, biaya tak terduga, dan lain-lain.
Pangkas Langsung Biaya Bahan Baku
Setelah melakukan audit pada biaya produksi, selanjutnya kamu dapat melakukan apa yang bisa dilakukan guna memangkas langsung biaya bahan baku.
Caranya adalah dengan mencari supplier atau pemasok bahan baku yang menawarkan harga lebih rendah, namun dengan kualitas bahan yang sama. jika tidak dapat menemukannya kamu dapat melakukan negosiasi guna menurunkan harga bahan baku secara langsung.
Umumnya, jika kamu sering melakukan pembelian dengan jumlah yang banyak maka supplier dapat memberikan keringanan contohnya seperti diskon atau potongan harga.
Selain itu, kamu juga dapat memperbarui daftar supplier yang memasok kebutuhan bahan baku untuk bisnismu. Usahakan untuk mempunyai lebih dari satu supplier supaya dapat melakukan tawar menawar serta mendapatkan harga terbaik.
Hindari memiliki satu supplier saja karena tidak baik bagi bisnis karena jika satu pemasok mengalami kebangkrutan maka bisnis kamu juga akan kena dampak dan menjadi imbasnya.
Baca Juga: Pengertian, Contoh, dan Cara Menghitung Biaya Rata-Rata
Gunakan Pemasok Lokal
Sebagian besar para pelaku bisnis UMKM lebih menyukai bahan baku impor dibandingkan lokal. Alasannya adalah bahan baku impor biasanya memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan bahan baku lokal.
Akan tetapi, jika ditelaah lebih lanjut, ketergantungan terhadap pemasok luar juga membutuhkan dana yang besar.
Kamu sebagai pelaku bisnis UMKM harus memiliki sifat safety stock atau stock minimum pembelian yang tentu saja tinggi. Tidak masalah jika kebutuhan bahan baku sangat besar, tapi jika kamu tidak membutuhkan bahan baku sebanyak itu tentu akan menambah masalah dan memakan biaya produksi.
Masalah lainnya yaitu kamu harus menyewa gudang untuk menyimpan stok bahan baku impor yang juga memiliki harga sewa yang tidak murah.
Karena itulah, lebih baik beralih ke bahan baku lokal. Sekarang sudah banyak produk lokal yang memiliki kualitas bagus dengan harga yang cukup terjangkau. Kamu tidak perlu repot-repot lagi untuk menyewa gudang guna menyimpan baku impor tersebut.
Rawat Semua Alat-alat Produksi
Dalam sebuah bisnis, peralatan mempunyai peranan yang sangat penting agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Karena itulah, pastikan kamu untuk selalu menjaga dan merawat semua peralatan produksi dengan baik.
Dengan pemeliharaan peralatan yang baik, maka peralatan untuk produksi pun akan bertahan lama sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama pula.
Lebih baik merawat semua peralatan produksi dengan baik dibandingkan harus membeli peralatan produksi yang baru dimana ini juga akan berdampak pada biaya produksi yang besar.
Memaksimalkan Penggunaan Persediaan
Cara menghemat biaya produksi berikutnya adalah dengan memaksimalkan penggunaan persediaan. Untuk melakukannya, kamu perlu memeriksa kembali semua persediaan yang ada dalam gudang.
Langkah dilakukan supaya kamu tidak melakukan pembelian bahan baku yang sebenarnya masih ada di dalam gudang.
Lihat juga kapan tanggal kadaluarsa bahan baku supaya kamu dapat mendahulukan bahan baku yang memiliki tanggal kadaluarsa yang dekat. Selain itu, kamu juga dapat menerapkan prinsip 3R yakni reuse, reduce, dan recycle.
Reuse memiliki arti menggunakan kembali barang yang masih dapat digunakan. Reduce memiliki arti mengurangi penggunaan pada bahan baku. Sementara, recycle memiliki arti mengolah kembali barang untuk dijadikan sebuah produk yang memiliki manfaat.
Kurangi Biaya Overhead
Biaya overhead adalah biaya yang digunakan untuk mendukung jalannya operasional dalam suatu bisnis. Biaya overhead ini sebaiknya yang harus dikurangi yaitu biaya yang berkaitan dengan proses produksi seperti pemeliharaan peralatan dan biaya listrik.
Langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi biaya overhead ini misalnya dengan mengurangi biaya listrik dengan menghemat penggunaan atau pemakaian listrik dan melakukan perawatan peralatan secara berkala dan teratur guna menghindari terjadinya kerusakan yang parah. Dengan demikian, biaya produksi dapat lebih dihemat.
Optimalkan Kinerja Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah salah satu bagian penting dalam proses produksi suatu bisnis. Karena itulah, kamu harus dapat mengoptimalkan kinerja mereka supaya proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Langkah yang dapat kamu lakukan yaitu dengan menjadi pemimpin yang baik. Jalinlah komunikasi yang baik serta tanamkan mindset bahwa mereka merupakan bagian dari sebuah tim.
Pacu juga semangat dan motivasi mereka sehingga proses bekerja dapat berjalan dengan baik dan biaya produksi juga dapat ditekan.
Jika menemukan ada sesuatu yang memperlambat proses produksi, maka segera hilangkan saja bagian tersebut lalu buat skema produksi yang lebih baik lagi.
Baca Juga: Bahan Penolong adalah Pelengkap Produksi, Apakah Penting?
Lakukan Pembayaran Tepat Waktu
Bisnis kamu akan memiliki dampak positif jika melakukan pembayaran tepat waktu. Jika terlambat membayar, biasanya akan ada sanksi denda sehingga berdampak pada banyaknya biaya produksi yang harus dikeluarkan.
Bayarlah gaji karyawan tepat pada waktunya sehingga mereka menjadi semangat dalam melakukan semua tugasnya.
Langkah menghemat biaya produksi bagi bisnis UMKM di atas dapat kamu terapkan guna meminimalisir pengeluaran. Dengan menekan biaya untuk produksi maka diharapkan keuntungan akan menjadi lebih meningkat.
Untuk memudahkan dalam memantau biaya untuk produksi kamu dapat menggunakan layanan Aplikasi Akuntansi Majoo. Aplikasi ini berguna untuk mengelola bisnis jadi lebih maju dan berkembang.
Aplikasi Akuntansi Majoo ini dilengkapi dengan berbagai fitur seperti kas dan bank, catatan keuangan pembelian, hingga laporan lengkap mengenai keuangan. Kamu dapat mudah untuk memantau dan melihat semua informasi keuangan hanya dari satu aplikasi saja.
Sumber :
https://kledo.com/blog/cara-menghemat-biaya-produksi/
https://www.freepik.com/