Hal-hal Menarik Mengenai Credit Analyst

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail

Credit analyst adalah salah satu posisi penting dalam perusahaan leasing

Istilah perusahaan pembiayaan atau leasing tentu tidak asing lagi dengan masyarakat Indonesia. Leasing bergerak di bidang pembiayaan barang atau produk yang ditawarkan kepada konsumen. Mulai dari produk transportasi seperti sepeda motor dan mobil, bahkan barang elektronik terkecil seperti handphone, televisi dan lainnya.

Kehadiran leasing mempermudah akses masyarakat terhadap barang-barang kebutuhan yang dulunya susah untuk dibeli atau dimiliki. Sistem pembelian yang dulunya harus dibayar tunai, sekarang dapat menggunakan sistem kredit sejak kehadiran perusahaan leasing ini.

Salah satu posisi yang menentukan keberhasilan perusahaan leasing adalah seorang credit analyst atau kredit analis. Posisi inilah yang akan menentukan kualitas nasabah atau konsumen yang akan menggunakan jasa pembiayaan pada perusahaan.

Baca Juga: Mengapa Pemilik Usaha Harus Paham Peran Lembaga Pembiayaan?

Kenapa harus seperti itu? Begini, bila dilihat dari fungsi perusahaan leasing, kamu pasti tahu bahwa perusahaan merupakan perusahaan yang bergelut dengan risiko.

Lantaran itulah, perusahaan leasing tentu membutuhkan orang yang benar benar kompeten untuk dapat menjalankan dan menjadi kunci sukses keberhasilannya, salah satunya adalah credit analyst. 

Secara singkat, tugas credit analyst yang pertama adalah mengkalkulasi risiko dan kemungkinan yang akan terjadi dalam proses pengajuan kredit. Nantinya, selama masa piutang, credit analyst yang akan memonitor aktivitas kredit dan memastikan bahwa proses piutang berjalan dengan lancar.

Akhir-akhir ini seiring dengan semakin banyaknya bermunculan leasing, lowongan kerja untuk posisi credit analyst pun semakin sering ditemukan. Jika kamu tertarik untuk memilih credit analyst sebagai kariermu, berikut ini hal-hal menarik yang perlu kamu ketahui tentang job desk credit analyst

Tugas Credit Analyst 

1. Mencari Calon Konsumen

Credit analyst adalah sebuah posisi yang menjadi filter pertama perusahaan leasing untuk menentukan approval atau rejection atas pengajuan kredit calon konsumen. Banyak yang berpikir bahwa tugas credit analyst dalam perusahaan adalah mencari calon konsumen yang akan ditawari jasa pembiayaan. 

Hal tersebut tidak sepenuhnya benar, karena mendapatkan konsumen sebanyak banyaknya adalah tugas dan tanggung jawab marketing. Namun, secara tidak langsung, banyaknya jumlah konsumen yang disetujui oleh seorang credit analyst juga menjadi salah satu kinerja seorang credit analyst pada perusahaan leasing.

2. Menganalisis Data

Tugas utama credit analyst adalah menganalisis data yang dibawa oleh bawahannya yaitu seorang surveyor atau credit marketing officer. Secara tidak langsung, calon konsumen yang dibawa oleh credit marketing officer inilah yang akan menjadi konsumen dari seorang credit analyst. Namun sebelum menjadi konsumen dari seorang credit analyst, sebelumnya calon konsumen yang dibawa oleh seorang surveyor tersebut harus mendapat approval dari seorang credit analyst.

Baca Juga: Apa Sebenarnya Tugas Credit Marketing Officer?

3. Menjalin Hubungan Baik dengan Konsumen

Tugas dan tanggung jawab seorang credit analyst bukan hanya pada proses pengajuan kredit, namun juga harus bisa menjaga hubungan baik dengan konsumen yang sudah disetujui olehnya. 

Ini terjadi karena secara tidak langsung perusahaan leasing adalah perusahaan yang menjual jasa, bidang pelayanan menjadi titik utama sorotan konsumen agar menjadi konsumen tetap pada perusahaan pembiayaan tersebut.

4. Mengoordinasi Bawahan dan Melakukan Controlling

Job desk credit analyst dalam sebuah perusahaan pembiayaan atau leasing menempati jabatan sebagai seorang supervisor. Seorang credit analyst tentu memiliki bawahan yaitu surveyor, jumlah bawahan yang dipimpin oleh seorang credit analyst tentu tidak sama tergantung seberapa besar perusahaan tempatnya bekerja.

Tugas credit analyst juga harus memiliki jiwa kepemimpinan untuk bisa mengarahkan tim yang dia pimpin agar bisa mencapai target dari perusahaan. Melakukan koordinasi tim ini bisa dicapai dengan beberapa aspek, salah satunya dengan controlling baik kepada surveyor maupun kepada konsumen yang sudah menjadi nasabahnya

Controlling konsumen bisa dicapai yaitu dengan menjaga FID atau beban konsumen yang masih masuk dalam bulan ke-1 sampai ke-6, konsumen yang masih berada pada masa tersebut sangat diharamkan untuk nunggak, kecuali dengan beberapa alasan tertentu.

5. Menginput Data Pengajuan Kredit

Credit analyst memiliki tanggung jawab untuk mengurus data-data debitur. Apa data yang diinput sudah lengkap dan sesuai dengan ketentuan perusahaan? Apa data tersebut sudah memenuhi persyaratan? Nantinya, data-data tersebut akan digunakan untuk bahan verifikasi.

6. Memperhitungkan Risiko dengan Analisis Keuangan Calon Konsumen

Seorang credit analyst harus memperhitungkan dan menemukan potensi risiko terkecil setelah mengumpulkan data debitur. Credit analyst mencari tahu dan melakukan analisis pola-pola penipuan yang sudah atau mungkin terjadi. 

Jika debitur pernah mengajukan kredit, data kredit debitur akan dianalisis untuk menentukan besarnya risiko penambahan limit kredit atau pembuatan kredit baru. Tidak hanya itu, rekor pembayaran klien juga dianalisis agar credit analyst dapat merekomendasikan rencana pembayaran yang terbaik untuk klien.

7. Memastikan Klien Dapat Dipercaya dalam Urusan Piutang

Tugas credit analyst berikutnya adalah harus memperhatikan kumpulan dokumen bagi klien sebagai persyaratan dari perusahaan. Dokumen tersebut akan diverifikasi dan dianalisis, sebelum akhirnya credit analyst bersama supervisor membuat keputusan persetujuan kredit. Credit analyst juga kemungkinan akan melakukan survey langsung ke lokasi produksi, perusahaan, atau badan usaha debitur untuk memverifikasi data yang diajukan oleh debitur. 

Pada tahap ini, credit analyst akan memberikan pandangan atas analisisnya secara menyeluruh mengenai pendapat, hal-hal yang harus diperhatikan, dan mitigasi risiko yang berkaitan dengan profil debitur dan perusahaan.

Baca Juga: Perlu Pinjaman Tanpa Agunan? Ketahui Dahulu Seluk-Beluknya!

8. Membuat Laporan

Setelah melalui proses pemeriksaan data dan analisis risiko, credit analyst akan membuat laporan yang berisi hasil observasi dan analisis, serta menentukan apakah permohonan kredit akan diterima atau tidak. 

Hasil laporan tersebut diberikan kepada manajer kredit untuk proses lanjut. Nantinya, laporan tersebut akan digunakan sebagai pertimbangan apakah perusahaan akan menerima permohonan kredit, menaikkan limit atau justru menguranginya.

 Tugas credit analyst ternyata cukup banyak

Job Desk Credit Analyst

Dari penjelasan mengenai tugas credit analyst yang sudah dibahas tadi, bisa disimpulkan bahwa job desk credit analyst antara lain adalah: 

  • Menerima pengajuan kredit
  • Memeriksa kelengkapan dan kelayakan berkas administrasi yang telah diterima
  • Melakukan survey lokasi dan kontak pihak eksternal untuk informasi tambahan
  • Membuat analisis permohonan kredit
  • Memantau debitur
  • Membuat laporan rutin aktivitas penyaluran kredit
  • Membuat pemetaan identifikasi pertumbuhan red area
  • Memantau kredit kolektibilitas

Syarat Umum untuk Posisi Credit Analyst 

Bila kamu berpikir dan tertarik untuk menjadi seorang credit analyst, ada beberapa hal yang harus kamu penuhi sebagai persyaratannya, yaitu:

  • Menguasai ilmu dasar akuntansi, keuangan, analisis rasio, kalkulus, analisis risiko, dan statistik
  • Memiliki perhatian terhadap detail
  • Keterampilan dasar
  • Kemampuan teknis yang berkaitan dengan input data dan komputerisasi.
  • Kemampuan mengolah data melalui software
  • Memahami analisis risiko.
  • Memahami analisis kuantitatif.
  • Keterampilan tambahan

Selain itu, ada beberapa persyaratan lainnya yang penting untuk dimiliki, seperti: 

Detail-oriented

Credit analyst harus memeriksa banyak sekali pengajuan kredit dari klien. Umumnya, pengajuan kredit tersebut disertai dengan laporan keuangan klien. Pengajuan tersebut beserta laporannya harus diperiksa dengan teliti. 

Jika diperlukan, credit analyst akan datang untuk mengobservasi. Kegiatan-kegiatan tersebut memerlukan penekanan terhadap detail agar untuk memastikan data yang didapatkan sesuai: tidak kurang dan tidak salah.

Analytical thinking

Kemampuan analytical thinking sangat diperlukan agar perhitungan sesuai dan tidak merugikan, apalagi jika hal tersebut berkaitan erat dengan keuangan.

Multitasking

Membuat laporan, memeriksa kelengkapan dokumen, melakukan survey langsung, menganalisis dokumen keuangan, dan melakukan tugas serupa merupakan keseharian seorang credit analyst. 

Multitasking merupakan keterampilan esensial yang wajib dimiliki agar pekerjaan dapat berjalan dengan efektif.

Problem Solving

Keterampilan problem solving sangat diutamakan dalam posisi ini. Seorang credit analyst diharapkan dapat membuat penanggulangan setiap risiko yang sudah dianalisis sebelumnya agar proses kredit klien dapat berjalan dengan lancar tanpa merugikan kedua belah pihak.

Jenjang Karier Credit Analyst

Jika semua persyaratan dan tes masuk sudah kamu penuhi, maka tahap berikutnya adalah proses pelatihan. Saat kandidat masuk sebagai management trainee, biasanya mereka akan menerima pelatihan dasar mengenai semua bidang di perusahaan tersebut. 

Jika kamu melamar sebagai credit analyst dan tidak melalui program management trainee, kamu akan langsung menerima pelatihan mengenai credit analyst dan memulai posisimu sebagai junior credit analyst. Jika pengalamanmu bertambah, kamu bisa bergerak ke jenjang selanjutnya hingga ke tingkat manajer.

Jenjang karir credit analyst pada perusahaan leasing biasanya diperuntukkan untuk karyawan yang memiliki kompetensi dalam bidang surveyor atau credit marketing officer sebelumnya. 

Jadi pihak perusahaan memberikan kesempatan untuk seorang surveyor yang kompeten untuk naik jabatan menjadi seorang credit analyst pada perusahaan tempatnya bekerja. 

Gaji Seorang Credit Analyst

Sudah menjadi sebuah rahasia umum, bahwasanya meskipun tugas credit analyst termasuk berat karena harus memiliki kemampuan analisis yang baik dan juga punya jiwa leadership, namun nyatanya gaji seorang credit analyst tidak sebesar tanggung jawabnya dalam perusahaan. 

Terbukti pada beberapa perusahaan leasing, gaji mereka tidak jauh berbeda dengan gaji seorang surveyor. Meskipun demikian, insentif atau bonus yang diperoleh oleh seorang credit analyst biasanya lebih besar daripada gajinya apabila bisa mencapai target dari perusahaan baik dari segi approval konsumen maupun dari segi FID. 

Dari penjelasan lengkap mengenai credit analyst tadi, bisa kamu simpulkan bahwa peranan seorang credit analyst sangatlah penting pada keberlangsungan sebuah perusahaan. 

Sama pentingnya dengan peranan pengolahan data keuangan perusahaan yang tepat. Karena itulah, sebaiknya pastikan penggunaan aplikasi keuangan yang sesuai untuk meyakinkan bahwa semua transaksi dan aktivitas keuangan perusahaan tercatat dengan rapi serta mudah untuk diakses. 

Aplikasi seperti majoo memberikan berbagai macam layanan dalam hal pengolahan data bagi pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan bisa memanfaatkan aplikasi kasir online yang dilengkapi dengan berbagai fitur keuangan untuk mempermudah pengelolaan bisnis mereka. Sudah tidak ada alasan untuk tidak menggunakan majoo, kan? 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo