Sales adalah salah satu bagian dari proses bisnis yang tidak mungkin bisa dipisahkan dari operasional harian. Tanpa adanya kegiatan yang satu ini, item-item yang sudah diproduksi serta jasa yang sudah disiapkan tidak akan sampai ke tangan pelanggan, dan pada akhirnya tentu saja bisnis yang dilakukan tidak akan memperoleh keuntungan.
Secara garis besar, tugas sales adalah memastikan pelanggan dalam lingkup pasar yang dijadikan target bersedia untuk melakukan pembelian terhadap setiap produk atau jasa yang menjadi komoditas bisnis. Itulah alasan umumnya pekerjaan ini sangat erat kaitannya dengan capaian target yang ingin dituju oleh suatu bisnis.
Mengingat pentingnya peran yang dimiliki oleh tenaga sales, tak ada salahnya jika kita membahasnya secara khusus untuk memahami dengan benar bagaimana sales bekerja, termasuk juga pengertian yang dimilikinya, jenis-jenis yang dimilikinya, serta fungsi dari adanya tenaga sales itu sendiri.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kualitas Produk bagi Bisnis
Memahami Apa Itu Sales dengan Tepat
Jika diartikan secara harfiah, sales merupakan istilah dari bahasa Inggris untuk menjelaskan suatu tindakan operasional serta kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan dan menjual barang maupun jasa. Dalam kelas katanya, sales digolongkan sebagai kata benda plural dari kata dasar sale.
Banyak yang beranggapan bahwa sales merujuk pada pihak atau seseorang yang melakukan kegiatan penjualan, akan tetapi, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sales adalah kegiatan atau proses penjualan itu sendiri sementara orang yang melakukannya dapat disebut sebagai salesman atau penjual.
Karenanya, untuk memahami sales, pelaku usaha perlu memaknainya secara penuh dan tidak hanya terpaku pada tenaga kerja yang melakukan kegiatan tersebut, tetapi justru keseluruhan rangkaian tindakan penjualan itu sendiri.
Dari pemahaman tersebut, umumnya kegiatan sales terdiri dari tiga komponen utama:
1. Barang atau Jasa yang Ditawarkan
Sebagai sebuah kegiatan penjualan, tentu sales membutuhkan komoditas atau objek yang akan ditawarkan. Dalam dunia bisnis, komoditas ini umumnya dapat berupa barang atau jasa.
Tanpa adanya barang maupun jasa tersebut, bisnis tidak akan berjalan meski memiliki tim yang memang dikhususkan untuk menangani sales, karena memang tidak ada objek yang dapat dijadikan bahan jualan. Oleh karena itu, keberadaan barang atau jasa menjadi salah satu dari tiga komponen utama yang harus adalah dalam sales.
Kegiatan sales yang dilakukan tanpa adanya barang atau jasa dapat digolongkan sebagai tindak kecurangan maupun penipuan. Dengan melakukannya, seorang pelaku usaha mungkin saja memperoleh keuntungan, akan tetapi dalam saat yang bersamaan juga menempatkan risiko besar bagi bisnis yang dijalankan karena kegiatan tersebut termasuk dalam tindakan yang melanggar hukum.
Barang atau jasa yang berbeda tentu membutuhkan pendekatan serta strategi yang berbeda untuk memastikan komoditas tersebut dapat laku terjual. Oleh karena itu, salah satu tugas sales adalah memahami setiap produk serta jasa yang akan dijual. Itulah mengapa product knowledge atau pengetahuan terhadap produk serta jasa yang ditawarkan kerap menjadi sesuatu yang penting untuk dimiliki oleh mereka yang berada dalam tim sales.
Baca juga: Mengenali Karakter Produk dalam Menyusun Strategi Pemasaran
2. Pasar yang Ditargetkan
Seperti yang sudah diketahui, pekerjaan sales utamanya adalah melakukan penjualan barang maupun jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Oleh karena itu, selain harus memiliki barang atau jasa itu sendiri, kegiatan sales juga membutuhkan adanya pasar yang memang ditargetkan.
Target pasar ini merupakan kelompok pelanggan yang dirasa ideal dan tepat untuk menjadi pelanggan potensial dalam menikmati produk maupun jasa yang coba untuk ditawarkan; baik sebagai pelanggan akhir yang akan secara langsung menikmati produk maupun jasa tersebut atau mereka yang akan memanfaatkan produk serta jasa yang ditawarkan untuk dipasarkan kembali kepada konsumen akhir.
Sama seperti keberadaan barang maupun jasa yang akan dijual, target pasar yang dituju juga memengaruhi bagaimana kegiatan sales akan dilakukan. Untuk target pasar yang berbeda, strategi serta pendekatan yang bisa digunakan untuk memastikan terjadi proses jual beli juga akan berbeda.
Oleh karena itu, memahami pasar yang ditargetkan menjadi kemampuan berikutnya yang perlu dikuasai oleh mereka yang bergerak di bidang sales. Dibanding melakukan kegiatan penjualan secara asal kepada sebanyak mungkin orang secara acak, kemungkinan terjadinya transaksi akan lebih tinggi jika aktivitas penjualan memang dikhususkan kepada segmen pasar yang memang menjadi targetnya.
Karena suatu bisnis umumnya memang dijalankan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dengan biaya yang sekecil mungkin, penentuan target pasar ini akan sangat berpengaruh karena dapat menentukan seberapa efektif serta efisien kegiatan penjualan yang dilakukan.
Baca Juga: Temukan Kebutuhan Konsumen Dengan 5 Cara Ini
3. Batasan Wilayah Penjualan
Komponen berikutnya yang tak kalah penting dalam kegiatan sales adalah adanya batasan wilayah penjualan.
Bagaimanapun juga, kegiatan sales membutuhkan biaya yang sudah semestinya ditekan agar dapat dilakukan dengan seefektif serta seefisien mungkin. Oleh karena itu, sebelum melakukan kegiatan penjualan, pelaku usaha perlu benar-benar memahami batasan wilayah penjualan yang akan dilakukannya.
Semakin luas wilayah penjualan yang akan ditargetkan tentu memberikan peluang yang lebih besar untuk menghasilkan pendapatan dari penjualan tersebut. Namun, besarnya pendapatan yang diterima tidak selalu berbanding lurus dengan besarnya keuntungan yang menjadi tujuan akhir dari operasional bisnis.
Situasi tersebut dapat terjadi karena luasnya wilayah penjualan yang ditargetkan juga menentukan seberapa besar biaya yang perlu dikeluarkan untuk memastikan kegiatan sales dapat dijalankan. Untuk jangkauan yang lebih luas, tentunya biaya yang harus disiapkan juga lebih besar, dan apabila besarnya biaya tersebut tidak sebanding dengan proyeksi pendapatan yang akan diterima, tentunya keuntungan yang akan diterima pun akan lebih kecil.
Selain itu, luasnya wilayah penjualan juga memungkinkan pelaku usaha harus berhadapan secara langsung dengan pihak kompetitor ketika sebagian wilayah penjualan yang ditargetkan ternyata beririsan dengan wilayah penjualan kompetitor yang menjadi pesaingnya. Dengan adanya kompetitor, tentu potensi pendapatan yang akan diterima pun semakin kecil, sehingga terkadang semakin luasnya wilayah penjualan tidak selalu berbanding lurus dengan besarnya pendapatan yang akan diterima.
Baca juga: Jangkauan Pasar Makin Luas dengan Integrasi Marketplace
Mengenal Jenis-Jenis Sales Berdasarkan Perannya
Setelah memahami pengertian serta komponen-komponen yang dimiliki oleh aktivitas sales yang tepat guna, tentunya mudah untuk memahami adanya pembagian peran dalam bidang penjualan ini berdasarkan jenis-jenis sales yang memang sesuai.
Agar kegiatan penjualan dapat secara optimal meningkatkan pendapatan bisnis, setiap tenaga yang dipekerjakan dalam bidang sales sebaiknya perlu memahami perannya masing-masing. Apa saja, sih, peran yang tercakup dalam bidang sales?
Baca Juga: Memahami Pengertian Pendapatan serta Berbagai Sumbernya
-
Sales Person atau Tenaga Penjual
Sebagai ujung tombak dari kegiatan sales itu sendiri, pekerjaan sales person bisa dibilang memegang peranan yang cukup krusial karena merekalah orang-orang yang akan berhadapan langsung dengan calon pembeli dan menentukan apakah kegiatan penjualan yang dilakukan akan berhasil atau tidak.
Meski dalam bidang sales sendiri peran ini memegang posisi yang paling bawah, posisi ini jangan pernah disepelekan karena fungsi yang dipegangnya cukup penting untuk memastikan adanya transaksi itu sendiri. Tak jarang keberhasilan suatu bisnis sangat dipengaruhi dengan seberapa ulet dan berdedikasinya tenaga penjualan yang berada di garis depan.
Dalam beberapa bidang bisnis, istilah sales person kerap dapat berubah sesuai dengan nilai yang diusung oleh bisnis tersebut; mulai dari sales representative, agen, salesman, dan lain sebagainya. Secara umum, mereka yang bertemu dengan pelanggan dan melakukan kegiatan penjualan secara langsung dapat digolongkan ke dalam peran yang satu ini.
Baca juga: Cara Meningkatkan Penjualan yang Mudah dan Murah
-
Koordinator atau Sales Management
Peran berikutnya yang umumnya membawahi sejumlah sales person secara langsung adalah koordinator bagian penjualan atau yang kerap dikenal sebagai sales management.
Karena fungsi sales adalah memastikan adanya penjualan untuk meningkatkan pendapatan bisnis dengan ketiga komponen yang perlu diperhatikan secara serius seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, keberadaan koordinator menjadi penting untuk memastikan agar setiap tenaga kerja yang ada dalam tim sales tidak saling tumpang tindih dalam menjalankan tugasnya.
Tak jarang mereka yang berada di posisi ini adalah orang-orang yang memang sudah memiliki pengalaman matang sebagai seorang sales person sehingga dapat melakukan evaluasi serta analisis performa penjualan secara tepat. Terkadang, orang-orang yang memegang peran ini juga diturunkan untuk menghadapi klien besar untuk memastikan terjadinya transaksi yang sukses dengan pelanggan yang dianggap penting tersebut.
-
Tim Administratif Penjualan
Peran berikutnya yang tak kalah penting dalam bidang sales adalah mereka yang bergerak untuk mengurus setiap kebutuhan administrasi yang terjadi dalam setiap transaksi atau penjualan.
Tim yang satu ini merupakan salah satu dari jenis-jenis sales yang sangat penting dan tidak dapat ditinggalkan karena dengan adanya tim administratif, mereka yang memegang peranan sebagai sales person dapat melakukan kegiatan penjualan secara fokus tanpa harus terganggu dengan berbagai macam proses administrasi yang akan menyita banyak waktu jika harus dilakukan sekaligus dalam proses penjualan.
Agar dapat mengisi peran ini, tenaga sales yang dibutuhkan umumnya memiliki jenis keterampilan yang berbeda karena mereka tak harus berhadapan dengan pelanggan secara langsung, tetapi memahami setiap proses administratif yang diperlukan untuk mendukung kegiatan penjualan itu sendiri.
Sebagai contoh, tim administratif mungkin tidak langsung bertemu dengan pelanggan seperti yang dialami oleh sales person, akan tetapi tim administratif penjualan inilah yang kemudian dapat menghitung berapa banyak bonus yang bisa diperoleh oleh pelanggan dari nilai transaksi yang dilakukannya untuk meyakinkan pelanggan tersebut untuk melakukan pembelian.
Selain itu, tim administratif juga kerap bertanggung jawab dengan berbagai dokumen lain seperti izin perjalanan yang mungkin dibutuhkan oleh sales person dalam menjalankan tugasnya maupun menyiapkan tagihan yang perlu dibayarkan oleh pelanggan ketika transaksi berhasil dibuat. Tergantung dari besarnya skala bisnis yang dijalankan, peran tim administratif dapat beragam dalam memastikan adanya peningkatan pendapatan bagi bisnis tersebut.
-
Account Executive
Sama seperti sales person, mereka yang bergerak dalam bidang account executive kerap harus berhadapan langsung dengan pelanggan yang menjadi kliennya. Hanya saja, bedanya, account executive tidak bertanggung jawab pada transaksi yang mungkin dilakukan oleh pelanggan tersebut, tetapi memiliki kendali penuh untuk menjaga relasi dengan klien yang dimilikinya.
Pekerjaan sales yang dapat dicapai dengan posisi ini kerap membuat account executive melakukan berbagai tugas yang sama, atau bahkan lebih banyak, dibanding manajer bagian penjualan. Oleh karena itu, secara karier, mereka yang berada pada peran ini memiliki kans yang lebih besar untuk masuk ke dalam bagian manajerial suatu bisnis.
Akan tetapi, tentunya peluang karier juga harus didukung dengan jenis keterampilan yang tak mudah pula untuk dikuasai. Tak hanya harus memiliki pemahaman yang sangat sempurna terhadap produk maupun jasa yang ditawarkan, account executive juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik untuk mengambil keputusan yang tepat dengan cepat.
Bagaimanapun juga, salah satu kunci adanya peningkatan pendapatan bisnis yang stabil adalah adanya pelanggan yang terus melakukan pembelian berulang. Sehingga, di antara jenis-jenis sales lainnya, account executive juga memegang bagian yang tak kalah pentingnya, karena keputusan apakah pelanggan akan beralih pada pihak kompetitor atau terus melakukan transaksi dengan bisnis yang dijalankan merupakan tanggung jawab dari seorang account executive.
Setelah memahami apa itu sales, jenis-jenis yang dimiliki berdasarkan perannya, serta setiap komponen utama yang menyusunnya, melakukan pengelolaan bisnis secara tepat untuk memastikan bisnis dapat terus maju dan berkembang dengan menitikberatkan pada penjualan menjadi sesuatu yang penting untuk dilakukan. Agar pelaku usaha tak kebingungan untuk memastikan kesuksesan setiap rantai bisnis ini, pelaku usaha dapat memanfaatkan aplikasi majoo dengan berbagai keunggulan fiturnya yang dapat mempermudah pengelolaan bisnis.
Jadi, jangan menunggu terlalu lama, ayo segera berlangganan aplikasi kasir online dengan berbagai manfaat yang ditawarkan oleh aplikasi majoo!
Baca juga: Aplikasi POS: Majukan Bisnis di Tengah Ekonomi Digital