Definisi dan Jenis Copywriting yang Perlu Kamu Tahu!

Ditulis oleh Retna Kumalasari

article thumbnail

Copywriting menjadi salah satu media pemasaran yang efektif.

Kamu pasti sering kan melihat pengumuman, iklan, atau landing page yang semuanya berhubungan dengan tulisan yang sifatnya persuasif. Tulisan-tulisan tersebut dikenal dengan istilah copywriting.

Tulisan yang berupa ajakan dalam setiap iklan penjualan barang atau jasa ini tidak dibuat sembarangan, lho! Tulisan tersebut dibuat khusus oleh orang-orang yang bekerja dalam bidang penulisan pemasaran.

Umumnya, materi copywriting berbentuk promosi tertulis yang dibagikan di media cetak atau media online. Lalu sebenarnya, apa itu copywriting?

Definisi Copywriting adalah

Secara sederhana, copywriting merupakan sebuah kata-kata yang mampu membangun rasa dan mempengaruhi pembaca untuk melakukan apa yang diharapkan seorang copywriter.

Agustrijanto mengungkapkan bahwa, copywriting adalah tulisan dengan ragam gaya dan pendekatan yang dihasilkan melalui perencanaan dan kerjasama dengan klien, staf legal, account executive, peneliti, dan juga direktur seni. Copywriting merupakan suatu karya tulisan dalam bentuk karangan-karangan iklan yang dibuat semenarik mungkin.

Sedangkan Jefkins mengartikan copywriting adalah penulisan naskah iklan atau promosi sebuah produk barang atau jasa. Dengan kata lain, copywriting adalah aktivitas membuat dan menghasilkan tulisan untuk kepentingan iklan.

Yang terakhir copywriting menurut Moriarty, yang didefinisikan sebagai proses untuk menunjukkan nilai dan manfaat yang ditawarkan oleh sebuah brand

Pembuatan copywriting sering dikaitkan dengan sastra dan bekal penguasaan bahasa seorang copywriter. Hal ini dapat memudahkan dalam pengolahan kata-kata dan menghasilkan sebuah kalimat yang menarik, lebih berkesan juga bernilai tinggi, serta mudah dimengerti dan diterima oleh pembacanya.

Baca juga: Copywriting 101: Pikat Pembeli Lewat Diksi

 

Jenis-Jenis Copywriting

Sebagai pemilik suatu bisnis, kamu perlu mengetahui pentingnya peranan copywriting dalam pemasaran. Terdapat beberapa jenis copywriting yang sering ditemui, yaitu:

1. Direct Response Copywriting

Direct response copywriting adalah jenis copywriting yang berfungsi untuk memperoleh tanggapan langsung dari para konsumen. Copywriting ini akan mengarahkan konsumen untuk mengeklik tombol CTA atau halaman dalam sebuah website.

2. Brand Copywriting

Jenis copywriting ini adalah copywriting yang fokus untuk menyampaikan dan memperkenalkan identitas dari suatu brand. Di sisi lain, copywriting jenis ini juga yang membedakan sebuah brand dengan brand kompetitornya.

3. Marketing Copywriting

Marketing copywriting merupakan copywriting yang bertujuan untuk menawarkan suatu produk, menyampaikan manfaat dari produk tersebut, dan memberikan solusi kepada konsumen.

4. Social Media Copywriting

Berikutnya adalah jenis copywriting yang sering ditemukan di media sosial. Social media copywriting bertujuan untuk melibatkan pelanggan melalui postingan yang dikemas sedemikian rupa, sehingga pelanggan dapat mengingat brand tersebut.

Copywriting meningkatkan daya jual pada produk yang dipasarkan.

5. Public Relation Copywriting

Sebuah bisnis tidak hanya membutuhkan copywriting untuk membantu proses pemasaran saja, namun juga membutuhkan copywriting untuk menjaga hubungan bermasyarakat dengan tujuan untuk membuat masyarakat mengetahui bisnis atau perusahaanmu.

6. Technical Copywriting

Selanjutnya adalah technical copywriting. Jenis copywriting ini lebih condong kepada penyampaian atau memberikan pengetahuan terkait cara kerja sebuah produk ataupun layanan. Seringkali, copywriting jenis ini digunakan pada produk-produk seperti produk teknologi, kecantikan, ataupun produk kesehatan.

7. SEO Copywriting

SEO copywriting adalah copywriting yang fokus untuk menarik perhatian para konsumen dalam mesin pencari seperti Google. 

Umumnya, SEO copywriting digunakan dalam deskripsi produk, landing page, dan juga pada kategori suatu produk, dimana para calon konsumen akan menggunakan mesin pencari untuk mengetahui informasi produk sebelum membelinya.

Baca juga: Manfaatkanlah Ragam Tren Digital Marketing Tahun 2022 Ini!

Elemen dan Contoh Copywriting

Copywriting yang baik selain menarik juga bisa membuat pembacanya ingin mengetahui lebih jauh produk atau jasa yang sedang ditawarkan. Nah, supaya lebih jelas, berikut elemen dan contoh copywriting yang bisa kamu gunakan dengan framework AIDA.

1. Attention

Iklan yang dibuat bertujuan untuk menarik perhatian pembaca. Ada tiga hal yang harus kamu perhatikan agar dapat menarik perhatian, yaitu gambar, kalimat pembuka, dan judul atau headline. Jenis font yang dipilih contohnya, “DISKON”, “GRATIS” atau gambar dan video yang disertakan juga dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi copywriting yang kamu buat.

2. Interest

Langkah selanjutnya adalah buat pembaca semakin berminat dengan produk yang kamu iklankan. Buat para pembaca menyadari problem apa saja yang sedang mereka hadapi. Kemudian, berikan alasan kepada pembaca untuk peduli dengan produk yang kamu tawarkan. 

Kamu bisa menyajikan fakta, informasi, atau data statistik yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Selanjutnya, pastikan kamu menyampaikan cara kerja dari produk yang kamu tawarkan, sebagai solusi yang baik dari permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan. 

Contohnya seperti, “Mampu menurunkan berat badan hingga 10 kg kurang dari 2 minggu” atau “ Tampak flawless hanya dengan sentuhan foundation dan concealer ini”.

3. Desire

Pada tahap ini, copywriting harus bisa membuat pembaca benar-benar menginginkan produk yang ditawarkan. Sepintas, interest dan desire tampak sama, namun ketertarikan dan keinginan yang hendak dicapai pada tahap desire menjadi lebih dalam dan lebih tinggi.

Nah, untuk bisa mencapai hal tersebut, kamu harus bisa memancing emosi dari calon pembeli dengan menyajikan kelebihan dari produk dengan sangat menarik. Sampaikan fitur produk serta manfaat yang bisa didapatkan saat menggunakannya.

Salah satu contoh kalimat yang bisa kamu gunakan, misalnya: “Diet ketat biasanya membuat kamu tidak akan mendapatkan hasil secara maksimal. Untungnya, ada suplemen X yang bisa membantu membakar lemak dalam waktu yang singkat”.

4. Action 

Tahap terakhir yaitu action atau dikenal juga dengan Call To Action (CTA). Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam copywriting. Sesuai dengan tujuan dari copywriting, maka tahap ini ditujukan agar pembacanya dapat membeli produk yang kamu tawarkan.

Call To Action dapat juga dilakukan dengan kalimat-kalimat persuasif yang mengajak calon pembeli untuk melakukan tindakan, seperti mendaftarkan akun, men-download, mengirim email, menelepon, atau membeli produk.

Baca juga: Menilik Pengertian, Konsep, dan Contoh AIDA Marketing

Contoh CTA yang bisa kamu gunakan adalah “Hubungi kami”, “Yuk, beli sekarang”, dan “Klik di sini”.

Copywriter tidak bisa dibuat sembarangan. Perlu adanya analisis dan pemilihan kata yang baik agar tujuannya untuk menarik perhatian pembaca dapat tercapai. 

Selama tim berfokus pada pelaksanaan kegiatan pemasaran ini, kamu tetap harus memperhatikan proses pengelolaan operasional bisnis sehari-hari. Nah, supaya kamu tidak kewalahan, manfaatkanlah aplikasi majoo untuk mengatasinya. 

Pada setiap fitur yang ada dalam aplikasi POS ini, sudah dirancang sedemikian rupa untuk memberikan kemudahan dalam mengelola operasional bisnisnya.

Di samping itu, kamu juga bisa dengan mudah memantau segala jenis transaksinya hanya melalui ponsel pribadimu. Jadi, kamu tetap bisa melakukan banyak hal lain untuk meningkatkan performa bisnismu dan mengembangkannya yang lebih luas lagi. Menarik kan? Daftarkan segera bisnismu di aplikasi POS majoo!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo