Ada banyak sekali strategi yang bisa digunakan dalam mengembangkan bisnis agar lebih optimal dalam menghasilkan keuntungan, salah satunya adalah flywheel marketing. Pertanyaannya, strategi yang seperti apa, sih, pemasaran flywheel ini?
Meski dirasa mampu menumbuhkan pelanggan yang nantinya akan mendatangkan keuntungan lebih besar, tak banyak pemilik usaha yang memilih untuk menerapkan strategi ini dalam mengembangkan bisnisnya. Umumnya, para pemilik usaha lebih memilih untuk menggunakan strategi funnel yang lebih sederhana.
Nah, agar tidak bingung, langsung saja kita kupas serba-serbi seputar flywheel marketing, mulai dari pengertian, contoh penerapan, fungsi, dan keuntungannya! Tak berhenti sampai di sana, kita juga akan membahas perbedaan antara strategi yang satu ini dengan strategi funnel.
Yuk, saatnya kita mencoba mengembangkan bisnis dengan strategi pemasaran flywheel!
Flywheel Marketing adalah …
Secara singkat, flywheel marketing adalah model strategi yang berfokus pada pengalaman pelanggan. Dalam strategi ini, bisnis dapat dikembangkan secara cepat dengan memperhatikan kepuasan pelanggan, oleh karena itu, pengalaman pelanggan saat berbelanja menjadi kunci penting untuk memastikan keberhasilan bisnis ini.
Agar lebih mudah membayangkan, perhatikan nama yang dimilikinya. Flywheel atau roda gigi merupakan alat yang digunakan untuk meningkatkan momentum suatu mesin sehingga pergerakannya lebih stabil dan tidak mudah diinterupsi oleh tenaga dari luar.
Tak jauh berbeda, model strategi pemasaran flywheel juga bekerja dengan meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga mereka terkonversi menjadi pelanggan setia yang terus melakukan pembelian berulang dan menggerakkan bisnis.
Dalam strategi ini, kepuasan pelanggan akan menjadi poros yang berada di tengah, seberapa baik kepuasan pelanggan memberikan momentum bagi bisnis akan tergantung pada seberapa cepat pemilik usaha memutar roda gigi tersebut, berapa banyak gesekan yang terjadi, dan seberapa besar bisnis yang dijalankan.
Dengan konsep yang demikian, bisa dibilang flywheel marketing adalah salah satu strategi yang paling bisa diandalkan untuk memastikan kepuasan pelanggan terjaga tetap tinggi. Bagaimana, tidak, kan, karena strategi ini toh memang berpusat pada kepuasan pelanggan.
Contoh Penerapan Flywheel Marketing
Mungkin, jika hanya dari definisinya saja, masih banyak yang bingung dalam memahami strategi yang satu ini. Oleh karena itu, langsung saja kita lihat contoh penerapan flywheel marketing.
Tenang, tidak perlu bingung. Penerapan strategi ini tidak sulit, kok, karena hanya ada tiga hal saja yang perlu diperhatikan.
-
Attract
Attract atau ketertarikan merupakan strategi untuk menarik pelanggan. Beberapa marketplace yang beroperasi di Indonesia umumnya meniru langkah yang diambil oleh Amazon untuk menarik pelanggan, mulai dengan memberikan potongan harga khusus, voucher, atau bebas biaya kirim.
Dengan adanya manfaat-manfaat tersebut, diharapkan akan ada banyak pelanggan yang membuat akun dan melakukan pembelian di platform-platform marketplace ini, sehingga pertumbuhan pelanggan pun otomatis meningkat. Namun, ingat selalu bahwa menarik pelanggan tidak harus dilakukan dengan membakar uang, ya!
Coba temukan cara lain yang dapat menarik pelanggan untuk datang dan berbelanja!
-
Engage
Setelah pelanggan terkumpul, tahapan berikutnya adalah engage atau rutin menjalin interaksi dengan pelanggan yang sudah dikumpulkan.
Salah satu contoh penerapan flywheel marketing yang sering dilakukan di tahapan ini adalah dengan mengirimkan buletin digital melalui email atau newsletter. Selain itu, pemilik usaha juga bisa memberikan bonus tertentu di pembelian kesekian.
Misalnya saja, untuk pelanggan yang sudah melakukan 10 kali pembelian, akan ada hadiah unik yang bisa didapatkan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, lho, mulai dari mengumpulkan kupon yang akan diterima di setiap pembelian atau membuat sistem keanggotaan yang akan mencatat setiap pembelian yang dilakukan oleh pelanggan. Menarik sekali, kan?
-
Delight
Tahapan terakhir dalam pemasaran flywheel adalah delight yang bertujuan untuk menyenangkan pelanggan. Jangan lupa bahwa strategi ini pada dasarnya memang dirancang dengan menjadikan kepuasan pelanggan sebagai porosnya, sehingga menyenangkan pelanggan pun menjadi tahapan yang tak boleh ditinggalkan.
Dalam contoh flywheel marketing, tahapan ini dapat dicapai dengan menghadirkan kemudahan serta kenyamanan dalam berbelanja, dengan demikian pelanggan pun bisa lebih berkenan untuk merekomendasikan bisnis kita kepada orang-orang lain di sekitarnya.
Sebaliknya, apabila pelanggan merasa tidak nyaman atau menemui kesulitan saat berbelanja, jangankan berharap mereka akan merekomendasikan bisnis kita kepada orang lain, bisa jadi mereka sendiri akan berhenti datang untuk melakukan pembelian berulang.
Baca juga: Strategi Customer Retention dalam Menjaga Loyalitas Konsumen
Fungsi Flywheel Marketing dalam Pengembangan Bisnis
Apa, sih, fungsi flywheel marketing bagi bisnis? Mengapa strategi ini begitu disarankan bagi para pemilik usaha, khususnya mereka yang memang ingin membesarkan bisnisnya dengan meningkatkan jumlah pelanggan?
Tentu saja apabila memang tidak memiliki manfaat yang jelas, penerapan strategi ini tidak akan mungkin direkomendasikan, kan? Pertanyaannya, apa manfaat yang bisa ditawarkan oleh penerapan strategi pemasaran flywheel ini? Apa fungsi yang dimilikinya?
Secara singkat, ada tiga fungsi umum yang kerap membuat strategi pemasaran flywheel jadi pilihan para pemilik usaha dalam mengembangkan bisnisnya: menjaga pertumbuhan jumlah pelanggan, meningkatkan interaksi pelanggan, dan juga sebagai pendukung dalam meningkatkan angka penjualan.
Nah, bagaimana, sih, praktik penerapan fungsi-fungsi ini dalam strategi pemasaran flywheel? Langsung saja kita simak bersama-sama, yuk!
-
Menjaga Pertumbuhan Jumlah Pelanggan
Seperti yang sudah beberapa kali disinggung di atas, strategi pemasaran flywheel memposisikan pelanggan serta kepuasan pelanggan sebagai poros yang membantu keseluruhan proses bisnis berjalan dengan momentum-momentum tambahan untuk memacu kecepatannya. Oleh karena itu, keberadaan pelanggan menjadi sesuatu yang sangat penting dalam penerapan strategi ini.
Karena dianggap signifikan, pertumbuhan pelanggan pun menjadi salah satu fokus perhatian utama untuk strategi ini. Dalam contoh flywheel marketing yang diterapkan oleh platform-platform marketplace di Indonesia, misalnya saja, praktik bakar uang rela dilakukan untuk mencapai tujuan ini.
Dengan kata lain, penerapan strategi pemasaran flywheel memang dirancang untuk mendorong pemilik usaha mencari pelanggan sebanyak-banyaknya. Dengan demikian, tingkat pertumbuhan pelanggan pun akan lebih tinggi apabila pemilik usaha menjalankan model bisnisnya dengan strategi pemasaran flywheel.
Ditambah lagi, jumlah pelanggan yang banyak berarti ada lebih banyak peluang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan tingkat kepuasan yang tinggi, pelanggan pun dapat secara organik bertumbuh dari rekomendasi atau word of mouth.
Baca juga: Menjaga Kepuasan Pelanggan, Kunci Pertahankan Bisnis!
-
Pendorong Interaksi Pelanggan
Fungsi flywheel marketing yang berikutnya adalah sebagai pendorong terjadinya interaksi pelanggan, baik antara pelanggan yang satu dengan yang lain, atau pelanggan dengan bisnis itu sendiri.
Dalam strategi pemasaran flywheel, tidak jarang pemilik usaha mencoba membangun interaksi dengan pelanggan melalui beragam cara. Tujuannya agar pelanggan terus berinteraksi dengan bisnis yang dijalankan, misalnya dengan merespons email pemasaran atau terus melakukan pembelian berulang.
Tak jarang, pemilik usaha juga membangun semacam sistem keanggotaan untuk para pelanggan yang ada di dalam bisnisnya. Dengan demikian, interaksi pun dapat terbangun dengan sendirinya ketika pelanggan berusaha mendapatkan manfaat anggota.
Melalui sistem keanggotaan, selain dapat menarik perhatian pelanggan dan mendorongnya untuk terus melakukan pembelian, pemilik usaha juga dapat mengumpulkan data penjualan yang lebih spesifik yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnisnya ke arah yang lebih baik, misalnya dengan mengirimkan survei untuk mengetahui produk atau jasa seperti apa yang diinginkan oleh pelanggan.
Cara ini tak hanya membantu pemilik usaha dalam mengembangkan bisnis yang lebih baik dan berpusat pada kebutuhan pelanggan, tetapi juga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan yang merasa pendapatnya didengarkan, terlebih lagi jika bisnis tersebut nantinya benar-benar dikembangkan sesuai dengan isi dari survei.
Hanya saja, fungsi ini bukanlah fungsi yang terpisah, tetapi bergantung pada fungsi sebelumnya, yaitu menjaga pertumbuhan jumlah pelanggan. Pasalnya, apabila memang tidak ada peningkatan pertumbuhan pelanggan, interaksi yang dibangun pun sulit untuk dimaksimalkan, kan?
-
Pendukung dalam Meningkatkan Angka Penjualan
Sesuai dengan namanya, strategi flywheel marketing adalah sebuah model strategi pemasaran, dan seperti yang sudah diketahui bersama, kegiatan pemasaran umumnya dilakukan untuk mendorong penjualan; tak terkecuali dengan strategi pemasaran flywheel.
Ketika tingkat kepuasan pelanggan sudah lebih tinggi, mudah bagi pemilik usaha untuk mendorong pelanggan agar merekomendasikan bisnisnya kepada orang-orang terdekat. Melalui words of mouth jangkauan bisnis pun bisa diperluas dan pada akhirnya akan mendatangkan pelanggan-pelanggan baru yang meningkatkan angka penjualan.
Hanya saja, jangan senang dulu ketika angka penjualan sudah mulai meningkat, karena strategi pemasaran flywheel memiliki bentuk yang seperti roda gigi dan harus terus berputar. Oleh karena itu, peningkatan angka penjualan yang terjadi harus dapat dioptimalkan untuk berlipat ganda di kemudian waktu.
Jalin komunikasi dan interaksi yang baik dengan pelanggan untuk memastikan mereka nyaman dan mudah dalam berbelanja, sehingga tingkat kepuasannya pun meningkat dan pelanggan tertarik untuk melakukan pembelian berulang.
Apabila pelanggan sudah melakukan pembelian berulang dan menjadi pelanggan setia, serta merekomendasikan bisnis yang kita jalankan kepada orang-orang terdekatnya, peningkatan angka penjualan ini pun dapat bergulir seperti bola salju yang semakin lama akan semakin besar. Nah, fungsi inilah yang membuat strategi pemasaran flywheel menjadi salah satu model strategi pemasaran yang banyak digunakan.
Baca juga: Definisi dan Cara Menentukan Target Penjualan dengan Tepat
Apa Keuntungan dari Strategi Pemasaran Flywheel?
Apa keuntungan dari strategi pemasaran flywheel? Peningkatan kepuasan dan pertumbuhan pelanggan adalah salah satunya. Mengapa bisa demikian? Sederhana saja, kok, karena strategi pemasaran yang satu ini memang mengandalkan tingginya tingkat kepuasan pelanggan untuk memastikan penerapannya dapat dilakukan secara maksimal.
Oleh karena itu, pemilik usaha yang menerapkan strategi pemasaran flywheel pasti akan berusaha sekeras mungkin untuk meningkatkan kepuasan pelanggannya. Kemudian, sekalipun tidak berhubungan, pertumbuhan pelanggan pun juga menjadi target yang harus dicapai dalam penerapan strategi pemasaran yang satu ini.
Ketika dijalankan dengan baik, strategi flywheel marketing akan menambah jumlah pelanggan dan memastikan tingkat kepuasannya tetap tinggi, kemudian hasil yang dicapai tersebut akan diulang kembali hingga jumlah pelanggan bertambah jauh lebih besar dan tingkat kepuasannya pun semakin tinggi.
Jadi, apabila mendapat pertanyaan apa keuntungan yang ditawarkan oleh strategi pemasaran flywheel sehingga banyak pemilik usaha yang tertarik untuk menerapkannya, jawabannya adalah peningkatan pelanggan disertai dengan meningkatnya kepuasan saat berbelanja yang nantinya akan mendorong angka penjualan.
Funnel vs Flywheel Marketing
Selain flywheel marketing, strategi lain yang juga kerap digunakan para pemilik usaha adalah strategi funnel. Jika dibandingkan, funnel vs flywheel marketing, manakah yang kiranya lebih baik untuk diterapkan?
Sebagaimana pertanyaan bisnis lainnya, tak ada jawaban pasti untuk pertanyaan di atas, karena pemilik usaha harus mempertimbangkan beragam aspek yang memengaruhi bisnisnya sebelum asal memutuskan strategi yang ingin diterapkan. Namun, umumnya, dalam memilih strategi yang ingin diimplementasikan, kita bisa melihat kembali apa yang ingin dicapai.
Apabila yang disasar adalah pembelian satu waktu, strategi funnel akan lebih pas untuk digunakan karena sifatnya yang seperti corong yang mengantarkan pelanggan dari titik awal proses bisnis hingga akhirnya berhasil melakukan pembelian. Bisnis-bisnis yang sifatnya satu waktu dan tidak berorientasi pada kepuasan pelanggan akan cocok sekali dengan strategi ini.
Sebaliknya, jika pemilik usaha memiliki sumber daya yang cukup besar dan bisa memberikan layanan purnajual kepada pelanggan, strategi flywheel bisa lebih tepat karena berorientasi pada kepuasan pelanggan dan mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian berulang.
Nah, funnel vs flywheel marketing, mana yang lebih unggul? Tentu saja tergantung dari bisnis yang dijalankan. Namun, terlepas dari strategi apa pun yang dijalankan, tentu target yang ingin dicapai akan sama sulitnya apabila pengelolaan operasional bisnis tidak dilakukan dengan benar, kan?
Makanya, yuk, gunakan aplikasi majoo dengan berbagai fiturnya yang memang dirancang untuk mempermudah pengelolaan bisnis, kapan pun, di mana pun! Yuk, langsung saja berlangganan layanan aplikasi majoo!
Baca juga: Marketing Funnel: Tujuan, Manfaat, dan Tahapannya!