Bagi pelaku usaha atau bisnis, penting untuk mengetahui bagaimana cara menghitung modal dan keuntungan yang benar. Hal ini berhubungan dengan semua pengeluaran dan pemasukan pada bisnis yang dijalani. Dengan mengetahui berapa modal dan keuntungan kamu juga akan mudah untuk menerapkan strategi dalam bisnis kedepannya.
Menghitung modal dan keuntungan juga berguna untuk menentukan harga produk yang kamu punya di pasaran. Namun, sebelum itu alangkah baiknya kamu memahami apa itu modal dan keuntungan terlebih dahulu.
Pengertian Modal
Modal merupakan sesuatu yang menggambarkan banyak hal, dimana ini dapat memberikan manfaat atau nilai bagi pemiliknya. Umumnya, modal lebih dikaitkan dengan uang yang digunakan untuk melakukan tujuan yang produktif atau investasi.
Modal dapat berasal dari utang, pembiayaan ekuitas, atau dari operasi bisnis. Menurut OJK, modal yaitu sejumlah dana yang bisa digunakan untuk menjalankan suatu kegiatan usaha atau bisnis, pada perusahaan yang biasanya didapat dengan cara menerbitkan saham.
Dikarenakan modal adalah biaya untuk melakukan kegiatan usaha sehingga penting bagi kamu untuk mengetahui bagaimana cara menghitung modal yang benar. Hal ini secara langsung juga akan berdampak pada keuntungan yang diperoleh.
Modal terbagi kedalam 2 jenis, yakni modal awal dan modal akhir. Berikut penjelasan mengenai apa itu modal awal dan modal akhir:
Baca Juga: Inspirasi Contoh Usaha Modal Kecil yang Belum Banyak Pesaing
Modal Awal
Modal awal adalah semua dana yang bisa digunakan untuk memulai proses produksi dalam suatu bisnis yang dijalankan sampai dapat berkelanjutan. Bisa diartikan jika modal awal ini adalah gabungan dari modal yang terdiri dari modal investasi, modal operasional, dan modal kerja.
Modal kerja adalah semua biaya yang digunakan untuk membeli bahan mentah, bahan baku, atau bahan lainnya guna untuk kegiatan produksi perusahaan. Besar atau tidaknya modal kerja ini didasarkan pada bidang bisnis yang dilakukan oleh perusahaan.
Sementara modal investasi adalah semua biaya yang dibutuhkan guna membeli peralatan utama untuk proses produksi. Modal investasi ini hanya dikeluarkan satu kali saja dalam kurun waktu yang panjang, namun dengan nominal yang tinggi dari modal yang lainnya.
Selain itu, terdapat juga modal operasional, dimana modal ini adalah biaya yang dibutuhkan sekali saja atau dalam satu periode, yang biasanya sekali dalam satu bulan untuk kebutuhan dalam proses produksi.
Modal operasional ini akan terus berulang sesuai dengan banyaknya kapasitas produksi perusahaan. Semakin banyak kapasitas produksi, maka akan semakin banyak juga biaya operasional yang dikeluarkan.
Modal Akhir
Modal akhir adalah semua dana atau biaya gabungan dari modal awal dan laba. Modal akhirnya ini dapat bertambah jumlahnya dari modal awal yang telah dikeluarkan, namun bisa juga berkurang dari modal awal dikarenakan mengalami kerugian.
Cara menghitung modal akhir adalah saat akhir dari periode produksi. Hal ini bertujuan untuk memulai kembali periode produksi yang baru, jika perusahaan mengalami keuntungan maka modal usaha pada periode selanjutnya juga akan ikut meningkat.
Sebaliknya, jika perusahaan rugi, maka modal awal untuk periode berikutnya juga akan ikut berkurang. Karena hal ini tak jarang sebuah perusahaan tidak mengalami peningkatan pada modal akhir.
Baca Juga: Menerapkan Rumus Modal Akhir dalam Pengelolaan Bisnis
Cara Menghitung Modal
Cara menghitung modal sangat penting untuk diketahui, terutama bagi pelaku usaha atau bisnis. Hal ini berguna agar kamu dapat membuat perkiraan modal usaha dan untuk mengetahui berapa keuntungan yang diperoleh nantinya.
Untuk memudahkan kamu dalam mengelola semua biaya dan modal dalam bisnis, kamu dapat menggunakan Aplikasi Akuntansi Majoo. Aplikasi ini memiliki banyak fitur yang mudah digunakan serta bermanfaat untuk mengelola semua hal yang berkaitan dengan akuntansi atau keuangan.
Dengan menggunakan aplikasi ini kamu dapat dengan mudah untuk mengelola dan memantau semua keuangan. Di sini kamu dapat melihat semua laporan yang terkait dengan rugi laba, arus kas, jurnal, mutasi transaksi, pemasukan, pemasukan, hingga biaya pembelian stok.
Berikut cara yang tepat untuk menghitung modal usaha berdasarkan jenis modal:
Modal investasi (Modal pengadaan barang aset)
Modal pengadaan barang aset atau investasi adalah jenis modal yang dialokasikan untuk peralatan jangka panjang. contohnya seperti mobil angkutan, gedung toko, printer, dan lainnya. Cara menghitung modal investasi atau modal pengadaan barang aset adalah sebagai berikut:
Modal kerja (Modal barang dagangan)
Modal kerja atau barang dagangan adalah biaya yang nantinya digunakan untuk membeli berbagai bahan pokok, lalu akan diolah kembali menjadi suatu produk bisnis. Modal ini akan diperbarui setiap periode produksi, contohnya seperti pewarna, biji plastik, dan bahan mentah lainnya. Cara menghitung modal kerja atau barang dagangan ini yaitu sebagai berikut:
Modal operasional bulanan (biaya akomodasi + biaya SDM)
Modal operasional adalah modal yang digunakan untuk membayar biaya dari proses produksi perusahaan. Contoh dari biaya ini yaitu seperti biaya listrik, biaya akomodasi tenaga kerja, biaya gaji pekerja, dan lain-lain. Cara menghitung modal operasional ini yaitu sebagai berikut:
Modal awal
Untuk menghitung modal awal dapat menggunakan beberapa rumus. Rumus yang paling mudah dan sederhana untuk menghitung modal awal yakni dengan menggabungkan modal investasi + modal operasional + modal kerja. Selain itu, ada beberapa cara menghitung modal awal yaitu sebagai berikut:
Penjelasan:
Prive, merupakan pengambilan sejumlah dana tertentu oleh pemilik bisnis.
Beban, adalah pengeluaran yang digunakan untuk keperluan perusahaan, seperti gaji pegawai, tagihan listrik, dan perbaikan kendaraan.
Capital expenses, adalah biaya yang berguna untuk membeli barang dengan masa pemakaian jangka panjang.
Operational expenses, adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang yang harus terus diperbaharui dalam jangka waktu tertentu.
Modal akhir
Modal akhir adalah jumlah biaya yang dimiliki oleh sebuah badan usaha melalui produksi, kerugian, prive, dan berbagai pengurangan. Cara menghitung modal akhir adalah sebagai berikut:
Pengertian Keuntungan/Profit
Keuntungan atau profit adalah keuntungan yang direalisasikan setelah pendapatan yang dikurangi dengan semua biaya pengeluaran, termasuk beban pajak. Keuntungan yang diperoleh oleh pelaku usaha inilah yang disebut dengan profit.
Selain itu, profit juga biasa disebut dengan laba. Profit ini menjadi tolak ukur utama pada suatu perusahaan atau bisnis apakah mengalami untung atau rugi.
Jenis-Jenis Keuntungan
Keuntungan adalah imbalan atau penghasilan bersih yang didapat dari aktivitas perusahaan, mulai dari proses produksi hingga pemasaran yang dikurangi dengan biaya kegiatan operasi. Laba atau keuntungan memiliki beberapa jenis yaitu sebagai berikut:
Laba kotor
Laba kotor penjualan merupakan jenis penghasilan yang didapat dari selisih antara harga pokok penjualan dan penjualan bersih. Laba kotor ini belum termasuk dikurangi dengan jumlah bebas selama operasi dalam sekali periode.
Artinya, laba kotor ini adalah jumlah laba dan pendapatan yang tersisa setelah seluruh biaya produksi sudah dipertanggungjawabkan.
Laba bersih
Laba bersih adalah jumlah pendapatan yang dikurangi setelah total biaya-biaya di luar HPP. Pendapatan ini mengukur jumlah laba yang tersisa dalam perusahaan setelah seluruh biaya yang sudah dibayarkan dalam suatu periode. Laba bersih ini bisa disimpan oleh pemilik bisnis dalam akun laba ditahan atau dapat juga didistribusikan pada pemegang saham berbentuk dividen.
Baca Juga: Laba Ditahan Adalah: Arti, Fungsi, dan Cara Menghitungnya
Cara Menghitung Keuntungan/Profit
Selain memahami cara menghitung modal, kamu juga harus mengetahui cara menghitung keuntungan, terutama bagi pelaku bisnis. Cara untuk menghitung keuntungan/profit adalah sebagai berikut:
Laba kotor
Rumus cara menghitung laba kotor adalah sebagai berikut:
Penjualan bersih
Rumus untuk menghitung penjualan bersih adalah sebagai berikut:
Harga pokok penjualan
Cara untuk mencari harga pokok penjualan yaitu sebagai berikut:
Laba bersih
Rumus untuk mencari laba bersih adalah sebagai berikut:
Itulah semua penjelasan mengenai cara menghitung modal dan keuntungan yang benar. Kamu harus memahami cara menghitung ini supaya dapat mengetahui apakah perusahaan atau bisnis mengalami keuntungan atau kerugian. Kamu juga akan mudah untuk mengetahui semua biaya yang terlibat dalam suatu bisnis sehingga jika terjadi kerugian atau masalah kamu dapat dengan mudah menemukannya.
Sumber :
https://deepublishstore.com/blog/cara-menghitung-modal-dan-keuntungan/
https://www.freepik.com/