NJOP adalah singkatan dari Nilai Jual Objek Pajak. Artinya nilai yang menjadi dasar perhitungan bagi pajak dan penjualan properti di Indonesia. Setiap jenis properti, seperti tanah atau bangunan, bisa saja memiliki NJOP yang tidak sama, meskipun cara menghitung NJOP yang diterapkan sama.
Penentuan NJOP didasarkan pada beberapa faktor, termasuk lokasi geografis, fasilitas di sekitar properti, luas tanah dan bangunan, serta kondisi fisik bangunan.
NJOP merupakan nilai perkiraan properti yang dihitung berdasarkan ukuran dan zona properti serta bangunan. Penetapan NJOP mengacu pada perbandingan harga dengan properti sejenis. NJOP dihitung per meter persegi dan sering dianggap sebagai nilai terendah dari properti tersebut.
Apakah seorang pebisnis perlu memahami perhitungan NJOP? Jawabannya adalah iya. Apalagi bila ternyata kamu memerlukan tanah dan bangunan untuk menjalankan atau melakukan ekspansi bisnismu. Pastinya kamu perlu tahu tentang cara menghitung NJOP agar tidak ada kesalahpahaman nantinya.
Baca Juga: NJOP Adalah: Pengertian, Contoh, Manfaat
Aspek Perhitungan NJOP
Dalam perhitungan umum, NJOP ditetapkan untuk menghitung jumlah pajak yang harus dibayarkan. Selain itu juga harus diperbarui sesuai dengan kondisi objek pajak setiap 1 Januari pada Tahun Pajak.
Artinya, NJOP harus ditetapkan sebelum 1 Januari pada Tahun Pajak, sehingga otoritas pajak dapat menetapkan jumlah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang harus dibayarkan untuk setiap objek pajak di wilayah tersebut.
Dalam penerapan cara menghitung NJOP yang benar, ada 3 aspek yang biasa digunakan sebagai dasar perhitungannya, yaitu:
1. Perbandingan Harga Objek
Perbandingan harga objek adalah metode menghitung NJOP berdasarkan perbandingan dengan properti serupa yang berdekatan dan memiliki nilai jual yang telah tercatat.
2. Metode Nilai Perolehan Baru
Penetapan NJOP juga bisa dilakukan dengan menggunakan metode nilai perolehan baru. Nilai tersebut dihitung dengan mempertimbangkan biaya untuk mendapatkan properti tersebut dan menguranginya dengan mempertimbangkan kondisi fisik properti yang dimaksud.
3. Nilai Ganti Jual Objek Pajak
Metode terakhir adalah dengan nilai ganti jual objek pajak, yaitu cara menentukan nilai pajak dengan mengacu pada hasil produksi dari objek pajak tersebut.
Umumnya, harga penjualan properti, baik tanah atau dalam bentuk bangunan, dapat mencapai 1,5 - 2 kali lipat dari nilai perhitungan NJOP. Sederhananya, semakin tinggi harga properti di pasar, tentu akan semakin tinggi pula nilai NJOP-nya.
Baca Juga: Cara Cek NJOP Online Praktis dari Rumah
Cara Menghitung NJOP Tanah dan Bangunan
Saat melakukan perhitungan NJOP, ada beberapa variabel yang biasa digunakan, yaitu:
NJOP per meter
Total luas tanah
Total luas bangunan
NJOP per meter adalah estimasi harga yang diberlakukan pada tanah dan bangunan, yang dihitung berdasarkan luas dan kawasan properti. Cara untuk mendapatkan informasi luas tersebut adalah dengan mengunjungi langsung kantor kecamatan tempat properti berada. Informasi NJOP per meter juga bisa diperoleh melalui situs web resmi pemerintah provinsi setempat.
Setelah mengetahui variabel yang digunakan untuk menghitung NJOP, artinya kamu sudah dapat menghitung besaran NJOP. Pada dasarnya, ada beberapa rumus yang berbeda dalam menghitung total harga tanah, harga bangunan, dan nilai jual rumah. Namun, secara umum rumus NJOP yang paling sering digunakan adalah:
Nilai jumlah harga tanah: Luas tanah x NJOP per meter
Nilai jumlah harga bangunan: Luas bangunan x NJOP per meter
Nilai jual keseluruhan bangunan/rumah: Total harga tanah + Total harga bangunan
Berikut ini contoh perhitungan NJOP sederhana yang bisa kamu pelajari.
Properti ABC memiliki luas tanah sebesar 100m2 dan luas bangungan 50m2. Ternyata properti tersebut memiliki harga NJOP per meter untuk tanah sebesar Rp5 juta. Sedangkan untuk NJOP/meter untuk bangunan sebesar Rp6 juta.
Dari informasi tersebut, cara menghitung NJOP tanah dan bangunan yang bisa diterapkan adalah:
Nilai jumlah harga tanah: Luas tanah x NJOP per meter
Nilai jumlah harga tanah: 100 x Rp5.000.000
Nilai jumlah harga tanah: Rp500.000
Nilai jumlah harga bangunan: Luas bangunan x NJOP per meter
Nilai jumlah harga bangunan: 50 x Rp6.000.000
Nilai jumlah harga bangunan: Rp300.000.000
Nilai jual keseluruhan bangunan/rumah: Total harga tanah + Total harga bangunan
Nilai jual keseluruhan bangunan/rumah: Rp500.000.000 + Rp300.000
Nilai jual keseluruhan bangunan/rumah: Rp800.000.000
Jadi, besaran NJOP dari properti ABC tersebut adalah sebesar Rp800.000.000
Baca Juga: Apa Itu Pajak Ekspor dan Objek Pajaknya? Pahami di Sini!
Cara Menghitung Pajak NJOP
Pajak yang dihitung berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perhitungan PBB dapat bervariasi di setiap daerah, tetapi umumnya dilakukan dengan mengalikan NJOP dengan tarif PBB yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Berikut langkah-langkah umum dalam cara menghitung pajak NJOP.
Dapatkan NJOP
Pastikan kamu sudah memiliki informasi mengenai NJOP properti. NJOP dapat ditemukan pada dokumen pajak properti atau dapat diperoleh dari kantor pajak setempat.
Sesuaikan Tarif PBB
Tarif PBB biasanya ditetapkan oleh pemerintah daerah dan dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan jenis properti. Tarif PBB akan dihitung sebagai bentuk persentase dari NJOP.
Hitung PBB
Hitunglah jumlah PBB dengan mengalikan NJOP dengan tarif PBB yang telah ditetapkan. Rumus umumnya adalah: PBB = NJOP x Tarif PBB.
Setelah mengetahui cara menghitung pajak NJOP dan mendapatkan hasilnya, kamu bisa segera membayarnya sesuai dengan jadwal dan cara pembayaran yang ditentukan oleh pemerintah daerah. Pembayaran PBB biasanya dapat dilakukan melalui kantor pajak setempat atau melalui berbagai metode pembayaran yang telah disediakan. Pastikan untuk membayar PBB sebelum batas waktu yang ditetapkan. Keterlambatan pembayaran dapat mengakibatkan denda atau sanksi lainnya.
Jadi, perlu kamu pahami bahwa yang dilakukan adalah menghitung besaran pajak setelah mengetahui NJOPnya. Bukan sebaliknya, yaitu cara menghitung NJOP dari PBB.
Mengapa Cara Menghitung NJOP Harus Dilakukan dengan Tepat?
Cara menghitung NJOP harus dilakukan dengan tepat karena memiliki dampak signifikan terhadap perhitungan pajak properti dan keadilan fiskal. Apalagi jika properti yang menjadi objek pajak digunakan untuk operasional bisnis. Tentunya perhitungannya pun harus tepat dan transparan.
Berikut adalah alasan mengapa menghitung NJOP dengan benar sangat penting:
Perhitungan Pajak yang Akurat
NJOP adalah nilai yang biasanya digunakan sebagai dasar perhitungan PBB. Jika NJOP dihitung secara tidak akurat, dapat mengakibatkan perhitungan pajak yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, yang dapat merugikan baik pemerintah daerah maupun pemilik properti.
Keadilan Fiskal
NJOP yang tidak akurat dapat mengakibatkan distribusi beban pajak yang tidak adil di antara pemilik properti. Pemilik properti dengan NJOP yang terlalu rendah mungkin membayar pajak yang lebih sedikit daripada seharusnya, sementara yang memiliki NJOP yang terlalu tinggi akan membayar pajak yang lebih banyak dari yang seharusnya.
Pertumbuhan Ekonomi
NJOP yang akurat juga penting untuk memastikan bahwa pasar properti berfungsi dengan baik. Properti yang memiliki NJOP yang realistis dapat memengaruhi harga jual properti secara umum. Dapat juga memberikan kontribusi yang seimbang terhadap pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah.
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pemerintah daerah mengandalkan penerimaan PBB sebagai salah satu sumber pendapatan. Jika NJOP dihitung secara tidak tepat, dapat berdampak negatif pada pengelolaan keuangan daerah dan pengembangan infrastruktur serta layanan publik.
Kepatuhan dan Kepercayaan Masyarakat
Penilaian yang transparan dan akurat terhadap NJOP dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perpajakan dan pemerintah. Sebaliknya, jika cara menghitung NJOP dilakukan dengan tidak adil atau tidak akurat dapat merusak kepercayaan dan mengurangi tingkat kepatuhan pajak.
Kesimpulan
Cara menghitung NJOP perlu dilakukan secara tepat dan benar. Bukan hanya individu biasa, para pelaku bisnis pun sebaiknya memahami perhitungan ini dengan baik, karena akan berpengaruh pada keuangan bisnis.
Perhitungan NJOP dapat berdampak pada biaya operasional dan perencanaan keuangan bisnis yang kamu jalankan. Pemahaman yang baik tentang NJOP dapat membantu kamu merencanakan anggaran dan menghitung biaya pajak properti dengan lebih akurat.
Selain itu, sebagai pemilik properti komersial, kamu juga akan dikenai PBB berdasarkan NJOP. Memahami cara menghitung pajak NJOP akan membantu kamu mengetahui gambaran besaran pajak yang harus dibayarkan. Jadi, kamu bisa dengan mudah merencanakan pengeluaran bisnis.
Jika kamu ingin lebih praktis dalam perhitungan semacam ini, kamu bisa menggunakan aplikasi wirausaha dari majoo. Ada banyak fitur yang dimiliki majoo dan bisa membantu kamu dalam perhitungan keuangan bisnis. Salah satunya adalah aplikasi kasir online.
Aplikasi kasir online dapat membantu kamu mengelola keuangan bisnis, termasuk perihal properti dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku. Mudah dan praktis, ya? Buruan pilih paket berlangganan majoo sekarang!
Sumber Data:
https://klikpajak.id/blog/njop-dalam-penghitungan-pajak-bumi-dan-bangunan/