Pinjaman tanpa agunan merupakan jenis pinjaman yang tidak mensyaratkan jamin apa pun. Persetujuan untuk pinjaman ini tidak didasarkan pada aset peminjam sebagai agunan, tetapi dilihat dari kelayakan kredit peminjam.
Contoh jenis pinjaman ini, misalnya personal loan dan kartu kredit. Sebelum menilik mekanisme pinjaman yang satu ini, sebaiknya kamu memahami tentang agunan terlebih dahulu bila akan mengajukan kredit.
Apa itu agunan?
Agunan adalah aset milik peminjam dana yang dititipkan sebagai jaminan kepada pemberi pinjaman. Penitipan aset ini disertai kesepakatan, yaitu bila peminjam dana gagal bayar atau tidak memenuhi kewajiban peminjaman, aset tersebut menjadi milik kreditur.
Sementara itu, dalam Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 Pasal 1 ayat 28: Agunan adalah kemampuan, kesanggupan, atau keyakinan pihak nasabah untuk bisa melunasi kewajibannya sesuai dengan apa yang dijanjikan.
Kemampuan atau kesanggupan tersebut dinyatakan dalam kesediaan memberikan jaminan yang memiliki nilai tukar tertentu. Tentunya, nilai jaminan ini harus lebih tinggi dibandingkan dengan utang.
Adanya jaminan membuat debitur atau peminjam dana bersungguh-sungguh menyelesaikan utangnya agar tidak kehilangan aset. Di sisi lain, jaminan juga memudahkan pihak kreditur untuk mempercayakan dana kepada debitur.
Baca juga: Pinjaman: Pertimbangkan Dulu Hal-Hal Ini Sebelum Mengajukan
Jenis-jenis agunan
Jika kamu membutuhkan sejumlah dana dan berencana mengajukan pinjaman ke bank, umumnya bank dapat memberikan dua macam pinjaman, yaitu Kredit Multiguna (KMG) dan Kredit Tanpa Agunan (KTA).
Kredit Multiguna merupakan jenis pinjaman yang membutuhkan jaminan. Nah, terdapat dua jenis agunan yang dapat kamu berikan, yaitu yang berwujud dan tidak berwujud.
Agunan berwujud
Sesuai namanya, agunan berwujud adalah jenis aset yang tampak atau kasat mata. Jenis aset ini bisa dibawa atau ditunjukkan ketika kamu mengajukan kredit.
Jaminan berwujud ini dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni jaminan berwujud yang bergerak serta tidak bergerak. Motor merupakan contoh jaminan berwujud yang bergerak.
Lalu, contoh jaminan berwujud yang tidak bergerak, misalnya tanah atau mesin produksi.
Agunan tidak berwujud
Kebalikan jaminan berwujud, agunan tidak berwujud adalah jenis aset yang tidak terlihat dan penjaminan dilakukan dalam bentuk janji atau komitmen. Beberapa contoh jaminan tidak berwujud, seperti hak kekayaan intelektual, obligasi, surat berharga, dan deposito.
Di luar contoh-contoh tersebut, kamu dapat mengajukan barang lain sebagai jaminan selama syarat-syaratnya terpenuhi. Pertama, barang yang dijaminkan harus memiliki nilai ekonomi.
Berikutnya, barang atau aset tersebut mudah dipindahtangankan. Terakhir, aset harus mempunyai nilai yuridis yang memungkinkan pihak kreditur melikuidasi aset tersebut jika peminjam gagal bayar.
Mekanisme kerja pinjaman tanpa agunan
Pinjaman tanpa agunan disetujui oleh kreditur tanpa adanya harta atau aset yang perlu dijadikan jaminan. Persyaratan pinjaman ini, termasuk persetujuannya, ditekankan pada skor atau kelayakan kredit peminjam dana.
Karena jenis pinjaman ini diberikan tanpa adanya jaminan, tentu credit score yang harus dimiliki peminjam dana lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman dengan agunan.
Jika skor kredit peminjam dana belum mencukupi, pihak pemberi pinjaman kadang mengizinkan adanya cosigner. Secara harfiah, cosigner berarti penanda tangan, tetapi dalam hal ini cosigner juga diartikan sebagai penanggung jawab.
Cosigner yang bertanggung jawab mengambil kewajiban hukum untuk menyelesaikan utang apabila peminjam gagal bayar. Parameter gagal bayar ialah peminjam gagal membayar bunga serta pokok pinjaman.
Pada kredit tanpa agunan, pemberi pinjaman tentu tidak bisa klaim aset apa pun saat debitur gagal bayar. Meskipun begitu, pihak kreditur dapat melakukan langkah-langkah lain seperti mengirimkan debt collector atau melaporkan kasus gagal bayar tersebut ke pengadilan.
Baca Juga: Tips Jitu Membuat Proposal Usaha yang Menarik
Perbedaan kredit tanpa agunan dan kredit dengan agunan
Pada pembahasan sebelumnya, kamu telah mengetahui adanya jenis pinjaman yang mensyaratkan jaminan dan tidak. Supaya kamu lebih memahami kedua jenis kredit tersebut, kami telah merangkum perbedaan kredit tanpa agunan dan kredit dengan agunan dalam tabel di bawah ini.
Kredit Tanpa Agunan |
Kredit Dengan Agunan |
|
|
Jenis pinjaman tanpa agunan untuk modal bisnis
Dewasa ini, opsi kredit tanpa adanya jaminan makin banyak dan mudah diakses. Sebagian dari kamu mungkin mencari pinjaman tanpa agunan untuk modal bisnis.
Baca juga: Memahami Teori Struktur Modal dalam Operasional Bisnis
Apakah ada pinjaman untuk modal bisnis yang tidak harus menyertakan jaminan? Tentu ada. Berikut ini beberapa jenis kredit tanpa agunan yang bisa kamu manfaatkan untuk pendanaan awal usaha atau tambahan modal usaha.
KTA dari lembaga perbankan
Seperti yang sudah diketahui, beberapa bank menyediakan produk Kredit Tanpa Agunan (KTA). Pada poin sebelumnya telah dibahas bahwa kredit ini tidak mensyaratkan jaminan aset apa pun.
Jadi, kamu bisa mencairkan dana pinjaman tanpa harus menitipkan sejumlah aset kepada pihak pemberi pinjaman, dalam hal ini bank. Meskipun begitu, bukan berarti pengajuan pinjaman ini tanpa syarat.
Kamu tetap perlu memenuhi persyaratan tertentu yang diajukan oleh pemberi pinjaman. Apabila syarat pengajuan pinjaman berhasil kamu penuhi, biasanya dana pinjaman akan cair dalam waktu relatif singkat.
Nominal pinjaman yang disetujui serta suku bunga yang ditetapkan atas pinjaman tersebut bervariasi tergantung kreditur. Agar cicilannya tidak terasa berat, kamu bisa mempertimbangkan pinjaman dengan suku bunga rendah.
Kamu juga tidak perlu khawatir soal keamanan sebab KTA dari bank umumnya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
P2P Lending
Apakah kamu familier dengan istilah keuangan di atas? P2P atau peer-to-peer lending adalah layanan jasa keuangan yang mempertemukan pihak pemberi pinjaman dan penerima pinjaman secara langsung dengan basis teknologi informasi.
Jadi, proses peminjaman dana melalui P2P lending dilakukan secara online. Pihak peminjam atau pemilik usaha akan langsung dipertemukan dengan pihak yang bersedia memberikan pinjaman, biasanya perorangan, melalui platform P2P lending.
Cara kerjanya tidak rumit, kamu cukup mengajukan nominal pinjaman tertentu di platform penyedia P2P. Kemudian, bila jumlah pinjaman tersebut sudah terpenuhi dalam arti ada kreditur yang bersedia meminjamkan dana, kamu akan segera menerima dana atau modal usaha tersebut.
Nantinya, kamu perlu mengembalikan pinjaman sesuai dengan tanggal jatuh tempo. Pinjaman P2P tetap dikenakan bunga, tetapi umumnya persentase bunga yang ditetapkan relatif terjangkau.
Kesimpulan
Pemilik usaha kecil atau menengah yang kesulitan mengajukan pinjaman modal karena belum memiliki aset dapat mencari kredit atau pinjaman tanpa agunan.
Kredit tanpa agunan (KTA) adalah jenis pinjaman yang persetujuannya didasarkan pada kelayakan atau skor kredit dan tidak perlu ada jaminan aset.
KTA dari lembaga perbankan atau P2P lending merupakan opsi pinjaman yang bisa diajukan oleh pemilik usaha supaya memperoleh tambahan modal. Sayangnya, tidak semua pemilik usaha memiliki akses terhadap pinjaman tersebut.
Apabila kamu ingin mengakses pinjaman modal usaha tersebut dengan mudah, pastikan kamu sudah menggunakan aplikasi POS yang dilengkapi dengan fitur pendanaan modal usaha.
Kamu tidak perlu bingung sekarang jika tidak punya akses pemodalan, majoo memiliki layanan pinjaman modal yaitu majoo capital.
Dengan begitu, kamu dapat mendapatkan berbagai kemudahan dalam pengajuan pinjaman modal usaha. Sebut saja, pengajuan pinjaman diproses dengan cepat, yaitu antara 2-14 hari saja.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa mengakses pinjaman modal sampai maksimal dua miliar dengan suku bunga pinjaman sekitar 6%-18%. Jadi, kamu dapat menyesuaikan jumlah pinjaman dana yang diajukan dengan kebutuhan bisnis.
Mau ekspansi bisnis dan perlu modal tambahan? Pinjaman tanpa agunan bisa kamu andalkan!