Bagi pemilik usaha yang baru merintis, mencari contoh slip gaji karyawan kerap menjadi aktivitas yang cukup sering terlewat. Dibanding komponen lain dalam pengelolaan operasional bisnis, dokumentasi gaji karyawan mungkin memiliki urgensi atau tingkat prioritas yang lebih rendah. Namun, perlu diingat setiap bulannya aktivitas pembayaran gaji pasti akan selalu dilakukan.
Untungnya, sekalipun slip gaji karyawan perlu diberikan setiap bulan, pemilik usaha tidak perlu membuat format yang berbeda setiap kali tiba waktu pembayaran gaji. Hanya dibutuhkan satu templat yang bisa diisi dan digunakan berapa kali.
Meski demikian, sebagai sebuah templat, tentu format yang dibuat tidak boleh salah agar tidak terulang terus setiap bulannya hingga akhirnya kesalahan tersebut disadari dan diperbaiki. Jadi, seperti apa, sih, format yang tepat untuk dijadikan templat?
Baca juga: Belajar Buka Usaha Sendiri dengan Mudah dan Tetap Sukses
Format Slip Gaji
Setiap perusahaan mungkin saja memiliki format slip gaji yang berbeda-beda. Bagaimanapun juga, slip gaji merupakan dokumen yang sifatnya personal dan ditujukan khusus untuk karyawan yang menerima gaji itu saja.
Jika demikian, apakah berarti slip gaji karyawan boleh dibuat secara sembarangan dan asal-asalan? Tentu saja tidak! Meski ditujukan untuk penggunaan internal karyawan, dokumen yang satu ini terkadang juga dibutuhkan ketika karyawan ingin mengurus keperluan lain; khususnya yang berhubungan dengan dunia perbankan.
Selain itu, tak jarang pula perusahaan juga harus menunjukkan bukti pembayaran gaji kepada karyawan untuk beberapa tujuan, mulai dari audit hingga pengurusan pajak serta potongan jaminan sosial untuk karyawan. Oleh karena itu, format yang baku tetap dibutuhkan untuk mengidentifikasi validitas pembayaran gaji tersebut.
Secara umum, ada tiga komponen utama yang pasti dapat ditemukan dalam contoh slip gaji sederhana, terlepas format yang digunakan oleh setiap perusahaan.
Baca juga: Pengertian, Jenis, dan Tugas Karyawan
1. Identitas Perusahaan
Dalam setiap dokumen resmi yang melibatkan lebih dari satu pihak, perlu adanya identifikasi pihak pertama, pihak kedua, dan juga pihak lain yang mungkin terlibat. Dalam contoh slip gaji karyawan, identitas perusahaan dapat digunakan untuk mengidentifikasi pihak pertama yang berperan sebagai pemberi gaji.
Penanda ini kerap dituliskan dalam bentuk nama perusahaan beserta logo yang dimilikinya sebagai identitas resmi. Tak jarang, identitas ini juga dilengkapi dengan alamat fisik tempat usaha serta kontak yang bisa dihubungi seperti alamat email atau nomor telepon.
Selain sebagai penanda resmi pembayaran gaji, keberadaan komponen yang pertama juga ini diperlukan apabila slip gaji karyawan digunakan untuk urusan lain yang membutuhkan validasi dari pihak pertama. Bagi perusahaan yang mencantumkan kop surat untuk seluruh kebutuhan dokumentasinya, identitas tidak perlu ditulis lagi karena sudah diwakili oleh kop surat tersebut.
2. Identitas Karyawan
Apabila identitas perusahaan berfungsi sebagai penanda pihak pertama yang memberi gaji, dalam contoh slip gaji karyawan identitas karyawan berfungsi sebagai penanda pihak kedua yang menerima pembayaran gaji tersebut.
Umumnya, bagian ini diisi dengan nama karyawan yang menerima gaji disertai dengan keterangan kerjanya seperti nomor pegawai, divisi kerja, dan juga jabatan yang dipegang. Selain itu, bagian ini juga dilengkapi dengan identitas pembayaran gaji itu sendiri, terutama apabila gaji memang tidak dibayarkan secara tunai.
Identitas pembayaran ini dapat berupa rekening tujuan pembayaran gaji lengkap dengan kantor cabang bank pembuatan rekening pertama kali dan juga alamat kantor cabang tersebut. Dengan demikian, karyawan juga dapat lebih mudah untuk memeriksa apabila gaji sudah dibayarkan atau belum dengan mudah.
Identitas lain yang pasti ditemukan dalam contoh slip gaji sederhana adalah identitas periode pembayaran gaji. Jangan lupa bahwa pembayaran gaji dilakukan secara berulang baik setiap hari, minggu, atau bulan sesuai ketentuan perusahaan. Sehingga perlu ada informasi yang jelas terkait periode pembayarannya.
3. Rincian Slip Gaji Karyawan
Komponen berikutnya dalam format slip gaji bisa dibilang sebagai bagian yang paling penting serta paling banyak mendapatkan perhatian. Bagaimana tidak? Bagian ini umumnya menunjukkan nominal bersih dari gaji yang akan diterima oleh karyawan dengan penghitungan rinci seperti tunjangan yang diterima atau potongan yang harus dibayarkan karyawan.
Tergantung dari ketentuan yang dimiliki oleh perusahaan dan juga kontrak yang telah disepakati antara perusahaan dengan karyawan, besarnya tunjangan, potongan, serta gaji bersih yang diterima dapat berbeda-beda setiap waktunya. Sehingga, komponen ini pasti akan ditemukan dalam setiap slip yang diterima oleh karyawan.
Berdasarkan informasi penghitungan gaji yang tertera dalam slip, karyawan dapat memeriksa apabila terjadi kesalahan atau hal lain yang membutuhkan perubahan; termasuk mengurus perubahan tersebut sesuai kesepakatannya dengan perusahaan.
Baca juga: Memahami Sistem dan Manfaat Akuntansi Perbankan
Contoh Slip Gaji Sederhana
Nah, setelah mengetahui format yang tepat, sebenarnya membuat templat untuk slip yang akan diberikan setiap bulannya terkait pembayaran gaji karyawan bukanlah sesuatu yang sulit, kan? Apabila masih bingung, coba perhatikan contoh slip gaji sederhana berikut!
Contoh Slip Gaji Karyawan Swasta
Sesungguhnya tidak banyak perbedaan antara contoh slip gaji karyawan swasta dengan slip gaji karyawan secara umum karena format apa pun yang digunakan akan tetap mencantumkan ketiga komponen utama yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Apabila ada perbedaan, umumnya akan terdapat pada tata letak dan penempatan komponen yang memang tidak memiliki standar baku. Namun, jika dilihat substansi dari slip itu sendiri, tidak ada perbedaan yang signifikan.
Agar lebih jelas, coba perhatikan contoh berikut!
Dengan melihat contoh slip gaji karyawan yang sudah diberikan, jangan ragu untuk membuat sendiri slip yang akan diberikan kepada karyawan terkait pembayaran gaji. Jika perlu, manfaatkan aplikasi majoo yang tak hanya mempermudah pengelolaan bisnis saja, tetapi juga dilengkapi fitur untuk menghitung besarnya komisi yang seharusnya diterima oleh karyawan sesuai dengan performa yang ditunjukkan.
Menarik, kan? Jadi, tunggu apa lagi? Gunakan aplikasi majoo sekarang!
Baca juga: Mari Mengenal Berbagai Tugas Kasir dan Kewajibannya!