Flash Sale: Kelebihan, Kekurangan, dan Syarat

Bisa beli iPhone XR dengan harga seribu rupiah? Gokil!

Ya, tahun 2021 lalu ada seorang pemilik akun Twitter yang mengonfirmasi bahwa dirinya berhasil membeli iPhone XR dengan kapasitas 128GB di Box Official lewat aplikasi Shopee.

Harga super murah tersebut ia dapatkan dari ajang “Flash Sale Serba Seribu.”

Memang, aplikasi e-commerce oranye tersebut rajin membuat flash sale nyaris setiap hari. Terlebih tiap bulannya sejak ditetapkannya Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) setiap 11.11 (11 November). 

Jadi ada momen 1.1 (tanggal 1 bulan 1), 2.2, 3.3, dan seterusnya yang memberikan flash sale dengan potongan harga gila-gilaan lebih dari yang biasanya.

Sebagai pelaku UMKM, memangnya apa sih keuntungan menggelar flash sale? Lalu, bagaimana cara kerja flash sale untuk mendongkrak target penjualan?

Nah, karena itu baca artikel ini sampai tuntas, ya!

Sebenarnya, Apa Itu Flash Sale?

Kalau diterjemahkan kata per kata, flash sale terdiri atas kata “flash” yang berarti “kilat” dan “sale” yang berarti “penjualan. Jika digabung menjadi penjualan kilat.

Bagaimana bisa dijual secara cepat? Flash artinya memiliki 3 elemen pembangun: godaan potongan harga yang besar, waktu yang singkat, dan jumlah barang yang terbatas.

Situs enterprise.shef.ac.uk mendefinisikan flash sale dengan konsep promosi produk kepada konsumen dengan cara memberikan diskon secara besar-besaran dan dalam waktu yang sangat terbatas. Inilah yang membedakan flash sale dengan diskon biasa. 

Konsepnya “siapa cepat, dia dapat” dan harga murah. Keterbatasan waktu dan stok ini menjadi mesin penggerak bagi konsumen untuk membeli. Jika berani menunda maka siap-siap kehilangan kesempatan langka ini.

Jadi, secara definisi flash sale adalah suatu promosi dengan potongan harga yang ditawarkan oleh marketplace atau e-commerce dalam kurun waktu yang singkat dan juga kuantitasnya yang terbatas.

Teknik promosi flash sale bisa kamu temukan dalam materi pemasaran dengan tajuk “Diskon 50 persen hanya hari ini untuk 100 pembeli pertama.” Lihat, ada elemen potongan harga (50% diskon), waktu yang singkat (hanya hari ini), dan keterbatasan barang (hanya 100 barang).

Sudah paham, kan?

Memangnya, Apa Peran Flash Sale untuk Kemajuan Bisnis?

Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk coba menggunakan strategi promosi flash sale, kenali dulu apa saja fungsi flash sale untuk kemajuan bisnismu.

Psst, sebagai gambaran saja nih, Reuters menyebutkan bahwa selama 2012 pelaku usaha yang menggunakan e-commerce mengalami perkembangan usaha dua kali lipat ketika menggunakan strategi promosi flash sale.

Nih, begini beberapa peran flash sale bagi kemajuan bisnis. Simak, ya.

1. Semakin jualanmu dikenali oleh banyak orang, maka cuan pun demikian. Flash sale menjadi ajang untuk membuat pelanggan ‘melek’ akan merek yang kamu usung beserta kelebihan produkmu. Ditambah lagi, barang yang sedang flash sale dipajang di laman depan etalase marketplace. Makin banyak yang lihat, memperbesar kemungkinan makin banyak yang mengeklik ke keranjang, dan banyak pula yang melakukan check out.
2. Enaknya lagi, promosi dengan cara flash sale bisa untuk menghabiskan stok barang yang sudah “agak ketinggalan zaman’” namun masih dicari. Jadi, barang yang ‘mengendap’ di gudang bisa berubah menjadi cuan dalam waktu singkat.
3. Flash sale mencegah barang yang memang tak bisa mengendap lama di gudang jadi cepat berpindah ke konsumen. Beri sedikit sentuhan potongan harga yang menggoda, maka barang akan jadi cuan.
4. Salah satu ciri bisnis yang bertumbuh adalah mengalir mulai dari aliran uang juga aliran barang. Flash sale ibaratnya seperti sapu yang membersihkan barang-barang dari gudang dengan cepat. Hal ini bisa mengubah kondisi keuangan usahamu menjadi positif.
5. Utamanya, flash sale menjadi ajang yang baik untuk lebih memperkenalkan produk dan keunggulannya kepada pelanggan. Ibaratnya banyak pebisnis menjual barang yang sama, namun mata konsumen pasti cari yang ada diskonnya, kan?

Utamanya Tentukan Tujuan Flash Sale yang Kamu Mau

Sebelum kamu mulai melakukan strategi promosi flash sale, kamu harus menentukan untuk apa sih promo jenis ini bagi bisnismu?

Berikut adalah beberapa alasan atau tujuan flash sale yang biasanya menjadi pendorong pelaku usaha dalam menerapkan promo dengan cara cepat ini.

• Stok atau persedian barang di gudang banyak yang belum laku terjual. Oleh karenanya harus ada cara untuk menjual barang tersebut dengan cepat.
• Produk yang ada di gudang sudah ketinggalan zaman namun masih bisa dijual. Tentu saja tren berubah, jika ada barang sisa menumpuk, maka flash sale bisa menjadi solusinya. Dengan ini, gudang bisa diisi dengan barang yang lebih kekinian.
• Tren penjualan produk yang dikenakan diskon mengalami penurunan signifikan. Diharapkan dengan potongan harga, konsumen lebih bergairah untuk membelinya sehingga grafik penjualan tak turun menukik tajam.
• Membuat lebih banyak calon konsumen baru melirik produkmu. Potongan harga meningkatkan kemungkinan konsumen melihat barang jualanmu.

Nah, apa tujuan flash sale yang sesuai dengan kondisi usahamu? Bagaimana jika dua di antara alasan tersebut? Ya, tentu saja boleh-boleh saja.

Lalu, Apa Keuntungan Flash Sale Bagi Pelaku Usaha?

Ingat kan riset yang disebutkan oleh Reuters di atas? Ya, flash sale mendongkrak cuan hingga dua kali lipat.

Selain itu ada lagi kelebihan flash sale dalam perkembangan bisnismu.

1. Melejitkan omset dalam waktu cepat. Dinamika toko online milikmu menjadi lebih aktif. Di antara banyaknya pengunjung toko, sebagiannya pasti ada yang melakukan check out alias membeli. Hal ini membuat omset bisa bertambah dari biasanya. Ya, diskon memang magnet cuan, tapi hitung dengan baik ya agar tetap untung.

2. Predikat toko menjadi makin bagus. Kamu tahu kan, di marketplace terdapat rangking atau nilai toko yang mencerminkan kredibilitasnya? Nah, dengan adanya flash sale maka transaksi menjadi lebih banyak dengan konsumen yang bervariasi. Hal ini berpengaruh positif bagi “nilai” toko di depan konsumen dan sistem. Bukankah konsumen lebih percaya pada toko dengan preditar Star Seller?

3. Makin banyak yang mengunjungi tokomu. Biasanya, konsumen akan berpikir, “Masa cuma beli barang flash sale? Coba aku liat toko ini jual apalagi biar gak sayang ongkir.” Nah, itulah kenapa flash sale merupakan waktu yang tepat untuk menampilkan profil toko kamu.

Baca juga: Menilik Lebih Dalam Pengertian, Jenis, dan Contoh Surplus

Kalau Kekurangan Flash Sale, Ada Gak Sih?

Dari kacamata pengusahanya? Mmm, nope. Hampir tidak ada kekurangan atau kerugian bagi para pelaku usaha untuk menerapkan program flash sale dalam upaya strategi penjualan produk.

Dengan catatan, para pelaku usaha benar-benar menghitung harga jual yang kemudian didiskon itu. Tentu harus tetap mendapatkan untung. Atau setidaknya sepadan dengan harga modal jika ingin ‘membersihkan’ stok gudang.

Adapun kekurangan flash sale biasanya dirasakan oleh konsumen, tapi itu pun bukan karena faktor pelaku usahanya. Melainkan karena sistem otomatisasi dari e-commercenya.

Misalnya saja, konsumen jadi lebih susah membuka aplikasinya. Ya, bayangkan saja satu link diserbu sekian banyak konsumen yang memburu diskon dalam satu periode waktu singkat. Macet, lah begitu.

Adapun sudah berhasil masuk dan checkout, konsumen menghadapi gagal bayar karena data hilang karena sistem “kaget’ dengan serbuan konsumen yang ingin bayar. Ya, walaupun ke depannya akan ada perbaikan sistem.

Tertarik Nih, Bagaimana Cara Kerja Flash Sale?

Cara kerja flash sale sebetulnya sederhana. Pilih produk yang ingin di-boost, tentukan harga jual, pilih besaran diskon, tentukan durasi promo, daftar di e-commerce, dan boom! 

Nah, jika kamu ingin melakukan flash sale dari beberapa produk dalam bisnismu, lakukan hal-hal di bawah ini dengan baik, ya.

1. Sebelumnya, promosikan dulu! Umumkan mengenai tanggal atau waktu flash sale di seluruh media sosial, website e-commerce hingga aplikasi chat dari bisnismu
2. Kaitkan dengan momen yang happening. Gelar flash sale saat Harbolnas, tanggal gajian, atau hari besar. Ya, pilih waktu ketika konsumen sedang gandrung belanja.
3. Tetapkan durasi flash sale yang singkat saja. Perasaan takut keburu gak diskon atau mumpung murah adalah motivasi konsumen dalam berbelanja saat flash sale. Karenanya, pilih durasi promo yang sangat singkat tapi logis. Ingatkan juga agar konsumen menyalakan notifikasi saat flash sale tiba agar tak terlewat.
4. Tentukan produk yang didiskon dengan baik. Pilih produk yang sedang dicari dan dibutuhkan.
5. Stok harus siap. Jangan sampai sudah dibeli tapi barang tak ready. Siapkan sampai ke bentuk kemasan yang akan dikirimkan ke konsumen.
6. Menghitung margin dengan cermat. Tetapkanlah harga yang kompetitif dari para pesaing.

Syarat Mengikuti Flash Sale Di Shopee, Tokopedia, Dan Lazada

Cara dari masing-masing marketplace sebenarnya mirip. Namun perbedaan ada di syarat-syaratnya. Kami coba jelaskan untuk 3 e-commerce terbesar di Indonesia ini, ya.

1. Shopee

Syarat yang wajib dilalui oleh toko online agar dapat mengikuti program flash sale di Shopee adalah:

• Toko tidak pernah mendapat poin penalti.
• Toko berstatus aktif dan tidak libur dalam 7 hari terakhir.
• Berstatus Star Seller Shopee.
• Syarat dan ketentuan produk, promo, harga yang lebih lengkap dapat baca di shopeemobile.com.

2. Tokopedia

Tidak jauh berbeda dengan Shopee. Syarat yang wajib dilalui oleh toko online agar dapat mengikuti program flash sale di Tokopedia sangat banyak dan tidak semua seller bisa terpilih.

Tokopedia membedakan syarat dari mulai syarat umum, barang, harga, dan lainnya. Semua terinci dengan jelas di syarat ketentuan Tokopedia

3. Lazada

Ada beberapa syarat yang ditetapkan Lazada untuk seller yang berhak mengikuti program flash sale.

• Positif seller rating.
•  Akumulasi rating produk.
• Tingkat balas chat dihari yang sama.
• Waktu balas chat.
• Pengiriman tepat waktu.
• Tingkat pembatalan.
• Tingkat pengembalian.
• Jumlah barang.
• Poin pelanggaran.

Langkah Daftar Flash Sale Di Shopee, Tokopedia, Dan Lazada

Jika kamu sudah memiliki toko online di marketplace tersebut, ikuti saja langkah berikut ini.

1. Shopee

• Klik seller.shopee.co.id melalui website.
• Pilih “Login” pada akun Seller.
• Pilih “Promosi Saya” > pilih “Flash Sale Toko Saya”.
• Pilih “Atur Flash Sale Toko Saya”.
• Isi pengaturan “Tanggal, dan Sesi jam”.
• Klik “Konfirmasi”.
• Klik “Kriteria Produk” > pilih “Tambah Produk”.
• Silahkan pilih produk dan kategori yang mau kamu promosikan.
• Pilih “Konfirmasi”.
• Pilih tombol “Aktifkan/Nonaktifkan”.
• Klik “Simpan dan Kirim”.
• Bisa daftar untuk lebih dari satu barang? Tentu saja. Aktifkan dengan memilih “Aktifkan Massal”.

2. Tokopedia

• Masuk ke aplikasi Tokopedia.
• “Login” ke akun tokomu.
• Buka halaman “Inbox”.
• Menuju menu “Chat”.
• Cari pesan dari Tokopedia Seller tentang undangan informasi pendaftaran flash sale.
• Klik “Cek Sekarang/Daftar Sekarang”.
• Akan muncul halaman pengisian “formulir”. Isi semua data tersebut.
• Tekan “Submit”.
• Tunggu konfirmasi dari Tokopedia.

Namun ingat, ya. Tak semua seller bisa mendapatkan undangan program flash sale Tokopedia. Jadi kami sarankan, kamu perlu rajin-rajin mengecek inbox siapa tahu undangannya sudah ada. Jika sudah daftar, tunggu 1 x 24 jam untuk ditindaklanjuti.

Sambil menunggu ada baiknya kamu menyiapkan stok barang dan persiapan lainnya.

3. Lazada

• Login ke akun Lazada-mu sebagai Seller Center.
• Plih “Promosi” > “Campaign” > “Daily Sales” > “Flash Sale”.
• Pilih “Available Campaign”.
• Akan muncul undangan flash sale jika memang tokomu sudah lulus persyaratan.
• Klik undangan tersebut. Pilih “Join Now” > “Add Product”.
• Pilih produk yang didaftarkan dengan mengeklik “Add”.
• Masuk ke Fill In Campaign. Tentukan Harga campaign dan stock untuk promosi.
• Jika sudah. Klik “Submit”.

Nah, sekarang kamu tinggal menunggu proses di Lazada mengenai diterima atau tidaknya permohonanmu. Jika diterima maka kamu bisa ikut ke program berikutnya.

Baca juga: Jenis-jenis Sales yang Dapat Meningkatkan Bisnis

Kesimpulan

Kamu mungkin bertanya apakah flash sale bayar? Dari sisi penjual, e-commerce tidak menarik bayaran untuk para toko online yang mengikuti program ini. Namun, e-commerce menyeleksi secara ketat toko online yang berhak mengikutinya.

Oleh karenanya, kamu perlu “menyehatkan” terlebih dahulu toko online-mu. Misalnya mempercepat pengiriman, menggunakan aplikasi kasir majoo, membalas pertanyaan konsumen dengan sigap, dan sebagainya hingga tokomu memiliki predikat yang baik.

Program flash sale ini sayang jika dilewatkan oleh para pelaku UMKM. Selain bisa meraup cuan lebih banyak, juga menjadi sarana untuk mengenalkan produk unggulanmu ke pasar. Sejauh ini apakah kamu tertarik?